Fungsi agama: Pengertian Menurut Ahli, Unsur, Cara Beragama, Tujuan dan Macam-macam Agama Update Dan Terbaru

Fungsi agama: Pengertian Menurut Ahli, Unsur, Cara Beragama, Tujuan dan Macam-macam Agama -Manusia adalah makhluk hidup yang sangat istimewa, Sebeb manusia dari pada makhluk yang lainnya. Manusia diberi akal dan pikiran untuk bertindak sesuai dengan etika dan nilai-nilai moral yang berlaku sesuai dengan kehendaknya, Lingkungan dan ajaran agama yang dianutnya. Nilai-nilai yang memberikan arah sertamakna untuk manusia dalam bertindak ialah agama.

        Agama merupakan sebagai wujud kepercayaan untuk manusia terhadap segala sesuatu yang bersifat Supernatural ternyata seakan menyertai manusia dalam ruang lingkup kehidupan yang luas. Agama mempunyai nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagai orang per orang maupun dalam hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat. Selain itu agama pun memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari.

Supaya lebih jelas mari kit abaca artikel singkat dibawah ini dengan seksama.


Fungsi Agama

Agama berfungsi sebagai cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu yang baik yang bisa memberikan keuntungan banyak pihak sesuai dengan perintah atau larangan yang harus dijalankan dan dipatuhi , supaya seseorang bisa menjadi kepribadian yang lebih baik serta selalu berada pada jalan kebenaran menurut ajaran dan kepercayaan masing masing.


Jalan yang baik untuk hambanya untuk memohon serta mengharapkan keselamatan dari kejahatan yang terlihat maupun yang tiudak nyata serta keselamatan dari ancaman api neraka akibat dosa dosa dimasa lalu. Seseorang yang mempunyai agama maka dirinya mempunyai tuhan untuk tempat berdoa, mengeluarkan uneg uneg dan memohon keselatan dunia akhirat. dengan begitu hati bisa terasa lebih tenang dan mendekatkan diri kepada sang pencipta adalah cara supaya hati tenang.


  • Sebagai Jembatan Perdamian Dunia

Sebab ajaran agama yang selalu mementingkan untuk selalu berpelilaku baik , saling menghormati serta menyayangi dengan agama yang berbeda bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan serta sebagai alat untuk menuju perdamaian dunia. Didunia mempunyai tarusan negara dengan ideologi dan agama yang berbeda beda, tetapi  semua negara dilandasi rasa saling menghormati hak asasi manusia , saling menghargai, mengutamakan persamaan derajat tapi tidak membuat kerugian orang lain, menjauhi penghujatan terhadap orang lain  dan tidak saling merasa benar , maka perdamian dunia akan selalu tercipta hingga akhir jaman.


  • Sebagai Alat Untuk Sosial

Seseorang akan saling perduli serta lebih mengerti dalam menghadapi masalah sosial dimasyarakat, contohnya adanya kemiskinan, keadilaan, kesejahteraan rakyat, tentang hak asasi manusia  ataau tentang aktifitas yang berjalan pada jalan kemaksiatan supaya segera ditertibkan dan dimusnakan supaya prilaku tersebut tidak menodai wilayah sekitarnya dan tidak lagi menjerat prilaku generasi berikutnya kearah yang penuh dosa.

Keperdulian itu dapat mendorong seseorang agar tidak bersifat bodo amat melihat kejahatan seperti tentang ketidakadilan ditengah masyarakat, tentang prilaku menyimpang atau tentang  kezoliman yang berkembang pada sistem kehidupan dimasyarakat. masyarakat yang mempunyai agama ( walaupun berbeda beda) maka akan mempunyai jiwa yang lebih peka dan cerdas untuk menolak semua peristiwa yang berbau ketidakadilan tersebut.


  • Untuk Jenjang Hidup yang Baru

Agama  selalu mengajarkan segala sesuatu yang baik dan melanggar manusia untuk mrlakukan sesuatu yang merugikan orang lain apapun wujudnya. Agama bisa memperbaiki kualitas kehidupan orang-orang dalam bergaul serta berinteraksi ditengah masyarakat. bahkan mampu mengubah pribadi seseorang atau kelompok menjadi mempunyai jenjang kehidupan yaang baru yaitu kehidupan yang lebih baik dan mencapai spiritualnya masing masing.


  • Untuk Tempat Untuk Berinteaksi

Umumnya ajaran kebaikan serta kebenaran ada pada seluruh agama manapun didunia. agama mengajarkan manusia untuk saling bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain (agama Lain).  Dgama didunia memiliki aturan yang membiarkan semua usaha yang mempunyai sifat duniawi serta agamawi selama usaha yang dilakukan tidak melanggar dengan ajaran agama serta sesuai dengan norma norma yang ada dalam masyarakat .


  • Untuk Semangat Kreatifitas

Agama memberikan semangat kesendirian serta kreatifitas orang-orang supaya lebih baik serta terarah tanpa disusupi oleh kecurangan atau kejahatan kejahatan yang merugikan orang lain. semangat kreatifitas bisa mengajak seluruh manusia didunia untuk saling bekerja sama dalam berkarya, bekerja daan memanfaatkan keterampilan , minat dan bakat untuk kemajuan bangsa dan negara.


Semua agama didunia yaitu untuk identitas seseorang sebagai umat yang beragama serta tidak Tidak beragama.  Identitas itu bisa da pada KTP, paspor serta surat surat penting yang lain. Ini memberitahu bahwa kita harus menghormati agama orang lain yang sesungguhnya sudah diakui sebagai agama yang sah didunia.


  • Agamapun Bisa Disebut Sebagai Ajaran Teoritis

Mengingatkat tentang bagaimana cara berprilaku yang baik sesuai aturan, moral serta aturan aturan , perintah serta larangan larangan yang berhubungan dengahn etika bermasyarakat. yang bertujuan supaya mudah tercipta krukunaan , saling menghormati dan hidup saling berdampingan tanpa mengenal perbedaan agama ataupun tradisi.


  • Agamapun Bisa Disebut Sebagai Benteng Kekuatan

Agama Untuk kekuatan yang tidak mengenal ruang dan waktu Sebeb berperan sangat besar dalam mempengaruhi prilaku sertasikap seseorang secara individu ataupun sosial, kalimat ini pernah  dinyatakan oleh seorang pakar ahli sosiologi yang bernama Emile Durkhien.


  • Agamapun Bisa Disebut Sebagai Kebanggaan

Bangga karna mempunyai tuhan tempat kita berserah diri, memohon bantuan serta cara untuk beribadah supaya menjadi manusia bisa lebih dekat dengan yang maha kuasa serta menjadi pribadi yang lebih baik.  Yaitu sebagai kebanggaan diri secara pribadi namun tidak untuk dipamerkan dalam bentuk keangkuhan, atau kesombongan. Sebeb keangkuhan hanya akan membuat jarak kita dengan orang lain menjadi menpunyai dinding batas untuk saling berinteraksi. hal ini disebabkan pada dasarnya manusia tidak menyukai seseorang yang pamer dan bangga dengan tujuan untuk menyombongkan diri.


Pengertian Umum Agama

Agama yaitu cara untuk mengatur peribadahan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta aturan cara yang mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lain serta manusia dengan lingkungannya, yang adalah bagian dari makhluk ciptaan Tuhan.

Agama tertentu serta keyakinan tertentu banyak memiliki narasi serta simbol dan sejarah suci yang memiliki maksud untuk menjelaskan berbagai macam makna kehidupan dan menjelaskan asal usul kehidupan dari alam semesta ini.


supaya lebih memahami apa arti agama, maka kita bisa merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

Menurut Anthoni F. C. Wallace, pengertian agama adalah seperangkat upacara yang diberi rasionalisasi melalui adanya mitos dan menggerakkan kekuatan supranatural supaya terjadi perubahaan keadaan pada manusia dan alam semesta.


Iaberpendapat agama merupakan sistem yang terbangun dari keyakinan serta praktik yang berhubungan dengan hal suci serta menyatukan para penganutnya dalam suatu komunitas moral (umat).


Menurut Nicolaus Driyarkara SJ, pengertian agama adalah suatu kenyakinan Sebeb adanya kekuatan supranatural yang mengatur serta menciptakan alam dan seisinya.


Menurut Damianus Hendropuspito, pengertian agama adalah suatu sistem nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan alam semesta yang mempunyai keterkaitan dengan keyakinan.


Unsur-Unsur Agama

Calhoun, Keller, and Leight berpendapat agama terdiri dari berbagai elemen utama, yaitu :

  • Adanya suatu unsur berupa kepercayaan terhadap agama yang menjadi prinsip dan mengandung suatu kebenaran yang tidak bisa diragukan lagi.
  • Terdapat tanda dari agama yang menjadi identitas.
  • Terdapat praktek dalam keagamaan yang menjadi suatu wujud konkret serta adanya hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan hubungan antar umat beragama.
  • Punyanya pengalaman keagamaan baik berbentuk pengalaman yang dipercayai pengikutnya atau secara pribadi.
  • Adanya hamba yang beragama yaitu masing masing pengikut agama yang berhubungan.

Cara Beragama

Berdasarkan cara beragama, bisa diketahui beberapa hal dibawah ini.

 Seseorang akan beragama didasari suatu tradisi yang meniru tradisi dari nenek moyang. Pemegang agama tradisional umumnya akan lebih kuat dalam beragama serta sulit menerima hal hal yang baru.


Manusia beragama dengan dasar formalitas yang berlaku dalam daerahnya. Cara ini umumnya akan mengikuti cara beragama dari seseorang yang memiliki kedudukan tinggi dan berpengaruh di masyarakat. Sebagian orang yang menganut cara beragama ini biasanya mempunyai minat untuk bisa meningkatkan ilmu dan amalan keagamannya berdasarkan hal yang mudah dan nampak.


Seseorang akan bergama didasari dengan akal dan rasio yang dililikinya. Dari situlah mereka akan selalu berusaha untuk memahami ajaran pada agamanya didasari dengan ilmu pengetahuan dan pengamalannya. Orang orang yang menganut cara beragama ini bisa berasal dari penganut cara beragama tradisional, formal, atau bahkan atheis atau orang yang tidak beragama sekalipun.


Artinya seseorang akan beragama dengan cara memakai akal dan perasaan yang berada di kendalikan oleh wahyu. Dan mereka akan selalu mencari ilmu pada orang yang dianggap ahli dalam suatu ilmu agama dan memegang teguh ajaran yang bersifa asli seperti halnya para ulama yang mempercayai agama Islam dari Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril AS sebagai perantaranya.


Tujuan Agama

Suatu agama tercipta Sebeb manusia ingin mencapai tujuan tertentu di dalam hidupnya, dan agama dianggap bisa membantu mencapai tujuan tersebut. Adapun beberapa tujuan agama adalah sebagai berikut:

  • Untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya dengan cara lebih baik melalui pengajaran dan aturan, dimana ajaran dan aturan tersebut dipercaya berasal dari Tuhan.
  • Sebagai penyampai firman Allah pada hamba yang beragama, yang meliputi ajaran-ajaran kebaikan serta aturan berperilaku bagi manusia.
  • Untuk membimbing manusia menjadi individu yang berakal baik dan bisa menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
  • Untuk membuka jalan bagi manusia yang ingin bertemu dengan penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, ketika mati kelak.

Macam-macam Agama

  1. Nama Kitab Suci : Al-Qur’an.
  2. Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW.
  3. Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu.
  4. Tempat Ibadah : Masjid.
  5. Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj.
  6. Jumlah Penganut : 207.176.162 jiwa (87,18%).

  1. Nama Kitab Suci : Alkitab.
  2. Nama Pembawa : Yesus Kristus.
  3. Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu.
  4. Tempat Ibadah : Gereja.
  5. Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih.
  6. Jumlah Penganut : 16.528.513 jiwa (6,96%).

  1. Nama Kitab Suci : Alkitab.
  2. Nama Pembawa : Yesus Kristus.
  3. Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu.
  4. Tempat Ibadah : Gereja.
  5. Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih.
  6. Jumlah Penganut : 6.907,873 jiwa (2,91%).

  1. Nama Kitab Suci : Weda.
  2. Nama Pembawa : –
  3. Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang lalu.
  4. Tempat Ibadah : Pura.
  5. Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi.
  6. Jumlah Penganut : 4.012.116 jiwa (1,69%).

  1. Nama Kitab Suci : Tri Pitaka.
  2. Nama Pembawa : Siddharta Gautama.
  3. Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu.
  4. Tempat Ibadah : Vihara.
  5. Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina.
  6. Jumlah Penganut : 1.703.254 jiwa (0,72%).

  1. Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching.
  2. Nama Pembawa : Kong Hu Cu.
  3. Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu.
  4. Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng.
  5. Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh.
  6. Jumlah Penganut : 117.091 jiwa (0,05%).

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi agama: Pengertian Menurut Ahli, Unsur, Cara Beragama, Tujuan dan Macam-macam Agama semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Etika: Jenis, Manfaat, Fungsi, Prinsip, Contoh!

Pengertian Remaja: Menurut Psikologis, Hukum, Ahli, Ciri!

Pengertian Nabi dan Rosul : Perbedaan, Nabi ulul azmi, Kisah Nabi

Pengertian Majas Menurut Para Ahli Lengkap dengan Macam Macamnya

Fungsi Web Browser: Pengertian, Manfaat, Sejarah, Contoh dan Cara Kerja Browser

Fungsi Agama Dalam Kehidupan Manusia Update Dan Terbaru

Fungsi.co.idFungsi Agama Dalam Kehidupan Manusia – Islami atau agama lain adalah tongkat untuk bookmark jalan untuk orang-orang yang buta terhadap nilai-nilai moral dan norma norma-norma agama dalam menuntut masyarakat. Dengan memiliki agama seseorang akan selalu berada di jalan kebaikan dan kebenaran yang dapat menguntungkan diri mereka sendiri atau orang lain dalam kehidupan komunitas mereka. Agama adalah segalanya bagi kehidupan manusia, karena agama adalah kutub dari semua pilar di dunia yang jika kutub runtuh maka manusia berada pada kerugian.

Fungsi Agama Dalam Kehidupan Manusia

Fungsi Agama Dalam Kehidupan

·         Sebagai Semangat Kreatifitas

Ajaran agama untuk mendorong semangat kemerdekaan dan kreativitas seseorang untuk menjadi lebih baik dan diarahkan tanpa disusupi oleh penipuan atau kejahatan kejahatan yang membahayakan orang lain. Roh kreativitas dapat mengundang semua manusia di dunia untuk bekerja bersama dalam bekerja, bekerja Daan memanfaatkan keterampilan, minat, dan bakat untuk kemajuan bangsa dan negara.

·         Sebagai Identitas Diri

Agama apa pun di dunia adalah sebagai identitas seseorang sebagai agama dan bukan ateisme (bukan agama). Identitas ini dapat direkam pada kartu identitas, paspor dan huruf penting lainnya. Ini menunjukkan bahwa kita harus menghormati agama orang lain yang benar-benar diakui sebagai agama yang sah di dunia.

·         Agama Bisa Disebut Sebagai Ajaran Teoritis

Itulah yang diajarkan tentang seberapa baik perilaku yang sesuai dengan norma, moral dan aturan aturan, perintah dan larangan larangan terkait dengan etika masyarakat. Yang bertujuan untuk dengan mudah membuat khotbah, saling menghormati dan hidup berdampingan tanpa mengetahui perbedaan agama atau tradisional.

·         Agama Bisa Disebut Sebagai Benteng Kekuatan

Itu sebagai benteng dari kekuatan yang tidak tahu ruang dan waktu karena memainkan peran utama dalam mempengaruhi perilaku dan sikap manusia secara individu atau sosial, kalimat ini telah dinyatakan oleh seorang sosiolog bernama Emile Durkhien.

·         Agama Bisa Disebut Sebagai Kebanggaan

Artinya, memiliki agama berarti memiliki kebahagiaan karena memiliki Tuhan di mana kita menyerah, memohon bantuan dan sarana untuk beribadah sehingga Anda dapat menjadi lebih dekat dengan Yang Mahakuasa dan menjadi orang yang lebih baik. Agama sebagai bangga diri secara pribadi tetapi tidak untuk diperlihatkan dalam bentuk kesombongan, pamer atau bangga. Karena kesombongan hanya akan membuat jarak kita dengan orang lain memiliki batas untuk berinteraksi satu sama lain. Ini karena pada dasarnya manusia tidak menyukai seseorang yang memamerkan dan bangga dengan tujuan membual.

·         Sebagai Sarana Pendidikan

Agama dapat berfungsi sebagai cara terbaik untuk mengajarkan hal-hal baik yang dapat menguntungkan partai sesuai dengan perintah atau larangan yang harus dilakukan dan dipatuhi, sehingga seseorang dapat menjadi orang yang lebih baik dari Daan selalu di jalan kebenaran dan kebaikan sesuai dengan ajaran dan kepercayaan mereka.

·         Sebagai Sarana Untuk Keselamatan

Agama berfungsi sebagai jalan godaan untuk mematahkan tuannya untuk dapat memohon dan mengharapkan keselamatan kejahatan terlihat dan siudak nyata dan keselamatan ancaman api karena dosa di masa lalu. Seseorang yang memiliki agama, dia memiliki Tuhan untuk tempat untuk berdoa, mengeluarkan Uneg Uneg dan meminta demi kehidupan akhiran. Dengan demikian hati dapat merasa lebih tenang dan lebih dekat dengan pencipta adalah cara untuk tenang.

·         Sebagai Jembatan Perdamian Dunia

Karena ajaran agama yang selalu memprioritaskan untuk selalu menjalani perilaku yang baik, saling menghormati dan cinta dengan orang-orang beragama yang berbeda dapat mewujudkan persatuan dan persatuan dan sebagai alat untuk mengarah pada perdamaian dunia. Di dunia ini memiliki keadaan negara dengan ideologi dan agama yang berbeda, tetapi semua negara didasarkan pada saling menghormati, saling menghormati, memprioritaskan persamaan derajat tetapi tidak saling menyakiti, menjauhlah dari penghinaan atau penghujatan kepada orang lain dan tidak merasa benar satu sama lain, maka dunia damai akan selalu diciptakan sampai akhir waktu.

·         Sebagai Alat Untuk Sosial

Dengan manusia itu akan lebih sensitif, lebih pintar dan lebih responsif dalam merespons dan menghadapi masalah masalah sosial di masyarakat, misalnya keberadaan kemiskinan, hubungan, kesejahteraan rakyat, tentang hak asasi manusia atau tentang kegiatan yang berjalan di jalan Imoralitas untuk segera didisiplinkan dan bercahaya itu tidak menodai daerah sekitarnya dan tidak lagi menjerat perilaku generasi berikutnya terhadap dosa.

Sensitivitas dapat merangsang dan mendorong orang sehingga mereka tidak hanya diam menonton hal-hal yang tidak baik, antara lain, dalam ketidakadilan di tengah-tengah publik, tentang perilaku menyimpang atau tentang kerumunan yang berkembang dalam sistem kehidupan di Komunitas. Orang-orang yang memiliki agama (meskipun berbeda berbeda), akan memiliki jiwa yang lebih sensitif dan cerdas untuk menolak semua peristiwa yang bau ketidakadilan.

·         Sebagai Jenjang Hidup Yang Baru

Ajaran agama selalu mengajarkan hal-hal baik Haal dan melakukan manusia untuk melakukan sesuatu yang membahayakan orang lain. Ajaran agama mampu meningkatkan kualitas hidup seseorang dalam bergaul dan berinteraksi di tengah-tengah publik. Bahkan mampu mengubah pribadi atau kelompok seseorang untuk memiliki tingkat kehidupan baru, yang merupakan kehidupan yang lebih baik dan mencapai spiritual masing-masing.

·         Sebagai Tempat Untuk Berinteaksi

Pada dasarnya ajaran kebaikan dan kebenaran ada di semua agama di dunia. Agama mengajarkan manusia untuk bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain (agama lain). Semua ajaran agama memiliki aturan yang memungkinkan semua bentuk bisnis yang memiliki sifat duniawi dan agama serta bisnis yang dilakukan tidak bertentangan dengan ajaran agama dan sesuai dengan norma-norma norma di masyarakat.

Faktor Yang Mempengaruhi Peranan Agama

·         Faktor Integritas

Perbedaan agama untuk mengintegrasikan obligasi bersama pada anggota anggota di masyarakat dan menjalani kewajiban kewajiban yang telah diatur oleh negara berdasarkan undang-undang yang berlaku untuk agama di Indonesia. Ini dapat menyebabkan rasa persatuan dan persatuan yang lebih kuat di dalam air karena agama dapat menjadi kekuatan pemersatu terkuat daripada senjata tajam.

Persatuan terbentuk dari perbedaan yang mengubah rasa saling menghormati, menghormati, dan saling mencintai dapat dengan mudah merusak ancaman dari negara lain atau menghilangkan tekanan dari negara-negara tetangga untuk kepentingan mereka sendiri. Bangsa yang hebat adalah bangsa yang dapat bersatu dalam perbedaan dan hidup secara harmonis tanpa membahayakan.

·         Faktor Disintegratif

Fungsi agama memang dapat menyatukan perbedaan dan meningkatkan rasa nasionalisme kepada negara tersebut. Tetapi agama juga dapat atau memiliki potensi untuk menghancurkan keberadaan di lingkaran masyarakat, membagi persatuan dan dapat merusak nasionalisme di negara dan negara. Hal-hal dapat terjadi jika satu agama muncul sebagai keberadaan yang paling benar, itu kejam dan ingin berkuasa, merasakan ajaran agama lain buruk dan cenderung menyalahkan keberadaan agama lain.

Kondisi faktor disintegratif seharusnya tidak berlaku di mana saja, karena harmoni antar-agama sangat penting sehingga tidak ada perselisihan dan peperangan yang tidak perlu. Fungsi agama harus digunakan untuk kemajuan moral semua manusia untuk selalu dalam kondisi yang seharusnya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang telah ada di masyarakat.

Pentingnya Agama Dalam Kehidupan

Agama dapat mempersatukan perbedaan dalam budaya dalam masyarakat majemuk. Agama sangat penting dan berperan dalam membentuk dan membangun kembali perintah masyarakat menjadi lebih teratur, t Rah dan lebih maju karena ajaran agama mampu menciptakan harmoni budaya dan meningkatkan kualitas asosiasi pada orang-orang yang memiliki perbedaan agama untuk selalu hidup berdampingan tanpa rasa iri, iri, rasakan yang paling benar dan yang lain.

  • Agama Adalah Tiang Kehidupan – seseorang yang tidak memiliki agama, hidupnya akan dipenuhi dengan keraguan, cenderung menyukai jalur amoralitas dan perbuatan yang membahayakan orang lain. Tanpa agama seseorang tidak akan memiliki sesuatu yang selalu mengundangnya untuk berdoa, bersyukur, menyesali perbuatan dan meminta pengampunan kepada Tuhan yang percaya dia dapat membantunya untuk mengubah caranya menjadi lebih baik.
  • Agama Adalah Sebuah Tiang Dalam Berpikir – seseorang yang tidak memiliki agama akan sulit baginya untuk memahami dan memahami bagaimana menghormati perbedaan kita dengan orang lain. Sulit untuk menghargai penyembahan orang lain dan sulit untuk mencintai orang yang membutuhkan bantuan. Tanpa agama kita tidak bisa berpikir jernih karena jalan kebaikan, kebenaran dan keadilan diajarkan di dalamnya tidak pernah dipahami dengan baik.
  • Agama Adalah Sebuah Tiang Dalam Perilaku – tanpa seseorang yang tidak dapat berperilaku baik di tengah-tengah publik karena agama yang selalu mengajarkannya tidak memilikinya. Tanpa agama seseorang sangat buruk dengan ajaran kebaikan, moral dan tentang norma yang harus dilakukan di masyarakat. Tanpa agama seseorang cenderung tidak sopan, tidak dapat mengendalikan emosi, merasakan kemenangannya sendiri dan tidak dapat menghargai pekerjaan orang lain.
  • Agama Adalah Tiang Dalam Membuat Keputusan. – Agama selalu mengajarkan hal-hal sehingga manusia akan selalu berada dalam kebenaran Daan untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang dapat berdampak negatif pada orang lain. Jika hidup itu harmonis, menghormati rasa hormat dan tidak saling menyakiti, kehidupan masyarakat akan selalu terasa damai, aman dan mudah untuk membuat keputusan sambil berdiskusi.
  • Agama Adalah Tiang Negara – negara yang sangat maju tidak akan menjadi apa-apa jika warga negara tidak memiliki agama dan dengan mudah dipicu oleh emosi dan memulai perselisihan, pertengkaran, permusuhan, perkelahian, bahkan perang.

Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Perbedaan Agama

Dalam perbedaan agama, faktor integritas diperlukan tetapi faktor disintegrive layak untuk dijauhi. Mengapa?

Agama memiliki dua faktor yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan komunitas sehari-hari. Tetapi perbedaan dalam agama di Indonesia sebenarnya bukan waktu untuk diperdebatkan, karena masyarakat majemuk terbiasa menjadi gaya HODU di Indonesia karena era kemerdekaan belum ada. Indonesia terbiasa hidup berdampingan dan harmonis meskipun orang-orang adalah budaya yang berbeda. Kondisi ini harus bangga dan contoh yang baik bagi negara-negara lain yang sampai sekarang masih hadir hanya karena perbedaan agama. Logika perselisihan mereka tidak memiliki makna, karena bangsa terus berjejak berjejer hanya karena perbedaan agama, sebenarnya jauh di belakang bangsa Indonesia, karena kemajuan mereka dalam bentuk etika dan rasa toleransi agama tidak sempurna seperti Indonesia!

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Agama Dalam Kehidupan Manusia semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: