Fungsi Cerita Fiksi: Pengertian Menurut Ahli, Jenis, Struktur dan Unsur Update Dan Terbaru

Fungsi Cerita Fiksi: Pengertian Menurut Ahli, Jenis, Struktur dan Unsur – Kalian mungkin sudah pernah membaca karya sastra seperti karangan, fiksi atau fantasi. Dengan membaca cerita fiksi bisa mengembangkan kemampuan imajinasi seseorang. Tapi apakan kalian tahu apa itu cerita fiksi ? Jika belum mari kita simak penjelasan di bawah ini.


Pengertian Cerita Fiksi

Pengertian Fiksi adalah prosa naratif yang sifanya imajinasi, meskipun imajinasi  suatu karya fiksi tetap masuk akal didalamnya terkandung kebenaran yang dapat mendramatisasi hubungan manusia.

Pengertian lain dari cerita fiksi yaitu suatu karya sastra yang didalamnya berisi cerita rekaan atau didasari angan-angan, fantasi dan bukan  kejadian nyata, hanya imajinasi pengarang. Imajinasi pengarang tersebut diolah dengan pengalaman, wawasan, tafsiran, penilaian kepada berbagai kejadian baik secara nyata atau rekaan.


Berikut pengertian dari para ahli yaitu:


Menurut Krismarsanti pengertian fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi seseorang.


Menurut Thani Ahma arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi seseorang dan tidak memperdulikan fakta sejarah.


Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi seseorang.


Menurut Semi, pengertian fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekauasa tanpa memperdulikan realitasnya.


Fungsi Fiksi

Berikut ini beberapa fungsi fiksi, yakni sebagai berikut:

  • Mengembakan kemampuan jiwa guna benda art inilai normatif dan nilai estetis, arti berdaya guna dihisap fiksi menurut kejadian keyataan rasional dijadikan titik dorong penceritaan.Arti normatif dan estetis diperoleh dalam fiksi  hasil akal budi dan pengaturan kedewasaan sastrawan dan visi penulis.
  • Media untuk penyebaran anggapan inovatif, kerentanan rasa, kestabilan visi, kecendekiaan dan kebijaksanaan penulis kepada pembaca atau pendengarnya.
  • Fiksi dasarnya membangkitkan pembaca mengidentifikasi, menjiwai, mengupas dan menyimpulkan makna-makna kemanusiaan.

Ciri-Ciri Fiksi

Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:

  •     Fiksi sifatnya khayal atau imajinasi dari seseoran
  •     fiksi terdapat kebenaran yang relatif dan tidak mutlak
  •     Fiksi menggunakan bahasa yang bersifat bukan sebenarnya
  •     Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang dasar
  •     Karya fiksi menuju emosi perasaan pembaca, bukan logika
  •    Karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu

Jenis-Jenis Fiksi

Setelah memahami pengertian fiksi dan ciri-cirinya maka kita dapat mengetahui apa saja jenis karya sastra yang termasuk dalam fiksi. Berikut ini beberapa jenis fiksi dalam karya sastra:


Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan berpihak kebalikan di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks atau ending.

 Contoh Fiksi Novel Sama dengan Roman, karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan mudah kita temukan di toko buku.

Beberapa contoh novel diantaranya adalah:

  • Dilan 1990.
  • Siti Nurbaya.
  • Tenggelamnya Kapal Vander Wick.
  • Ketika Cinta Bertasbih.

Roman adalah karya fiksi yang menceritakan beberapa tokoh dalam alur ceritanya, roman mengandung banyak hikmah dalam cerita dan cenderung mengarah pada cerita klasik.

Contoh Fiksi Roman Banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman, contohnya Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.

Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu:

  •  Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi).
  • Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan).
  • Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja).
  • Neraka Dunia (Roman Pendidikan).
  • Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif).

Adalah suatu fiksi yang lebih sedikit dari roman atau novel, namun cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran awal para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.

Contoh cerita pendek (cerpen) sering kita temukan di media cetak Indonesia, misalnya koran dan majalah.

 Beberapa judul cerpen tersebut diantaranya:

  Cinta Tak Kunjung Tiba.

    Oh Mama Oh Papa.


Struktur Cerita Fiksi

Struktur dari cerita fiksi adalah sebagai berikut:


    Abstrak

Adalah bagian utama dari suatu teks cerita fiksi.


    Orientasi

Berisikan mengenai pengenalan tema, latar belakang dan tokoh-tokoh dalam novel. Diletakkan di bagian awal dan menjadi pembahasan dari teks cerita fiksi dalam novel.


    Kompilasi

Adalah puncak dari teks cerita fiksi karena bagian ini akan muncul berbagai permasalahan, seringkali kompilasi disuatu novel menjadi daya tarik tersendiri untuk pembacanya.


    Evaluasi

Adalah bagian yang didalamnya berisi penjelasan memecahkan maupun menyelesaikan masalah.


    Resolus

 Adalah bagian yang didalamnya berisi pemecahan masalah yang dijalani tokoh utama.


    Koda (reorientasi)

Bagian ini berisi amanat dan juga pesan moral positif yang dapat dipetik dari suatu naskah teks cerita fiksi.


Unsur-Unsur Cerita Fiksi

Berikut unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di dalam cerita fiksi.


    Tema

Yaitu sikap dasar yang menopang sebuah karya sastra terkandung di dalam teks.


    Tokoh

Yaitu pelaku dalam karya sastra, karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi 2, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.


    Alur/Plot

Yaitu cerita berisi kejadian, setiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain.


    Konflik

Yaitu kejadian tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang sanga diperlukan dalam mengembangkan plot.


    Klimaks

Yaitu sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan itu merupakan sebuah yang tidak dapat dihindari.


    Latar

Yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan.


    Amanat

Yaitu solusi yang diberikan pengarang terhadap persoalan dalam sebuah karya sastra.


    Sudut pandang

Adalah cara pandang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita tersebut tersampaikan dengan baik pada pembaca atau pendengarnya.


Penokohan

  • Yaitu cara menampilkan tokoh, kesatuan, logika, penafsiran dan gaya.
  • Sedangkan unsur ekstrinsik membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri.
  •  Berikut ini Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap.
  • Keyakinan.
  • Pandangan hidup yang seluruhnya akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
  • Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
  • Pandangan hidup suatu bangsa.
  • Berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.

Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi

Kaidah kebahasaan cerita fiksi adalah sebagai berikut:


    Metafora

Adalah perumpamaan yang sering dipakai untuk membandingkan sesuatu atau menggambarkan dengan langsung terhadap sifat yang sama.


    Metonimia

Adalah gaya bahasa yang dipakai, kata tertentu dipakai sebagai pengganti kata yang sebenarnya, tetapi pemakaiannya hanya pada kata yang mempunyai hubungan yang sangat dekat


    Simile (Persamaan)

Adalah gaya bahasa yang dipakai sebagai pembanding yang sifatnya eksplisit dengan maksud menjelaskan sesuatu hal dengan hal lainnya. Contohnya adalah seumpama, selayaknya, laksana dan lain-lain.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Cerita Fisik: Pengertian Menurut Ahli, Jenis, Struktur dan Unsur semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Cerita Rakyat : Jenis, Ciri-ciri, Unsur dan Contohnya! Update Dan Terbaru

Pengertian Cerita Rakyat : Jenis, Ciri-ciri, Unsur dan Contohnya! – Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dimasyarakat pada masa lampau, menjadi ciri khas disetiap bangsa yang mempunyai kultur budaya yang beraneka ragam yang mencakup banyaknya budaya serta sejarah yang dimiliki oleh masing-masing bangsa, pada umumnya cerita rakyat ini mengisahkan mengenai suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat, tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat biasanya diwujudkan dalam bentuk binatang serta manusia dan dewa.

Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang disetiap daerah dan menceritakan asal usul atau legenda yang terjadi disuatu daerah; cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat, cerita rakyat merupakan bagian dari dongeng.

Pengertian Cerita Rakyat : Jenis, Ciri-ciri, Unsur dan Contohnya!

Cerita rakyat adalah cerita yang disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi yang lain nya secara lisan, cerita rakyat juga dapat diartikan sebagai cara masyarakat untuk mengekspresikan kebudayaan yang mereka miliki.


Cerita rakyat juga merupakan sebuah karya sastra yang berkembang di kalangan masyarakat tradisional, cerita ini disebarkan dari mulut ke mulut dan biasanya identitas pengarangnya tidak diketahui (anonim).


Cerita rakyat adalah karya sastra yang hidup di tengah masyarakat dan biasanya cerita rakyat disampaikan secara lisan oleh sang ibu kepada anak-anak nya, atau tokoh masyarakat menceritakan kepada masyarakat kampung yang belum bisa membaca dan menulis.


Ciri-ciri Cerita rakyat

  • Disampaikan turun-temurun.
  • Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya
  • Kaya nilai-nilai luhur
  • Bersifat tradisional
  • Memiliki banyak versi dan variasi
  • Mempunyai bentuk – bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkannya.
  • Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada.
  • Berkembang dari mulut ke mulut.
  • Cerita rakyat disampaikan secara lisan

Unsur cerita rakyat

Di bawah ini ialah unsur-unsur penting yang harus dimiliki oleh sebuah cerita rakyat :

  1. Tema

Tema merupakan pokok permasalahan atau gagasan yang menjadi jiwa dan inti dari sebuah cerita.


  1. Plot / Alur

Plot adalah sekumpulan peristiwa yang dirancang sedemikian rupa untuk membentuk hubungan sebab, pada dasarnya jalan cerita rakyat dibedakan menjadi dua bagian yaitu alur maju dan alur mundur.


  1. Latar Cerita (Setting)

Latar cerita adalah gambaran mengenai bagaimana suasana, waktu, dan tempat saat terjadinya suatu peristiwa, latar cerita dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:

  • Latar tempat (contoh: di istana, di tamam, di istana, dll).
  • Latar waktu (contoh: pagi itu, siang hari, di malam hari, dll)
  • Latar suasana (contoh: suara ayam berkokok, anjing menggonggong, piring pecah, dll)

  1. Penokohan

Penokohan adalah gambaran mengenai sifat atau watak yang dimiliki oleh tokoh-tokoh cerita.


  1. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pandang pengarang ketika menberikan suatu jalan cerita.


  1. Amanat

Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada para pembaca.


Jenis – Jenis Cerita Rakyat dan Contohnya

Sangat banyak jenis cerita rakyat yang berkembang luas di kalangan masyarakat, dibawah ini adalah beberapa jenis cerita rakyat beserta contohnya yang perlu anda ketahui diantaranya, yakni:

  1. Cerita Binatang (Fabel)

Cerita binatang (fabel) mempunyai ciri khas yakni tokoh ceritanya berupa binatang yang mempunyai kemampuan layaknya seorang manusia, binatang tersebut dapat bicara, makan, minum, berkeluarga, memiliki anak dan lain sebagainya, dengan begitu, fabel ini bukanlah cerita binatang biasa, karena fabel merupakan cerita metamorfosis kehidupan manusia.

Sepertinya pembuatnya sengaja menggambarkan kehidupan manusia lewat cerita binatang agar cerita tersebut tidak menyinggung sang pembaca cerita.

Contoh dari fabel antara lain: seekor anjing dan burung bangau, beruang dan singa, harimau, dan lain sebagainya.


  1. Cerita Asal-Usul (Legenda)

Cerita asal usul ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Cerita asal usul binatang

Contoh: tubuh sapi bergelambir karena bajunya tertukar dengan baju kerbau yang besar saat mandi, ikan mas   mempunyai warna darah persis seperti darah manusia karena konon ikan mas awalnya adalah seorang manusia.


  • Cerita asal usul dunia tumbuh-tumbuhan

Contoh: tanaman gadung mengandung racun karena terkena panah beracun dari pohon jagung, tanaman padi dipercaya berasal dari Dewi Sri dan lain sebagainya.


  • Cerita asal usul terjadinya tempat

Contoh: Gunung Tangkuban Perahu di kota Bandung berasal dari perahu milik Sangkuriang, saat sedang marah, perahu tersebut ia tendang hingga perahunya terbalik dan akhirnya berubah wujud menjadi gunung Tangkuban Perahu, nama Gunung Tengger kabarnya berasal dari nama pasangan suami istri Rar Anteng dan Joko Seger.


  1. Cerita Pelipur Lara

Cerita pelipur lara merupakan cerita yang disampaikan agar menghibur hati seseorang, umum nya isi ceritanya sangat indah, penuh dengan fantasi dan impian yang menggambarkan keindahan serta kebahagiaan.

Contohnya cerita tentang senjata keramat yang bisa mengabulkan permintaan, cerita tentang kehidupan seorang putri di istana dan lain yang sebagainya.


  1. Cerita Jenaka

Cerita jenaka merupakan salah satu dari jenis cerita rakyat yang paling digemari masyarakat .

Contoh cerita jenaka seperti Lebai Malang, dan lain sebagainya, walaupun ceritanya tergolong jenaka, di dalamnya mengandung pesan moral, melalui cerita Lebai Malang, kita diajarkan untuk tidak boleh serakah, karena orang yang serakah justru tidak akan mendapatkan apapun.


  1. Mite

Mite adalah jenis cerita yang mengisahkan kehidupan dewa-dewi, ceritanya bersifat mistis dan juga sakral.

Contohnya seperti cerita , Dewi Sri, Hikayat Sang Boma, Nyi Roro Kidul dan lain-lain.


  1. Sage

Sage merupakan jenis cerita rakyat yang didalam nya mengandung sejarah.

Contoh sage yakni Ciung Wanara,  Damarwulan, Roro Jonggrang dan lainya.


  1. Epos

Epos merupakan jenis cerita kepahlawanan.

Contohnya seperti kisah Mahabrata, Ramayana  dan lain sebagiannya.


  1. Hikayat

Hikayat adalah jenis cerita rakyat yang menceritakan kehidupan bangsawan kehidupan keluarga istana ataupun orang yang terkenal pada zaman dahulu, umumnya isi cerita tersebut berupa hal-hal yang tidak masuk akal, seperti memiliki kekuatan, kekuatan, atau mendadak saja ada mukjizat muncul.

Contohnya Hikayat Panji Semirang, Hikayat Abu Nawas,, dan lain sebagiannya.


Unsur Instrinsik

Unsur instrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam, unsur-unsur instrinsik cerita rakyat, yaitu :

  1. Tema

Adalah pokok pikiran yang dipakai sebagai dasar pengarang; pokok pikiran pengarang; ide pokok permasalahan.


  1. Alur

Adalah jalannya cerita; rangkaian peristiwa yang membentuk cerita dengan dasar hubungan sebab akibat, pada umumnya alur ada tiga macam, yaitu :

Merupakan peristiwa-peristiwa yang disajikan secara berurutan dari peristiwa pertama ke peristiwa selanjutnya.


Merupakan peristiwa yang diceritakan kembali.

Alur gabungan/ zik-zaku merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.


  1. Latar

Keterangan tentang tempat, waktu dan suasana, tempat atau waktu terjadinya peristiwa, latar ada tiga macam, yaitu :

Tempat atau bangunan fisik lain yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita.


Waktu (masa) tertentu ketika peristiwa cerita itu terjadi.


Salah satu unsur instrinsik yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul dengan sendirinya bersamman dengan jalannya cerita, suatu cerita menjadi menarik karena berlangsung dalam suasana tertentu.


  1. Tokoh dan Penokohan

Penokohan dalah lukisan watak pelaku; cara pengarang menggambarkan watak tokoh, istilah tokoh menunjukkan pada orangnya, pelaku cerita, sedangkan pekonokohan menunjukkan pada sikap kualitas pribadi tokoh.

Dilihat dari fungsi penampilan tokoh dalam cerita, tokoh dibedakan atas dua, yaitu :

  • Protagonist adalah tokoh yang berfungsi memberikan simpati, empati, melibatkan diri secara emosional terhadap tokoh tersebut, tokoh yang disikapi demikian disebut tokoh protagonist.
  • Antagonis adalah tokoh yang berfungsi menimbulkan konflik dan berposisi dengan tokoh protagonist.

  1. Sudut Pandang

Kedudukan pengarang dalam cerita; cara pandang pengarang, setiap pengarang memiliki sudut pandang penceritaan yang berbeda, ada yang menggunakan sudut pandang penceritaan orang pertama (aku atau saya); ada yang menggunakan sudut pandang penceritaan orang kedua (kamu atau kau); dan ada juga yang menggunakan sudut pandang orang ketiga (ia, dia atau nama orang).


  1. Amanat

Adalah amanat yang disampaikan pengarang.

Unsur Ekstrinsik

Adalah unsur yang berada di luar karya sastra atau cerita namun turut menetukan bentuk dan isi suatu karya/cerita, unsur-unsur eksttrinsik cerita rakyat, yaitu : agama, politik, moral, aliran pengarang, psikologi, sejarah, sosial budaya, dan lain-lain.

Demikian artikel yang diberikan tentang Pengertian Cerita Rakyat : Jenis, Ciri-ciri, Unsur dan Contohnya!, semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan anda.

Baca juga artikel tentang:

  • Senam Lantai : Jenis-Jenis dan Sejarah Senam Lantai Terlengkap!
  • Pengertian Empati : Simpati, Toleransi, Manfaat, dan Contohnya!
  • HIV AIDS: Gejala, Pengebab, Pencegahan, Penyebaran, Pengobatan!
  • Pengertian Zina: Hukum, Hadis, Macam, Dampak Negatif, Hikmah
  • 49 Jenis Bunga Cantik dan Indah Beserta Cara Merawatnya