Fungsi Sosiologi: Ciri dan Sejarah dari Para Tokoh Update Dan Terbaru

Fungsi Sosiologi: Ciri dan Sejarah dari Para Tokoh – Sosiologi adalah bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk sosial dan interaksi antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Kata sosiologi itu sendiri, jika dilihat dari sudut pandang etimologis, istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin “socius” dan bahasa Yunani “logos”.

Kata socius memiliki arti sebagai “perusahaan atau teman” dan logos yang berarti “berbicara atau berbicara”.

Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa sosiologi berbicara tentang kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang fungsi ciri sosiologi dan sejarah, berikut rangkumannya:


  • Fungsi Sosiologi di dalam Perencanaan Sosial

Perencanaan sosial di sini berarti upaya mempersiapkan masa depan individu dalam masyarakat.

Perencanaan sosial ini bertujuan untuk mengatasi berbagai peluang yang muncul ketika masalah muncul dan dapat mengalami perubahan sosial di masyarakat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perencanaan sosial ini berfungsi untuk mengantisipasi atau mencegah sesuatu di kemudian hari dan untuk mempersiapkannya.

Fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial meliputi:

  1. Perencanaan sosial adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap perubahan yang terjadi di masyarakat.
  2. Perencanaan digunakan untuk mengantisipasi dan mencegah berbagai masalah yang mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat.
  3. Perencanaan sosial adalah alat untuk mengidentifikasi semua perkembangan dalam masyarakat.
  4. Karena sosiologi membahas hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan kelompok dengan individu, sehingga suatu perencanaan didasarkan pada fakta.
  5. Sosiologi dapat memahami evolusi suatu lingkungan masyarakat di berbagai tempat, baik di desa maupun di kota, sehingga sosiologi dapat dengan tepat melakukan proses pembuatan perencanaan sosial.

  • Fungsi Sosiologi di dalam Penelitian

Penelitian di sini dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan atau untuk menemukan pengetahuan baru.

Dalam ilmu sosiologi, penelitian berfungsi memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat.

Dalam kegiatan penelitian, berbagai gejala yang ada di masyarakat selalu dibahas.

Dengan dilakukannya penelitian tersebut diharapkan dapat diperoleh suatu rencana pemecahan masalah sosial.

Berbagai fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial meliputi:

  1. Perhatikan berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
  2. Pahami pola perilaku manusia yang berbeda dalam masyarakat.
  3. Lihat berbagai perubahan perilaku manusia di masyarakat.
  4. Memahami semua jenis kode, simbol, dan istilah yang menjadi subjek penelitian.
  5. Berpikirlah secara rasional dan selalu berhati-hati.

  • Fungsi Sosiologi di dalam Pembangunan

Pembangunan di sini dapat diartikan sebagai perubahan yang direncanakan dan ditargetkan.

Sebagai proses pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik. Baik secara material maupun spiritual.

Peran sosiologi dalam pembangunan merupakan metode penyediaan berbagai jenis data sosial. Apa yang dibutuhkan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan?

Pada tahap perencanaan seseorang harus memperhatikan apa yang akan menjadi kebutuhan sosial

Dalam tahap implementasi, kekuatan sosial yang ada di masyarakat dan proses perubahan sosial diperhitungkan.

Serta pada tahap evaluasi untuk menganalisis dampak pembangunan yang akan dilakukan nantinya.


  • Fungsi Sosiologi Dalam Memecahkan Permasalahan Sosial

Masalah ini dapat diartikan sebagai kesulitan yang muncul dan perlu diselesaikan dengan berbagai solusi.

Umumnya masalah muncul karena adanya gap antara ekspektasi dan realita yang diinginkan.

Secara umum permasalahan sosial dalam masyarakat selalu terkait dengan nilai dan kelembagaan masyarakat yang berbeda.

Disebut masalah sosial. Pasalnya, masalah tersebut dapat mengganggu suasana keharmonisan kehidupan masyarakat.

Sehingga permasalahan sosial harus dicarikan solusi untuk mengatasinya, agar keharmonisan dalam kehidupan masyarakat dapat terus tercipta dan terjaga.

Dengan sosiologi kita dapat memahami berbagai konflik sosial dan perubahan sosial yang muncul dalam masyarakat, sehingga kita dapat lebih mudah mencari solusi dari permasalahan sosial tersebut.

Metode pemecahan masalah sosial yang muncul antara lain:

Metode antisifatif, yaitu metode pencegah yang mempersiapkan sesuatu jika ada kemungkinan akan terganggu kerukunan di lingkungan masyarakat.

Metode restitusif adalah metode yang digunakan untuk memberi penghargaan atau penghargaan kepada orang yang dapat mematuhi aturan atau norma yang ada.

Metode repersif, yaitu metode yang dapat menghalangi seseorang yang melakukan kejahatan.


  • Kedudukan Sosiologi Diantara Ilmu Pengetahuan Lainnya

Berikut kedudukan sosiologi dengan ilmu-ilmu lain, misalnya:


  1. Sosiologi dengan Ilmu Sejarah

Sosiologi dengan ilmu sosial secara simultan mengulas peristiwa dan hubungan yang dialami individu atau kelompok sebagai anggota masyarakat. Sejarah dalam memfokuskan pada berbagai peristiwa atau peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Sedangkan sosiologi sendiri menitikberatkan pada peristiwa yang menjadi proses sosial yang muncul antara relasi seseorang atau kelompok dalam situasi dan kondisi yang berbeda.


  1. Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Pasti

Sosiologi memiliki hubungan dengan ilmu pasti yang kita kenal sebagai matematika.

Dalam penelitian sosiologi biasanya terdapat berbagai bilangan matematika, misalnya data berupa statistik atau grafik.


  1. Sosiologi Dan Ilmu Ekonomi

Ekonomi dapat digambarkan sebagai ilmu yang mempelajari upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya dalam hidupnya.

Contohnya seperti produksi, sumber daya, konsumsi dan lain-lain. Ekonomi di sini akan membatasi penelitian pada peristiwa tertentu.

Sedangkan sosiologi membahas dan menelaah berbagai elemen masyarakat secara keseluruhan. Sehingga sosiologi tidak hanya ada dalam satu peristiwa.


  1. Sosiologi dan Ilmu Antropologi

Hubungan antara keduanya antara sosiologi dan antropologi bisa dikatakan sangat erat.

Sosiologi sebagai objek investigasi adalah manusia dan masyarakat secara keseluruhan, sedangkan antropologi sebagai objek investigasi hanya budaya dan manusia.


Ciri-ciri Sosiologi

Sosiologi sebagai disiplin ilmu tentunya memiliki ciri keilmuan. Berikut empat ciri sosiologi sebagai ilmu:

Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi sebagai ilmu yang didasarkan pada pengamatan terhadap realitas dan bukan spekulatif atau menebak-nebak kebenaran. Oleh karena itu, kebenaran yang diuji harus didasarkan pada penelitian ilmiah.

Sosiologi bersifat teoritis, artinya sains dibangun ke dalam teori (abstraksi) yang terstruktur secara logis untuk mencari sebab dan akibat suatu fenomena sosial.

Sosiologi bersifat kumulatif, artinya disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Sebagai ilmu yang dinamis, sosiologi berkembang dari teori-teori yang ada, yang kemudian dikritik dan dikoreksi sehingga teori-teori tersebut menjadi lebih kekinian.

Sosiologi itu tidak etis, artinya sosiologi mempertanyakan fakta-fakta yang ada di masyarakat, bukan tentang fakta baik dan buruk.


Sejarah Perkembangan Sosiologi dan Tokoh-Tokoh Sosiologi

Sebagaimana disebutkan di atas, Auguste Comte adalah orang pertama yang menggunakan istilah sosiologi, oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak sosiologi dunia. Bagi akademisi, Comte lebih dikenal sebagai seorang filsuf daripada sosiolog. Awalnya, ia mengembangkan disiplin ilmu yang disebut fisika sosial (Ritzer, 2012), yang kemudian dikenal dengan sosiologi. Sosiologi disebut fisika sosial karena mencoba mentransfer ilmu-ilmu alam ke dalam bidang sosial. Pemikiran Comte yang terkenal menyangkut hukum tiga tahap pemikiran manusia, yaitu tahap teologis (penekanan pada kepercayaan pada kekuatan supernatural), kemudian tahap metafisik (penekanan pada kekuatan abstrak seperti alam) dan tahap positivis (kepercayaan pada sains).


  • Bapak sosiologi Auguste Comte

Bapak sosiologi Auguste Comte

Sosiologi kemudian menjadi ilmu yang berkembang di Eropa, khususnya Jerman dan Perancis. Perkembangan sosiologi di Eropa juga meningkat pesat akibat revolusi industri di Inggris dan revolusi sosial di Perancis.

Salah satu pemikir besar dalam sosiologi adalah Karl Marx. Marx adalah warga negara Jerman. Marx tidak hanya dikenal sebagai sosiolog, tetapi juga sebagai filsuf dan ekonom. Studi terkenal Marx tentang sosiologi adalah konflik sosial antara majikan dan karyawan. Kelas majikan atau pemilik modal dikenal sebagai borjuasi, sedangkan pekerja dikenal dengan sebutan proletariat. Konflik ini muncul karena perbedaan kepentingan dan perbedaan serta eksploitasi kaum proletar oleh borjuasi. Marx juga dikenal karena pemikirannya yang kontroversial tentang keadaan masyarakat komunis, yaitu konsep masyarakat tanpa kelas.


Karl Marx

Pemikir hebat lainnya adalah Emile Durkheim. Emile Durkheim adalah orang kelahiran Prancis. Pemikiran Durkheim yang paling terkenal adalah fakta sosial. Fakta sosial adalah struktur yang berada di luar individu (eksternal) dan bersifat kompulsif. Selain fakta sosial, konsep terkenal Durkheim adalah pembagian kerja, yang merupakan bagian dari perubahan sosial dari masyarakat mekanis menjadi masyarakat organik. Masyarakat mekanik dicirikan oleh kehidupan yang masih tradisional, rasa kebersamaan yang kuat dan pembagian kerja yang rendah, misalnya dalam berburu dan bertani. Masyarakat organik dicirikan oleh kehidupan yang lebih modern, individualitas yang lebih tinggi, dan pembagian kerja yang lebih kompleks (pekerjaan yang lebih beragam). Pemikiran Durkheim sangat dipengaruhi oleh Comte, sehingga ia juga dikenal sebagai ilmuwan positivis yang mengadopsi ilmu alam seperti statistika dalam membangun teori.


Emile Durkheim

Karakter selanjutnya adalah Max Weber. Seperti Karl Marx, Weber adalah warga negara Jerman. Kajian sosiologis Weber yang terkenal adalah aksi sosial. Weber menjelaskan ada empat jenis aksi sosial, yaitu:

  1. Perbuatan adat, yaitu perbuatan yang dilakukan karena kebiasaan.
  2. Tindakan afektif, yaitu tindakan yang didasari perasaan atau emosi.
  3. Tindakan yang berorientasi pada nilai, yaitu tindakan yang didasarkan pada suatu keyakinan.
  4. Tindakan rasional instrumental, yaitu menggunakan alat atau sarana tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Selain aksi sosial, Weber juga dikenal karena pemikirannya tentang rasionalitas, birokrasi, dan kekuasaan, yang tidak dipelajari di sekolah menengah. Teman-teman akan mendapatkan materi tambahan saat menempuh studi di Fakultas Ilmu Sosial, terutama jika mereka memiliki jurusan sosiologi.


Max Weber

Tokoh sosiologis ini dikenal sebagai pemikir sosiologis klasik. Pemikiran Anda adalah akar dari sosiologi modern yang berkembang setelahnya. Selain Comte, Marx, Durkheim dan Weber sebenarnya ada beberapa pemikir sosiologis klasik seperti Herbert Spencer (studi evolusi sosial), Pittirim Sorokin (studi tentang budaya), Ferdinand Tonnies (Paguyuban dan Patembayan) dll.

Dalam perkembangan selanjutnya, muncul istilah sosiologi modern atau kontemporer. Sosiologi modern lebih banyak membahas tentang tiga sudut pandang utama sosiologi, yaitu:

Fungsi struktural, yaitu cara pandang di mana gejala-gejala muncul dalam masyarakat, terdiri atas sistem-sistem sosial yang terkait satu sama lain karena berfungsi satu sama lain dan mencari keseimbangan atau ekuilibrium. Perspektif ini didasarkan pada pemikiran Durkheim. Tokoh sosiologi modern adalah Talcott Parson dan Robert Merton.

Konflik, suatu cara pandang yang menunjukkan bahwa selalu ada kepentingan yang berbeda dalam suatu fenomena sosial dan adanya lapisan dalam masyarakat. Perspektif ini didasarkan pada pemikiran Marx. Tokoh sosiologi modern yang berperspektif konflik adalah Ralf Dahrendorf dan Lewis Coser.

Interaksi simbolik, yaitu cara pandang yang melihat simbol dan tanda suatu gejala serta tindakan para aktor yang terlibat dalam fenomena sosial. Perspektif ini berkembang dari pemikiran Weber. Angka dari perspektif ini adalah George H. Mead dan Herbet Blumer.

Perkembangan sosiologi selalu dinamis seiring berjalannya waktu. Dalam beberapa tahun ke depan, muncul penelitian tentang postmodernitas, postkolonialisme, dan bahkan masyarakat digital yang penuh dengan teknologi dan internet. Namun materi lebih banyak bisa didapatkan dengan mengambil mata kuliah ilmu sosial, khususnya sosiologi.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Sosiologi: Ciri dan Sejarah dari Para Tokoh semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Fungsi Norma: Ciri beserta Jenisnya Update Dan Terbaru

Fungsi Norma: Ciri beserta Jenisnya – Norma merupakan pedoman atau tolak ukur perilaku yang benar dan tepat dalam interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Norma berasal dari bahasa Belanda yaitu “norm” yang artinya standar, pedoman atau asas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) norma adalah aturan atau aturan yang mengikat anggota kelompok dalam masyarakat.

Standar yang ada di masyarakat memuat regulasi, aturan dan pedoman standar. Kemudian norma yang berlaku di masyarakat biasanya mengandung aturan tidak tertulis.

Meski tidak tertulis, namun norma atau aturan yang ada sengaja diikuti oleh masyarakat. Jadi standar harus diterapkan pada prinsipnya. Berikut adalah ringkasan fungsi standar, karakteristik dan ragam tipenya.


Fungsi Norma

Norma memiliki fungsi berbeda dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsi dari standar tersebut adalah sebagai berikut.

  • Dapat mencegah terjadinya benturan kepentingan umum.
  • Dapat membentuk kehidupan masyarakat agar aman, tenang dan tertib.
  • Memberikan petunjuk atau pedoman bagi setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Bantu kami untuk mencapai tujuan bersama dalam masyarakat.
  • Mengatur perilaku masyarakat agar sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
  • Menetapkan batasan yaitu berupa larangan atau perintah dalam tingkah laku dan tindakan.
  • Memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di masyarakat dan menyerap nilai-nilai yang diharapkan.

Fungsi Norma Sosial

  • Fungsi norma sosial adalah mencegah terjadinya benturan kepentingan dalam masyarakat.
  • Fungsi norma sosial adalah mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman dan tertib.
  • Fungsi norma sosial adalah memberikan petunjuk atau pedoman bagi setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Fungsi norma sosial adalah memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bersama dalam masyarakat.
  • Norma sosial berfungsi mengatur perilaku masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
  • Fungsi norma sosial adalah memberikan batasan berupa larangan atau perintah berkenaan dengan perilaku dan tindakan.
  • Norma sosial berfungsi untuk memaksa individu menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di masyarakat dan menyerap nilai-nilai yang diharapkan.
  • Fungsi norma sosial adalah dasar untuk menjatuhkan sanksi kepada yang melanggar norma.
  • Fungsi norma sosial adalah aturan, pedoman, ketertiban, kendali, ukuran dan standar bagi masyarakat.
  • Fungsi norma sosial adalah untuk mematuhi dan menghormati kepentingan bersama.

Ciri-Ciri Norma

Norma memiliki beberapa karakteristik dalam masyarakat. Ciri-ciri norma sosial adalah sebagai berikut:

  • Umumnya tidak tertulis.
  • Apakah hasil kesepakatan.
  • Komunitas adalah pendukung yang mematuhinya.
  • Pelanggaran norma sosial diberi sanksi atau dihukum.
  • Beradaptasi dengan perubahan sosial sehingga dapat dikatakan bahwa norma sosial dapat berubah.

Jenis-jenis Norma

Norma yang satu ini menjadi pedoman hidup bagi orang-orang yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Isi standar ini terdiri dari perintah, ajaran dan larangan. Sanksi atas pelanggaran norma agama berupa dosa dengan balas dendam di akhirat.


Norma ini berasal dari hati nurani manusia. Norma kesusilaan mendorong orang untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk. Jika seseorang melanggar norma tersebut, biasanya ia mendapat sanksi berupa penyesalan, ejekan, bahkan pengucilan dari masyarakat.


Norma kesopanan didasarkan pada berbagai hal seperti kebiasaan, kepatutan dan kesusilaan yang berlaku di masyarakat. Norma kerendahan hati berasal dari pergaulan manusia.

Ya, norma tersebut bersumber dari adat istiadat, adat istiadat, budaya dan nilai-nilai masyarakat. Tata krama ini mendorong seseorang untuk berbuat baik, meskipun terkadang itu tidak datang dari hati nurani. Tetapi hanya untuk menghormati orang lain dalam interaksi sosial.


Norma hukum berasal dari negara atau pemerintah sebagaimana diatur dalam undang-undang. Norma hukum bersifat wajib untuk melindungi kepentingan dalam kehidupan sosial di masyarakat.

Norma hukum juga melengkapi norma lainnya dengan sanksi tetap dan nyata. Sanksi tersebut berat, wajib dan mengikat, seperti hukuman penjara dan denda.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Norma: Ciri beserta Jenisnya semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Fiksi: Jenis, Fungsi, Ciri dan Contohnya! Update Dan Terbaru

Pengertian Fiksi: Jenis, Fungsi, Ciri dan Contohnya! – Fiksi adalah suatu karya sastra. Adapun karya sastra terbagi menjadi 2 yakni karya sastra fiksi dan nonfiksi. Karya sastra fiksi yakni merupakan cerita khayalan atau cerita rekaan. Hal ini menjadikan karya fiksi menajdi karya naratif yang berisikan bukanlah kebenaran sejarah atau cerita sebenarnya. Sedangkan karya sastra nonfiksi yakni merupakan karya sastra yang dibuat dari hasil mengkaji keilmuan dan pengalaman.

Selain itu, fiksi diartikan sebagai cerita atau latar yang bersumber dari imajinasi atau hasil khayalan. Fiksi secara ketat memiliki dasar sejarah atau kenyataan. Fiksi dapat diapresiasikan dalam beragam format yakni meliputi tulisan,acara televisi, pertunjukan langsung, film, animasi, permainan video dan lainya.


Pengertian Fiksi : Jenis-Jenis, Fungsi, Ciri-Ciri dan Contohnya!

Untuk menambah pemahaman kita mengenai Pengertian fiksi ini maka simaklah definisi fiksi menurut para ahli berikut ini, diantaranya:

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut KBBI, Fiksi yakni:

  • Cerita rekaan
  • Rekaan, khayalan, imajinasi dan tidak berdasarkan kenyataan
  • Pernyataan yang hanya yang muncul dari khayalan atau pikiran.

  1. Rocky Gerung

Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos dan itu bersifat fiksi, itu baik. Fiksi merupakan fiction dan itu berbeda dengan fiktif. Telos sendiri dalam bahasa Yunani memiliki arti yakni “akhir”, sasaran atau tujuan. Rocky menambahkan, jika dalam agama, fiksi yaitu keyakinan. sedangkan dalam literatur, fiksi yaitu energi untuk mengaktifkan imajinasi.


  1. Nurgiantoro (2010:2)

Fiksi merupakan prosa naratif yang mempunyai sifat imajinasi akan tetapi tetap rasional (masuk akal) dan mengandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan antar mahkluk hidup.


  1. Semi (2008:76)

Fiksi merupakan jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan dan juga khayalan.


  1. Krismarsanti (2009:1)

Fiksi merupakan karangan yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi daripengarang.


Jenis-Jenis Fiksi

Fiksi dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:

  1. Cerita Pendek

Cerita pendek merupakan karya yang memiliki panjang minimal 2.0000 kata namun diatas 7,500. Batasan antara cerita pendek yang panjang dengan novella tidak terlalu jelas.


  1. Novella

Novella merupakan karya yang memiliki sekitar 17,500 kata tapi dibawah 50.000 kata.


  1. Novel

Noverl merupakan karya dengan panjang kata nya 50.000 kata bahkan lebih dari itu.


Fungsi Fiksi

Muhardi & Hasanuddin (1992:12) mengemukakan bahwa fungsi fiksi yakni adalah:

  • Memperbanyak atau mengembangkan nilai normatif dan juga nilai estetis serta mengembangkan nilai praktis. Nilai praktis diambil oleh fiksi berdasarkan permasalahan realitas objektif yang dijadikan titik tolak penceritaan. Nilai normatif dan estetis ada dalam fiksi berdasarkan hasil penalaran dan pengolahan intelektual dan visi dari pengarang.
  • Sebagai media atau sarana untuk menularkan pikiran kreatif, kepekaan rasa, kemapanan visi, kebijakan serta kearifan sang pengarang.
  • Adapun fiksi sebenarnya merangsang si pembaca untuk agar mengenali, menghayati, menganalisis dan merumuskan nilai-nilai kemanusiaan yang ada dalm cerita atau kisah dari fiksi tersebut.

Ciri-Ciri Fiksi

Mengacu pada pengertian fiksi diatas, maka kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dari karakteristiknya. Dibawah ini adalah ciri-ciri fiksi:

  1. Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang.
  2. Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak.
  3. Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya.
  4. Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku.
  5. Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika.
  6. Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu.

Contoh Cerita Fiksi

Berdasarkan ciri-ciri dan jenis fiksi yang dijelaskan diatas, maka berikut terdapat beberapa contoh cerita fiksi:

Ada banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman. Selain itu, jenis-jenis Roman juga cukup banyak, misalnya Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.

Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu:

  1. Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi).
  2. Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan).
  3. Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja).
  4. Neraka Dunia (Roman Pendidikan).
  5. Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif).

Sama halnya dengan Roman, karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan mudah kita temukan di toko buku. Beberapa contoh novel diantaranya adalah:

  1. Dilan 1990.
  2. Siti Nurbaya.
  3. Tenggelamnya Kapal Vander Wick.
  4. Ketika Cinta Bertasbih.

Contoh cerita pendek (cerpen) sering kita temukan di media cetak Indonesia, misalnya koran dan majalah. Beberapa judul cerpen tersebut diantaranya:

  1. Cinta Tak Kunjung Tiba.
  2. Oh Mama Oh Papa.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Fiksi: Jenis, Fungsi, Ciri dan Contohnya! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Yayasan Menurut Para Ahli: Syarat, Tujuan, dan Ciri! Update Dan Terbaru

Pengertian Yayasan Menurut Para Ahli: Syarat, Tujuan, dan Ciri! – Di Indonesia perkembangan badan hukum atau sebuah yayasan sangatlah pesat, dibangunnya sebuah yayasan sebenarnya memang dibutuhkan untuk menampung para masyarakat yang memerlukannya, tentu saja semua itu hannya bertujuan untuk peri kemanusiaan, pada kesempatan ini kami juga akan menjabarkan mengenai pengertian yayasan serta segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah yayasan.


Pengertian Yayasan

Yayasan merupakan sebuah badan hukum yang mana tujuan dari badan hukum tersebut adalah untuk sebuah tujuan sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Lembaga ini didirikan dengan persyaratan yang telah diatur dan keberadaannya telah diakui oleh masyarakat dan Negara. Di Indonesia dibangunnya sebuah yayasan diatur dalam UU nomor 28 tahun 2004 serta kini telah diperbarui yaitu pada UU nomor 16 tahun 2001, pada uu nomor 28 tahun 2004 dan juga uu nomor 16 tahun 2001 tidak hannya berupa aturan semata namun juga bersifat memaksa.

Bila kita membangun sebuah yayasan, kita tidak boleh mengharapkan suatu hasil atau keuntungan, karena tujuan utama pembangunan suatu yayasan bertujuan untuk membantu serta beramal. Adannya yayasan ini kemungkinan besar merupakan suatu pemikiran yang dibuat oleh orang yang mampu untuk memisahkan sebagian hartannya untuk membantu orang yang lebih membutuhkan.


Menurut Poerwadarminta menjelaskan bahwa yayasan dibangun dengan tujuan untuk memajukan suatu sekolah untuk maksud dan tujuan tertentu.


Zainul Bahri mengatakan bahwa yayasan merupakan suatu hukum yang muncul sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial khususnya.


Menurut Achmad Ichsani, yayasan itu tidak memiliki kelompok, hal ini dikarenakan sebagian harta kekayaan sebuah yayasan terpisah dengan harta yang dimiliki oleh pembuatnya, sebagian harta yang telah disumbangkan untuk yayasan akan menjadi kekayaan yayasan dan digunakan untuk memajukan bidang sosial, keagamaan dan lainnya.


Yayasan menurut Subekti adalah badan hukum di bawah atasan suatu pengurus dengan tujuan sosial dan tujuan tertentu yang legal.


Yayasan adalah badan hukum yang didirikan melalui kekayaan yang dipisahkan serta memanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.


  • S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil

Yayasan menurut C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil merupakan suatu hukum yang melakukan kegiatan dalam bidang sosial.


Syarat Pendirian Yayasan

  • Tidak bertentangan dengan badan hukum.
  • Dibangun oleh satu orang atau lebih.
  • Telah mendapat izin pembangunan dari mentri hukum serta hak asasi manusia.
  • Memiliki susunan kepengurusan.
  • Sebuah yayasan harus memiliki akta notaries yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
  • Sebuah yayasan harus bertujuan sosial, keagamaan dan kemanusiaan.
  • Diumumkan dalam berita Negara.
  • Tidak dibolehkan menggunakan nama yang telah lebih dulu disahkan sebelumnnya.
  • Nama yayasan harus berawalan dengan kata “yayasan”.
  • Kekayaan pribadi tidak boleh dijadikan satu dengan keuangan yang dimiliki yayasan.

Adannya peraturan-peraturan ini diharapkan pembangunan suatu yayasan tidak semata-mata untuk kepentingan sendiri, tetapi benar-benar dijalankan dengan benar dan penataan administrasi pengesahan yayasan yang diakui sebagai badan hukum dapat berjalan dengan baik.


Cara Pembangunan Yayasan

Untuk membangun yayasan harus dilakukan dengan pembuatan akta notaris serta harus berstatus badan hukum, setelah akta itu disahkan oleh mentri kehakinan dan hak asasi manusia atau perwakilannya, setelah akta itu jadi maka permohonana untuk membangun yayasan diajukan ke kantor serta kepala kantor diwilayah kehakiman yang wilayah kerjannya berada di lingkungan dibangunya yayasan tersebut, setelah yayasan mendapatkan bukti pengesahan, maka akan diumumkan dalam berita Negara.


Pada UU pasal 2 dikatakan susunan staf yayasan terdiri dari pengurus, Pembina, serta pengawasan. Berikut penjabarannya:


1. Pengurus

Pengurus yayasan adalah seseorang yang melakukan mengurusan tentang hal yang diperlukan dalam suatu yayasan, seorang pengurus tidak boleh merangkap jabatan, karena bila seorang pengurus merangkap jabatan dikawatirkan akan kefektifanya tanggung jawab serta kewajibannya, seorang pengurus diangkat jabatannya oleh seorang Pembina, masa jabatan pengurus iyalah 5tahun dan hanya dapat menjabat lagi lima tahun kedepannya, peraturan pengangkatan, pergantian, serta penurunan jabatan telah diatur oleh ketentuan di dalam anggaran dasar yayasan.


2. Pembina

Pembina merupakan seseorang yang mengantikan peran ahli sebagai pembangun, adannya Pembina bertujuan saat pembangun telah tiada atau meninggal dunia maka saat yayasan itu berpindah tanggan ke penerus pendiri, segala aturan, tujuan utama dari yayasan tersebut tidak berubah, karena kemungkinan terjadi penerus dari pembangun yayasan tidak menyetujui adannya pendirian atau lebih fatalnya lagi penerus dari pendiri mengunakan yayasan sebagai kepentingan pribadi.


3. Pengawas Yayasan

Pengawas adalah seseorang yang mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh sebuah yayasan, bila terjadi suatu penyelewangan maka seorang pengawas harus mengingatkan pengurus serta pembina agar memperbaiki kesalahan yang ada, rapat pembinalah yang dapat mengangkat serta memberhentikan pengawas, jangka jabatan pengurus sama dengan pembina yaitu 5 tahun dan dapat menjabat lagi satu kali periode berikutnya, 2 kali masa jabatan, dalam menjalankan tugasnnya pengawas harus memperhatikan kemampuan dan berhati-hati, bila terjadi suatu masalah maka pengawas layaknnya pengurus juga ikut menanggung kerugiannya.


Selain staf kami juga akan menjelaskan modal serta pajak pada sebuah yayasan.


1. Modal atau Permodalan Yayasan

Modal atau kekayaan sebuah yayasan telah diatur dalam  pasal 26 undang-undang, dimana yang termasuk dalam modal atau kekayaan yayasan dapat berupa sumbangan yang datang dari masyarakat dan negara, wakaf dan hibah, atau bisa juga kekayaan yang di miliki seorang pendiri namun telah dipisahkan dengan harta pribadi milik pendiri.

Bila Negara ingin membantu suatu yayasan haruslah sesuai dengan peraturan yang diatur dalam pasal 34 undang-undang dasar tahun 1945. Sedangkan menurut pasal 6 nomer 63 tahun 2008 telah diatur demikian tentang kekayaan sebuah yayasan:

  • Pembangun  orang Indonesia, Jumlah untuk membangun yayasan minimal adalah 10.000.000, itu adalah harta yang telah dipisahkan dari kepemilikan pribadi.
  • Pendiri orang asing, atau orang asing bekerja sama dengan orang Indonesia, jumlah minimal untuk mendirikan yayasan haruslah 100.000.000 yang mana harta ini telah dipisahkan dari kepemilikan pribadi.

2. Perpajakan Yayasan

Perpajakan telah diatur dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh se dirjen pajak no.se-34/pj.4/1995 serta diperjelas lagi dengan surat edaran ke dua dirjen pajak nomer se-39/pj.4/1995 pada tanggal 19 juli 1995 tentang penyuluhan peraturan yang ditetapkan untuk pajak yayasan. Pada pajak yayasan tidak sama dengan pajak yang di tetapkan pada sebuah badan usaha lainnya, karena yayasan memiliki hasil pendapatan dari hasil sumbangan-sumbangan para relawan.


Tujuan Didirikan Yayasan

  • Untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
  • Untuk mengalihkan suatu harta yang lebih, untuk sebuah proses kemanusiaan.
  • Memberikan rasa saling peduli antar umat.
  • Menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi.
  • Memberikan batuan kepada seseorang yang terkena musibah bencana alam.
  • Memberi perlindungan untuk konsumen.
  • Melestarikan lingkungan hidup.
  • Memberi tempat pengungsian bagi masyarakat yang terkena imbas dari peperangan suatu Negara.

Ciri-Ciri Yayasan

Untuk membangun sebuah yayasan dibutuhkan beberapa kriteria yayasan agar memenuhi UU yang mengatur pendirian yayasan yaitu :

  • Yayasan dibangun oleh satu orang atau lebih dengan cara memisahkan sebagian harta kekayaan pendiriannya menjadi awal kekayaan yayasan itu.
  • kekayaan yayasan diperuntukkan untuk mencapai tujuan yayasan
  • Yayasan memiliki tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan serta kemanusiaan
  • yayasan tidak mempunyai anggota

Untuk membangun sebuah yayasan harus dilakukan dengan akta notaries serta mempunyai status badan hukum dan dibuat menggunakan bahasa indonesia.

  • Sistem organisasi yang ada di yayasan terdiri atas pembina, pengurus yayasan dan pengawas.
  • Yayasan dapat dibangun berdasarkan surat wasiat.
  • Yayasan tidak boleh menggunakan nama yang sudah dipakai secara sah oleh yayasan lainnya serta yayasan tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Yayasan Menurut Para Ahli: Syarat, Tujuan, dan Ciri! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Kewirausahaan: Proses, Peluang, Ciri, Tujuan, Manfaat Update Dan Terbaru

Pengertian Kewirausahaan: Proses, Peluang, Ciri, Tujuan, Manfaat – Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan? Secara umum, kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan, menciptakan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang memberikan manfaat bagi orang lain dan bernilai tambah.

Ada juga yang menjelaskan kewirausahaan adalah suatu sikap seseorang yang memiliki kreativitas, aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu yang unik dan baru dan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan memiliki proses yang dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber daya dan juga risiko.

Secara bahasa arti kewirausahaan adalah suatu proses untuk mengembangkan, mengindentifikasi, dan mewujudkan visi dan misi dalam kehidupan. Kewirausahaan berasal dari wira dan usaha, menurut Kamus Bahasa Indonesia, Wira berarti: pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur, sedangkan kata Usaha berarti: bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu.


Pengertian Kewirausahaan: Proses, Peluang, Ciri, Tujuan, Manfaat

Menurut Drs. Joko Untoro, pengertian kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, berdasarkan kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.


Kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.


Pengertian kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.


Menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain.


Menurut Zimmerer, kewirausahaan merupakan sebuah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memcari persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis.


Wirausahaan adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat pekerja keras dan mau berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.


Proses Kewirausahaan

Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan, faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar.

Secara keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.


Mencari Masalah dan Peluang

Sebuah ide kreatif dan inovatif hanya bisa mendapatkan perhatian jika ada sebuah masalah yang mendasar dalam masyarakat.


  • Masalah yang Akan Menjadi Sebuah Peluang

Jika ada masalah pastinya banyak orang yang ingin mencari penyelesaiannya. Jika anda menawarkan penyelesaian untuk masalah ini, maka peluang besar untuk kemajuan kewirausahaan anda akan terbuka lebar.

Oleh karena itu jika anda ingin memulai kewirausahaan mulai cari masalah dalam masyarakat yang mendasar sesuai dengan bidang yang anda tekuni lalu cari solusi dari masalah tersebut. Karena terkadang peluang itu tidak datang dengan sendirinya tapi harus dibuat.


  • Tentukan Besar Kecilnya Peluang

Agar kewirausahaan sukses, maka hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah mengenai besar kecilnya peluang yang anda miliki. Ketika anda menemukan masalah, maka hal penting yang perlu dilakukan adalah mengetahui seberapa dalam masalah tersebut dan seberapa banyak orang yang merugi karena masalah tersebut.

Makin banyak yang mengalami masalah, maka makin besar peluang yang anda miliki. Selain itu untuk mengetahui besar kecilnya peluang ini anda juga perlu membuka diri pada komunitas karena mereka bisa memberikan pandangan baik terhadap masalah yang ingin anda selesaikan.


Ketika peluang sudah terbentuk, maka hal lain yang perlu dilakukan adalah melakukan perencanaan. Perencanaan ini digunakan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai usaha anda. Mulai segmen pasar, syarat produksi, rencana keuangan, organisasi dan juga hal-hal lain yang berhubungan dengan kebutuhan modal.


  • Mulai Mencari Sumber Daya

Setelah melakukan perencanaan dasar dalam usaha, maka anda perlu mulai melakukan pencarian sumber daya. Pencarian sumber daya ini dilakukan untuk mendapatkan sumber daya yang termurah guna produksi produk anda. Jika produk anda adalah jasa, carilah sumber daya manusia yang belum terampil dan bisa anda didik untuk mendapatkan modal yang lebih kecil.


Jika semuanya sudah beres, maka mulailah melakukan usaha anda. Disinilah keberanian diperlukan. Keberanian dalam mengambil sikap dan resiko untung dan rugi di masa depan.


Ciri-ciri Wirausaha

  • Memiliki Keberanian Mempunyai Daya Kreasi

Wirausaha memiliki keberanian dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan merencanakan, segala ketakutan akan sia sia dalam bermimpi dan berencana haruslah dihilangkan, bila terjadi hal hal yang membuat ide tersebut tertunda atau mandek.


Seseorang wirausaha memiliki sifat berani mengambil risiko, hal ini tentu saja harus sejalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide yang dimilikinya.


  • Memiliki Semangat dan Kemauan Keras

Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil risiko haruslah memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk sukses.


  • Memiliki Analisis yang Tepat

Seseorang dapat dikatakan wirausaha bila memiliki pengetahuan yang tepat untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan mendekati 100 % benar.


Ini adalah penyakit untuk masa sekarang. Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya, konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya.


Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini, mereka mampu mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.


  • Berorientasi Pada Masa Depan

Sudah jelas, anda seorang wirausaha yang inovatif dan kreatif dan memiliki ciri ciri wirausaha yang lain maka anda akan memiliki kemampuan.


Tujuan Berwirausaha

Berikut ini beberapa tujuan ada seseorang wirausaha yang seharusnya dilakukan

  • Berusaha akan bertekat dalam meningkatkan pada jumlah wirausaha dengan yang baik dengan kata lain serta dapat mengader seseorang yang ingin menjadi calon untuk membangun jaringan terhadap pada bisnis
  • Salah satu yang mengikuti atau mewujudkan kemampuan para wirausaha hanya untuk meningkatkan kesejahteraan terhadap rakyat
  • Ikut serta akan menumbuhkan atau mengembangkan pada kesadaran dan orientasi kewirausahaan pada kokoh lainnya.
  • Ingin menyebarluaskan atau bisa juga dengan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan di sekitarnya dan yang diutamakan dalam masyarakat
  • Akan mengembangkan pada bentuk inovasi atau bisa juga dalam kreasi agar tercipta dinamika dalam kewirausahaan atau bisa juga dengan dunia bisnis sehingga kemakmuran tersebut akan tercapai.

Manfaat Kewirausahaan

Keberhasilan terhadap wirausaha dengan melakukan kerja keras, teliti dalam membutuhkan waktu jangka panjang, ini merupakan yang mempunyai beberapa manfaat dari individu.


  • Memperoleh Kontrol Atas Kemampuan Diri

Nah dalam proses untuk mendirikan kegiatan usaha sampai suatu titik yang berhasil ini sangat memerlukan kerja yang sangat lama dengan mengambil risiko yang cukup.

Dalam jangka melakukan waktu panjang nanti akan terbentuk terhadap kemampuan hanya melakukan kontrol apa yang dikerjakan dan yang telah dilakukan pada kemampuan dalam diri wirausaha.


  • Memanfaatkan Potensi dan Melakukan Perubahan

Banyak para wirausaha yang telah melakukan pekerjaan atau melakukan bisnis hanya melihat kesempatan yang ada maupun ini prospek untuk masa depan. Karena kesempatan ini sangat cukup tinggi.

Dalam perubahan kehidupan ini sangat cepat untuk mendorong banyak wirausaha dan untuk mencoba dalam menjalankan bisnis hanya sekedar mengukur dari kemampuan diri sendiri, tuntutan kehidupan atau kesempatan dalam melakukan pada perubah­an ini.


  • Memperoleh Manfaat Finansial Tanpa Batas

Maupun ini dari keuntungan finansial terkadang hanya bukan motivasi utama dalam melakukan kegiatan untuk usaha, akan tetapi dari keuntungan finansial akan menjadi faktor yang terpenting dalam menggunakan secara langsung dalam hidup usaha atau pertumbuhan.

Lebih baiknya pada waktu dari keuntungan tersebut pada wirausaha merupakan yang sangat tinggi pada rata-rata keuntungan jenis usaha yang sama. Karena untuk risiko usaha yang harus ditanggung sendiri, wirausaha melakukan kegiatan lain dengan perencanaan, implementasi yang cukup hati-hati.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Kewirausahaan: Proses, Peluang, Ciri, Tujuan, Manfaat. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin membangun bisnis.

Baca juga artikel lainnya tentang:

  • Pengertian Ham: Macam-macam, Ciri Khusus, Undang-Undang, Contoh
  • Pegertian Komunikasi: Fungsi, Tujuan, Model, Jenis, Asal Kata
  • 24 Pegertian Bahasa: Asal Mula, Teori, Fungsi, Perubahan, Dialek
  • Pengertian Manajemen: Fungsi, Peran, Contoh, Unsur, Kepemimpinan
  • 47 Pengertian Sistem: Jenis, Unsur, Elemen, dan Contoh!

Pengertian Ham: Macam-macam, Ciri Khusus, Undang-Undang, Contoh Update Dan Terbaru

Pengertian Ham: Macam-macam, Ciri Khusus, Undang-Undang, Contoh – Setiap manusia yang ada di dunia ini mempunyai hak dan kewajiban yang harus di jalankan, pada zaman semakin berkembang maka muncullah istilah hak asasi manusia, pengertian HAM bisa dibagi menjadi hak, asasi dan manusia, hak adalah kepunyaan atau kepemilikan, untuk asasi sendiri mempunyai arti hal mendasar.

Hak asasi manusia adalah hal yang mendasar dan utama yang harus dimiliki oleh manusia, berikut ulasan tentang pengertian hak asasi manusia lebih lanjut beserta berbagai pemahaman lainnya seperti berbagai macam hak asasi manusia, undang-undang yang menaungi, misalkan kasus hak asasi manusia dan organisasi HAM.


Pengertian Ham: Macam-macam, Ciri Khusus, Undang-Undang, Contoh

Hak asasi manusia telah mempunyai cabang ilmu sendiri untuk mempelajarinya, untuk itu ada beberapa pengertian HAM atau definisi dari para ahli yang mengemukakan cabang ilmu tentang hak asasi manusia, berikut ulasannya :


Hak asasi manusia adalah hak yang langsung di berikan Tuhan kepada manusia sebagai hak yang kodrati, oleh sebab itu tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa mencabutnya, hak asasi manusia mempunyai sifat yang mendasar dan suci.


Jan Materson adalah anggota komisi HAM di PBB, menurutnya HAM adalah hak-hak yang ada pada setiap manusia yang tanpanya manusia mustahil hidup sebagai manusia.


HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir di dunia, hak itu sifatnya universal, karena hak dimiliki tanpa adanya perbedaan, baik itu ras, kelamin, budaya, suku, dan agama.


HAM adalah suatu hak yang bersifat mendasar, hak yang dimiliki manusia sesuai dengan kodratnya yang pada dasarnya tidak bisa dipisahkan sehingga bersifat suci.


HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, hak tersebut merupakan anugerah yang wajib di lindungi dan di hargai oleh setiap manusia.


Macam-Macam HAM

Setelah memahami apa pengertian HAM dan ciri-cirinya, selanjutnya kita juga perlu mengetahu apa jenis-jenis HAM, berikut ini adalah macam-macam HAM:


  1. Hak Asasi Pribadi/Personal Rights

Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia, misalkan hak-hak asasi pribadi ini sebagai berikut.

  • Mendapatkan hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pindah tempat.
  • Mendapatkan hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
  • Mendapatkan hak kebebasan memilih dan aktif didalam organisasi atau perkumpulan.
  • Mendapatkan hak kebebasan untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing.

  1. Hak Asasi Ekonomi/Property Rigths

Hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian, misalkan hak-hak asasi ekonomi ini sebagai berikut.

  • Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli.
  • Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
  • Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
  • Hak kebebasan untuk mempunyai sesuatu.
  • Hak mempunyai dan memperoleh pekerjaan yang layak.

  1. Hak Asasi Politik/Political Rights

Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik, misalkan hak-hak asasi politik ini sebagai berikut.

  • Hak memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.
  • Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
  • Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi lainnya.
  • Hak membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.

  1. Hak Asasi Hukum/Legal Equality Rights

Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, yaitu hak yang berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan, misalkan hak-hak asasi hukum sebagai berikut.

  • Mendapatkan hak perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
  • Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
  • Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.

  1. Hak Asasi Sosial Budaya/Social Culture Rights

Hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, misalkan hak-hak asasi sosial budaya ini sebagai berikut.

  • Hak menentukan, memilih, dan memperoleh pendidikan.
  • Hak memperoleh pengajaran.
  • Hak mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.

  1. Hak Asasi Peradilan/Procedural Rights

Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan, misalkan hak-hak asasi peradilan ini sebagai berikut.

  • Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.
  • Mendapatkan hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan penyelidikan dimuka hukum.

Ciri Khusus Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak asasi manusia mempunyai ciri-ciri khusus jika dibandingkan dengan hakhak yang lain, ciri khusus hak asasi manusia sebagai berikut.

  • Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak bisa dihilangkan atau diserahkan.
  • Tidak bisa dibagi, artinya semua orang berhak memperoleh semua hak, apakah hak sipil dan politik atau hak ekonomi, social, dan budaya.
  • Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang telah ada sejak lahir.
  • Universal adalah hak asasi manusia yang berlaku untuk semua orang tanpa memandang status, suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya, persamaan adalah salah satu dari ide-ide hak asasi manusia yang mendasar.

Undang-Undang Tentang HAM

Di Indonesia juga mempunyai undang-undang untuk mengatur tentang hak asasi manusia, berikut penjelasannya:

  1. Pasal 28 A Mengatur Tentang Hak Hidup

Pasal ini mengatur tentang setiap orang berhak untuk mempertahankan untuk hidup dan kehidupannya.


  1. Pasal 28 B Mengatur Tentang Hak Berkeluarga

Pasal 28 A ayat 1 setiap orang berhak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan lewat perkawinan yang sah, sedangkan pasal 28 A ayat 2 setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas pemberian berasal dari kekerasan dan diskriminasi.


  1. Pasal 28 C Mengatur Tentang Hak Mendapatkan Pendidikan.

Pasal ini menjelasakan tentang mengembangkan diri lewat pemenuhan keperluan dasar, berhak mendapat pendidikan, dan memperoleh fungsi berasal dari ilmu-ilmu dan teknologi, seni dan budaya, demi menambah mutu hidup dan kesejahteraan.

Untuk pasal 28 C ayat 2 berisi tentang memajukan diri individu untuk memperjuangkan hak secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara.


  1. Pasal 28 D Mengatur Tentang Kebebasan Beragama

Pasal 28 D ayat 1 berisi tentang setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum, yang adil di hadapan hukum, sedangkan pasal 28 D ayat 2 berhak atas kebebasan bekerja serta memperoleh imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam jalinan kerja.

Pasal 28 D ayat 3 berisi setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang serupa dalam pemerintahan, untuk ayat 4 berisi tentang setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.


  1. Pasal 28 E Mengatur Tentang Kebebasan Beragama

Pasal 28 E ayat 1 setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agama , memilih pendidikan dan pengajaran, pekerjaan,  tempat tinggal, dan pergi dari negaranya lalu kembali.


  1. Pasal 28 F Mengatur Tentang Komunikasi Dan Informasi

Disetiap manusia mempunyai hak untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi untuk mengembangkan diri, begitu pula dengan mencari, mengolah, menyimpan, mempunyai, dan memberikan informasi dengan memanfaatkan segala teknologi yang tersedia.


  1. Pasal 28 G Mengatur Tentang Jaminan Sosial dan Kesejahteraan.

Pada pasal ini mengatur tentang kesejahteraan dan jaminan sosial ini terbagi menjadi beberapa pasal:

  • Ayat 1, untuk ayat 1 mengatur tentang setiap individu berhak hidup sejahtera, mempunyai tempat tinggal, dan memperoleh lingkungan yang baik serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
  • Ayat 2, untuk ayat 2 mengatur tentang memperoleh kemudahan dan perlakuan tertentu untuk memperoleh kesempatan da fungsi yang sama dan adil.
  • Ayat 3, untuk ayat 3 mengatur tentang berhak atas jaminan sosial untuk bisa mengembangkan diri sebagai manusia yang bermartabat.
  • Ayat 4, untuk ayat 4 mengatur tentang hak milik privat dan hak milik selanjutnya tidak boleh diambil alih secara wewenang oleh siapapun.

Contoh Pelanggaran Ham

Berikut ini adalah beberapa misalkan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia:

  1. Peristiwa pembantaian di Rawagede 1945
  2. Peristiwa tragedi pembantaian massal PKI – 1965-1966
  3. Peristiwa Tanjung Priok 1984
  4. Peristiwa penembak misterius (Petrus) tahun 1982-1985
  5. Peristiwa Santa Cruz – 1991
  6. Pembunuhan aktivis buruh wanita, Marsinah tahun 1993
  7. Penganiayaan wartawan bernama Udin – 1996
  8. Peristiwa Semanggi dan kerusuhan Mei tahun 1998
  9. Tragedi Trisakti – 1998
  10. Kasus Dukun Santet di Banyuwangi – 1998
  11. Peristiwa Wamena berdarah pada April 2003
  12. Kasus Bulukumba tahun 2003
  13. Peristiwa Abepura Papua – 2003
  14. Pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib – 2004

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai Pengertian Ham: Macam-macam, Ciri Khusus, Undang-Undang, Contoh, macam-macam, Undang-Undang, dan misalkan pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia, semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Baca juga artikel lainnya tentang:

  • 24 Pegertian Bahasa: Asal Mula, Teori, Fungsi, Perubahan, Dialek
  • Pegertian Komunikasi: Fungsi, Tujuan, Model, Jenis, Asal Kata
  • Pengertian Manajemen: Fungsi, Peran, Contoh, Unsur, Kepemimpinan
  • 49 Jenis Bunga Cantik dan Indah Beserta Cara Merawatnya
  • 47 Pengertian Sistem: Jenis, Unsur, Elemen, dan Contoh!

Fungsi Administrasi: Ciri, Cara Kerja dan Tujuannya Update Dan Terbaru

Fungsi.co.idFungsi Administrasi: Ciri, Cara Kerja dan Tujuannya – Secara umum, definisi administrasi adalah kegiatan atau bentuk bisnis yang memiliki hubungan dekat dengan berbagai pengaturan kebijakan dengan tujuan mencapai target organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa administrasi memiliki peran penting untuk semua kegiatan perusahaan atau organisasi. Inilah yang membuat administrasi memiliki peran yang sangat penting sehingga perusahaan masih berdiri dan terus tumbuh.

Sedangkan sempit, administrasi adalah bentuk kegiatan yang mencakup korespondensi, catatan, pengetikan, pembukuan sederhana dan kegiatan teknis lainnya.

fungsi administrasi

Administrasi juga dapat ditafsirkan secara luas, yang administrasi mana saja adalah proses kerja sama antara beberapa orang dengan tujuan memperoleh target dengan memanfaatkan fasilitas dan infrastruktur tertentu yang memiliki kekuatan.


Fungsi Administrasi

Administrasi adalah salah satu bagian penting bagi perusahaan. Karena administrasi memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai berikut:

·         Planning Atau Perencanaan

Perencanaan adalah kegiatan perencana yang membutuhkan kegiatan administratif mulai dari mengumpulkan data, memproses data ke perencanaan perencanaan.


·         Organizing Atau Penyusunan

Administrasi berfungsi sebagai konstituen dalam upaya membangun setiap komunikasi dan hubungan antara anggota atau karyawan mudah dipahami untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.


·         Coordinating Atau Mengordinasi

Seperti yang diatur oleh organisasi atau perusahaan, koordinator dilakukan agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan baik sehingga mereka dapat menghindari bentrokan, kekosongan aktivitas dan kekacauan. Ini dapat memiliki dampak positif pada kesinambungan perusahaan di masa depan.


·         Reporting Atau Laporan

Pelaporan adalah kegiatan menyampaikan perkembangan, pergerakan dan hasil kegiatan atau program yang dilakukan oleh karyawan dan anggota ke atasan secara tertulis. Di mana laporan akan menunjukkan hasil kinerja karyawan sesuai dengan posisi dan bea mereka.


·         Budgeting Atau Pembuatan Anggaran

Anggaran itu penting dan harus di perusahaan dan organisasi untuk meningkatkan kinerja. Selain itu, anggaran juga digunakan oleh Perusahaan untuk mewujudkan tujuan Perusahaan dalam periode pembangunan yang meliputi kerja sama, iklan dan sebagainya.


·         Staffing Atau Penempatan Posisi

Staf terkait dengan sumber daya manusia di sebuah perusahaan yang mencakup rekrutmen para ahli, pengembangan dan kebutuhan peralatan.


·         Directing Atau Bimbingan

Mengarahkan adalah kegiatan interaksi dengan anggota organisasi atau perusahaan dalam bentuk bimbingan, perintah, atau saran sehingga tugas dapat dilakukan dengan benar dan mampu mencapai tujuan yang ditentukan.


Ciri-Ciri Administrasi

Dalam buku-buku dasar-dasar kewirausahaan (2019) karya Choms Gary Double Double Sibarani, et al, menjelaskan jika administrasi memiliki lima karakteristik penting yang harus diketahui. Ciri ciriini adalah:


·         Terdiri Atas Sekelompok Orang

Administrasi tidak dapat dilakukan hanya oleh seseorang, karena itu membutuhkan kerja sama dari dua atau lebih. Jadi karakteristik utama administrasi terdiri dari sekelompok orang dengan tujuan yang sama.


·         Menjalin Kerjasama

Seperti disebutkan di atas, administrasi membutuhkan kerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jika kerja sama tidak ditetapkan, tidak mungkin untuk mencapai tujuan ini.


·         Memiliki Tujuan Yang Harus Dicapai

Sekelompok orang menjalin kerja sama dalam melakukan sesuatu, tentu saja untuk mencapai tujuan. Tanpa tujuan, kegiatan kerja sama tidak akan berarti apa-apa.


·         Adanya Proses Kegiatan Usaha

Dalam administrasi, proses kegiatan bisnis juga merupakan fitur penting lainnya. Proses ini ditafsirkan sebagai serangkaian kegiatan bisnis untuk menjalin kerja sama dan mencapai tujuan.


·         Kegiatan Bimbingan, Kepemimpinan, Dan Pengawasan

Fitur lain dari administrasi adalah adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan. Ketiga hal ini tidak dapat dipisahkan dan harus dilakukan.


Cara Kerja Administrasi

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan administrasi dilakukan oleh administrator atau staf administrasi. Anda perlu tahu bahwa staf administrasi adalah satu unit yang memberikan dukungan untuk kegiatan operasional suatu perusahaan. Penugasan utama staf administrasi terkait dengan korespondensi, penyimpanan, dan pengaturan dokumen, entri data dan unit bantuan yang memerlukan data sebagai laporan kepada manajemen.

Sedangkan metode Pekerjaan Administrasi terkait erat dengan tugas staf administrasi di perusahaan. Secara umum, metode administrasi adalah sebagai berikut:

  • Berkoordinasi dengan sekretaris atau staf administrasi dari divisi lain ketika ada pertemuan gabungan dan kegiatan lainnya.
  • Kumpulkan dan kompilasi dokumen.
  • Menyiapkan akomodasi dan tiket untuk kunjungan kerja kantor luar.
  • Memastikan perlengkapan gaya kantor.
  • Buat dan siapkan pengaturan agenda untuk rapat atau acara kantor lainnya.
  • Atur, buka dan bagikan korespondensi yang masuk ke perusahaan baik dalam bentuk surat atau email.
  • Siapkan tagihan, catatan, laporan, surat dan dokumen lain menggunakan aplikasi pemrosesan data, database, lembar kerja atau presentasi.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa kegiatan administrasi adalah bagian yang sangat penting dari sebuah perusahaan. Karena tanpa administrasi, maka manajemen dan regulasi semua kegiatan di perusahaan mungkin tidak dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, dengan penerapan administrasi yang baik, sebuah perusahaan akan terus berdiri dan terus berkembang.


Tujuan Administrasi

Untuk memahami lebih jelas tentang administrasi, Anda perlu memahami tujuan administrasi. Di mana tujuan administrasi:


·         Menyusun Program Usaha

Setiap perusahaan atau organisasi pasti membutuhkan informasi dan data yang digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan program kerja yang unggul. Biasanya informasi dan data dapat diperoleh melalui kegiatan administrasi. Ini adalah alasan mengapa proses administrasi harus dilakukan secara sistematis. Karena dengan informasi yang begitu baik dan data yang diperlukan dapat ditemukan lebih mudah.


·         Evaluasi Kegiatan Organisasi

Dengan adanya sistem administrasi yang baik, dapat membantu organisasi atau perusahaan untuk melihat berbagai informasi dan data. Kemudian dari informasi dan data, organisasi atau perusahaan dapat mengevaluasi semua kegiatan organisasi yang telah dilakukan sejauh ini.


·         Memantau Kegiatan Administrasi

Administrasi adalah kegiatan Yan yang mencakup banyak hal sehingga dalam implementasinya harus dilakukan secara sistematis dan teratur. Dengan penerapan administrasi yang baik, membuat perusahaan atau organisasi memantau apa, bagaimana, di mana, kapan dan mengapa suatu kegiatan dilakukan.


·         Memastikan Keamanan Bagi Kegiatan Usaha

Setiap perusahaan atau organisasi tentu membutuhkan kepastian keamanan ketika melakukan kegiatan bisnisnya. Dengan demikian setiap perusahaan atau organisasi akan membutuhkan administrasi yang baik untuk memonitor semua kegiatan baik dari dalam atau dari luar. Selain itu, proses administrasi membuat setiap aktivitas dan transaksi dapat direkam secara rinci dan jelas.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Administrasi: Ciri, Cara Kerja dan Tujuannya semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang:

Fungsi Struktur Sosial: Contoh, Unsur, Ciri dan Bentuknya! Update Dan Terbaru

Fungsi Struktur Sosial: Contoh, Unsur, Ciri dan Bentuknya! – Fungsi struktur sosial dalam sosiologi, baik dalam diferensiasi sosial maupun stratifikasi sosial, adalah menciptakan dan memelihara proses-proses sosial agar tetap selaras. Berikut ini diuraikan beberapa fungsi struktur sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.


Fungsi Struktur Sosial di Masyarakat

Tentunya setiap kelompok masyarakat memiliki struktur sosial. Lalu apa sebenarnya fungsi struktur sosial dalam kaitannya dengan peran kelompok masyarakat? Sebagai berikut:


Dalam hal ini struktur sosial berperan sebagai penindas atau antisipasi terhadap pelanggaran norma atau nilai dan peraturan dalam kelompok masyarakat.


  • Identitas Kelompok Masyarakat

Pada titik inilah struktur sosial berfungsi sebagai penegasan identitas suatu kelompok masyarakat. Identitas ini mengakibatkan kelompok masyarakat memiliki ciri atau sifat yang berbeda dengan kelompok lain.


  • Menanamkan Disiplin Sosial Pada Kelompok Masyarakat

Karena terdiri dari kelompok masyarakat, maka fungsi struktur sosial membantu setiap individu yang menjadi bagian dari kelompok masyarakat untuk mengembangkan kesadaran akan sikap, kebiasaan dan perilaku yang mencerminkan kelompok masyarakatnya.

Fungsi struktur sosial juga membagi kelompok masyarakat menurut perbedaan kelas, kelas atau budayanya.


Contoh Struktur Sosial Masyarakat Indonesia

Nah, itulah beberapa fungsi struktur sosial dalam masyarakat. Lantas bagaimana dengan contoh struktur sosial masyarakat Indonesia?

Secara sosiologis struktur sosial masyarakat Indonesia terbentuk dari perbedaan sosial horizontal atau diferensiasi sosial dan perbedaan sosial vertikal atau stratifikasi sosial. Berikut penjelasan beserta contoh struktur sosial masyarakat Indonesia:


  • Berdasarkan Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial adalah penggolongan atau penggolongan masyarakat dalam arti perbedaan tertentu yang berada pada kedudukan yang sama, sama, dan sama. Dalam struktur sosial masyarakat, diferensiasi tidak memposisikan kelompok atau kelompok mana yang lebih tinggi atau lebih rendah dari kelompok lain.

Semua golongan dan golongan dipandang setara dan sederajat, baik itu berdasarkan ras, suku, suku, agama, pekerjaan dan jenis kelamin. Semua kelompok sosial ini dianggap sederajat, sederajat atau sederajat di Indonesia.

Contoh struktur sosial masyarakat Indonesia adalah pengalaman berbasis marga seperti yang dialami marga Da Costa dari Flores atau marga Siregar dari Batak. Meski nama marga mereka berbeda, masing-masing marga memiliki peran dan kedudukan yang sama di masyarakat.

Diferensiasi sosial juga terjadi pada kelompok etnis di Indonesia. Suku bangsa yang berbeda di Indonesia, seperti Batak, Jawa, Sunda, Bali, Lombok, dll, memiliki kedudukan yang setara dalam masyarakat. Tidak ada suku yang memiliki posisi lebih tinggi atau lebih kuat dari yang lain.


  • Berdasarkan Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah penggolongan atau pengelompokan orang menurut strata atau tingkatan masyarakat. Dalam struktur sosial masyarakat, stratifikasi membelah masyarakat secara vertikal. Artinya ada kelompok orang yang posisinya lebih tinggi dari yang lain.

Biasanya klasifikasi ini dipengaruhi oleh status ekonomi, status sosial, dan kekuasaan. Klasifikasi ini juga dipengaruhi oleh kekuatan turun-temurun, pendidikan, pangkat atau jabatan.

Contoh struktur sosial masyarakat Indonesia berdasarkan stratifikasi sosial adalah adanya sistem kasta di beberapa sosial budaya. Misalnya yang terjadi di Yogyakarta dan Surakarta.

Masyarakat Yogyakarta dan Surakarta menganut sistem kasta yang dihasilkan dari pembagian tingkatan kelas sosial masyarakat di wilayah kerajaan.

Tingkat kelas tertinggi adalah aristokrasi, yang terdiri dari raja dan keturunannya, versus keluarga dengan ikatan darah. Tingkatan sosial berikut adalah agama, dengan yang terendah adalah pekerja, petani dan pedagang.

Semakin tinggi tingkat sosialnya, semakin besar kekuatan kelompok sosial tersebut. Namun sistem ini hanya berlaku pada adat istiadat dan budaya tanpa mempengaruhi posisi atau perilakunya dalam masyarakat.


Fungsi struktur sosial

  • Instrumen untuk Mencapai Tujuan Bersama

Fungsi struktur sosial Fungsi struktur sosial sebagai instrumen atau instrumen untuk mencapai tujuan bersama ditunjukkan dalam operasionalisasi organisasi. Dalam organisasi tersebut, orang-orang yang terlibat mengisi posisinya masing-masing.

Peran yang dimainkan setiap posisi mempengaruhi satu sama lain untuk membentuk hubungan yang saling bergantung. Visi organisasi selalu terkait dengan tujuan yang ingin dicapai bersama. Di sini struktur menjadi alat untuk mencapai tujuan. Tanpa struktur, proses pencapaian tujuan bersama akan menemui kendala jika tidak gagal.

Demikian pula struktur sosial dalam masyarakat berupa diferensiasi atau stratifikasi. Setiap individu berbeda baik secara horizontal maupun vertikal. Meski berbeda, ada hubungan satu sama lain. Keterkaitan inilah yang membentuk dinamika sosial masyarakat.


Struktur sosial juga berfungsi sebagai alat untuk menentukan identitas individu atau kelompok. Misalnya dalam diferensiasi sosial kita menyebut diri kita orang Sunda. Ketika kami pergi ke Australia, kami bertemu dengan orang Cina. Warna kulit kita berbeda, kita berada dalam struktur sosial yang berbeda.

Sebagai orang Sunda, kami memiliki warna kulit yang berbeda dan aksen yang berbeda dari orang Tionghoa. Perbedaan itu menjadi sarana untuk mengidentifikasi siapa kita.

Bahkan dalam stratifikasi sosial. Misalnya, Anda adalah bos, tetangga kami adalah karyawan. Tatanan sosial Anda ada di level atas sementara tetangga Anda di level bawah. Struktur ini menandai identitas Anda.


Fungsi struktur sosial sebagai penjaga norma sosial terlihat dalam perilaku keseharian masyarakat yang memegang jabatan sosial tertentu. Misalnya, seorang siswa yang mengakui dirinya sebagai siswa belajar pada malam hari sebelum tidur. Perilaku belajar normal bagi siswa.

Struktur sosial yang membedakan dirinya sebagai siswa mendasari perilaku belajarnya. Di sini struktur sosial berfungsi untuk memelihara norma-norma sosial peserta didik, yaitu pembelajaran.

Contoh lainnya adalah seorang polisi lalu lintas yang mengakui dirinya sebagai petugas yang bertanggung jawab untuk mengatur keselamatan dan ketertiban lalu lintas.

Pekerjaannya sebagai polisi lalu lintas adalah bagian dari struktur sosial tertentu. Jika pengendara sepeda motor yang tidak bersalah dihentikan dan tiket dikeluarkan, polisi lalu lintas melakukan pelanggaran terhadap norma. Jika mereka sadar akan posisinya dalam struktur sosial, maka perilakunya sesuai dengan norma sosial.


  • Pemersatu Unit Sosial yang Berbeda

Struktur sosial juga dapat bertindak sebagai agen pemersatu. Fungsi struktur sosial sebagai pemersatu bisa dilihat, misalnya pada janji pemuda. Kaum muda saat itu sadar akan perbedaan etnis, bahasa dan identitas nasional yang mereka kenakan.Struktur diferensiasi ini sebenarnya berhasil menjadi pengikat untuk mewujudkan cita-cita bersama.


Fungsi struktur sosial yang juga terlihat dalam kehidupan sehari-hari berfungsi sebagai pedoman perilaku manusia, terutama ketika berhubungan dengan orang lain. Misalnya, ketika kita bertemu dengan seorang profesor di kampus, kita menjadi sadar akan posisi sosial profesor tersebut.

Jadi ketika kita bertemu dan berbicara, kita berperilaku sebagaimana kita bersikap terhadap profesor sesuai dengan norma yang berlaku. Jika kita bertemu seseorang di jalan, tetapi karena kita tidak tahu di mana posisi orang itu dalam struktur sosial, kita akan bingung bagaimana harus berperilaku dengan benar.


Unsur-unsur Struktur Sosial

  • Adanya pengetahuan dan kepercayaan dari anggota komunitas yang berfungsi sebagai alat analisis bagi anggota komunitas.
  • Anggota masyarakat merasakan solidaritas
  • Adanya kesamaan tujuan dan cita-cita masyarakat.
  • Adanya nilai dan norma sosial yang menjadi tolak ukur dan pedoman bagi anggota masyarakat dalam berperilaku.
  • Adanya posisi dan peran sosial yang menentukan pola tindakan atau perilaku anggota masyarakat.
  • Adanya kekuasaan berupa kemampuan memerintah oleh anggota masyarakat yang memiliki kekuasaan agar sistem sosial dapat terus eksis.
  • Adanya tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peran anggota masyarakat.
  • Adanya sistem sanksi yang memasukkan reward dan penalty dalam sistem sosial agar norma tersebut dapat dipenuhi.
  • Kehadiran instrumen atau perangkat sistem sosial, misalnya B. institusi dan institusi sosial.
  • Adanya sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang terkait dengan perbedaan keterampilan dan persepsi di antara anggota masyarakat.

Ciri Struktur Sosial

Artinya tidak bisa dilihat dan tidak bisa dirasakan. Struktur sosial merupakan hierarki jabatan dari yang tertinggi sampai yang terendah yang bertindak sebagai saluran kekuasaan dan tatanan untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.


  • Terdapat Dimensi Vertikal dan Horizontal

Struktur sosial dalam dimensi vertikal merupakan hierarki status sosial dengan segala perannya, sehingga menjadi suatu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari struktur status tertinggi hingga struktur status terendah. Sedangkan dalam dimensi horizontal struktur sosial, seluruh masyarakat terbagi dalam kelompok-kelompok sosial berdasarkan ciri-cirinya yang memiliki kesamaan.


  • Sebagai Landasan Sebuah Proses Sosial Suatu Masyarakat

Proses sosial yang berlangsung dalam suatu struktur sosial, termasuk kecepatan lambatnya proses itu sendiri, sangat dipengaruhi oleh pembentukan struktur sosial tersebut. Merupakan bagian dari sistem untuk mengatur perilaku dan pola PR.

Struktur sosial suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur berbagai bentuk hubungan antar individu dalam masyarakat tersebut.


  • Struktur Sosial Selalu Berkembang dan Dapat Berubah

Struktur sosial merupakan fase perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua definisi, yaitu struktur sosial, dimana peran empiris berperan secara empiris dalam proses perubahan dan perkembangan, dan dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat fase stabilitas dan keteraturan dihentikan dan integrasi sosial berkelanjutan sebelum proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat terancam.


Bentuk dan contoh struktur sosial

Setiap individu adalah bagian dari struktur masyarakat. Ketika kita berbicara tentang struktur sosial, kita juga akan berbicara tentang posisi atau posisi individu dalam masyarakat. Posisi atau posisinya ada yang vertikal dan ada pula yang horizontal. Berikut adalah dua bentuk struktur sosial dalam masyarakat kita:


Stratifikasi sosial juga dikenal sebagai stratifikasi sosial. Secara konseptual, stratifikasi sosial adalah pemisahan vertikal atau hierarkis antar anggota masyarakat.

Sistem sosial masyarakat kita diibaratkan kue lapis, artinya masyarakat kita tidak sama tetapi memiliki lapisan. Kelompok sosial yang berbeda dengan ciri tertentu memiliki posisinya masing-masing, ada yang berada pada strata atas, menengah dan bawah. Kedudukan masing-masing kelompok dipengaruhi oleh tiga faktor: ekonomi, status sosial dan kekuasaan politik.

Dalam sosiologi, stratifikasi sosial terjadi terutama karena ketimpangan dan akses terhadap sumber daya yang terbatas, seperti pendidikan.

Dalam hal ini, konsep stratifikasi sangat erat kaitannya dengan konsep kelas sosial. Kelompok yang sangat dihargai di mata masyarakat adalah bagian dari masyarakat kelas atas. Kelompok yang menerima penghargaan moderat adalah bagian dari kelompok masyarakat sipil. Bagaimanapun, kelompok yang mendapat penghargaan rendah adalah bagian dari kelompok masyarakat kelas bawah.

Misalnya, pekerja kantoran dengan posisi tinggi di sebuah perusahaan kini dianggap sukses dan dihormati dalam konteks masyarakat perkotaan modern dan karenanya menempati kelas sosial atas. Sementara itu, penganggur dan tidak memiliki status pendapatan cenderung dipandang inferior dan menempati kelas sosial yang lebih rendah.


Diferensiasi sosial juga dikenal sebagai diferensiasi sosial. Berbeda dengan stratifikasi sosial, di mana orang dibagi menjadi struktur horizontal atau vertikal, diferensiasi sosial adalah pengelompokan orang horizontal.

Dalam konsep diferensiasi sosial, masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial yang berbeda dipandang sama, artinya tidak ada kelompok di tingkat atas atau bawah dan tidak ada kelompok yang lebih menghormati di mata masyarakat dan kelompok lain yang dianggap sama. unggul.

Diferensiasi sosial menunjukkan keberagaman kehidupan sosial dalam masyarakat. Keberagaman sendiri merupakan elemen penting dalam masyarakat karena terkait dengan dinamika dan proses integrasi ke dalam masyarakat.

Diferensiasi sosial (perbedaan sosial) dibagi menjadi dua ciri:


  1. Ciri-ciri Sosial

Karakteristik sosial dimaksudkan untuk berhubungan dengan fungsi individu dalam kehidupan sosial. Dalam hal ini setiap individu memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan dan mata pencahariannya sehari-hari. Setiap pekerjaan memiliki posisi yang sama, tidak ada pekerjaan yang dianggap lebih unggul dari yang lain.

Misalnya, mari bandingkan pekerjaan presiden dan pel. Pekerjaan mana yang lebih penting di antara kedua pekerjaan tersebut? Tentunya keduanya penting karena masing-masing memiliki peran dan tugas yang berguna bagi masyarakat luas.

Dalam stratifikasi sosial, setiap profesi berkontribusi untuk menciptakan keseimbangan dalam sistem sosial masyarakat kita. Setiap pekerjaan memiliki tugas dan fungsinya yang tidak dapat dibandingkan secara vertikal.


  1. Ciri-ciri Fisik

Sifat fisik tersebut berkaitan dengan kondisi fisik individu yang dilihat, misalnya ras, warna kulit, warna mata, postur tubuh, dll. Dalam pengertian ini, keragaman ciri fisik individu adalah sama.

Misalnya, orang yang lahir dengan kulit putih tidak bisa dianggap lebih unggul dari orang yang lahir dengan kulit hitam. Setiap warna kulit memiliki hak dan kedudukan dalam masyarakat dan memiliki nilai yang setara di mata masyarakat.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Struktur Sosial: Contoh, Unsur, Ciri dan Bentuknya! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Fungsi Materai 6000: Ciri, Objek, Subjek dan Tarif Beanya Update Dan Terbaru

Fungsi Materai 6000: Ciri, Objek, Subjek dan Tarif Beanya – Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan penggunaan segel. Pasalnya, segel sering digunakan pada dokumen-dokumen penting. Ternyata fungsi segel 6000 dan 3000 ini bukan main-main, meski bentuknya hanya berupa kertas berukuran kecil.

Fungsi penyegelan 6000 dan 3000 dapat memberikan kekuatan hukum. Dengan segel ini, sebuah dokumen dianggap sebagai dokumen penting. Dengan kata lain, dokumen tanpa segel menjadikannya sebagai dokumen ilegal dan tidak valid. Selanjutnya kami merangkum 6a pada artikel berikut. Mari kita baca dengan seksama.


Fungsi Materai 6000

  • Menurut Pasal 2 ayat 1 sampai dengan 4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985, tujuan meterai 6000 sering digunakan sebagai dokumen berupa:
  • Bentuk persetujuan dan lain-lain yang dimaksudkan sebagai bukti tindakan, kenyataan atau sifat hukum perdata,
  • Surat di atas Rp1 juta dengan ketentuan; 1) Sebutkan penerima uang, 2) Pernyataan pembukuan atau pembayaran ke rekening bank, 3) Pemberitahuan saldo rekening di bank, 4) Berisi konfirmasi bahwa uang yang terhutang telah dilunasi,
  • Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun,
  • Efek seperti wesel, surat promes, akseptasi dan cek,
  • Pajak materai Rp 1.000 dikenakan atas dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di pengadilan, serta dokumen rumah tangga
  • Dokumen dengan nilai nominal lebih dari Rp100.000 tetapi tidak lebih dari Rp1 juta dikenakan bea materai Rp500.

Ciri-Ciri Fisik Meterai

Ada juga beberapa sifat fisik segel pada segel yang juga perlu dipahami dengan baik. Alasannya adalah karena dokumen penting dengan cacat fisik pada segel memiliki kekuatan hukum yang kecil atau tidak berlaku sama sekali. Berikut sifat fisik segel:

  • Stempel desain baru dengan indikasi nominal yaitu Rp. 3.000,00 dengan warna biru, sedangkan Rp. 6.000,00 dengan warna biru.
  • Terdapat lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Garuda yang terletak di pojok kanan atas dan berwarna ungu.
  • Kata segel dan sisipan berada di sebelah kiri gambar ungu Garuda.
  • Di bawah arahan Tempel ada microtext dari Direktorat Jenderal Pajak.
  • Jenis huruf TGL dan angka 20 berada di bawah mikro teks Direktorat Jenderal Pajak.
  • Nilai nominal 3000 atau 6000 ada di sudut kiri bawah dan diwarnai dengan ungu.
  • Penulisan tiga ribu rupiah atau enam ribu rupiah di bawah nilai nominal yang tertera.
  • Motif roset balok berbentuk bunga ada di kanan bawah.
  • Memiliki 17 digit nomor seri hitam.
  • Ada hologram di sebelah kiri segel.
  • Memiliki perforasi berbentuk bintang di bagian tengah sisi kiri.
  • Oval kanan dan kiri dan bulat di semua sisi segel.

Objek Meterai

Mengenai penggunaan meterai sesuai dengan Pasal 2 ayat 1-4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985. Dokumen yang dikenakan meterai adalah dokumen berupa:

  • Surat persetujuan dan dokumen lain yang disiapkan dengan tujuan digunakan sebagai bukti dari suatu tindakan, kenyataan atau situasi yang bersifat sipil. Akta notaris termasuk salinannya. Akta yang dibuat oleh pejabat untuk pembuatan akta tanah mengandung sejumlah eksemplar.
  • Surat dengan jumlah lebih dari Rp. 1.000.000: 1) Spesifikasi penerimaan uang 2) Spesifikasi pembukuan uang atau setoran ke rekening bank 3) Pemberitahuan saldo rekening di bank 4) Konfirmasi uang, seluruhnya atau sebagian terhutang, telah dibayarkan atau dipesan.
  • Surat berharga seperti wesel, surat promes, akseptasi, dan cek
  • Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun
  • Materai juga ada Rp. 1.000 dokumen untuk digunakan sebagai bukti dalam surat pengadilan, surat kabar biasa dan surat kabar rumah tangga. Dokumen aslinya tidak dikenakan materai karena tujuannya ketika digunakan untuk tujuan selain atau oleh orang lain selain tujuan aslinya
  • Dokumen dengan nominal harga lebih dari Rp 100.000, tetapi tidak lebih dari Rp 1.000.000. Biaya materai 500 Rp. Jika harga nominal tidak lebih dari Rp 100.000, Tidak ada bea materai yang harus dibayar.

Subjek Materai

Fungsi segel 6000 dan 3000 dapat memberikan kekuatan hukum jika ada subjek atau pihak yang membuat dokumen tersebut, serta pihak terkait lainnya. Ada juga beberapa masalah yang dapat dikenakan pada fungsi segel, yaitu sebagai berikut.

  • Pihak penerima atau pihak yang menerima manfaat atau manfaat dari dokumen tersebut, kecuali yang bersangkutan menimbulkan kondisi yang berbeda. Jika sebuah dokumen dibuat hanya untuk satu pihak, segel hanya memiliki satu subjek.
  • Ketika sebuah dokumen diproduksi untuk kepentingan dua pihak atau lebih, mis. B. surat persetujuan atau lainnya, materai harus dibayar untuk masing-masing pihak.

Tarif Bea Meterai

Adapun jenis dokumen dan tarif bea materai yang dilaporkan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan berdasarkan PP No. 24 Pasal 2 dan 3 Tahun 2000, antara lain:


  1. Deklarasi persetujuan dan surat lain (surat kuasa, hibah dan deklarasi) yang berfungsi sebagai bukti tindakan, fakta atau keadaan di bawah hukum perdata.
  2. Akta notaris dengan salinannya.
  3. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) berisi beberapa rangkap.
  4. Surat dengan jumlah uang (penerimaan uang, pembukuan, pemberitahuan saldo bank, pemberitahuan pelunasan hutang) dengan nilai nominal lebih dari Rp. 1.000.000,00.
  5. Dokumen yang digunakan sebagai bukti di pengadilan.
  6. Cek, Bilyet, Giro.
  7. Efek dalam bentuk apapun mempunyai harga nominal lebih dari Rp. 1.000.000,00.
  8. Sekelompok surat berharga dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dicantumkan dalam sertifikat kolektif dengan nominal harga lebih dari Rp. 1.000.000,00.

  1. Surat dengan jumlah lebih dari Rp. 250.000,00 sampai dengan Rp. 1.000.000,00
  2. Obligasi, surat promes dan akseptasi dengan nilai nominal lebih dari Rp. 250.000,00 sampai dengan Rp. 1.000.000,00
  3. Cek, Bilyet, Giro
  4. Efek dalam bentuk apapun mempunyai harga nominal lebih dari Rp. 1.000.000,00
  5. Singkatnya, materai 6000 digunakan untuk dokumen yang nilainya lebih dari Rp. 1.000.000, seperti B. Formulir persetujuan, akta penciptaan tanah, akta notaris dan berbagai jenis dokumen lainnya.
  6. Sementara itu, stempel 3000 digunakan untuk dokumen yang nilainya di atas Rp 250.000. Dan kurang dari 1.000.000 Rp. Untuk dokumen dengan nilai kurang dari Rp 250.000. Tidak ada stempel yang digunakan.

Namun, per 1 Januari 2021, tarif materai akan menjadi Rp 10.000 dan akan dikenakan satu kali untuk setiap dokumen. Selama masa transisi peraturan perpajakan meterai baru, meterai edisi 2014 dengan nilai nominal Rp. 3.000 dan Rp. 6.000 masih bisa digunakan dengan ketentuan khusus.

Dokumen yang akan dibayarkan untuk materai dapat dibubuhi dua materai Rp 6.000, materai tiga materai Rp3.000, atau materai Rp6.000 dan materai Rp3.000. Meskipun total nilai materai yang dilampirkan adalah Rp 9.000 sampai dengan 12.000, namun pajak materai yang terhutang dianggap telah dilunasi sesuai dengan ketentuan peralihan.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Materai 6000: Ciri, Objek, Subjek dan Tarif Beanya semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

4 Pengertian Komik: Ciri, Jenis, Pembagian, Kesimpulan! Update Dan Terbaru

4 Pengertian Komik: Ciri, Jenis, Pembagian, Kesimpulan! – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komik diartikan sebagai suatu cerita bergambar yang sifatnya mudah dicerna dan lucu (biasanya terdapat di majalah surat kabar atau dibuat berbentuk buku). Secara umum komik dapat diartikan sebagi salah satu media yang berfungsi untuk menyampaikan cerita melalui ilustrasi gambar untuk pendeskripsian cerita. Komik juga dapat diartikan sebagai karya sastra berbentuk cerita yang ditampilkan berupa gambar dan didalam kisah ceritanya terdapat satu tokoh yang diunggulkan. Komik biasanya berisi tentang cerita fiksi, sama seperti dengan karya sastra yang lain.


Pengertian Komik: Cirri-ciri, Jenis-jenis, Pembagian, Kesimpulan

Adapun pengetian komik menurut para ahli adalah sebagai berikut:

komik adalah suatu cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata-kata.


komik adalah kumpulan gambar yang berfungsi unutk menyampaikan informasi atau menghasilkan respon estetik bagi yang melihatnya. Seluruh teks cerita yang terdapat didalam komik sudah disusun secara rapi dan saling berhubungan antara gambar dengan kata-kata. Gambar di dalam sebuah komik diartikan sebgai gambar-gambar statis yang tersusun secarata berurutan dan saling berkaitan antara gamabar yang satu dengan gambar yang lain sehingga membentuk sebuah cerita.


komik merupakan sebuah media yang dapat memberikan model yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan mengembangkan kepribadian anak. Komik juga dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi, sarana untuk menyampaikan cerita, pesan, dan bahkan sampai pada hal-hal yang berbau ilmiah sekalipun seperti halnya genre sastra anak yang lainnya.


komik dapat dipergunakan sebagai bahan ajar berupa komik. Komik dapat dijadikan bahan ajar karena dapat mengefektifkan proses belajar mengajar, meningkatkan minat belajar siswa, dan menimbulkan minat apresiasi siswa.

Dari berbagai pendapat tentang komik menurut para ahli yang telah dibahas diatas, dapat disimpulkan bahwa komik merupakan suatu cerita yang berupa kumpulan-kumpulan gambar yang diberi keterangan teks untuk penjelasan ceritanya. Dalam bidang Pendidikan komik dapat digunakan sebagai bahan ajar atau media pembelajaran. Adapun bahan ajar yang jalan ceritanya seperti komik yang menuangkan cerita tentang potensi lokal daerah disebut dengan local wisdom education.


 Ciri-ciri Komik

Sebagaimana halnya dengan buku bacaan fiksi (dalam hal tertentu juga nonfiksi). Namun, berbeda halnya dengan bacaan fiksi dan nonfiksi yang menyampaikan cerita dengan terks verbal, komik hadir lewat gambar dan bahasa, lewat teks verbal dan nonverbal sekaligus. Keterkaitan antara terks verbal dan nonverbal dalam komik sedemikian erat dan tidak dapat dipisahkan tanpa kehilangan roh cerita. Cerita dan pesan yang ingin disampaikan juga diungkapkan lewat gambar dan bahasa, maka gambar-gambar yang ditampilkan ke dalam bentuk panel-panel itu mesti berurutan, yang satu hadir sesudah yang lain dan berhubungan secara makna. Dalam cerita komik panel-panel gambar lebih dominan daripada teks verbal, dan bahkan banyak panel gambar yang sudah berbicara tanpa unsur bahasa atau dengan unsur bahasa yang terbatas.


Komik mampu membuat pembaca terlibat secara emosional dalam membaca komik.  Pembaca seperti ikut berperan dan terlibat dalam komik yang terbayang menjadi pelaku utama.


Bahasa yang digunakan dalam komik biasanya bahasa percakapan sehari-hari,jadi pembaca mudah mengerti dan memahami bacaan komik. Komik tidak menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami pembaca.


Umumnya isi cerita yang ada didalam komik,akan cenderung membuat pembaca mempunyai rasa ataupun sikap kepahlawanan.


Penggambaran watak dalam komik, digambarkan secara sederhana. Tujuan dari penggambaran adalah agar si pembaca mudah mengerti karakteristik tokoh-tokoh yang terlibat dalam komik tersebut.


Humor kasar yang tersaji dalam komik akan mudah dipahami seseorang karena memang humor tersebut sering ada dimasyarakat.


Jenis-jenis Komik

Sama halnya dengan berbagai genre sastra yang lain, komik juga dapat dibedakan kedalam beberapa kategori. Dilihat dari segi bentuk penampilan atau kemasan, komik dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

  1. Komik strip (comic strip)

Komik strip merupakan komik yang hanya terdiri dari beberapa panel gambar saja, namun dilihat dari segi isi telah mengungkapkan sebuah gagasan yang utuh. Tentu saja karena gambarnya hanya sedikit dan gagasan yang disampaikan juga tidak terlalu banyak, lazimnya hanya melibatkan satu focus pembicaraan seperti tanggapan terhadap berbagai peristiwa dan isu-isu mutakhir. Komik strip secara mudah ditemukan dalam berbagai majalah anak dan surat kabar seperti majalah bobo dan kids fantasi.


  1. Komik buku

Komik buku merupakan komik yang dikemas berbentuk buku dan satu buku biasanya menampilkan sebuah cerita yang utuh. Komik-komik buku biasanya berseri dan satu judul buku komik sering muncul berpuluh seri dan seperti tidak ada habisnya. Komik-komik tersebut memang ada yang menampilkan cerita yang berkelanjutan, akan tetapi ada juga yang tidak. Yaitu antara komik seri sebelum dan sesudah tidak ada kaitan peristiwa dan konflik yang mempunyai sebab akibat.


  1. Komik humor dan petualangan

Komik ini adalah salah satu komik yang banyak digemari oleh anak-anak. Secara isi komik humor adalah komik yang menampilkan sesuatu yang lucu yang mengandung pembaca untuk tertawa ketika menikmati komik tersebut. Aspek kelucuan atau humor dapat diperoleh lewat berbagai cara baik lewat gambar-gambar maupun lewat kata-kata. Komik humor biasanya menampilkan gambar-gambar yang lucu baik dilihata dari segi potongan, ukuran tubuh, tampang, proporsionalitas bagian-bagian tubuh maupun bentuk-bentuk bagian tubuh yang lebih sering terlihat aneh.

Komik petualangan merupakan komik yang menampilkan cerita petualangan tokoh-tokoh cerita dalam rangka mengejar, mencari, memperjuangkan, membela, perkelahian atau aksi-aksi lain yang termasuk dalam aksi petualangan. Komik ini menampilkan dua kelompok tokoh, yakni kelompok baik dan kelompok jahat, yang berseberangan memperebutkan sesuatu atau mempertahankan perinsip-prinsip masing-masing dan hamper dipastikan kelompok baiklah yang selalu memenangkan perkelahian itu walaupun sebelumnya banyak terjadi kesulitan.


  1. Komik biografi dan komik ilmiah

Komik biografi bermaksud sebagai kisah hidup seorang tokoh sejarah yang ditampilkan dalam bentuk komik. Biografi tokoh yang bersangkutan biasanya telah ditulis dalam bentuk buku biografi yang semata-mata menggunakan lambang verbal. Komik ini selalu berkaitan dengan aspek lain sesuai dengan ketokohan tokoh yang dikomikkan misalnya, aspek sejarah, seni, religious, dan lain-lain.

Komik ilmiah merupakan campuran antara narasi dan komik, dalam komik ilmiah tekanan ada pada proses penemuan dan barang temuannya. Contoh buku campuran narasi dan komik dalam seri penemuan yang dimaksud antara lain penemuan telepon, penemuan televise, penemuan pesawat terbang, penemuan mobil penemuan film, dan lain-lain.

Buku tentang komik yang ditulis dengan kemasan komik Understanding Comics (Scott McCloud) yang dirujuk pada tulisan ini tampaknya dapat dikategorikan sebagai komik ilmiah murni karena lebih banyak berisi uraian konseptual dan tanpa unsure biografi tokoh.


Pembagian Komik Berdasarkan Jenis Cerita

  1. Komik Edukasi

Komik edukasi memiliki 2 fungsi :

  • Pertama adalah fungsi hiburan
  • Kedua dapat dimanfaatkan baik langsung maupun tidak langsung untuk tujuan edukatif. Hal ini dikarenakan kedudukan komik yang semakin berkembang kearah yang baik karena masyarakat sudah menyadari nilai komersial dan nilai edukatif yang biasa dibawanya.

  1. Komik Promosi (Iklan)

Komik dapat menumbuhkan imajinasi yang selaras dengan dunia anak, sehingga muncul pula komik yang dipakai untuk keperluan promosi pada sebuah produk. Visualisasi komik promosi ini biasanya menggunakan figur superhero.


  1. Komik Wayang

Komik wayang merupakan komik yang bercerita mengenai cerita wayang, misalnya komik yang menceritakan komik tentang mahabharata yang menjelaskan perang besar antara kurawa dan pandawa ataupun cerita ramayana yang bercerita tentang penculikan dewi shinta. Komik jenis ini di indonesia muncul di tahun 60 hingga 70an dengan beberapa komik yang mengawali masa ini yaitu, lahirnya gatotkatja (Keng Po), raden palasara karya johnlo. Kisah mahabharata adalah karya R A kosasih yang sangat terkenal terbitan melodi dari bandung.


  1. Komik Silat

Komik silat sangatlah popular, karena tema-tema silat yang didominasi oleh adegan laga atau pertarungan sampai saat ini masih menjadi idola. Misalnya jepang dengan ninja dan samurainya atau china dengan kungfunya, sebut saja naruto.


Macam-macam komik lainnya,yaitu:

  1. Komik Kartun/ Karikatur

Merupakan komik yang isinya hanya berupa satu tampilan, komik ini didalamnya berisi beberapa gambar tokoh yang digabungkan dengan tulisan-tulisan. Maksud komik ini biasanya mengandung unsur kritikan, sindiran dan humor. Sehingga dari gambar kartun atau tokoh dan tulisan tersebut dapat memberikan sebuah arti yang jelas kemudian si pembaca dapat memahami maksud dan tujuannya dari komik tersebut.


  1. Komik Potongan

Komik potongan adalah penggalan-penggalan gambar yang di gabungkan menjadi satu bagian / sebuah alur cerita pendek (cerpen). Namun isi dari ceritanya tidak harus selesai disitu bahkan ceritanya bisa dibuat bersambung dan dibuat sambungan ceritanya lagi.

Komik ini biasanya terdiri dari 3 sampai 6 panel atau bahkan lebih. Komik Potongan (Comic Strip) ini biasanya disodorkan dalan tampilan harian atau mingguan disebuah surat kabar, majalah maupun tabloid/buletin. Penyajian komik potongan ini berisi cerita humor, cerita yang serius nan asik untuk dibaca setiap epsisodenya hingga tamat ceritanya.


  1. Komik Tahunan

Komik tahunan adalah komik ini biasanya terbit setiap satu bulan sekali bahkan dapat juga satu tahun sekali. Penerbit biasanya akan menerbitkan buku- buku komik baik itu cerita putus maupun serial putus.


  1. Komik Onlinew (Web Online)

Selain media cetak, adapula media online. Dengan adanya media Internet jangkauan pembacanya bisa lebih luas daripada media cetak. Komik tentu saja online lebih menguntungkan daripada komik media cetak, dikarenakan biaya komik online relatif lebih murah dan kita dapat menyebarluaskan komik yang bisa dibaca oleh siapa saja.


  1. Buku Komik

Buku komik ysitu suatu cerita yang berisikan gambar-gambar, tulisan dan cerita yang dikemas dalam sebuah buku. Buku komik ini sering kita temukan bahkan mungkin sering kita baca. Buku komik biasa disebut dengan komik cerita pendek, yang biasanya didalam komik ini berisikan 32 halaman tetapi ada juga komik yang berisi 48 halaman dan 64 halaman. Komik ini biasanya berisikan cerita lucu, cerita cinta (cerita remaja), superhero(pahlawan).


Kesimpulan

Komik adalah salah satu media yang penyampaian cerita melalui ilustrasi gambar, gambar berfungsi sebagai pendeskripsian cerita. Adapun jenis-jenis komik adalah komik karikatur, komik strip dan buku komik. Komik mempunyai kekurangan yaitu dapat membuat malas, menumpulkan imajinasi, iritasi mata dan kenakalan remaja jika cerita yang disajikan dalam komik tersebut negatif.

Namun komik juga bisa memberikan dampak yang baik dalam diri anak-anak.Ini bisa dilihat dari anak-anak yang belum bisa membaca akan berusaha belajar membaca untuk membaca komik yang disukainya.Rasa ingin tahu membuat mereka mau belajar membaca.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Komik: Ciri, Jenis, Pembagian, Kesimpulan! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

  • 4 Pengertian Biaya Produksi: Jenis, Unsur, dan Tujuan!
  • 27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi!
  • Pengertian Listosfer: Menurut Para Ahli, Jenis, Struktur, Fungsi
  • Arti Cinta: Jenis Jenis-Tanda tanda Cinta Terlengkap Menurut Ahli
  • Pengertian Sepak Bola: Tujuan, Sejarah, Teknik, Peraturan!