Pengertian Jalan Raya: Sejarah, Klasifikasi, Manfaat, Pengelompokan Update Dan Terbaru

Pengertian Jalan Raya: Sejarah, Klasifikasi, Manfaat, Pengelompokan – Sudah tidak asing lagi diteliga kita bila mendengar kata jalan raya, namun apakah kalian tahu manfaat serta jenis-jenis jalan raya, bila kalian belum mengetahuinya kali ini kami akan membahasnya dalam artikel kami yang satu ini agar kalian memahami dan mengerti tentang jalan raya. Mari kita baca artikel dibawah ini dengan sesama.


Pengertian Jalan Raya

Jalan merupakan sebuah fasilitas yang dibuat untuk mempermudah transportasi melalui jalur darat. Jalan sudah ada sejak zaman manusia purbayang digunakan untuk berpindah tempat telusuri hutan. Dalam perkembangannya pada zaman dahulu manusia hanya mengenal jalan yang terbuat dari tanah dan hanya bisa di lalui dengan berjalan kaki ataupun dengan menggunakan kuda.Hingga saat ini manusia membutuhkan jalan tersebut tidak cuma pejalan kaki kendaraan beroda pun bisa melewatinya. Perkembangan berikutnya manusia bisa berjalan dengan yang sudah beraspal.


Sejarah Perkembangan Jalan Raya

Awal mulu perkembangan jalan raya dari bekas jejak kaki sampai berubah menjadi jalan raya modern. Jalan dibuat karena manusia perlu bergerak dan berpindah-pindah dari suatu tempat ketempat lain untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Jejak jalan tersebut berfungsi sebgai penuntun arah dan menjadikan jejak jalan semakin melebar dikarenakan seringa berpindah-pindahnya mereka.

Sekitar 5000 tahun yang lalu, manusia hidup beranggota untuk kebutuhan tukar menukar barang pokok mereka dengan menggunakan jalan secara tetap yang berguna untuk jalan fasilitas sosial dan ekonomi. Dari  Sejarah perkembangan keberadaan manusia serta berbagai penemuan para ahli transportasi mengenai sejarah jalan dapat diketahui bahwa :

  1. Jalan yang pertama memakai batu kapur ditemukan didaerah Mesopotamia sekitar 3500 SM. Penemuan ini dipandang sebagai awal dari sejarah keberadaan jalan raya.
  2. Desain jalan yang dibuat dari tanah dan ditimpah dengan batu kapur serta ditutup dengan batu bata ditemukan diBabilonia sampai Mesir kurang lebih dibangun 2500-2568 SM oleh raja Cheope yang berfungsi untuk mengangkut batu-batu besar dalam membangun Great Pyramid.
  3. Permukan jalan yang diperkeras dari batu – batuan ini ditemukan dipulau Crate (Kereta) Yunani yang dibuat kurang lebih 1500 SM.
  4. Didaerah itu ditemukan jalan yang dibuat berlapis dari lapisan tanah yang diatasnya disusun lapisan batu-batu besar, batu beronjol dicampur mortar, batu kerikil dan kemudian ditutup dengan batu Plat.

Dalam kerajaan Romawi mengalami kejayaan dalam membangun jalan pada tahun 753- 476 SM.

Hal tersebut berdasarkan atas berbagai penemuan antara lain :

  1. Penemuan danau aspal Trinidad oleh Sir Walter Religh Tahun 1595, dimana dengan bahan temuan tersebut dapat dipergunakan untuk memperkeras lapisan permukaan jalan.
  2. Pierre Marie Jereme Tresaquet dari Perancis memperkenalkan konstruksi jalan dari batu pecah pada periode th 1718 – 1796.
  3. Tahun 1815 Jhon london Mc adams memperkenakan prinsip tumpang tindih atau konstruksi Makadam.
  4. Penemuan mesin penggilas (stom roller) ditemukan th 1860 oleh Lemoine.

Klasifikasi Jalan

Jalan arteri primer menghubungkan secara berdaya guna antarpusat kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah. Jalan ini dibangun dalam ruangan dengan pelayanan pemberian barang dan jasa untuk pembangunan seluruh daerah tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan sebagai berikut:

  1. Menghubungkan secara menerus pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan; dan
  2. Menghubungkan antarpusat kegiatan nasional, sebagai contoh Jalur Pantura yang menghubungkan antara Sumatera dengan Jawa di Merak, Jakarta, Semarang, Surabaya sampai dengan Banyuwangi merupakan arteri primer.

  • Karakteristik Jalan Arteri Primer

Karakteristik jalan arteri primer adalah sebagai berikut :

  1. Dibentuk berdasarkan kecepatan paling pendek 60 kilometer per jam (km/h).
  2. Lebar wilayah kegunaan Jalan minimal 11 meter.
  3. Jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien; jarak antar jalan masuk/akses langsung minimal 500 meter, jarak antar akses lahan langsung berupa kapling luas lahan harus di atas 1000 m2, dengan pemanfaatan untuk perumahan.
  4. Piggir-pinggir jalan diatur sesuai dengan volume lalu lintas dan karakteristiknya.
  5. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu lalu lintas, marka jalan, lampu lalu lintas, lampu penerangan jalan, dan lain-lain.
  6. Jalur khusus seharusnya disediakan, yang dapat digunakan untuk sepeda dan kendaraan lambat lainnya.
  7. Jalan arteri primer mempunyai 4 lajur lalu lintas atau lebih dan seharusnya dilengkapi dengan median (sesuai dengan ketentuan geometrik).
  8. Jika persyaratan jarak akses tempat tidak bisa dipenuhi, maka arteri primer harus membuat jalur lambat dan jalur khusus untuk kendaraan sepeda, becak dan lainnya.

Arteri sekunderialah jalan yang melawan angkutan dengan identitas perjalanan jarak jauh kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi seefisien,dengan peranan pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat dalam kota. Didaerah perkotaan juga disebut sebagai jalan protokol.


  • Ciri Jalan Arteri Sekunder

    Jalan arteri sekunder menghubungkan : kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatu, antar kawasan sekunder kesatu, kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kedua, dan jalan arteri/kolektor primer dengan kawasan sekunder kesatu.

  1. Jalan ini dibangun berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 30 km per jam.
  2. Lebar jalan tidak kurang dari 8 (delapan) meter.
  3. Jalan cepat dalam arteri sekunder tidak boleh terganggu oleh jalan lambat.
  4. Akses langsung dibatasi tidak boleh lebih pendek dari 250 meter.
  5. Angkutan barang ringan serta bus untuk bantuan kota dapat melewati jalan ini.
  6. Persimpangan pads jalan arteri sekunder diatur dengan pengaturan tertentu yang sesuai dengan volume lalu lintasnya.
  7. Arteri sekunder memiliki ukuran same atau lebih besar dari volume lalu lintas yang lain.
  8. Untuk tempat berhenti dan parkir di jalan ini sangat terbatas bahkan tidak dizinkan pada jam kerja.
  9. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu, marka, lampu pengatur lalu lintas, lampu jalan dan lain-lain.
  10. Besarnya lala lintas harian rata-rata pada umumnya paling besar dari sistem sekunder yang lain.
  11. Dianjurkan tersedianya Jalur Khusus yang dapat digunakan untuk sepeda dan kendaraan lambat lainnya.
  12. Jarak selang dengan kelas jalan yang sejenis lebih besar dari jarak selang dengan kelas jalan yang lebih rendah.

Jalan ini dikembangkan untuk menghubungkan kekota tentang aktivitas wilayah pusat aktivitas lokal dan kawasan-kawasan berskala kecil dan atau pelabuhan pengumpan regional dan pelabuhan pengumpan lokal.


  • Ciri jalan Kolektor Primer

  1. kolektor primer kota merupakan lanjutan jalan kolektor primer luar kota.
  2. Melalui kawasan primer atau jalan arteri primer.
  3. Dibuat berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 40 (empat puluh) km per jam.
  4. Lebar nya tidak kurang dari 7 meter.
  5. Jumlah jalannya dibatasi secara efisien. Jalan masuk tidak boleh lebih pendek dari 400 meter.
  6. Kendaraan angkutan barang berat dan bus dapat diizinkan melalui jalan ini.
  7. Persimpangan kolektor diatur dengan pengaturan tertentu yang sesuai dengan volume lalu lintasnya.
  8. Jalan kolektor primer mempunyai kapasitas yang sama atau lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata.
  9. Lokasi parkir pada badan jalan sangat dibatasi dan seharusnya tidak diizinkan pada jam sibuk.
  10. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu lalu lintas, marka jalan, lampu lalu lintas dan lampu penerangan jalan.
  11. Besarnya lalu lintas harian rata-rata pada umumnya lebih rendah dari jalan arteri primer.
  12. Dianjurkan tersedianya Jalur Khusus yang dapat digunakan untuk sepeda dan kendaraan lambat lainnya.

Jalan berikut ini berfungsi untuk melayani angkutan yang berdekomondasi dengan ciri-ciri perjalanan antara sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi, dengan peranan pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat di dalam kota.


  • Ciri Jalan Kolektor Sekunder

  1. Jalan kolektor sekunder menghubungkan: antar kawasan sekunder kedua, kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga.
  2. Jalan kolektor sekunder dibuat berdasarken catatan paling rendah 20 (dua puluh) km per jam.
  3. Lebar badan jalan kolektor sekunder tidak kurang dari 7 (tujuh) meter.
  4. Kendaraan barang berat tidak diizinkan menggunakan jalan ini di daerah pemukiman.
  5. Lokasi parkir pada badan jalan-dibatasi.
  6. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup.
  7. Besarnya lalu lintas harian rata-rata pads umumnya lebih rendah dari sistem primer dan arteri sekunder.

Lokar primer merupakan jalan yang menyatukan dengan bertenaga untuk pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan lingkungan, serta antarpusat kegiatan lingkungan.


  1. Jalan lokal primer pada kota merupakan lanjutan dari luar kota.
  2. Jalan lokal primer melalui kawasan primer atau jalan primer yang lain.
  3. Jalan lokal primer dubentuk atas kecepatan catatan paling rendah 20 km per jam.
  4. angkutan barang dan bus bisa melewati jalan ini.
  5. Lebar jalan lokal primer hanya 6 meter saja.
  6. Besar jalan raya umumnya paling rendah dari sistem primer.

Jalan lokal sekunder ajavascript:void(0)dalah menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke perumahan.


  • Ciri Jalan Lokal Sekunder

  1. Jalan lokal sekunder menghubungkan: antar kawasan sekunder ketiga atau dibawahnya, kawasan sekunder dengan perumahan.
  2. Dibentuk berdasarkan kecepatan paling lambat 10 km per jam.
  3. Lebar jalan lokal sekunder hanya 5 meter.
  4. Kendaraan angkutan barang berat dan bus tidak diizinkan melalui fungsi jaIan ini di daerah pemukiman.
  5. Besarnya lalu lintas harian rata-rata pada umumnya paling rendah dibandingkan dengan fungsi jalan yang lain.

Manfaat Jalan Raya Bagi Kehidupan

  • Sebagai Saluran Jalan Satu dengan Jalan Lainnya

Berguna sebagi saluran antara 1 Jalan dengan jalan yang lainnya. Ada jenis tanah yang mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia diantaranya  tanah liat, humus, , litasol, dan lain-lain. Itulah beberapa manfaat tanah. Manfaat Jalan Raya sebagai saluran antara jalan satu dengan jalan yang lainnya, maksud dari kalimat ini adalah ketika seseorang melakukan perjalanan misal, dari desa tarahan menuju Desa rangai membutuhkan jalan untuk menghantarkan nya dari Desa tarahanke desa rangai.

Agar lebih mudah untuk Segala hal  yang berhubungan dengan jalan raya banyak kegiatan yang saat ini seperti ketika seseorang akan melakukan perjalanan dari rumah sampai sekolah tentu Ia memerlukan jalan untuk  ke sekolah, sedangkan untuk berjalan ke sekolah jarak yang di tempuh sangat jauh akan lebih mudah dan efisien bila menggunakan kendaraan untuk ke sekolah. Sedangkan jalan untuk ke sekolah jalan rayanya sudah beraspal maka perjalananya akan lebih mudah.


  • Agar Hidup Masyarakat Menjadi Lebih Aman

Salah satu manfaat dari adanya Jalan Raya adalah agar masyarakat merasa hidupnya lebih aman, Hal ini dikarenakan Jalan Raya makan lebih muda untuk melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan kendaraan atau hal yang berkaitan dengan berkendara. Pada saat itu ada seseorang sedang melakukan perjalanan pasti mereka akan lebih nyaman, bila jalan yang mereka gunakan halus dan tidak bergelombang. Jalan yang halus dan tidak bergelombang secara psikologis manusia akan lebih menyenangkan dan memberikan rasa aman serta rasa nyaman, keamanan dalam berkendara juga berkaitan erat dengan manfaat mematuhi tata tertib lalu lintas.


  • Agar Hidup Menjadi Lebih Nyaman

Sama halnya dengan beberapa penjelasan  dari agar hidup lebih terasa aman. Biasaya keamanan yang dirasakan seorang dapat memberikan rasa nyaman pada diri sendiri. Itulah manfaat dari Jalan Raya tidak Cuma membuat hidup menjadi aman tepipi  membuat hidup lebih nyaman. Kenyamanan dalam hidup selain didukung oleh jalan raya, juga didukung oleh adanya manfaat lingkungan bersih, manfaat hidup rukun, dan manfaat hidup bersih dan sehat.


  • Segala Aktivitas Menjadi Lebih Efektif dan Efisien

Manfaat lain dari jalan raya adalah agar segala aktivitas menjadi lebih praktis. Misalnya, seseorang yang ingin pergi ke sekolah melalui jalan yang berlobang dengan jarak tempuh yang sama dengan jalan yang tidak berlobang, pasti akan lebih banyak memakan waktu yang lebih lama untuk sampai ke sekolah ketika melalui jalan yang bergelombang dalam ASI bukan Jalan Raya.


Dasarya jalan raya yang sudah rusak pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit tetapi kebanyakan pembangunan jalan raya dibiayai oleh pemerintah atau dana desa yang alokasinya sebagai dana pembangunan maka bagi masyarakat Jalan Raya memiliki manfaat yang ekonomis.


Sering kali kita melihat Jalan Raya saat ini gak Cuma dipakai untuk melakukan aktivitas lalu lintas aja, tetapi sering digunakan tempat nongkrong atau berkumpul.


Manfaat Unik dari jalan raya adalah mempunyai manfaat rekreasi , walaupun hanya hal kecil tetapi jika dilihat dari manfaatnya nyata, memang Jalan Raya memiliki manfaat untuk tempat rekreasi. Walau hanya melihat pemandangan yang ada di jalan itu mial lalu lintas mobil motor dan sebagainya.


Fungsi unik lain dari Jalan Raya adalah balapan. Bagi mereka jalan raya sangat bermanfaat untuk Hobi mereka yaitu melakukan balapan motor di jalan.


Dalam pembelajaran informal biasanya Jalan merupakan tempat yang paling mudah untuk melakukan pembelajaran informal tersebut. Pembelajaran informal adalah pembelajaran yang dilakukan secara insidental pada setiap momen-momen yang dapat digunakan untuk aktivitas belajar. Misalnya pembelajaran enas di jalan seorang ibu sedang mengajarkan anaknya untuk memakai kaki kanan terlebih dahulu ketika akan menaiki kendaraan.


Fungsi unik yang terakhir dari Jalan Raya adalah bahwa Jalan Raya ternyata dapat gunakan sebagai tempat olahraga seperti jogging atau jalan sehat dan sejenisnya. Manfaat olahraga bagi tubuh pun sangat lah banyak dan bermanfaat.


Pengelompokan Marka Jalan

Ini merupakan tanda yang sejajar dengan poros jalan. Marka membujur yang dihubungkan dengan garis melintang yang dipergunakan untuk membatasi ruang parkir pada jalur lalu lintas kendaraan, tidak dianggap sebagai marka jalan membujur. Marka berfungsi untuk mengarahkan jalan raya, memperingatkan akan adanya marka lain di depan dan memisahkan lajur atau jalur.


  1. Marka Putus-putus

Marka tersebut mempunyai arti bahwa kalian dibolehkan melewati marka bila ingin pindah ke jalur sebelahnya yang kosong atau ingin mendahului kendaraan di depan kalian. Tapi harus tetap berhati-hati jika jalan yang dilalui itu dua arah.


  1. Marka Utuh

Garis ini antonim dari marka putus-putus . kalian tidak boleh melewati marka ini. Resikonya sangat berbahaya lho.


  1. Marka Putus-putus Menjelang Marka Utuh

Marka ini memiliki arti bahwa jika Sobat berada di jalur bermarka putus-putus boleh melintasi ke jalur sebelahnya yang kosong, sedangkan jalur marka garis penuh tidak boleh melewati marka ini.


  1. Marka Putus-putus dan Utuh Menjelang Marka Dua Utuh

Sobat harus mengambil sebelah kiri garis utuh ini dan jangan melintasinya untuk melewati.


  1. Marka Dua Utuh

Sobat harus mengambil sebelah kiri jalur rangkap. Tidak boleh melewati garis tersebut untuk menyalip kendaraan lain atau membelok.


Marka melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan seperti garis henti di zebra cross atau di persimpangan.


  1. Garis Henti Pada Persimpangan Jalan 2 Arah

  2. Garis Henti Pada Persimpangan Jalan 1 Arah

  3. Garis Henti Pada Persimpangan Jalan 1 Arah Dengan 3 Lajur

  4. Garis Henti Pada Penyebrangan Orang (zebra cross)

Berikut adalah tanda berbentuk garis utuh berfungsi untuk memberitahu permukaan jalan yang bukan jalur lalu lintas kendaraan.


  1. Marka Serong (chevron)

Marka lambang adalah untuk menyatakan peringatan, perintah serta larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu lalu lintas atau tanda lalu lintas lainnya.

  1. Marka Panah

  2. Marka Tulisan Pada Zona Selamat Sekolah

  3. Marka lambang pada Ruang Henti Khusus Sepeda Motor

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Jalan Raya: Sejarah, Klasifikasi, Manfaat, Pengelompokan semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Jalan Cepat: Teknik Awalan dan Peraturannya! Update Dan Terbaru

Pengertian Jalan Cepat: Teknik Awalan dan Peraturannya! _Apakah anda tahu apa itu jalan cepat? Sebenarnya olahraga jalan cepat sama dengan cabang olahraga lari, hanya saja cara melakukannya yakni hanya dengan berjalan dengan kecepatan tertentu. Seperti yang anda tahu bahwa ketika seseorang berlari, telapak kakinya akan melayang yang juga akan membuatnya jarang menginjak tanah. Sementara untuk olahraga jalan cepat, telapak kaki akan sering bersentuhan dengan tanah.

Meskipun sekilas nampak beda, namun kedua jenis olahraga ini telah sama-sama masuk kedalam olahraga lagi yang tidak jarang juga diperlombakan di beberapa tempat atau ajang perlombaan. Pada kesempatan ini kami akan membahas lebih lengkap seputar jalan cepat, namun sebelum itu kami ingin membahas terlebih dahulu mengenai pengertian jalan cepat.

Baca Juga: Pengertian Olahraga : Macam – Macam Manfaat dan Tujuan Olahraga!


Pengertian Jalan Cepat

Jalan cepat adalah bergerak kedepan tanpa hubungan terputus dengan tanah. Setiap melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus dan lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.

Teknik-Teknik Awalan

Teknik awalan merupakan pondasi atau teknik dasar yang harus dilakukan sebelum melangkah ke teknik selanjutnya. Dengan mempelajari teknik awalan yang benar dan sesuai aturan, maka anda juga bisa mempelajari tentang cara menjadi atlet lari Indonesia yang bisa diandalkan di cabang olahraga lari.

Langkah-langkah yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Atlet harus bersikap bersedia yakni dengan berdiri pada belakang garis
  • Ketika wasit telah memberikan isyarat, maka atlet harus meletakkan salah satu kakinya dengan posisi lurus ke belakang sementara untuk kaki yang lain harus digerakkan ke depan. Gerakan ini masih berada di belakang garis dan jangan lupa untuk sedikit menekuk.
  • Posisi badan anda harus lurus dengan sedikit maju ke depan, dan untuk posisi kedua tangan anda harus dalam keadaan rileks. Pada tahap ini berat badan harus bertumpu pada kaki sebelah kanan.
  • Ketika mendengar bunyi “Ya” atau pistol, atlet harus menggerakkan kakinya ke depan dan jangan lupa untuk mengayunkan tangan ke arah belakang dan juga ke depan secara bergantian.

  • Teknik Langkah Kaki

Anda harus menggerakkan kaki ke arah depan dimana berat badan nantinya harus bertumpu pada paha. Pada saat menggerakkan kaki ke depan, maka anda harus menekuk lutut bersamaan dengan ayunan kaki anda.

Selain itu, pada saat kaki menyentuh tanah, anda jangan sampai lupa bahwa yang harus mendarat terlebih dahulu yakni bagian tumit dan kemudian disusul dengan ujung kaki.

Bca Juga: 10 Panduan Lengkap Fungsi Musik serta Manfaat Dari Musik


Pada tahap teknik ini, anda harus tahu bahwasanya anda tidak diperbolehkan untuk langsung berhenti ketika anda sudah sampai pada garis finish, tetapi, kalian harus tetap melakukan gerakan atau lari jalan cepat tersebut sampai kurang lebih berjarak 5 meter dari garis finish dan barulah kalian boleh berhenti.

Pada tahap ini kalian disarankan untuk semakin memperlambat gerakan, ketika kalian sudah sampai pada garis finish. Hal ini bertujuan agar supaya otot atau kaki kalian tidak sampai kaget ketika kalian berhenti atau tidak berjalan cepat lagi.

Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan saat kalian menekuni olahraga lari cepat, antara lain:

  • Sikap tubuh anda harus dipastikan menghadap ke depan dengan posisi lurus karena hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan juga anda akan tahu kapan anda harus menggerakkan tubuh anda ke depan maupun juga ke belakang.
  • Posisi kepala harus tetap stabil dan jangan sampai terpengaruh oleh gerak karena kepala juga merupakan bagian penting untuk menjaga keseimbangan tubuh anda.
  • Langkahkan kaki harus pas, yakni tidak terlalu jauh atau juga tidak terlalu dekat.
  • Lengan anda harus diayunkan secara rileks dengan siku membentuk sudut 90 derajat.

Karakteristik Jalan Cepat

Karakteristik gerak dasar jalan cepat tidak berbeda dengan karakteristik gerak dasar jalan biasa hanya pada beberapa gerakan tertentu gerak dasar jalan cepat lebih kompleks.

Karaktersitik gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut:

  • Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.
  • Kaki bawah bergantung rileks sambil mengayun paha ke depan.
  • kaki bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus.
  • Saat mendaratkan kaki ke tanah terlebih dahulu harus tumit kaki.
  • Bersamaan mengangkat tumit, ujung kaki hingga lepas dari tanah ganti dengan kaki ayun.
  • Posisi badan saat melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada, pinggang, hingga tungkai bawah sedikit condong ke depan.
  • Sikut dilipat 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan.
  • Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kaki kiri jalan cepat.

Kesalahan yang mungkin terjadi saat melakukan gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut:

  • Saat melangkah kaki bawah tidak rileks dan berada dalam posisi lurus.
  • Kaki melangkah dengan menggunakan seluruh telapak kaki dan menolak dengan ujung kaki.
  • Ayunan lengan terlalu lurus dan kaku.

Baca Juga: Pengertian Arah Mata Angin: Jenis, Cara Mejunjukannya, Manfaat


Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Olahraga Jalan Cepat

  • Pada saat berjalan usahakan badan tetap tegak, jangan condong ke depan atau ke belakang. Pundak jangan terangkat, ketika melakukan ayunan tangan tidak cepat lelah.
  • Pada saat gerak maju kebanyakan atlet olahraga jalan kaki menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Jangan sampai gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan kaki.
  • Pada saat melangkah tatapan lurus ke depan dan melangkah lurus satu garis antara kaki kanan dan kiri, Saat menumpu kaki harus mendarat terlebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur.
  • Posisi lengan dan bahu, Gerakan lengan dan bahu ke depan dan kebelakang secara bergantian kanan dan kiri, siku agak ditekuk kurang dari 90 derajat, kondisi ini dipertahankan hingga akhir perlombaan, jaga keseimbangan dan gerakan tetap rileks.

Peraturan Jalan Cepat

  • Adapun pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut:

Pada waktu melangkah, salah satu kaki harus selalu tetap tersentuh dengan tanah.

  • Diskualifikasi (larangan melanjutkan perlombaan), disebabkan oleh:

Gagal / tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.

  • Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung.

Pada saat lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Bila perlombaan jalan cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot nomor di dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Jalan Cepat: Teknik Awalan dan Peraturannya! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: