Fungsi Cerita Fiksi: Pengertian Menurut Ahli, Jenis, Struktur dan Unsur – Kalian mungkin sudah pernah membaca karya sastra seperti karangan, fiksi atau fantasi. Dengan membaca cerita fiksi bisa mengembangkan kemampuan imajinasi seseorang. Tapi apakan kalian tahu apa itu cerita fiksi ? Jika belum mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Cerita Fiksi
Pengertian Fiksi adalah prosa naratif yang sifanya imajinasi, meskipun imajinasi suatu karya fiksi tetap masuk akal didalamnya terkandung kebenaran yang dapat mendramatisasi hubungan manusia.
Pengertian lain dari cerita fiksi yaitu suatu karya sastra yang didalamnya berisi cerita rekaan atau didasari angan-angan, fantasi dan bukan kejadian nyata, hanya imajinasi pengarang. Imajinasi pengarang tersebut diolah dengan pengalaman, wawasan, tafsiran, penilaian kepada berbagai kejadian baik secara nyata atau rekaan.
Berikut pengertian dari para ahli yaitu:
Menurut Krismarsanti pengertian fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi seseorang.
Menurut Thani Ahma arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi seseorang dan tidak memperdulikan fakta sejarah.
Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi seseorang.
Menurut Semi, pengertian fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekauasa tanpa memperdulikan realitasnya.
Fungsi Fiksi
Berikut ini beberapa fungsi fiksi, yakni sebagai berikut:
Mengembakan kemampuan jiwa guna benda art inilai normatif dan nilai estetis, arti berdaya guna dihisap fiksi menurut kejadian keyataan rasional dijadikan titik dorong penceritaan.Arti normatif dan estetis diperoleh dalam fiksi hasil akal budi dan pengaturan kedewasaan sastrawan dan visi penulis.
Media untuk penyebaran anggapan inovatif, kerentanan rasa, kestabilan visi, kecendekiaan dan kebijaksanaan penulis kepada pembaca atau pendengarnya.
Fiksi sifatnya khayal atau imajinasi dari seseoran
fiksi terdapat kebenaran yang relatif dan tidak mutlak
Fiksi menggunakan bahasa yang bersifat bukan sebenarnya
Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang dasar
Karya fiksi menuju emosi perasaan pembaca, bukan logika
Karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu
Jenis-Jenis Fiksi
Setelah memahami pengertian fiksi dan ciri-cirinya maka kita dapat mengetahui apa saja jenis karya sastra yang termasuk dalam fiksi. Berikut ini beberapa jenis fiksi dalam karya sastra:
Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan berpihak kebalikan di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks atau ending.
Contoh Fiksi Novel Sama dengan Roman, karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan mudah kita temukan di toko buku.
Beberapa contoh novel diantaranya adalah:
Dilan 1990.
Siti Nurbaya.
Tenggelamnya Kapal Vander Wick.
Ketika Cinta Bertasbih.
Roman adalah karya fiksi yang menceritakan beberapa tokoh dalam alur ceritanya, roman mengandung banyak hikmah dalam cerita dan cenderung mengarah pada cerita klasik.
Contoh Fiksi Roman Banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman, contohnya Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.
Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu:
Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi).
Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan).
Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja).
Neraka Dunia (Roman Pendidikan).
Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif).
Adalah suatu fiksi yang lebih sedikit dari roman atau novel, namun cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran awal para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.
Contoh cerita pendek (cerpen) sering kita temukan di media cetak Indonesia, misalnya koran dan majalah.
Beberapa judul cerpen tersebut diantaranya:
Cinta Tak Kunjung Tiba.
Oh Mama Oh Papa.
Struktur Cerita Fiksi
Struktur dari cerita fiksi adalah sebagai berikut:
Abstrak
Adalah bagian utama dari suatu teks cerita fiksi.
Orientasi
Berisikan mengenai pengenalan tema, latar belakang dan tokoh-tokoh dalam novel. Diletakkan di bagian awal dan menjadi pembahasan dari teks cerita fiksi dalam novel.
Kompilasi
Adalah puncak dari teks cerita fiksi karena bagian ini akan muncul berbagai permasalahan, seringkali kompilasi disuatu novel menjadi daya tarik tersendiri untuk pembacanya.
Evaluasi
Adalah bagian yang didalamnya berisi penjelasan memecahkan maupun menyelesaikan masalah.
Resolus
Adalah bagian yang didalamnya berisi pemecahan masalah yang dijalani tokoh utama.
Koda (reorientasi)
Bagian ini berisi amanat dan juga pesan moral positif yang dapat dipetik dari suatu naskah teks cerita fiksi.
Unsur-Unsur Cerita Fiksi
Berikut unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di dalam cerita fiksi.
Tema
Yaitu sikap dasar yang menopang sebuah karya sastra terkandung di dalam teks.
Tokoh
Yaitu pelaku dalam karya sastra, karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi 2, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
Alur/Plot
Yaitu cerita berisi kejadian, setiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain.
Konflik
Yaitu kejadian tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang sanga diperlukan dalam mengembangkan plot.
Klimaks
Yaitu sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan itu merupakan sebuah yang tidak dapat dihindari.
Latar
Yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan.
Amanat
Yaitu solusi yang diberikan pengarang terhadap persoalan dalam sebuah karya sastra.
Sudut pandang
Adalah cara pandang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita tersebut tersampaikan dengan baik pada pembaca atau pendengarnya.
Penokohan
Yaitu cara menampilkan tokoh, kesatuan, logika, penafsiran dan gaya.
Sedangkan unsur ekstrinsik membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri.
Berikut ini Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap.
Keyakinan.
Pandangan hidup yang seluruhnya akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
Pandangan hidup suatu bangsa.
Berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.
Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi
Kaidah kebahasaan cerita fiksi adalah sebagai berikut:
Metafora
Adalah perumpamaan yang sering dipakai untuk membandingkan sesuatu atau menggambarkan dengan langsung terhadap sifat yang sama.
Metonimia
Adalah gaya bahasa yang dipakai, kata tertentu dipakai sebagai pengganti kata yang sebenarnya, tetapi pemakaiannya hanya pada kata yang mempunyai hubungan yang sangat dekat
Simile (Persamaan)
Adalah gaya bahasa yang dipakai sebagai pembanding yang sifatnya eksplisit dengan maksud menjelaskan sesuatu hal dengan hal lainnya. Contohnya adalah seumpama, selayaknya, laksana dan lain-lain.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Cerita Fisik: Pengertian Menurut Ahli, Jenis, Struktur dan Unsur semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
57 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli: Unsur, Jenis, Struktur – Pengertian puisi secara umum adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris dengan pemilihan kata yang indah. Terdapat banyak macam-macam dan jenis-jenis puisi yang ada, namun secara umum arti dan definisi puisi hampir sama tiap jenisnya.
Definisi puisi secara umum adalah suatu bentuk karya sastra ungkapan ekspresi dan perasaan penyair dengan bahasa yang menggunakan irama, rima, matra, bait dan penyusunan lirik yang berisi makna. Arti puisi sering dikemukakan oleh para ahli dan juga tertera dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Unsur-Unsur Puisi
Suatu puisi dibentuk oleh struktu batin dan struktur fisik yang ada di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun unsur-unsur dalam puisi adalah sebagai berikut:
Struktur Batin
Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal sebagai bberikut:
Yaitu unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan makna yang ingin disampaikan oleh seorang penyair dimana medianya berupa bahasa.
Yaitu sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan latar belakang sang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial dan lain-lain.
Nada merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya serta sangat berkaitan dengan makna dan rasa. Seorang penyair dapat menyampaikan suatu puisi dengan nada mendikte melalui nada, menggurui, memandang rendah dan sikap lainnya terhadap audiens.
Tujuan dan maksud serta amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair kepada audiensnya.
Struktur Fisik
Struktur fisik puisi disebut juga dengan suatu metode penyampaian hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal berikut ini:
Perwajahan Puisi (tipografi)
Tipografi adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang tidak dipenuhi kata-kata. Perwajahan puisi ini sangat berpengaruh pada pemaknaan isi puisi itu sendiri.
Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh seorang penyair dalam mengungkapkan puisinya sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan. Pemilihan kata pada puisi sangat berkaitan dengan makna yang ingin disampaikan oleh penyair.
Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang dspst mengungkapkan pengalaman indrawi sang penyair, yaitu pendengaran, penglihatan, dan perasaan sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah merasakan yang dialami sang penyair.
Konkret adalah bentuk kata yang dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga menimbulkan imaji. Kata kata yang digunakan umumnya berbentuk kiasan, misalnya penggunaan kata salju untuk menjelaskan kebekuan jiwa.
Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan efek dan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif sehingga mengandung banyak makna. Gaya bahasa ini disebut juga dengan majas, yaitu metafora, ironi, repetisi, pleonasme.
Irama atau rima adalah adanya persamaan bunyi dalam penyampaian puisi, baik di awal, tengah maupun di akhir puisi. Beberapa bentuk rima yaitu:
Onomatope, merupakan tiruan terhadap suatu bunyi. Misalnya ‘ng’ yang mengandung efek magis.
Bentuk intern pola bunyi, merupakan aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.
Pengulangan kata, merupakan penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.
Jenis-Jenis Puisi
Puisi Lama
Yaitu puisi yang masih terikat oleh berbagai aturan, seperti jumlah kata dalam baris puisi, jumlah baris dalam satu bait puisi, persajakan, jumlah suku kata dalam setiap baris, irama puisi.
Beberapa yang termasuk dalam puisi lama diantaranya adalah;
Mantra, merupakan ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan magis.
Pantun, merupakan bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima akhir ab-ab.
Karmina, merupakan pantun kilat dimana bentuknya lebih pendek dari pantun.
Seloka, merupakan pantun berkait yang berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
Syair, merupakan puisi yang terdiri dari empat baris dengan bunyi akhiran yang sama.
Talibun, merupakan pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki irama abc-abc.
Puisi Baru
Yaitu jenis puisi yang lebih bebas dibanding puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Beberapa yang termasuk dalam puisi baru diantaranya adalah;
Balada, sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan, yang terkadang dinyanyikan atau disajikan dalam bentuk dialog.
Himne (gita puja), merupakan sejenis nyanyian pujaan, biasanya pujaan ditujukan untuk Tuhan atau Dewa.
Ode, merupakan puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dan tema serius.
Epigram, merupakan puisi yang berisi tentang tuntunan/ ajaran hidup.
Romansa, merupakan jenis puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
Elegi, merupakan syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.
Satire, merupakan puisi yang menggunakan gaya bahasa yang berisi sindiran atau kritik dan disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.
Distikon, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 2 baris (puisi dua seuntai).
Terzina, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 3 baris (puisi tiga seuntai).
Kuatren, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 4 baris (puisi empat seuntai).
Kuint, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 5 baris (puisi lima seuntai).
Sekstet, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 6 baris (puisi enam seuntai).
Septima, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 7 baris (tujuh seuntai).
Oktaf/Stanza, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 8 baris (puisi delapan seuntai).
Soneta, merupakan puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi 2, dimana 2 bait pertama masing-masing 4 baris dan 2 bait kedua masing-masing tiga baris.
Puisi Kontemporer
Yaitu jenis puisi yang berusaha keluar dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Kontemporer selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan tentang irama, gaya bahasa dan hal hal lainnya yang biasanya terdapat pada puisi lama dan baru.
Beberapa yang termasuk dalam puisi kontemporer diantaranya adalah;
Puisi mantra merupakan puisi yang mengambil sifat-sifat dari mantra.
Puisi mbeling merupakan puisi yang sudah tidak mengikuti aturan dan ketentuan umum dalam puisi.
Puisi konkret, yaitu puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan bentuk lain) dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.
Pengertian puisi menurut Balai Pustaka adalah gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran akan pengalaman membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.
Pengertian puisi menurut bahasa berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno merupakan poieo atau pocima. Dalam bahasa Inggris kata tersebut dapat diartikan I create atau aku membuat. Maka secara singkat definisi puisi merupakan seni tertulis yang dibuat oleh manusia.
Pengertian puisi menurut KBBI adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Dapat juga diartikan sebagai sebuah sajak atau gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.
Menurut Aminuddin, arti puisi berasal dari kata bahasa Yunani merupakan pocima yang berarti membuat atau poeisis yang berarti pembuatan. Puisi diartikan sebagai proses membuat dan pembuatan karena lewat puisi, pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang berisi pesan atau gambaran suasana tertentu, baik fisik maupun batin.
Puisi menurut beliau adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya.
Pengertian puisi menurut Aristoteles adalah fragmen yang ada penyair yang menggambarkan tiga genre puisi adalah epik, komik, yang tragis dan mengembangkan aturan untuk membedakan puisi kualitas tertinggi setiap genre, berdasarkan tujuan yang mendasari genre.
Pengertian puisi menurut beliau merupakan bentuk sastra yang paling padat dan terkonsentrasi. Kepadatan komposisi tersebut ditandai dengan pemakaian sedikit kata, namun mengungkap lebih banyak hal.
Pengertian puisi menurut Sumardi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipersingkat, dipadatkan bahasanya dan diberi irama sesuai bunyi yang padu dengan pemilihan kata kiasan yang bersifat imajinatif.
Definisi puisi berdasarkan pendapat Herman Waluyo dapat diartikan sebagai karya sastra tertulis yang paling awal ditulis manusia dalam sejarah serta sebagai bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan batinnya.
Definisi puisi berdasarkan pendapat dari beliau diartikan sebagai kenikmatan dalam menonton teater dengan aksi panggung yang spektakuler.
Pengertian puisi berdasarkan pendapat beliau merupakan unsur-unsur berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan panca indera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan dan perasaan yang bercampur baur.
Thomas Carlye mengemukakan pendapat bahwa pengertian puisi secara umum adalah ungkapan pikiran yang disampaikan secara musikalisasi.
Arti puisi menurut beliau merupakan sebuah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan.
Pengertian puisi sesuai dengan pendapat Herbert Spencer merupakan bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan keindahan.
Menurut beliau puisi pada dasarnya merupakan sebuah bahasa kiasan, terkonsentrasi sehingga menjadi bentuk ekspresif dan menggugah.
Menurut pendapat dari beeliau adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh dengan daya pikat pemilihan kata.
Puisi dapat diartikan sebagai suatu ekpresi yang kongkret dan yang sifatnya artistik dari sebuah pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.
Pengertian puisi merupakan kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baikna, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya dan sebagainya.
Pengertian puisi merupakan suatu pernyataan dan pandangan hidup seorang penyair yang memandang sesuatu peristiwa alam dengan ketajaman perasaannya.
Pengertian puisi berdasarkan pendapat dari beliau merupakan sebuah kenikmatan dalam kata dengan sarana kata kata.
Pengertian puisi menurut beliau adalah sebuah dunia dalam kata. Isi yang terkandung di dalam puisi merupakan cerminan pengalaman, pengetahuan dan perasaan penyair yang membentuk sebuah dunia bernama puisi.
Pengertian puisi menurut pendapat William Wordsworth adalah peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.
H.B. Jassin berpendapat bahwa arti puisi secara umum merupakan suatu pengucapan dengan sebuah perasaan yang di dalamnya mengandung suatu fikiran-fikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan.
Carol berpendapat bahwa pengertian puisi menurutnya adalah pakaian perasaan atau karya sastra darimana kata-kata tampaknya dibuat khusus dari memori atau keinginan.
Pengertian puisi adalah suatu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh suatu irama, matra, rima, serta sesuatu dalam penyusunan larik dan bait.
Menurut Ralph Waldo Emerson, arti puisi adalah sebuah pengajaran sebanyak mungkin dengan kata-kata yang lebih sedikit.
Berdasarkan pendapat Steve Borne, arti kata puisi didefinisikan seperti seseorang yang sedang kerasukan, tetapi kata-kata indah dilontarkan.
Puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif penyair yang masih abstrak dikonkretkan, untuk mengkonkretkan peristiwa-peristiwa yang telah ada di dalam pikiran dan perasaan penyair dan puisi merupakan sarananya.
Pengertian puisi menurut Tarigan adalah pengucapan dengan perasaasn, berbeda dengan prosa yang diungkapkan melalui pengucapan dengan pikiran.
Pengertian puisi berdasarkan Edwin Arlington Robinson adalah suatu bahasa yang akan disampaikan sesuatu yang tidak hendak dinyatakan, tidak diperkirakan sama dan ada puisi yang benar atau sebaliknya.
Pengertian puisi menurut Adam Stelle adalah susunan not musik yang berasal dari jiwa dan berirama hingga membuat orang yang mendengarnya akan terlelap.
Berdasarkan pendapat dari Djososuroto, pengertian puisi dapat diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan mencari dan melukiskan yang diidamkan.
Pengertian puisi menurut beliau puisi sebagai salah satu karya sastra yang bersifat tradisional.
Arti puisi berdasarkan pendapat Usman Awang merupakan bukanlah suatu nyanyian orang putus asa yang mencari suatu ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.
Sementara menurut Mulyana, puisi merupakan sintesis dari berbagai peristiwa yang tersaring semurni-murninya dan berbagai proses jiwa yang mencari hakikat pengalamannya, tersusun dengan sistem korespondensi dalam salah satu bentuk.
Menurut Andrew Bradley
Menurut beliau puisi terdiri dari rangkaian pengalaman tentang bunyi, gambar, pemikiran dan emosi yang kita alami sewaktu kita membacanya dengan cara sepuitis mungkin.
Puisi menurut beliau diibaratkan seperti saat sedang memainkan sebuah alat dengan ekspresi yang luar biasa di atas panggung.
Puisi menurut beliau didefinisikan sebagai suatu usaha untuk membaca indah dari membayangkan suatu narasi proses pemikiran yang bersifat logis. Ia tidak menyiratkan sebuah puisi yang tidak masuk akal atau tidak memiliki narasi.
Menurut beliau puisi itu selalu berubah-ubah sesuai dengan evolusi selera dan perubahan konsepsi estetikanya.
Definisi puisi menurut beliau adalah intensitas di pusat kehidupan, dan tentang kerumitan berekspresi tanpa apresiasi dari mereka, orang yang dikutuk untuk emosi sederhana dan eskpresi mentah.
Puisi merupakan cara berkomunkasi yang luas dari pikiran dan perasaan dengan berkonsentrasi mereka menjadi minimal, atau bahkan titik tunggal yang menggambarkan keseluruhan.
Pengertian puisi adalah karya sastra yang terdiri dari unsur-unsur penting merupakan unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaksis puisi. Unsur tematik puisi lebih menunjuk ke arah struktur batin puisi, sementara unsur sintaksi menunjuk ke arah struktur fisik puisi.
Pengertian puisi adalah karya sastra yang merupakan ekspresi konkret dan bersifat artistik yang berasal dari kehidupan manusia.
Menurut Waluyo, pengertian puisi merupakan sebuah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan sebuah kata-kata kias atau imajinatif.
Menurut beliau definisi puisi secara umum adalah sebuah ekspresi yang bening dari perasaan yang berbaur.
Menurut beliau puisi merupakan bentuk ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan, ia mampu membangkitkan imajinasi panca indera dalam suasana yang berirama.
Schmitt dan Viala menuliskan bahwa masyarakat Yunani memahami puisi sebagai seni menciptakan bahasa yang berbeda dari pemakaian bahasa sehari-hari.
Arti puisi merupakan genre sastra yang sangat memperhatikan pemilihan aspek kebahasaan, efek keindahan dari puisi diperoleh dari pemilihan bahasa terutama aspek diksi yang menyangkut unsur bunyi, bentuk dan makna puisi itu sendiri.
Menurut Umberto Eco, karya puisi bukanlah masalah perasaan, namun merupakan masalah bahasa. Puisi adalah bahasa yang menciptakan perasaan.
Pengertian puisi menurut beliau adalah karya seni kuno, lebih tua dari komputer, lebih tua dari mesin cetak, lebih tua dari menulis dan jauh lebih tua dari prosa.
Puisi menurut beliau adalah satu-satunya cara yang paling indah, impresif, dan yang paling efektif untuk mendendangkan sesuatu.
Menurut Dylan Thomas, puisi adalah apa yang membuat seseorang bisa tertawa atau menangis serta apa yang membuat seseorang ingin melakukan ini atau itu atau tidak sama sekali.
Putu Arya Tirtawirya mengungkapkan pendapat bahwa puisi merupakan suatu ungkapan secara implisit dan samar, dengan makna yang tersirat, dimana kata-katanya condong pada suatu makna konotatif.
Menurut beliau puisi bertujuan untuk mengekspresikan suatu perasaan dan ide ide dengan cepat dan mengesankan, untuk berbagi perasaan dan ide dengan sahabat dan juga dengan mati dan dengan orang-orang untung datang setelah kami.
Menurut beliau pengertian puisi secara umum merupakan pembentuk, pembangun atau pembuat, karena memang pada dasarnya dengan menciptakan sebuah puisi maka seorang penyair telah membangun, membuat atau membentuk sebuah dunia baru, secara lahir maupun batin.
Pengertian puisi menurut Lawrence Ferlinghetti diandaikan sebagai suara musim panas di tengah hujan orang tertawa di balik jendela menutup jalan sempit.
Arti puisi merupakan seubah karya tulis seni penyatuan kesenangan dengan kebenaran melalui senuhan imajinasi yang bernalar.
Demikian sedikit pembahasan mengenai 57 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli: Unsur, Jenis, Struktur semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
Pengertian Zuhud: Pengertian Menurut Bahasa dan Istilah Al-Quran – Sahabat quran yang senantiasa mengharapkan ridha Allah SWT. Taukah sahabat apa itu zuhud ? Saat kita mempelajari teladan kehidupan junjungan kita Rasulullah SAW, maka salah satu pelajaran penting yang beliau sampaikan adalah terkait dengan perilaku hidup zuhud. Apa arti zuhud itu sebenarnya ? Apa pula pengertian zuhud sesungguhnya dalam islam ?Mari kita lihat lebih jauh tentang zuhud.
Pengertian Zuhud
Ibnul Qoyim menyebutkan definisi zuhud dan wara’ yang pernah beliau dengar dai gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Ibnul Qoyim mengatakan,
Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat.” Dan “Wara’ adalah meninggalkan sesuatu yang dikhawatirkan membahayakan bagi kehidupan di akhirat.
Macam-Macam Zuhud
Zuhud menurut bahasa diartikan dengan berpaling dan meninggalkan atau menyendiri, sementara kata yang juga akar kata zuhud, berarti meninggalkan mengharap/ bergantung kepada dunia, atau meninggalkan sesuatu karena suatu kehinaan baginya.
Zuhud menurut istilah adalah tidak berhasrat terhadap sesuatu yang mubah walaupun kesempatan untuk memperoleh atau mengerjakannya ada, hal itu dilakukan untuk melatih membersihkan diri, untuk mendahulukan kepentingan orang lain dari kepentingan diri sendiri.
Kemudian Ibnul Qoyim menegaskan,
وهذه العبارة من أحسن ما قيل في الزهد والورع وأجمعها
Pembahasan ini adalah penjelasan terbaik dan paling mewakili untuk kata zuhud dan wara’. (Madarij as-Salikin, 2/10).
Pengertian di atas, zuhud lebih tinggi derajatnya dibandingkan wara’, warena zuhud pasti wara’ dan tidak sebaliknya.
Para ulama mengatakan, bahwa zuhud sudah Allah jelaskan dalam al-Quran melalui ayat-ayatNya,
(Kami jelaskan yang seperti itu) supaya kamu jangan bersedih terhadap apa yang tidak kamu dapatkan, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu, dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong, lagi membanggakan diri. (QS. Al-Hadid: 23)”
Zuhud ada di hati, sehingga yang bisa menilai hanya Allah, karena itu kita tidak bisa menilai status seseorang itu zuhud ataukah tidak zuhud, hanya semata dengan melihat penampilan luar. Kekayaan dan harta yang dimiliki, bukan standar zuhud, orang bisa menjadi zuhud, walaupun Allah memberikan banyak kekayaan kepadanya.
Dalil Naqli tentang Zuhud
Terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Qashash ayat 77 yang berbunyi sebagai berikut :
Artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah tlah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Ayat di atas menunjukkan bahwa betapa luhurnya ajaran Islam dibanding dengan ajaran atau falsafah lain yang ada di muka bumi ini, islam menganjurkan adanya keseimbangan hidup, yaitu dengan menjadikan dunia ini sebagai ladang untuk mencari kebahagiaan akhirat. Bukannya menjadikan sebagai tujuan, zuhud dengan meninggalkan dunia secara berlebihan sama tercelanya dengan mereka yang mengejar kehidupan dunia tanpa mempedulikan urusan akhirat.
Zuhud Tidak Harus Miskin
Apakah zuhud tidak harus miskin? Zuhud ada didalam hati sehingga yang bisa menilai seseorang itu zuhud atau tidak hanyalah Allah SWT, kita tidak bisa menilai apakah ia orang zuhud atau bukan dari tampilan luar saja. Kekayaan dan harta yang dimiliki, bukan standar zuhud.
Tidak bisa di pungkiri bahwa Nabi yang Allah beri kerajaan, seperti Yusuf, Daud, atau Sulaiman, mereka adalah manusia-manusia yang sangat zuhud, bahkan Nabi Sulaiman adalah manusia terkaya di muka bumi, tetapi dia tetap berperilaku zuhud seperti firman Allah berbunyi :
Kami anugerahkan anak kepada Daud yang namanya Sulaiman. Sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia awwab. (QS. Shad: 30).
Ciri-Ciri Perilaku Zuhud
Seorang muslim sudah sepantasnya untuk membiasakan perilaku zuhud, Zahid adalah sebutan bagi orang yang berperilaku zuhud. Berperilaku zuhud memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut :
Hidup sederhana, sekalipun kaya raya.
Menghindari hidup berfoya-foya dan bermegah-megah.
Senantiasa mengedepankan kepentingan akhirat.
Sangat berhati-hati dalam memperoleh atau mencari nafkah.
Tidak mudah terpengaruh dengan kesenangan duniawi. Dunia adalah ladang untuk akhirat.
Agar Kita Bisa Berperilaku Zuhud
Cara berperilaku zuhud antara lain sebagai berikut :
Yakin bahwa rizki tidak akan diambil orang lain, sehingga hati tenang dalam mencarinya.
Yakin bahwa amal tidak akan diwakilkan orang lain, sehingga kita sendiri sibuk dalam mencarinya.
Yakin bahwa Allah selalui mengawasi sehingga selalu taat dan takut saat berbuat maksiat.
Yakin bahwa kematian akan datang sehingga sibuk menyiapkan bekal untuk menghadapi kematian (bisa dengan cara bersadaqah atau yang lain).
Apa Zuhudnya Nabi Muhammad SAW ?
Berikut beberapa sabda Rasulullah SAW tentang zuhud :
Perkataan Rasulullah SAW dalam hadist shahih: “seumpamanya aku memiliki emas sebesar gunung uhud, tidak akan membuatku bahagia jika emas itu harus menetap ditempatku selama tiga hari, akan aku bagikan sekian dan sekian, kecuali sedikit aku gunakan untuk membayar utangku”.
Allah SWT pernah menawari Rasulullah SAW dua buah gunung untuk di ubah menjadi emas dan perak, itu terjadinya sepulang Rasul dari Thaif dalam keadaan bersedih dan murung. Akan tetapi, Rasulullah menjawab, “Tidak, Tuhanku, sehari saja kenyang, aku sudah memuji-Mu, sedikit dan cukup itu lebih baik dari pada yang banyak tapi melenakan”.
Ucapan Rasulullah kepada Umar r.a saat dia masuk ke tempat Rasulullah dan menemukan Beliau tengah berbaring di atas kasur yang terbuat dari serabut. Menyaksikan itu, Umar berkata kepada beliau, “Kisra dan Kaisar tidur begini dan begitu, sementar engkau, Rasulullah, engkau hanya tidur begitu”.
Rasulullah menjawab: “Untuk apa bagiku dunia, Umar. Aku di dunia ini ibarat seorang penunggang yang berteduh di bawah pohon, kemudian setelah itu meninggalkannya dan pergi”.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Zuhud: Pengertian Menurut Bahasa dan Istilah Al-Quran semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
Fungsi.co.id – Sebutkan Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli – Manajemen adalah proses di mana kita mulai mengoordinasikan sesuatu. Faktor penting dalam manajemen adalah bagaimana kita dapat mencapai tujuan, bagaimana kita menyeimbangkan tujuan yang bertentangan, dengan manajemen juga, bagaimana kita membuat pekerjaan efektif dan tentu saja efisien.
Manajemen itu sendiri menyangkut 4 hal yang tidak pernah dipisahkan satu sama lain. Tentunya semua telah mendengar banyak istilah POAC (perencanaan, pengorganisasian, aktuasi, dan mengendalikan), dalam bahasa Indonesia itu disebut perencanaan, pengorganisasian, penerapan, dan pengendalian. Ini adalah fungsi umum yang dapat kita dengar untuk apa yang disebut fungsi manajemen.
Fungsi manajemen tidak berarti fungsi penggunaan manajemen, melainkan sebagai referensi atau tugas yang dilakukan oleh masing -masing anggota organisasi. Tugas yang akan dilakukan nanti akan diberikan seseuia dengan keahlian dan porsi masing -masing. Setiap anggota memainkan peran penting dalam manajemen. Itu tidak mudah tetapi, ketika mereka tidak dapat hadir saat itu, anggota yang sudah memiliki bagian dan posisi yang telah diberikan dapat menggantikan fungsi mereka yang tidak dapat hadir. Fungsi manajemen menurut para ahli sebenarnya memiliki kesamaan, namun, ada perbedaan dalam hal di dalamnya yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
Fungsi Manajemen Perencanaan (perencanaan), pengorganisasian (pengorganisasian), perakitan sumber daya, survening (kontrol), dan pengendalian (pengendalian)
Fungsi manajemen melibatkan (yaitu perencanaan, perencanaan, kepegawaian, memimpin, mengendalikan).
Dalam bukunya yang berjudul Administrasi Filsafat dijelaskan 5 fungsi manajemen, yaitu perencanaan (perencanaan), pengorganisasian (pengorganisasian), motivasi (memotivasi), mengendalikan (mengendalikan) dan yang terakhir adalah evaluasi (mengevaluasi).
Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan mengendalikan sumber daya organisasi. Pada dasarnya fungsi manajer adalah perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian.
Manajemen adalah proses dan aktivitas implementasi bisnis yang memimpin dan menunjukkan arah mengorganisir organisasi dalam upaya untuk mewujudkan tujuan yang telah disatukan. Menurutnya, fungsi manajemen terletak pada arah dan arah.
Manajemen adalah elemen yang menjadi serangkaian kegiatan untuk memindahkan karyawan dan mengarahkan semua fasilitas kerja sehingga tujuan organisasi yang bersangkutan dapat dicapai sepenuhnya. Angka ini menekankan fungsi manajemen penyeimbangan, yaitu keseimbangan antara gerakan bawahan dan penggunaan dan pemrosesan fasilitas yang ada.
Menurut T Hani Handoko
Manajemen adalah proses bekerja bersama untuk menentukan, menafsirkan, dan mencapai tujuan organisasi dengan implementasi fungsi perencanaan, pengorganisasian, mempersiapkan personel, arah, kepemimpinan, dan pengawasan. Angka ini memiliki perbedaan dengan angka lain dalam menjelaskan fungsi semen, yaitu dalam manajemen harus ada fungsi mempersiapkan personel dan kepemimpinan.
Manajemen adalah seni untuk melakukan pekerjaan melalui orang lain. Jadi menurut Parker, manajemen memiliki fungsi utama untuk mempengaruhi dan membiayai orang lain untuk bekerja sama
Manajemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan, penerapan, dan pengendalian kegiatan yang mencakup sistem pembuatan barang yang dilakukan oleh suatu organisasi dan sebelumnya telah menetapkan tujuan atau tujuan yang mereka inginkan dan dapat disempurnakan kapan saja sesuai dengan perubahan kondisi yang ada.
Dari mereka semua benar -benar merujuk pada (perencanaan, pengorganisasian, aktuasi, dan mengendalikan), perencanaan, pengorganisasian, penerapan, dan pengendalian. Fungsi manajemen utama adalah bahwa POAC dapat digambarkan sebagai berikut:
· Planning ( Perencanaan )
Ini di sini sebagai perencanaan dalam mengambil Kpugusa untuk melakukan proses atau aktivitas untuk mencapai tujuan yang akan dilakukan. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang memiliki tujuan yang jelas, berkelanjutan, stabil, fleksibel, jelas, dan Sedrhana.
Perencanaan dimulai dari misi, misi dilakukan karena ingin mencapai tujuan, tujuan biasanya ingin mencapai hasil yang diinginkan, jadi kami membutuhkan langkah atau strategi yang diambil, setelah itu kami dapat melanjutkan dengan mengukur target, sehingga nanti Kami akan menemukan cara yang efektif untuk mencapai kesuksesan dan kembali ke Tujaun, kami akan mencapai.
Kegiatan perencanaan termasuk mulai dari menganalisis situasi, analisis situasi ini menyangkut bagaimana kami mengantisipasi masa depan, antisipasi akan dibuat dalam perencanaan, selain antisipasi, dari SISNI akan ada strategi untuk mengantisipasi.
Dalam persiapan perencanaan kita membutuhkan jawaban atas apa (apa yang dilakukan, sumber dana, sumber daya, dan saran dan infrastruktur apa yang dibutuhkan), di mana (di mana kegiatan akan dilakukan, sehingga proses manajemen tertutup, efisiensi, kenyamanan, kemudahan transportasi, dan karyawan), ketika (ketika kegiatan akan diadakan), bagaimana (bagaimana pekerjaan kegiatan akan diadakan), yang (siapa pun yang bertanggung jawab, yang melaksanakan, dan siapa pemimpin, Dan yang terakhir adalah mengapa (mengapa semua keputusan tercantum dalam beberapa pertanyaan di atas diambil, harus memiliki alasna yang jelas, yang bukan apa -apa selain tidak mencapai tujuan).
· Organizing ( Pengorganisasian )
Dalam mengorganisir struktur organisasi akan terbentuk nanti. Sesuai dengan apa yang diceritakan di AWLA bahwa kemudian seseorang akan terkonsentrasi dalam posisi sesuai dengan keahlian dan bagian masing -masing. Dalam organisasi ini, itu akan menyangkut tanggung jawab mereka. Tahap kedua setelah perencanaan ini, tujuannya adalah untuk menyelesaikan begitu banyak perencanaan, sehingga membuat banyak tenaga kerja. Dari tenaga kerja ini, sebuah pekerjaan akan muncul. Kerja sama ini nantinya akan membentuk yang kuat sebagai kualitas untuk meningkatkan kualitas sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif.
· Actuating ( Pelaksanaan ).
Adalah realisasi tahap satu dan tahap kedua, yaitu perencanaan dan pengorganisasian. Dalam implementasi ini, upaya akan bertekad untuk bergerak dan mengarahkan tenaga kerja sehingga tenaga kerja akan diucapkan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
Dalam menggerakkan ini melibatkan penyewa fungsi kepemimpinan, fungsi komunikasi, dan fungsi motivasi. Fungsi kepemimpinan Adisni bermanfaat ketika kita melakukan upaya untuk mempengaruhi seseorang untuk mencapai Tujaun yang akan dicapai, yang fungsinya akan menjadi pendorong dan arahan dalam suatu kegiatan, fungsi motivasi itu sendiri adalah sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu. Fungsi aktuasi itu sendiri adalah bagaimana karyawan dapat memeumuk raa tanggung jawab, selain bahwa karyawan dapat mengikuti perintah kepemimpinan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, timbul kesetiaan di tempat kerja
· Controlling ( Pengwasan)
Berguna untuk mengukur produktivitas dari tahap satu ke tahap ketiga. Semua fungsi manajemen dan manajemen yang dilakukan tidak akan efektif jika tidak melakukan kontrol atau pengawasan.
Selain itu, ini juga untuk mengukur efektivitas pekerjaan, dan kontrol yang berisi aspek -aspek pengukuran jaln dari kemacetan, meningkatkan tujuan yang akan dicapai dengan respons yang baik sehingga perencanaan, pengorganisasian, implementasi, dan pengendalian adalah kunci utama dalam proses manajemen. Ini harus selalu dilakukan dalam proses manajemen.
Fungsi manajemen ini sendiri memiliki tujuan sehingga proses kejuaraan nantinya akan mencapai tujuan perusahaan. Jika semua fungsi manajemen dilakukan, tujuan perusahaan akan berjalan dengan baik dan diharapkan untuk memaksimalkan laba perusahaan.
Kontrol dapat terjadi dalam hal -hal positif dan hal -hal negatif. Dalam hal positif, misalnya, kontrol ini dalam bentuk apakah tujuan yang diizinkan perusahaan telah dicapai atau tidak, telah dilakukan secara efisien atau maish dalam tahap pencapaian tujuan, pengawasan negatif adalah jaminan dari Keberadaan hal -hal yang tidak diinginkan, seperti kerugian, atau jenderal yang tidak diinginkan, maka keberadaan disiplin kita dapat menghindari keberadaan hal -hal yang tidak diinginkan.
Bagaimana melakukan kontrol atau pengawasan tidak hanya melihat atau mengendalikannya dari jauh tetapi dapat dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke lapangan, pengamatan melalui data atau informasi harian atau informasi bulanan, melakukan pemeriksaan dana, ini dilakukan untuk mengetahui apakah tersebut Dana telah dikurangi sesuai dengan kebutuhan dengan kebutuhan atau bahkan sebaliknya. Selain itu, pengawasan dapat dibekukan dengan meminta laporan.
Laporan tidak hanya laporan tertulis tetapi juga laporan secara verbal, untuk mengetahui kebenaran laporan yang ditulis, yang terakhir dapat dilakukan dengan audit mobil di bidang kepegawaian, logistik, dan keuangan.
Tidak mudah jika kita mengambil keputusan untuk menentukan kebijakan operasional tanpa menganalisis laporan akuntansi ini. Sehingga proses yang dilakukan dalam akuntabel dapat dibenarkan, yaitu kemampuan tujuan.
Dalam bukunya berjudul General and Industrial Managemnet menjelaskan 5 fungsi manajemen, yaitu: perencanaan (perencanaan), mengorganisasi, berkomunikasi, dan mengendalikan (mengendalikan). Memimpin di sini ditafsirkan sebagai memberikan perintah di mana perintah biasanya diberikan oleh ketua sebagai pemimpin tertinggi. Memerintah sekolah menengah ini sama dengan menggerakkan.
Dalam bukunya yang berjudul Prinsip Managemnet, 5 Fungsi Manajemen adalah perencanaan, perencanaan, pengorganisasian, aktuasi, dan mengendalikan, (perencanaan, pengorganisasian, penerapan, dan pengendalian). Funsgi, yang diimplementasikan oleh G. R Terry, memiliki fungsi manajemen umum secara umum.
Memiliki kesamaan dalam menjelaskan fungsi manajemen, yaitu, fungsi manajemen mengenai perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian (perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan) fungsi ini berbeda dalam aktuasi. Menggantikan digantikan oleh pemimpin. Ini mirip dengan menggerakkan, yaitu implementasi. Memimpin memimpin, karena pemimpin ditugaskan untuk memindahkan dan mengarahkan tenaga kerjanya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi manajemen Perencanaan (perencanaan), pengorganisasian (pengorganisasian), kepegawaian (persiapan kerja), pengarahan (arah), inovasi (inovasi), pelaporan (presentasi laporan), dan pengendalian (arah). Sebenarnya, seperti yang dijelaskan di atas, bagaimanapun, di sini kepegawaian (persiapan kerja) adalah bahwa tenaga kerja dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan bagian mereka dalam pekerjaan pekerjaan yang setara dengan pemahamannya dengan pengorganisasian (pengorganisasian), direktur, berinovasi (inovasi) dalam implementasi Dari inovasi baru ini lahir untuk menyediakan Tambnahan sehingga tujuannya dengan cepat diselesaikan dan dicapai, dan juga melaporkan (melaporkan laporan), menyajikan laporan di sini berguna untuk melaporkan semua PAA yang telah dilakukan, untuk mengambil taruhan dan kebijakan apa pun dan hambatan dan hambatan apa yang dihadapi berguna dalam mengendalikan nanti.
Dalam bukunya berjudul Prinsip Manajemen, dijelaskan bahwa 5 fungsi manajemen sama dengan Ernest Dale tanpa inovasi dan pelaporan. Fungsi manajemen Perencanaan (perencanaan), pengorganisasian (pengorganisasian), kepegawaian (persiapan kerja), pengarahan (arah), dan pengendalian (arah).
Fungsi manajemen menyangkut POAC (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian). Penggerak diganti sebagai pengarahan
Demikian sedikit pembahasan mengenai Sebutkan Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).
Pengertian Yayasan Menurut Para Ahli: Syarat, Tujuan, dan Ciri! – Di Indonesia perkembangan badan hukum atau sebuah yayasan sangatlah pesat, dibangunnya sebuah yayasan sebenarnya memang dibutuhkan untuk menampung para masyarakat yang memerlukannya, tentu saja semua itu hannya bertujuan untuk peri kemanusiaan, pada kesempatan ini kami juga akan menjabarkan mengenai pengertian yayasan serta segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah yayasan.
Pengertian Yayasan
Yayasan merupakan sebuah badan hukum yang mana tujuan dari badan hukum tersebut adalah untuk sebuah tujuan sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Lembaga ini didirikan dengan persyaratan yang telah diatur dan keberadaannya telah diakui oleh masyarakat dan Negara. Di Indonesia dibangunnya sebuah yayasan diatur dalam UU nomor 28 tahun 2004 serta kini telah diperbarui yaitu pada UU nomor 16 tahun 2001, pada uu nomor 28 tahun 2004 dan juga uu nomor 16 tahun 2001 tidak hannya berupa aturan semata namun juga bersifat memaksa.
Bila kita membangun sebuah yayasan, kita tidak boleh mengharapkan suatu hasil atau keuntungan, karena tujuan utama pembangunan suatu yayasan bertujuan untuk membantu serta beramal. Adannya yayasan ini kemungkinan besar merupakan suatu pemikiran yang dibuat oleh orang yang mampu untuk memisahkan sebagian hartannya untuk membantu orang yang lebih membutuhkan.
Menurut Poerwadarminta menjelaskan bahwa yayasan dibangun dengan tujuan untuk memajukan suatu sekolah untuk maksud dan tujuan tertentu.
Zainul Bahri mengatakan bahwa yayasan merupakan suatu hukum yang muncul sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial khususnya.
Menurut Achmad Ichsani, yayasan itu tidak memiliki kelompok, hal ini dikarenakan sebagian harta kekayaan sebuah yayasan terpisah dengan harta yang dimiliki oleh pembuatnya, sebagian harta yang telah disumbangkan untuk yayasan akan menjadi kekayaan yayasan dan digunakan untuk memajukan bidang sosial, keagamaan dan lainnya.
Yayasan menurut Subekti adalah badan hukum di bawah atasan suatu pengurus dengan tujuan sosial dan tujuan tertentu yang legal.
Yayasan adalah badan hukum yang didirikan melalui kekayaan yang dipisahkan serta memanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.
S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil
Yayasan menurut C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil merupakan suatu hukum yang melakukan kegiatan dalam bidang sosial.
Syarat Pendirian Yayasan
Tidak bertentangan dengan badan hukum.
Dibangun oleh satu orang atau lebih.
Telah mendapat izin pembangunan dari mentri hukum serta hak asasi manusia.
Memiliki susunan kepengurusan.
Sebuah yayasan harus memiliki akta notaries yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
Sebuah yayasan harus bertujuan sosial, keagamaan dan kemanusiaan.
Diumumkan dalam berita Negara.
Tidak dibolehkan menggunakan nama yang telah lebih dulu disahkan sebelumnnya.
Nama yayasan harus berawalan dengan kata “yayasan”.
Kekayaan pribadi tidak boleh dijadikan satu dengan keuangan yang dimiliki yayasan.
Adannya peraturan-peraturan ini diharapkan pembangunan suatu yayasan tidak semata-mata untuk kepentingan sendiri, tetapi benar-benar dijalankan dengan benar dan penataan administrasi pengesahan yayasan yang diakui sebagai badan hukum dapat berjalan dengan baik.
Cara Pembangunan Yayasan
Untuk membangun yayasan harus dilakukan dengan pembuatan akta notaris serta harus berstatus badan hukum, setelah akta itu disahkan oleh mentri kehakinan dan hak asasi manusia atau perwakilannya, setelah akta itu jadi maka permohonana untuk membangun yayasan diajukan ke kantor serta kepala kantor diwilayah kehakiman yang wilayah kerjannya berada di lingkungan dibangunya yayasan tersebut, setelah yayasan mendapatkan bukti pengesahan, maka akan diumumkan dalam berita Negara.
Pada UU pasal 2 dikatakan susunan staf yayasan terdiri dari pengurus, Pembina, serta pengawasan. Berikut penjabarannya:
1. Pengurus
Pengurus yayasan adalah seseorang yang melakukan mengurusan tentang hal yang diperlukan dalam suatu yayasan, seorang pengurus tidak boleh merangkap jabatan, karena bila seorang pengurus merangkap jabatan dikawatirkan akan kefektifanya tanggung jawab serta kewajibannya, seorang pengurus diangkat jabatannya oleh seorang Pembina, masa jabatan pengurus iyalah 5tahun dan hanya dapat menjabat lagi lima tahun kedepannya, peraturan pengangkatan, pergantian, serta penurunan jabatan telah diatur oleh ketentuan di dalam anggaran dasar yayasan.
2. Pembina
Pembina merupakan seseorang yang mengantikan peran ahli sebagai pembangun, adannya Pembina bertujuan saat pembangun telah tiada atau meninggal dunia maka saat yayasan itu berpindah tanggan ke penerus pendiri, segala aturan, tujuan utama dari yayasan tersebut tidak berubah, karena kemungkinan terjadi penerus dari pembangun yayasan tidak menyetujui adannya pendirian atau lebih fatalnya lagi penerus dari pendiri mengunakan yayasan sebagai kepentingan pribadi.
3. Pengawas Yayasan
Pengawas adalah seseorang yang mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh sebuah yayasan, bila terjadi suatu penyelewangan maka seorang pengawas harus mengingatkan pengurus serta pembina agar memperbaiki kesalahan yang ada, rapat pembinalah yang dapat mengangkat serta memberhentikan pengawas, jangka jabatan pengurus sama dengan pembina yaitu 5 tahun dan dapat menjabat lagi satu kali periode berikutnya, 2 kali masa jabatan, dalam menjalankan tugasnnya pengawas harus memperhatikan kemampuan dan berhati-hati, bila terjadi suatu masalah maka pengawas layaknnya pengurus juga ikut menanggung kerugiannya.
Selain staf kami juga akan menjelaskan modal serta pajak pada sebuah yayasan.
1. Modal atau Permodalan Yayasan
Modal atau kekayaan sebuah yayasan telah diatur dalam pasal 26 undang-undang, dimana yang termasuk dalam modal atau kekayaan yayasan dapat berupa sumbangan yang datang dari masyarakat dan negara, wakaf dan hibah, atau bisa juga kekayaan yang di miliki seorang pendiri namun telah dipisahkan dengan harta pribadi milik pendiri.
Bila Negara ingin membantu suatu yayasan haruslah sesuai dengan peraturan yang diatur dalam pasal 34 undang-undang dasar tahun 1945. Sedangkan menurut pasal 6 nomer 63 tahun 2008 telah diatur demikian tentang kekayaan sebuah yayasan:
Pembangun orang Indonesia, Jumlah untuk membangun yayasan minimal adalah 10.000.000, itu adalah harta yang telah dipisahkan dari kepemilikan pribadi.
Pendiri orang asing, atau orang asing bekerja sama dengan orang Indonesia, jumlah minimal untuk mendirikan yayasan haruslah 100.000.000 yang mana harta ini telah dipisahkan dari kepemilikan pribadi.
2. Perpajakan Yayasan
Perpajakan telah diatur dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh se dirjen pajak no.se-34/pj.4/1995 serta diperjelas lagi dengan surat edaran ke dua dirjen pajak nomer se-39/pj.4/1995 pada tanggal 19 juli 1995 tentang penyuluhan peraturan yang ditetapkan untuk pajak yayasan. Pada pajak yayasan tidak sama dengan pajak yang di tetapkan pada sebuah badan usaha lainnya, karena yayasan memiliki hasil pendapatan dari hasil sumbangan-sumbangan para relawan.
Tujuan Didirikan Yayasan
Untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Untuk mengalihkan suatu harta yang lebih, untuk sebuah proses kemanusiaan.
Memberikan rasa saling peduli antar umat.
Menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi.
Memberikan batuan kepada seseorang yang terkena musibah bencana alam.
Memberi perlindungan untuk konsumen.
Melestarikan lingkungan hidup.
Memberi tempat pengungsian bagi masyarakat yang terkena imbas dari peperangan suatu Negara.
Ciri-Ciri Yayasan
Untuk membangun sebuah yayasan dibutuhkan beberapa kriteria yayasan agar memenuhi UU yang mengatur pendirian yayasan yaitu :
Yayasan dibangun oleh satu orang atau lebih dengan cara memisahkan sebagian harta kekayaan pendiriannya menjadi awal kekayaan yayasan itu.
kekayaan yayasan diperuntukkan untuk mencapai tujuan yayasan
Yayasan memiliki tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan serta kemanusiaan
yayasan tidak mempunyai anggota
Untuk membangun sebuah yayasan harus dilakukan dengan akta notaries serta mempunyai status badan hukum dan dibuat menggunakan bahasa indonesia.
Sistem organisasi yang ada di yayasan terdiri atas pembina, pengurus yayasan dan pengawas.
Yayasan dapat dibangun berdasarkan surat wasiat.
Yayasan tidak boleh menggunakan nama yang sudah dipakai secara sah oleh yayasan lainnya serta yayasan tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan
Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Yayasan Menurut Para Ahli: Syarat, Tujuan, dan Ciri! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
Pengertian Uang: Sejarah-Fungsi dan Nama Nama Uang Menurut Ahli – Pengertian uang secara umum adalah alat tukar yang bisa diterima secara umum didalam lingkungan masyarakat, dapat juga berupa benda apapun yang disepakati dalam proses pertukaran barang dan jasa, sedangkan dalam ilmu ekonomi modern definisi uang merupakan alat pembayaran bagi pembelian barang dan jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.
Pengertian uang menurut KBBI kamus besar bahasa indonesia uang merupakan alat tukar atau standar pengukur nilai “kesatuan hitungan” yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.
Pengertian uang menurut Albert Gailort Hart adalah suatu kekayaan yang dimiliki untuk dapat melunasi utang dalam jumlah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.
Pengertian uang secara umum merupakan segala hal yang dapat dilakukan oleh uang itu, dengan kata lain uang adalah uang karena fungsinya sebagai uang dan bukan karena fungsi-fungsi yang lain.
Menurut beliau uang merupakan sebagai segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat tukar.
Meunurut beliau arti uang adalah segala sesuatu yang tersedia dan umumnya diterima umum sebagai alat pembayaran untuk pembelian barang dan jasa serta untuk pelunasan utang.
Dalam bukunya yang berjudul modern banking uang adalah segala sesuatu yang umum diterima bagi pembayaran utang.
Pengertian uang secara umum merupakan alat tukar yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran yang saha atas kesatuan hitungnya, uang dapat dipergunakan oleh para pelaku ekonomi global pada umumnya.
Irma Rahmawati mengemukakan pendapat bahwa uang merupakan suatu benda yang mampu untuk disetujui oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai alat untuk penukaran dalam perdagangan.
Arti uang menurut H. Robertson merupakan segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang dan jasa dalam masyarakat.
Definisi uang merupakan satu media yang mampu untuk diterima yang digunakan oleh setiap pelaku ekonomi atau pun pelaku pasar uang guna mempermudah pada saat bertransaksi.
Uang merupakan persediaan aset yang bisa dengan segara digunakan untuk melakukan transaksi, selain itu uang merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai atau diterima untuk melakukan pembayaran baik barang, jasa maupun hutang, uang memiliki satu tujuan fundamental dalam sistem ekonomi, memudahkan pertukaran barang dan jasa, mempersingkat waktu dan usaha yang diperlukan untuk melakukan perdagangan.
Pengertian uang merupakan alat tukar menukar, dalam hal ini uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual suatu barang maupun jasa. Dengan kata lain uang dapat dilakukan untuk membayar terhadap barang yang akan dibeli atau diterima sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa.
Pengertian uang merupakan hal untuk mempermudah perantara tukar menukar dalam mengatasi masalah sistem barter atau kesulitan kesulitan dalam transaksi kredit.
Pengertian uang menurut Ensiklopedi Indonesia adalah segala sesuatu yang biasanya digunakan dan diterima secara umum sebagai alat penukar atau standar pengukur nilai, yaitu standar daya beli, standar uang dan garansi menanggung utang.
Sejarah uang
Jangankan uang kerts dan logam sekarang, pertukaran barang secara barter pun dulu belum dikenal manusia. Kehidupan saat itu tidak sekompleks sekarang. Manusia memenuhi kebutuhan sendiri-sendiri dengan sangat sederhana
Mereka pergi berburu jika lapar. Butuh pakaian tinggal membuat dengan bahan kulit binatang ataupun pohon. Ingin makan makanan lain, pergi ke hutan untuk mencari dan memetik buah yang diinginkan. Begitu seterusnya.
Namun seiring waktu berjalan, kebutuhan hidup manusia tambah banyak. Apa yang mereka peroleh tidak bisa memenuhi kebutuhan sendiri secara menyeluruh.maka dicarilah cara tukar-menukar barang antara individu satu dengan yang lain. Cara ini dikenal sebagai sistem barter.
Sistem barter digunakan cukup lama, hingga berabad-abad. Sampai akhirnya manusia mendapati kendala pada sistem tersebut karena kehidupan lebih kompleks lagi.
Kendala pada sistem barter misalnya sulit ketemunya dua orang pemilik barang yang saling membutuhkan satu sama lain. Misal, Si A punya buah dan butuh ikan, ketemunya dengan B yang punya ikan tetapi butuhnya bukan buah, melainkan pakaian.
Setelah menghadapi masalah seperti di atas, manusia memikirkan lagi hingga menemukan solusi baru yaitu dengan menggunakan benda-benda tertentu sebagai alat tukar, benda yang ditetapkan biasanya yang dapat diterima secara umum, contohnya pada orang romawi zaman dulu menggunakan garam.
Jika diilustrasikan dengan nama maman dan mimin, maka maman menemui penghasil garam dan menukarnya dengan buah, setelah garam dimiliki, barulah menemui mimin yang memiliki ikan, meskipun butuhnya pakaian, mimin menerima garam karena sudah ditetapkan sebagai uang barang, sehingga mimin pun akan lebih mudah lagi menukarnya dengan orang lain yang memiliki pakaian.
Walaupun lebih mudah dari sistem barter, namun seiring perkembangan kehidupan manusia yang lebih kompleks, sistem uang barang memiliki kelemahan juga, hal ini karena uang barang tidak mempunyai pecahan kecil sehingga kesulitan menentukan nilai serta penyimpan dan pengangkutan yang susah dan mudah hancur atau tidak tahan lama.
Akhirnya dicarilah benda yang mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
Diterima secara umum
Lebih mudah dibawa, dan tahan lama
Benda tersebut adalah uang logam yang bahan pembuatannya dari emas dan perak.
Pada saat itu pemilik uang logam berhak penuh atas uang tersebut, Ia bebas menimbun sebanyak-banyaknya bahkan menempa untuk dijadikan perhiasan pun tak ada larangan, hingga muncul ketakutan pedagangan makin maju tidak dapat dilayani oleh uang logam, karena mengingat jumlah emas dan perak yang terbatas.
Lagi pula, uang logam juga akan menemui kendala lain jika dalam transaksi tukar-menukar menukar berskala besar, jumlah yang dibutuhkan makin banyak tentu akan menyulitkan dipindahtangankan, sampai akhirnya terciptalah uang kertas.
Tapi jangan salah, uang kertas yang beredar saat itu adalah bukti kepemilikan emas atau perak, kertas-kertas itu dijamin seratus persen oleh emas dan perak yang tersimpan pada pandai, sewaktu-waktu uang ini dapat ditukar kembali dengan jaminannya secara penuh.
Pada perkembangan selanjutnya yang menjadi cikal bakal uang yang kita pakai seperti sekarang ini, orang-orang tidak lagi menggunakan emas secara langsung untuk transaksi, mereka lebih suka memakai kertas-kertas bukti tersebut.
Fungsi uang
Sudah dijelaskan di atas, fungsi uang sebagai perantara pertukaran barang dengan barang, menghindari sistem barter yang banyak menemui kendala, sehingga diharapkan transaksi perdagangan menjadi lebih mudah. Namun, secara lebih rinci dibedakan menjadi dua. Yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli dibagi menjadi tiga:
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang bisa mempermudah pertukaran.
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) : Menunjukan nilai barang/ jasa (alat penunjuk harga), dan sebagai satuan hitung yang mempermudah pertukaran.
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta).
Fungsi turunan dibagi menjadi:
Uang sebagai alat pembayaran yang sah.
Uang sebagai alat pembayaran utang.
Uang sebagai alat penimbun kekayaan.
Uang sebagai alat pemindah kekayaan.
Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Syarat-syarat uang
Benda itu harus diterima secara umum (acceptability)
Untuk dapat memenuhi kriteria poin 1, benda tersebut harus bernilai tinggi atau setidaknya dijamin oleh pemerintah.
Terbuat dari bahan yang bisa tahan lama (durability).
Kualitasnya sama (uniformity).
Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tersebut.
Tidak mudah dipalsukan (scarcity).
Mudah dibawa (portable).
Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility).
Lebih cenderung stabil dari waktu ke waktu “stability of value”.
Jenis uang
Berdasarkan jenisnya, uang dibagi menjadi dua. Yaitu uang kartal dan uang giral.
Uang kartal merupakan alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari “common money”.
Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan, contoh cek.
Uang logam
Adalah uang yang terbuat dari logam. Dipilih menggunakan logam karena bisa tahan lama. Pada awal kemunculannya dibuat dengan bahan emas atau perak. Semakin tinggi kadarnya semakin tinggi pula daya tukarnya. Dengan begitu uang seperti ini memiliki tiga nilai: Nilai intrinsik, yaitu nilai bahannya, nilai nominal yaitu nilai yang tercetak atau tercantum pada uang tersebut. Nilai tukar, yaitu nilai daya tukarnya. Misal Rp500.00 nilai tukarnya dapat permen, Rp10.000.00 nilai tukarnya bisa dapat sepiring nasi.
Uang kertas
Yaitu uang yang terbuat dari bahan kertas, uang jenis ini hanya memiliki nilai nominal dan nilai tukar yang tinggi, sedangkan nilai intrinsiknya tidak, begitu juga pada zaman sekarang, uang logam terbuat dari logam biasa sehingga nilai intrinsiknya tidak sebanding dengan nilai nominal.
Menurut nilainya uang dibedakan menjadi dua:
Uang penuh “full bodied money” nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan, dengan kata lain nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung pada uang tersebut.
Uang tanda (token money). Uang tanda adalah apabila nilai yang tertera pada uang lebih tinggi daripada nilai bahan yang digunakan untuk membuatnya, dengan kata lain nilai nominal lebih besar daripada nilai intrinsik, misal untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.
Teori nilai uang
Teori nilai uang dibagi menjadi dua. Yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
Teori uang statis
Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai uang yang diakibatkan perkembangan ekonomi, teori ini dibuat dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan seperti apakah sebenarnya uang, mengapa uang itu ada harganya, mengapa uang itu sampai beredar?
Teori ini meliputi:
Teori metalisme. Teori yang hampir sama dengan pengertian nilai intrinsik.
Teori konvensi, teori yang menyatakan uang bisa diterima secara umum di masyarakat karena atas dasar perjanjian atau mufakat.
Teori nominalisme menyatakan diterimanya uang berdasarkan nilai daya belinya.
Teori negara menyatakan bahwa uang adalah benda yang ditetapkan oleh negara yang berfungsi sebagai alat tukar dan alat bayar, jadi nilainya pun ditetapkan oleh pemerintah yang diatur oleh undang-undang.
Teori uang dinamis
Kalau teori diatas tidak mempersoalkan perubahan nilai uang, maka teori uang dinamis ini adalah sebaliknya.Teori ini meliputi:
Teori kuantitas, pada teori ini david ricardo menyatakan kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar, kemudian irving fisher menyempurnakan teori diatas dengan menyatakan tidak hanya tergantung pada jumlah saja, melainkan juga pada kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang.
Teori persediaan kas. Teori ini menyatakan bahwa perubahan nilai uang tergantung dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
Teori ongkos produksi menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
Sifat Uang
Adapun sifat uang ada banyak, uang harus memenuhi sifat-sifat tersebut agar bisa dikatakan sebagai uang. Tidak hanya sekedar bisa untuk dijadikan alat tukar saja, saat ini uang memiliki sifat yang lebih spesifik lagi. Berikut ini sifat-sifat uang yang ada:
Acceptability
Uang harus disukai dan diterima oleh seluruh masyarakat secara umum sebagai pengguna uang tersebut. Masyarakat harus menerima uang sebagai alat tukar dan melakukan segala transaksi jual beli barang dan jasa. Jika uang disukai dan diterima maka transaksi akan lebih mudah dilakukan oleh setiap masyarakat dimana pun berada.
Durability
Uang seharusnya dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah dirusak oleh siapa pun. Hal ini karena uang bukan merupakan barang sekali buang, sehingga uang bisa digunakan untuk bertransaksi berkali-kali dan tidak rusak.
Dengan begitu masyarakat tidak akan mengalami kerugian dikarenakan kerusakan yang terjadi pada uang yang beredar.
Uniformity
Uang harus memiliki kualitas yang sama pada sebuah negara. Mata uang setiap negara berbeda namun dalam satu negara kualitas uang pasti sama, karena uang dikeluarkan langsung oleh bank central setiap negara.
Uang dibuat dari bahan yang sama diberikan nilai nominal yang seragam, lalu kemudian disebarkan kepada masyarakat sebagai alat melakukan transaksi.
Scracity
Sifat uang seharusnya tidak mudah dipalsukan oleh pihak mana pun. Di Indonesia uang dicetak oleh BUMN percetakan yang ditunjuk oleh negara. Uang yang dicetak memiliki ketentuan dan ciri-ciri khusus yang sudah ditetapkan oleh negara, sehingga tidak mudah dipalsukan.Mulai dari bahan, pita, gambar air sebagai ciri khusus uang di Indonesia yang sudah ditentukan negara sehingga tidak mudah dipalsukan.
Portable
Uang bersifat mudah dibawa kemana-mana, sifat ini harus dimiliki uang sebagai alat transaksi. Kegiatan jual beli atau transaksi lainnya bisa terjadi di mana saja sehingga uang harus mudah dibawa agar bisa difungsikan sebagai alat transaksi. Dengan begitu akan memudahkan masyarakat sebagai pengguna uang sebagai alat transaksi.
Divisibility
Sifat uang ini artinya adalah uang bisa dibagi tanpa harus mengurangi nilai, nilai barang yang dijual atau dibeli belum tentu sama persis dengan nilai nominal sebuah uang, oleh sebab itu uang harus divisible agar memudahkan transaksi.
Transaksi bisa tetap dilakukan dengan mengembalikan jika ada kelebihan nominal atau menambahkan jika ada kekurangan nominal sehingga ditemukan nilai yang sama.
Stability Of Value
Uang bersifat stabil nilainya dari waktu ke waktu, kestabilan nilai uang ini dipengaruhi oleh banyak faktor internal dan eksternal, salah satu yang paling dikenal masyarakat adalah inflasi, pengaruh inflasi cukup besar terhadap nilai mata uang, inflasi dapat membuat nilai mata uang merosot dibandingkan keadaan normal.
Nama Mata Uang Dunia
Berikut nama mata uang seluruh negara di dunia
Abbesinia – Dollar
Afghanistan – Afgani
Afrika Selatan – Rand
Afrika Tengah – Franc
Albania – Lek
Aljazair – Dinar
Amerìka Serikat – Dollar
Angola – Kwanza
Argentina – Peso
Armenia – Dram
Australia – Dollar
Austria – Shilling
Azerbaijan – Manat
Bangladesh – Taka
Belanda – Gulden
Belgia – Franc
Bolivia – Boliviamus
Brazil – Cruzeiro
Brunei Darussalam – Dollar
Bulgaria – Lev
Chad – Franc
Canada – Dollar
Cekoslowakia – Koruna
Ceylon – Rupes
Chili – Peso
Cina – Yuan
Denmark – Krone
Dominika – Peso
El Savador – Kolon
Emirat Arab – Dirham
Ethopia – Birr
Equador – Sucrve
Filipina – Peso
Finlandia – Markka
Ghana – Cedi
Guatemala – Queizal
Haiti – Courde
Hongaria – Forint
Hongkong – Dollar
Honduras – Lempira
India – Rupee
Indonesia – Rupiah
Inggris – Pound Sterling
Irak – Dinar
Iran – Real
Irlandia – Pound
Israel – Pound
Islandia – Krona
Italia – Lire
Jamaika – Dollar
Jepang – Yen
Jerman – Deutsche Mark
Kamboja – Riel
Kamerun – Franc
Kazakhstan – Tenge
Kirgystan – Rubel
Kenya – Shilling
Kolombia – Peso
Kongo – Franc
Korea Selatan – Won
Korea Utara – Won
Kuba – Peso
Kuwait – Dinar
Laos – New Kip
Libanon – Pound
Liberia – Dollar
Libya – Dinar
Luxemburg – Frenc
Malaysia – Rìnggit
Malvinas – Pound
Maroko – Dirham
Mesir – Pound
Mexico – Peso
Mongolia – Tugrik
Mozambik – Escudo
Myanmar – Kyat
Namibia – Rand
New Zealand – Dollar
Nepal – Rupee
Nicaragua – Kordoba
Nigeria – Naira
Norwegia – Kroon
Oman – Rial
Palestina – Dinar
Pakistan – Rupee
Panama – Balboa
Papua New Nugini – Kina
Paraguay – Guarani
Peru – Sole
Polandia – Zioty
Portugal – Escudo
Prancis – Franc
Qatar – Riyal
Rumania – Leu
Saudi Arabia – Riyal
Senegal – Franc
Selandia Baru – Dollar
Singapura – Dollar
Siprus – Pound
Srilanka – Rupee
Sudan – Pound
Suriah – Pound
Suriname – Guilder
Swedia – Kroon
Swiss – Franc
Syiria – Pound
Taiwan – Dollar
Tanzania – Shilling
Thailand – Bath
Tajikistan – Rouble
Timor Leste – Dollar
Tunisia – Dinar
Turki – Lira
Tajikistan – Rouble
Turkmenistan – Manat
Uganda – Shilling
Uzbekistan – Som
Uni Emirat Arab – Dirham
Uruguay – Peso
Vatikan – Lira
Venezuela – Bolivar
Vietnam – Dong
Yaman – Imani
Yordania – Dinar
Yugoslavia – Dinar
Yunani – Drachma
Zaire – Zaire
Zambia – Kwacha
Zimbabwe – Dollar
Demikianlah pembahasan Pengertian Uang: Sejarah-Fungsi dan Nama Nama Uang Menurut Ahli, semoga setelah membacanya bisa semakin menghargai uang yang dimiliki tidak hanya sebagai alat tukar semata, memang banyak sekali fungsi uang selain sebagai alat tukar, juga sebagai menimbun kekayaan atau untuk disimpan dan ditabung.
Baca juga artikel tentang:
HIV AIDS: Gejala, Pengebab, Pencegahan, Penyebaran, Pengobatan!
27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi!
Pengertian Listosfer: Menurut Para Ahli, Jenis, Struktur, Fungsi
Arti Cinta: Jenis Jenis-Tanda tanda Cinta Terlengkap Menurut Ahli
Pengertian Desain Menurut Ahli: Jenis, Fungsi,Tujuan, Manfaat
utmenur ekoAAgarFungsi.co.id – Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli – Apa itu ekonomi dan apa yang perlu Anda ketahui tentang prinsip dan pengertiannya? Kehidupan kita tidak dapat dipisahkan dari kegiatan ekonomi. Ketika Anda memahami arti, prinsip dan pemahaman, kami berharap Anda akan lebih bijak dalam menjalani kehidupan yang hemat.
Prinsipnya adalah kehidupan ekonomi menjadi lebih mudah, lebih terprediksi dan tentunya tanpa masalah. Karena masalah ekonomi merupakan salah satu sumber masalah terbesar dalam kehidupan manusia. Tidak hanya untuk individu tetapi juga untuk rumah tangga atau bahkan kehidupan bangsa.
Apa Itu Ekonomi?
Bisnis atau ekonomi adalah sekumpulan besar kegiatan produksi dan konsumsi yang saling berhubungan yang membantu menentukan bagaimana sumber daya yang langka dialokasikan. Produksi dan konsumsi barang dan jasa berfungsi untuk memenuhi kebutuhan mereka yang hidup dan bekerja dalam perekonomian, juga dikenal sebagai sistem ekonomi.
Ekonomi mencakup semua kegiatan yang berkaitan dengan produksi, konsumsi, dan perdagangan barang dan jasa di suatu daerah. Ekonomi berlaku untuk semua orang dari individu hingga organisasi seperti perusahaan dan pemerintah. Ekonomi suatu wilayah atau negara tertentu ditentukan oleh budaya, hukum, sejarah dan geografi, antara lain, dan berkembang karena kebutuhan. Karena alasan ini, tidak ada dua ekonomi yang identik.
Pengertian ekonomi menurut para ahli, . Di antara definisi tersebut, ada beberapa yang bisa Anda rujuk, yaitu:
· Richard G. Lipsey
Pengertian Ekonomi menurut para ahli yang pertama ya itu menurut Menurut Richard G. Lipsey, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya penggunaan sumber daya yang terbatas dan langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
· Adam Smith
Adam Smith menghubungkan bisnis dengan pemerintah. Ia mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai upaya untuk mempelajari kondisi yang menyebabkan munculnya kekayaan suatu negara.
· Alfred Marshall
Definisi ekonomi Alfred Marshal adalah ilmu tentang bisnis individu yang berkaitan dengan pekerjaan dalam kehidupan dan membahas bagaimana orang menghasilkan pendapatan dengan menggunakannya.
· Prinsip Ekonomi Secara Umum
Kegiatan ekonomi secara umum berkaitan dengan beberapa prinsip umum, yaitu:
· Prinsip Produksi
Kegiatan produksi menghasilkan suatu produk, dan selanjutnya produk tersebut menjadi objek pemuas kebutuhan hidup manusia. Melakukan produksi merupakan salah satu prinsip ekonomi secara umum.
Adanya produksi selain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi juga berfungsi untuk menghasilkan keuntungan yang besar, menambah kekayaan, mengurangi pengangguran dan lain-lain.
· Prinsip Distribusi
Proses pendistribusian produk di pasar agar dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia merupakan tujuan dari distribusi. Adanya distribusi ini untuk memastikan hasil produksi dapat sampai ke tangan konsumen dengan baik.
· Prinsip Konsumsi
Prinsip ekonomi lainnya adalah konsumsi. Konsumsi adalah usaha untuk menggunakan produk berupa barang atau jasa. Itulah tujuan akhir dari bisnis.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Menurut Alfred W. Stoneier dan Douglas C. Hague, ilmu ekonomi terdiri dari ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ilmu ekonomi terapan.
· Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan angka, grafik, atau kurva sebagai dasar untuk menganalisis fenomena dalam bidang tertentu. Hasilnya adalah data yang dapat digunakan untuk memahami situasi saat ini. Contoh penerapan ekonomi deskriptif dapat kita lihat pada gambaran krisis mata uang tahun 1998. Saat itu perekonomian Indonesia sedang terpuruk akibat inflasi yang tinggi dan utang negara.
· Teori Ekonomi
Teori ekonomi adalah cabang ilmu yang mencari pengertian, menjelaskan hubungan sebab akibat, dan menjelaskan cara kerja sistem ekonomi. Ini terdiri dari ekonomi mikro dan ekonomi makro. Apa bedanya?
1. Ekonomi Mikro
Meneliti bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi, seperti misalnya: perusahaan, pasar, perkembangan harga produk dan alokasi sumber daya sendiri. Mikroekonomi membahas bagaimana konsumen menggunakan pendapatan mereka untuk membeli barang atau jasa dan bagaimana produsen menentukan tingkat produktivitas.
2. Ekonomi Makro
Mempelajari ekonomi dalam konteks yang semakin luas. Dalam ekonomi makro terdapat pembahasan tentang inflasi dan deflasi, ekspor dan impor, pengangguran dan perdagangan internasional.
· Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan adalah teori yang menemukan sebab dan akibat krisis dan mencari solusi untuk memecahkan masalah ekonomi melalui kebijakan di bidang tertentu. Misalnya: ekonomi pembangunan, ekonomi politik, ekonomi industri, ekonomi Islam, ekonomi internasional dan sebagainya.
Jenis-Jenis Ekonomi
· Ekonomi Berbasis Pasar
memungkinkan barang mengalir bebas melalui pasar, tergantung pada penawaran dan permintaan. Indonesia dapat dilihat sebagai ekonomi pasar dimana konsumen dan produsen menentukan apa yang dijual dan diproduksi. Produsen memiliki apa yang mereka hasilkan dan menetapkan harganya sendiri, sementara konsumen memiliki apa yang mereka beli dan memutuskan berapa banyak yang bersedia mereka bayar.
Namun, hukum penawaran dan permintaan dapat mempengaruhi harga dan produksi. Ketika permintaan konsumen untuk barang tertentu meningkat dan penawaran menjadi langka, harga cenderung naik karena konsumen bersedia membayar lebih untuk barang tersebut. Produksi, pada gilirannya, cenderung meningkat untuk memenuhi permintaan karena produksi didorong oleh keuntungan. Akibatnya, ekonomi pasar cenderung seimbang secara alami. Ketika harga di suatu sektor untuk suatu industri naik karena permintaan, uang dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan itu dialihkan ke tempat yang membutuhkannya.
· Ekonomi Pasar Murni
jarang terjadi karena biasanya ada campur tangan pemerintah atau perencanaan pusat. Bahkan negara sebebas Amerika Serikat dapat dianggap sebagai ekonomi campuran. Regulasi, pendidikan publik, manfaat jaminan sosial disediakan oleh pemerintah untuk mengisi kesenjangan dalam ekonomi pasar dan membantu menciptakan keseimbangan. Akibatnya, istilah ekonomi pasar umumnya mengacu pada ekonomi yang lebih berorientasi pasar.
· Ekonomi Berbasis Perintah
bergantung pada agen politik sentral yang mengontrol harga dan distribusi barang. Penawaran dan permintaan tidak dapat berjalan secara alamiah dalam sistem ini karena direncanakan secara terpusat sehingga sering terjadi ketidakseimbangan.
· Ekonomi Hijau
mengandalkan bentuk energi terbarukan dan berkelanjutan. Sistem ini bekerja dengan tujuan akhir mengurangi emisi CO2, memulihkan keanekaragaman hayati, menggunakan sumber energi alternatif dan secara umum melindungi lingkungan. Ekonomi hijau cenderung berfokus pada inovasi teknologi yang meningkatkan efisiensi energi. Tujuan ekonomi hijau adalah memungkinkan konsumsi dan produksi sambil mengurangi atau menghilangkan dampak berbahaya pada bumi dan sumber dayanya.
Disiplin ekonomi sekarang dapat dibagi menjadi dua bidang utama, ekonomi mikro dan ekonomi makro.
· Ekonomi Mikro
mengkaji perilaku individu dan perusahaan untuk memahami mengapa mereka membuat keputusan ekonomi yang mereka buat dan bagaimana keputusan tersebut memengaruhi sistem ekonomi yang lebih besar. Mikroekonomi mempelajari mengapa barang yang berbeda memiliki nilai yang berbeda dan bagaimana individu berkoordinasi dan bekerja sama satu sama lain. Mikroekonomi biasanya berfokus pada tren ekonomi, mis. B. bagaimana keputusan dan tindakan individu memengaruhi perubahan dalam produksi.
· Ekonomi Makro
Di sisi lain, ini memeriksa keseluruhan ekonomi dan berfokus pada keputusan dan masalah skala besar. Makroekonomi melibatkan studi tentang faktor-faktor ekonomi umum seperti dampak kenaikan harga atau inflasi terhadap perekonomian. Makroekonomi juga berfokus pada tingkat pertumbuhan ekonomi, atau produk domestik bruto (PDB), yang mewakili jumlah total barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian. Perubahan pengangguran dan pendapatan nasional juga diperiksa. Singkatnya, ekonomi makro mempelajari bagaimana ekonomi secara keseluruhan berperilaku.
Masalah Ekonomi Klasik dan Modern
· Masalah Ekonomi Klasik
Menurut Adam Smith, masalah ekonomi terdiri dari 3 hal yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.
1. Produksi
Adalah kegiatan memproduksi barang atau jasa. Masalah yang dihadapi dalam produksi bisa berbeda. Seperti menentukan barang apa yang diproduksi, modal yang tersedia, bahan baku, sumber daya manusia dan kelangkaan.
Ketika jumlah barang atau jasa kurang dari permintaan, terjadi kekurangan di pasar. Akibatnya, harga barang atau jasa meningkat. Misalnya, beberapa waktu lalu kelangkaan minyak goreng membuat harganya naik dua kali lipat.
2. Distribusi
Merupakan kegiatan pendistribusian barang dari produsen ke konsumen. Masalah penjualan meliputi pemilihan alat penjualan dan teknik penjualan. Pemilihan alat angkut atau pengangkutan barang mempengaruhi waktu kedatangan. Sedangkan teknik distribusi adalah upaya menyalurkan barang ke konsumen dengan kemasan yang baik.
3. Konsumsi
Adalah kegiatan mengkonsumsi barang atau jasa. Permasalahan yang muncul antara lain apakah produk tersebut dapat digunakan dengan baik atau terbuang sia-sia karena harganya yang terlalu mahal.
· Masalah Ekonomi Modern
Sama seperti klasik, ada 3 masalah ekonomi modern, yaitu sebagai berikut:
1. Produk Apa Yang Akan Diproduksi? (What)
Produsen harus menentukan barang atau jasa apa yang akan diproduksi, apakah barang atau jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dan kuantitas produk yang akan dijual di pasar.
2. Bagaimana Cara Memproduksi Produk? (How)
Masalah ekonomi modern yang kedua, yaitu teknik-teknik memproduksi barang atau jasa. Pemilihan bahan baku, perekrutan karyawan, penentuan metode pengolahan bahan baku yang tepat, proses pengemasan dan pengiriman.
3. Untuk Siapa Barang Atau Jasa Diproduksi? (To Whom)
Terakhir, tentukan siapa yang akan mengkonsumsi produk tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kepribadian, umur, tempat tinggal, pekerjaan, status sosial dan pendapatan.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).
Fungsi agama: Pengertian Menurut Ahli, Unsur, Cara Beragama, Tujuan dan Macam-macam Agama -Manusia adalah makhluk hidup yang sangat istimewa, Sebeb manusia dari pada makhluk yang lainnya. Manusia diberi akal dan pikiran untuk bertindak sesuai dengan etika dan nilai-nilai moral yang berlaku sesuai dengan kehendaknya, Lingkungan dan ajaran agama yang dianutnya. Nilai-nilai yang memberikan arah sertamakna untuk manusia dalam bertindak ialah agama.
Agama merupakan sebagai wujud kepercayaan untuk manusia terhadap segala sesuatu yang bersifat Supernatural ternyata seakan menyertai manusia dalam ruang lingkup kehidupan yang luas. Agama mempunyai nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagai orang per orang maupun dalam hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat. Selain itu agama pun memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari.
Supaya lebih jelas mari kit abaca artikel singkat dibawah ini dengan seksama.
Fungsi Agama
Agama berfungsi sebagai cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu yang baik yang bisa memberikan keuntungan banyak pihak sesuai dengan perintah atau larangan yang harus dijalankan dan dipatuhi , supaya seseorang bisa menjadi kepribadian yang lebih baik serta selalu berada pada jalan kebenaran menurut ajaran dan kepercayaan masing masing.
Jalan yang baik untuk hambanya untuk memohon serta mengharapkan keselamatan dari kejahatan yang terlihat maupun yang tiudak nyata serta keselamatan dari ancaman api neraka akibat dosa dosa dimasa lalu. Seseorang yang mempunyai agama maka dirinya mempunyai tuhan untuk tempat berdoa, mengeluarkan uneg uneg dan memohon keselatan dunia akhirat. dengan begitu hati bisa terasa lebih tenang dan mendekatkan diri kepada sang pencipta adalah cara supaya hati tenang.
Sebagai Jembatan Perdamian Dunia
Sebab ajaran agama yang selalu mementingkan untuk selalu berpelilaku baik , saling menghormati serta menyayangi dengan agama yang berbeda bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan serta sebagai alat untuk menuju perdamaian dunia. Didunia mempunyai tarusan negara dengan ideologi dan agama yang berbeda beda, tetapi semua negara dilandasi rasa saling menghormati hak asasi manusia , saling menghargai, mengutamakan persamaan derajat tapi tidak membuat kerugian orang lain, menjauhi penghujatan terhadap orang lain dan tidak saling merasa benar , maka perdamian dunia akan selalu tercipta hingga akhir jaman.
Sebagai Alat Untuk Sosial
Seseorang akan saling perduli serta lebih mengerti dalam menghadapi masalah sosial dimasyarakat, contohnya adanya kemiskinan, keadilaan, kesejahteraan rakyat, tentang hak asasi manusia ataau tentang aktifitas yang berjalan pada jalan kemaksiatan supaya segera ditertibkan dan dimusnakan supaya prilaku tersebut tidak menodai wilayah sekitarnya dan tidak lagi menjerat prilaku generasi berikutnya kearah yang penuh dosa.
Keperdulian itu dapat mendorong seseorang agar tidak bersifat bodo amat melihat kejahatan seperti tentang ketidakadilan ditengah masyarakat, tentang prilaku menyimpang atau tentang kezoliman yang berkembang pada sistem kehidupan dimasyarakat. masyarakat yang mempunyai agama ( walaupun berbeda beda) maka akan mempunyai jiwa yang lebih peka dan cerdas untuk menolak semua peristiwa yang berbau ketidakadilan tersebut.
Untuk Jenjang Hidup yang Baru
Agama selalu mengajarkan segala sesuatu yang baik dan melanggar manusia untuk mrlakukan sesuatu yang merugikan orang lain apapun wujudnya. Agama bisa memperbaiki kualitas kehidupan orang-orang dalam bergaul serta berinteraksi ditengah masyarakat. bahkan mampu mengubah pribadi seseorang atau kelompok menjadi mempunyai jenjang kehidupan yaang baru yaitu kehidupan yang lebih baik dan mencapai spiritualnya masing masing.
Untuk Tempat Untuk Berinteaksi
Umumnya ajaran kebaikan serta kebenaran ada pada seluruh agama manapun didunia. agama mengajarkan manusia untuk saling bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain (agama Lain). Dgama didunia memiliki aturan yang membiarkan semua usaha yang mempunyai sifat duniawi serta agamawi selama usaha yang dilakukan tidak melanggar dengan ajaran agama serta sesuai dengan norma norma yang ada dalam masyarakat .
Untuk Semangat Kreatifitas
Agama memberikan semangat kesendirian serta kreatifitas orang-orang supaya lebih baik serta terarah tanpa disusupi oleh kecurangan atau kejahatan kejahatan yang merugikan orang lain. semangat kreatifitas bisa mengajak seluruh manusia didunia untuk saling bekerja sama dalam berkarya, bekerja daan memanfaatkan keterampilan , minat dan bakat untuk kemajuan bangsa dan negara.
Semua agama didunia yaitu untuk identitas seseorang sebagai umat yang beragama serta tidak Tidak beragama. Identitas itu bisa da pada KTP, paspor serta surat surat penting yang lain. Ini memberitahu bahwa kita harus menghormati agama orang lain yang sesungguhnya sudah diakui sebagai agama yang sah didunia.
Agamapun Bisa Disebut Sebagai Ajaran Teoritis
Mengingatkat tentang bagaimana cara berprilaku yang baik sesuai aturan, moral serta aturan aturan , perintah serta larangan larangan yang berhubungan dengahn etika bermasyarakat. yang bertujuan supaya mudah tercipta krukunaan , saling menghormati dan hidup saling berdampingan tanpa mengenal perbedaan agama ataupun tradisi.
Agamapun Bisa Disebut Sebagai Benteng Kekuatan
Agama Untuk kekuatan yang tidak mengenal ruang dan waktu Sebeb berperan sangat besar dalam mempengaruhi prilaku sertasikap seseorang secara individu ataupun sosial, kalimat ini pernah dinyatakan oleh seorang pakar ahli sosiologi yang bernama Emile Durkhien.
Agamapun Bisa Disebut Sebagai Kebanggaan
Bangga karna mempunyai tuhan tempat kita berserah diri, memohon bantuan serta cara untuk beribadah supaya menjadi manusia bisa lebih dekat dengan yang maha kuasa serta menjadi pribadi yang lebih baik. Yaitu sebagai kebanggaan diri secara pribadi namun tidak untuk dipamerkan dalam bentuk keangkuhan, atau kesombongan. Sebeb keangkuhan hanya akan membuat jarak kita dengan orang lain menjadi menpunyai dinding batas untuk saling berinteraksi. hal ini disebabkan pada dasarnya manusia tidak menyukai seseorang yang pamer dan bangga dengan tujuan untuk menyombongkan diri.
Pengertian Umum Agama
Agama yaitu cara untuk mengatur peribadahan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta aturan cara yang mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lain serta manusia dengan lingkungannya, yang adalah bagian dari makhluk ciptaan Tuhan.
Agama tertentu serta keyakinan tertentu banyak memiliki narasi serta simbol dan sejarah suci yang memiliki maksud untuk menjelaskan berbagai macam makna kehidupan dan menjelaskan asal usul kehidupan dari alam semesta ini.
supaya lebih memahami apa arti agama, maka kita bisa merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:
Menurut Anthoni F. C. Wallace, pengertian agama adalah seperangkat upacara yang diberi rasionalisasi melalui adanya mitos dan menggerakkan kekuatan supranatural supaya terjadi perubahaan keadaan pada manusia dan alam semesta.
Iaberpendapat agama merupakan sistem yang terbangun dari keyakinan serta praktik yang berhubungan dengan hal suci serta menyatukan para penganutnya dalam suatu komunitas moral (umat).
Menurut Nicolaus Driyarkara SJ, pengertian agama adalah suatu kenyakinan Sebeb adanya kekuatan supranatural yang mengatur serta menciptakan alam dan seisinya.
Menurut Damianus Hendropuspito, pengertian agama adalah suatu sistem nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan alam semesta yang mempunyai keterkaitan dengan keyakinan.
Unsur-Unsur Agama
Calhoun, Keller, and Leight berpendapat agama terdiri dari berbagai elemen utama, yaitu :
Adanya suatu unsur berupa kepercayaan terhadap agama yang menjadi prinsip dan mengandung suatu kebenaran yang tidak bisa diragukan lagi.
Terdapat tanda dari agama yang menjadi identitas.
Terdapat praktek dalam keagamaan yang menjadi suatu wujud konkret serta adanya hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan hubungan antar umat beragama.
Punyanya pengalaman keagamaan baik berbentuk pengalaman yang dipercayai pengikutnya atau secara pribadi.
Adanya hamba yang beragama yaitu masing masing pengikut agama yang berhubungan.
Cara Beragama
Berdasarkan cara beragama, bisa diketahui beberapa hal dibawah ini.
Seseorang akan beragama didasari suatu tradisi yang meniru tradisi dari nenek moyang. Pemegang agama tradisional umumnya akan lebih kuat dalam beragama serta sulit menerima hal hal yang baru.
Manusia beragama dengan dasar formalitas yang berlaku dalam daerahnya. Cara ini umumnya akan mengikuti cara beragama dari seseorang yang memiliki kedudukan tinggi dan berpengaruh di masyarakat. Sebagian orang yang menganut cara beragama ini biasanya mempunyai minat untuk bisa meningkatkan ilmu dan amalan keagamannya berdasarkan hal yang mudah dan nampak.
Seseorang akan bergama didasari dengan akal dan rasio yang dililikinya. Dari situlah mereka akan selalu berusaha untuk memahami ajaran pada agamanya didasari dengan ilmu pengetahuan dan pengamalannya. Orang orang yang menganut cara beragama ini bisa berasal dari penganut cara beragama tradisional, formal, atau bahkan atheis atau orang yang tidak beragama sekalipun.
Artinya seseorang akan beragama dengan cara memakai akal dan perasaan yang berada di kendalikan oleh wahyu. Dan mereka akan selalu mencari ilmu pada orang yang dianggap ahli dalam suatu ilmu agama dan memegang teguh ajaran yang bersifa asli seperti halnya para ulama yang mempercayai agama Islam dari Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril AS sebagai perantaranya.
Tujuan Agama
Suatu agama tercipta Sebeb manusia ingin mencapai tujuan tertentu di dalam hidupnya, dan agama dianggap bisa membantu mencapai tujuan tersebut. Adapun beberapa tujuan agama adalah sebagai berikut:
Untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya dengan cara lebih baik melalui pengajaran dan aturan, dimana ajaran dan aturan tersebut dipercaya berasal dari Tuhan.
Sebagai penyampai firman Allah pada hamba yang beragama, yang meliputi ajaran-ajaran kebaikan serta aturan berperilaku bagi manusia.
Untuk membimbing manusia menjadi individu yang berakal baik dan bisa menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Untuk membuka jalan bagi manusia yang ingin bertemu dengan penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, ketika mati kelak.
Macam-macam Agama
Nama Kitab Suci : Al-Qur’an.
Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW.
Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu.
Tempat Ibadah : Masjid.
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj.
Jumlah Penganut : 207.176.162 jiwa (87,18%).
Nama Kitab Suci : Alkitab.
Nama Pembawa : Yesus Kristus.
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu.
Tempat Ibadah : Gereja.
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih.
Jumlah Penganut : 16.528.513 jiwa (6,96%).
Nama Kitab Suci : Alkitab.
Nama Pembawa : Yesus Kristus.
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu.
Tempat Ibadah : Gereja.
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih.
Jumlah Penganut : 6.907,873 jiwa (2,91%).
Nama Kitab Suci : Weda.
Nama Pembawa : –
Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang lalu.
Tempat Ibadah : Pura.
Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi.
Jumlah Penganut : 4.012.116 jiwa (1,69%).
Nama Kitab Suci : Tri Pitaka.
Nama Pembawa : Siddharta Gautama.
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu.
Tempat Ibadah : Vihara.
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina.
Jumlah Penganut : 1.703.254 jiwa (0,72%).
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching.
Nama Pembawa : Kong Hu Cu.
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu.
Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng.
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh.
Jumlah Penganut : 117.091 jiwa (0,05%).
Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi agama: Pengertian Menurut Ahli, Unsur, Cara Beragama, Tujuan dan Macam-macam Agama semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli – Dalam skripsi bagi mahasiswa yang berfokus pada manajemen, penguji sering bertanya pada diri sendiri tentang fungsi manajemen. Walaupun biasanya ada siswa yang tidak fokus dalam menjawab (fokus pada skripsi) ada baiknya memahami dan menganalisa hal ini agar kita dapat menjalankan fungsi tersebut ketika kita menjadi manajer.
Sebelum kita membahas hal ini, izinkan kami untuk memberikan penjelasan kepada para ahli tentang fungsi manajemen beserta penjelasan mereka.
Menurut Henry Fayol, ada lima fungsi utama dalam ilmu manajemen, yaitu mendesain, mengatur, mengatur, mengkoordinasikan, dan mengendalikan. Berikut ini adalah 5 fungsi manajemen menurut Henry Fayol beserta penjelasannya.
Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan adalah memikirkan tentang apa yang harus dilakukan dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi organisasi dilaksanakan dengan tujuan memecah suatu kegiatan yang besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Organisasi memberikan kemudahan bagi para manajer untuk memantau dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas bersama.
Fungsi Memerintah (Commanding)
Fungsi pemberian perintah atau arahan berkaitan dengan upaya memberikan arahan, nasehat, perintah atau arahan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugasnya masing-masing agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi Pengkoordinasian (Coordinating)
Fungsi koordinasi merupakan fungsi melaksanakan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan atau kegiatan dengan cara mempersatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terjalin kerjasama yang ditargetkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Fungsi Pengawasan (Controlling)
Fungsi pemantauan meliputi kegiatan memantau aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi dapat mencapai targetnya, melakukan koreksi jika diperlukan, dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas.
George R Terry juga mengemukakan teorinya tentang fungsi manajemen. Dalam bukunya yang berjudul Principle of Management dijelaskan 4 fungsi manajemen. Fungsi-fungsi yang dijelaskan oleh G. R. Terry sama dengan fungsi administratif pada umumnya. Berikut penjelasan lengkap dari 4 peran manajemen GR Terry.
Planning (Fungsi Perencanaan)
Fungsi perencanaan adalah dasar pemikiran untuk tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, menimbang dengan cermat kendala yang dihadapi dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan.
Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Fungsi pengorganisasian adalah cara mengumpulkan orang dan melibatkan mereka dalam pekerjaan yang direncanakan sesuai dengan keterampilan dan keahlian mereka.
Actuating (Fungi Pelaksanaan)
Fungsi penggerak adalah menggerakkan organisasi untuk beroperasi sesuai dengan pembagian kerja tertentu dan menggerakkan seluruh sumber daya dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan.
Controlling (Fungsi Pengendalian)
Fungsi kontrol untuk memantau apakah pergerakan organisasi ini sesuai dengan rencana atau tidak. Selain memantau penggunaan sumber daya dalam organisasi agar dapat digunakan secara efektif dan efisien tanpa harus menyimpang dari rencana.
Planning (Perencanaan)
Atur (Atur)
Motivate (Motivasi)
Pengendalian (Supervisi)
Memimpin (Kepemimpinan)
Planning (Perencanaan)
Atur (Tulis)
Pengendalian (Supervisi)
Pemrograman (Pengaturan)
Planning (Perencanaan)
Budgeting (Penganggaran)
System (Pengaturan sistem)
Planning (Perencanaan)
Atur (Tulis)
Personil (Perjanjian karyawan)
Direktur (Pengarahan)
Mengontrol
Planning (perencanaan)
Atur (Atur)
Motivate (Motivasi)
Pengendalian (Supervisi)
Peringkat (Rating)
Planning (Perencanaan)
Atur (Atur)
Direktur (Pengarahan)
Koordinat (koordinat)
Pengendalian (supervisi)
Planning (perencanaan)
Atur (atur)
Mengumpulkan sumber daya (mengumpulkan sumber daya)
Direktur (Pengarahan)
Pengendalian (supervisi)
Planning (perencanaan)
Atur (atur)
Personil (perjanjian karyawan)
Direktur (Pengarahan)
Koordinat (koordinat)
Pelaporan (membuat laporan)
Budgeting (penganggaran)
Forescating (prediksi)
Planning (perencanaan)
Atur (atur)
Untuk memberi perintah
Koordinasi (koordinasi)
Kontrol (kontrol)
Direktur (Pengarahan)
Memfasilitasi (memberi fasilitas)
Planning (perencanaan)
Atur (atur)
Memimpin (kepemimpinan)
Mengontrol
Perencanaan
Atur (atur)
Personil (pengaturan karyawan)
Memimpin (kepemimpinan)
Mengontrol
Perencanaan
Atur (atur)
Mengontrol (pengaturan)
Perencanaan
Atur (atur)
Direktur
Kontrol (pengaturan)
Perencanaan
Atur (atur)
Memimpin (kepemimpinan)
Kontrol (pengaturan)
Perencanaan
Atur (atur)
Personil (perjanjian karyawan)
Direktur
Inovasi (pengembangan)
Untuk mewakili (kesamaan)
Kontrol (pengaturan)
perencanaan
Atur (atur)
Perintah (pengarahan)
Pengendalian (supervisi)
Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
Pengertian Majas Menurut Para Ahli Lengkap dengan Macam Macamnya – Majas adalah gaya bahasa yang digunakan dalam suatu karya sastra dengan tujuan untuk memberikan efek-efek tertentu sehingga dapat membuat karya sastra tersebut menjadi lebih hidup.
Terdapat pula yang menyebutkan bahwa arti majas merupakan suatu gaya bahasa yang di dalamnya terdapat persamaan, perbandingan serta kata kiasan, untuk menguatkan kesan suatu kalimat tertulis atau lisan dan menimbulkan nuansa imajinatif bagi orang yang menyimaknya. Artinya terdapat macam macam majas yang digunakan untuk keperluan tertentu di dalam suatu tulisan.
Penggunaan majas bertujuan untuk menyampaikan suatu pesan secara imajinatif atau bermakna kiasan, baik melalui tulisan maupun lisan untuk mewakili pikiran dan perasaan seorang penulis. Sedangkan fungsi majas yaitu untuk membuat suatu karya sastra menjadi lebih indah dalam aspek pemilihan katanya.
Dr. H. G. Tarigan
Menurut beliau pengertian majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui gaya bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian seorang penulis.
Goris Keraf
Menurut Goris Keraf, pengertian majas adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang disampaikan secara jujur, sopan-santun, dan menarik.
Aminuddin
Menurut beliau pengertian majas merupakan gaya bahasa yang digunakan oleh seorang penulis dalam memaparkan gagasannya sesuai dengan tujuan dan efek tertentu yang ingin dicapai.
Luxemburg dkk
Menurut beliau, pengertian majas adalah suatu gaya bahasa yang memberikan ciri khas pada sebuah teks. Artinya, pada saat tertentu suatu teks dapat diibaratkan seperti individu yang berbeda dengan individu yang lain.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, pengertian majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; atau dalam bentuk kiasan.
Macam Macam Majas dan Contoh
Ada berbagai jenis majas yang biasa kita gunakan. Perlu digaris bawahi macam-macam majas ini dapat dibagi ke dalam empat kelompok besar, meliputi majas perbandingan, pertentangan, sindiran dan penegasan. Pembagian ini didasarkan pada cara pengungkapkan makna kiasan dalam gaya bahasa yang digunakan.
Majas Perbandingan
Majas ini merupakan majas yang menggunakan gaya bahasa ungkapan dengan cara menyandingkan atau membandingkan suatu objek dengan objek yang lainnya, yakni melalui proses penyamaan, pelebihan atau penggantian. Di dalam majas perbandingan ini pun masih bisa dibagi ke dalam beberapa sub jenis, seperti :
Majas Personifikasi
Majas ini menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia. Majas ini membandingkan benda mati dan manusia. Jadi intinya adalah pada kata person yang berarti orang atau meng-orangan benda mati.
Contoh: Pensil itu menari –nari di atas kertas untuk menghasilkan gambar yang begitu indah.
Keterangan: pensil adalah benda mati yang sudah pasti tidak bisa menari, tapi digambarkan benda mati tersebut bisa menari layaknya manusia.
Contoh Majas Personifikasi:
Pena itu menari-nari di atas kertas.
Lia termenung menatap daun-daun yang berjoget diterpa angin.
Leptopku sedang kelelahan karena digunakan semalam suntuk.
Pepohonan di hutan itu tampak sedih karena musim kemarau panjang.
Lautan biru itu seolah menatapku dalam hening.
Aku bisa merasakan dinding-dinding di sekitarku mendengar pembicaraan kita.
Baju ini memelukku tubuhku yang kedinginan.
Bunga-bunga di taman bercengkerama riang di bawah terik hangat mentari.
Aku tidak bisa menemukan jam tanganku, mungkin dia melarikan diri.
Jam berjalan dengan sangat lambat.
Majas Metafora
Majas metafora merupakan suatu majas yang menggunakan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan, melalui suatu ungkapan. Jadi satu objek dibandingkan dengan objek lain yang serupa sifatnya, tetapi bukan manusia.
Contoh: Lily merupakan anak emas di keluarga besar Pak Badar.
Keterangan: anak emas adalah ungkapan bagi orang yang dianggap kesayangan.
Contoh Majas Metafora:
Mila adalah bunga desa yang selalu mengagumkan.
Lia selalu menjadi buah bibir karena tingkah lakunya yang urakan.
Kita harus waspada dengan orang itu karena ia terkenal panjang tangan.
Raja hutan itu memiliki suara yang paling menggelegar.
Dodi senang sekali dengan buah tangan yang diberikan paman.
Ali berusaha keras untuk mengasilkan buah pena ini.
Tulisan ini adalah buah pikiran kawan sekelasku.
Sang Raja Siang memang selalu membawa kehangatan.
Dinda adalah buah hati pasangan yang fenomenal itu.
Budi hanya bisa pasrah dianggap sebagai sampah masyarakat.
Majas Asosiasi
Majas asosiasi merupakan majas yang menggunakan ungkapan dengan membandingkan dua objek berbeda, namun dianggap sama, yang dilakukan dengan pemberian kata sambung bagaikan, bak, atau seperti.
Contoh: Meskipun bukan saudara kembar, tapi kakak beradik itu bak pinang dibelah dua.
Keterangan: bak pinang dibelah dua artinya kedua saudara itu memiliki wajah sangat mirip.
Contoh Majas Asosiasi:
Sita dan Siti sangat mirip bak pinang dibelah dua.
Harapannya terpenuhi sesuai keinginan bak gayung bersambut.
Penderiannya memang mudah berubah seperti air di daun talas.
Dia sudah lama tidak terlihat bagaikan ditelan bumi.
Layaknya tiada gading yang tak retak, begitu juga tiada manusia yang sempurna.
Nasib kita pasti berganti seperti roda yang berputar.
Memberi Heni hadiah sama saja seperti menabur garam di lautan.
Menasehati kakak beradik itu seperti berbicara dengan tembok.
Aku begitu kecewa dengan tindakanmu yang bagaikan duri dalam sekam.
Dia sungguh tak tahu balas budi, bak pagar makan tanaman.
Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan, dan bahkan membandingkan sesuatu dengan cara yang hampir tidak masuk akal.
Contoh: Kakek itu bekerja banting tulang siang malam untuk menghidupi cucu –cucunya.
Keterangan: bekerja banting tulang siang malam menunjukkan kesan berlebihan dari tindakan bekerja keras.
Contoh Majas Hiperbola:
Dia sudah terbiasa memeras keringat untuk menafkahi keluarga.
Luluk girang setengah mati karena mendapat lotre.
Dinda menangis sampai air matanya habis karena kehilangan dompet.
Lari maraton sungguh sangat melelahkan sampai kakiku terasa mau lepas.
Suaranya hampir memecahkan gendang telingaku.
Gadis itu berbicara dengan lantang sampai suaranya memenuhi dunia.
Dia menguap sampai aku hampir tertelan.
Guruku sangat baik seperti malaikat.
Soal matematika ini sangat mudah bagiku, sampai bisa kuselesaikan dalam sekejap mata.
Dia bisa berlari sangat cepat secepat kilat.
Majas Eufemisme
Majas eufemisme adalah majas dengan gaya bahasa yang menggantikan kata-kata yang dianggap kurang baik ata kurang etis, dengan padanan kata yang lebih halus dan bermakna sepadan.
Contoh: Perusahaan XYZ mengeluarkan kebijakan untuk memberikan kuota pekerjaan khusus bagi kaum difabel.
Keterangan: kata difabel menggantikan frasa yang dianggap kurang baik, yakni “orang cacat”.
Contoh Majas Eufemisme:
Dia adalah seorang tuna daksa.
Kita harus menolong orang yang tuna wisma.
Kasihan anak itu, ia terlahir tuna rungu.
Guru itu adalah seorang difabel, tapi ia sangat pandai mengajar.
Dia terpaksa mendekam di hotel prodeo karena kecelakaan itu.
Karena terjerat kasus korupsi, ia harus dihadapkan di meja hijau.
Orang tua itu sudah tidak memiliki sanak saudara, makanya ia diletakkan di panti jompo.
Meskipun ia adalah kaum marginal, tapi ia memiliki semangat belajar tinggi.
Apabila kita bertemu kaum fakir, kita tidak boleh menghinanya.
Dia mengalami gangguan jiwa karena kehilangan pekerjaan dan keluarga sekaligus.
Majas Metonimia
Majas ini adalah majas yang menggunakan gaya bahasa dengan menyandingkan merek atau istilah tertentu yang sudah populer, untuk merujuk benda yang sebenarnya lebih umum.
Contoh: Agar gigi bersih, kita harus rajin menggosok gigi dengan odol.
Keterangan: yang dimaksud dengan odol di sini adalah pasta gigi, karena odol sebetulnya adalah merek dagang dari pasta gigi.
Contoh Majas Metonimia:
Ayah suka menghisap gudang garam.
Paman memintaku membeli djarum super.
Agar tidak mabuk perjalanan, minum dulu antimo sebelum berpergian.
Jika sedang akhir bulan, aku biasa makan supermi.
Tolong ambilkan aqua dingin, aku haus sekali.
Rasanya gerah sekali siang ini, aku ingin minum teh gelas saja.
Ayo kita pergi naik honda.
Aku ingin terbang naik garuda.
Tolong ambilkan nokia milik Kakak di dalam kamar.
Jika merasa lemas, Kamu bisa meminum sangobion.
Majas Simile
Majas ini dapat dikatakan menyerupai majas asosiasi yang menggunakan kata hubung yaitu berupa : bak, bagaikan atau seperti. Pembeda majas simile ini tidak membandingkan dua objek yang berbeda, melainkan membandingkan kegiatan dengan menggunakan ungkapan yang maknanya serupa.
Contoh: Setelah kehilangan kakaknya, Dito bagaikan anak ayam kehilangan induknya, selalu kebingungan.
Keterangan: bagaikan anak ayam kehilangan induknya menunjukkan adanya kegiatan yang selalu dalam kebingunan tanpa arah dan tujuan.
Contoh Majas Simile:
Sering-seringlah bergaul, agar tidak seperti kura-kura dalam tempurung.
Dia selalu saja patuh pada ketua geng itu, seperti kerbau yang ditusuk hidungnya.
Lili memang sudah terkenal sebagai pemalas, seperti beruang di musim dingin.
Adikmu tampak sangat lapar, jalannya seperti singa kelaparan.
Rapat hari ini sangat kacau, seperti hutan terserang angin ribut.
Majas Alegori
Majas alegori adalah majas dengan gaya bahasa yang menyandingkan suatu objek dengan kata-kata kiasan bermakna konotasi atau ungkapan.
Contoh: Dalam bahtera rumah tangga, suami adalah nakhodanya.
Keterangan: kata suami diungkapkan sebagai nahkoda, yang bermaksud sebagai pemimpin keluarga.
Contoh Majas Alegori:
Jika sudah sampai pada dermaga kehidupan, pada anaklah kita akan berlabuh.
Ani sedang mencari pelabuhan cintanya, dan pada Adilah ia berlabuh.
Dalam pertarungan mencari jati diri, kita sendirilah petarungnya dan orang tua adalah pelatihnya.
Pertandingan politik ini, membutuhkan kapten yang tepat.
Di dalam perlombaan memenangkan hati, jurinya adalah perasaan.
Majas Sinekdok
Majas ini menunjukkan adanya perwakilan dalam mengungkapkan sesuatu. Agar lebih jelas lagi kita bisa melihat pada pembagian majas sinekdok ini, di mana majas ini masih terbagi lagi dalam dua macam, yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte.
Sinekdok pars pro toto merupakan gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur yang bermaksud mewakili keseluruhan benda.
Sedangkan sinekdok totem pro parte yaitu kebalikannya, yaitu merupakan gaya bahasa yang menunjukkan keseluruhan bagian yang mewakili hanya pada sebagian benda atau situasi saja.
Contoh:
Pars pro Toto: Selama beberapa minggu ini beliau belum juga menampakkan batang hidungnya.
Keterangan: batang hidung adalah hanya sebagian dari Riyan, padahal yang dimaksud adalah Riyan seluruhnya.
Totem pro parte: Indonesia sudah berhasil mendapatkan 11 medali emas pada asian games tahun ini.
Keterangan: Indonesia adalah seluruhnya, padahal yang dimaksud mendapat medali hanya beberapa orang yang mewakili Indonesia saja.
Contoh Majas Sinekdok Pars Pro Toto:
Kami hanya perlu mewakilkan satu kepala saja dalam rapat ini.
Ibu membeli tiga ekor ayam untuk pesta nanti malam.
Dia hanya menampakkan batang hidungnya sebentar saja, lalu pergi.
Contoh Majas Sinekdok Totem Pro Parte :
Malaysia telah berhasil mengalahkan thailand didalam pertandingan bola itu.
Amerika Serikat menyerang negara-negara yang dianggapnya berbahaya.
China menyatakan bahwa negaranya telah terbuka dalam hubungan internasional.
Jepang berhasil menerbangkan rudal tempur terbaru yang diklaim sangat canggih.
Sekolahku memenangkan lomba cerdas cermat di Semarang.
Majas Simbolik
Majas simbolik menggunakan gaya bahasa yang membandingkan antara manusia dengan sikap makhluk hidup lain dalam bentuk ungkapan.
Contoh: Silvi adalah bunga desa yang banyak memiliki kelebihan.
Keterangan: bunga desa menunjukkan sosok yang banyak dikagumi.
Contoh Majas Simbolik:
Rian sangat berani seperti raja hutan.
Dina disebut-sebut sebagai kembang desa yang dikagumi semua pria.
Lisa seperti ratu lebah yang dipuja oleh banyak orang.
Dian yang masih menyendiri hingga sekarang memang layak dianggap bunga teratai, indah tapi susah dijangkau.
Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah suatu bentuk gaya bahasa dengan kata-kata kiasan yang bertentangan dengan yang dimaksudkan sesungguhnya. Jenis majas pertentangan dapat dibagi ke dalam beberapa subjenis, meliputi :
Majas Litotes
Majas litotes adalah majas yang berkebalikan dengan majas hiperbola, tetapi lebih sempit pada ungkapan yang bertujuan untuk merendahkan diri, dan pada kenyataannya yang dimaksud tidak seperti yang dikatakan.
Contoh: Jika ada waktu, sudilah kiranya mampir ke gubuk kami.
Keterangan: gubuk yang dimaksud adalah rumah, sekali pun sebetulnya bukan berbentuk gubuk melainkan rumah yang sudah memiliki bangunan kokoh.
Contoh Majas Litotes:
Apalah daya kami hanya bisa menyediakan pondok sederhana ini untuk kalian.
Silahkan dinikmati makanan seadanya ini.
Ini uang tanda terima kasih sekedar untuk mengganti ongkos pulsa.
Ya, baru mobil butut ini yang dapat kami beli.
Semoga kalian bisa nyaman dengan alas sederhana ini.
Majas Paradoks
Majas ini adalah majas dengan ungkapan membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi yang berkebalikan.
Contoh: Aku merasa sepi di tengah – tengah pesta yang ramai ini.
Keterangan: sepi dan ramai adalah sesuatu yang bertentangan.
Contoh Majas Paradoks:
Dia merasa lapar, padahal tinggal di pusat kuliner.
Dia tersenyum, meski hatinya sedih karena ditinggal sang kekasih.
Ani tetap saja menangis, ketika orang-orang di sekitarnya tertawa.
Lia merasa malas di tengah kobaran semangat para relawan.
Didi merasa bising di ruangan kosong yang sepi ini.
Majas Antitesis
Majas ini adalah majas yang memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan.
Contoh: Baik buruk semua ada balasan yang setimpal.
Keterangan: kata baik dan buruk adalah dua makna yang bertentangan dan saling disandingkan.
Contoh Majas Antitesis:
Besar kecil kue ini tetap enak rasanya.
Tinggi rendah martabat kita tergantung pada tingkat laku kita.
Orang akan menilai baik buruk diri kita dari sikap kita kepada mereka.
Sangat penting untuk menilai orang berdasarkan benar salah perbuatan mereka.
Suka benci itu adalah hak kita untuk mengatur perasaan kita sendiri.
Kita harus selalu menyapa kawan kita, lupa atau ingat mereka pada kita.
Sehat sakit itu adalah anugerah yang harus kita syukuri.
Cepat lambat kita pasti akan mendapatkan rejeki.
Hidup mati manusia berada di tangah Tuhan.
Gemuk kurus bagiku semua wanita itu cantik selama ia memiliki sikap santun.
Majas Kontradiksi Interminis
Adalah gaya bahasa dengan ungkapan menyangkal ujaran yang telah dipaparkan sebelumnya, dan biasanya diikuti konjungsi, seperti kata kecuali atau hanya saja.
Contoh Majas Kontradiksi Interminis:
Kota – kota besar ini semakin mewah, kecuali kota – kota pinggiran yang semakin tersisih.
Pesta ini sangat meriah, hanya saja di sudut kolam itu terlihat sepi.
Burung-burung di sini sangat cantik, kecuali burung kecil yang sedang terluka itu terlihat buruk.
Hewan ternak milik Pak Sugi sehat – sehat, hanya saja ada beberapa ternak yang sakit – sakitan.
Mobil-mobil di dealer ini sangat modern, kecuali satu mobil yang ada di ujung sana terlihat kuno.
Majas Sindiran
Majas ini adalah kelompok macam majas yang menggunakan kata-kata kiasan yang tujuannya adalah untuk menyindir seseorang atau perilaku dan kondisi tertentu. Jenis majas sindiran terbagi ke dalam tiga subjenis, meliputi :
Majas Ironi
Majas ironi merupakan majas yang menggunakan kata-kata bertentangan dengan fakta yang ada dengan maksud menyindir. Jadi, seperti memuji di awal, tapi menunjukkan maksud sebenarnya yakni menyindir di akhir kalimat.
Contoh Majas Ironi:
Bersih sekali tempat ini, sampai –sampai bisa jadi sarang tikus.
Bajumu wangi sekali, sampai banyak lalat yang mengerubuti.
Besar sekali kadomu, sampai bisa dimasukkan dalam kantong celana.
Sepertinya dietmu sukses, berat badanmu naik hingga 10 kg.
Kakaknya baik sekali, mengantarkan adik ke sekolah saja enggan.
Santun sekali kamu, berbicara saja pakai membentak-bentak.
Pandai sekali kamu, matematika bisa mendpatkan nilai nol besar.
Rajin sekali adikku ini, matahari sudah di tengah kepala baru bangun.
Cepat sekali larimu, dibandingkan dengan kura-kura saja sama.
Pengertian sekali kamu, ada tamu tidak pernah dijamu.
Majas Sinisme
Majas ini menggunakan gaya bahasa yang menyampaikan sindiran secara langsung pada hal yang disindir. Sinisme tidak menggunakan ungkapan untuk memperhalus sindiran seperti ironi, akan tetapi sindiran juga tidak disampaikan secara kasar.
Contoh Majas Sinisme:
Kotor sekali kamarmu sampai debu debu bertebaran di mana -mana.
Apek sekali bantal ini seperti tidak pernah dicuci.
Kurus sekali kamu seperti orang yang sudah tidak makan setahun.
Kamu memang sangat malas, tidak pernah mau membersihkan rumah.
Dia itu sangat pelit, tidak pernah mau berbagi.
Majas Sarkasme
Majas sarkasme menyampaikan sindiran secara langsung dan sifatnya kasar, sehingga cenderung seperti hujatan.
Contoh Majas Sarkasme:
Dia hanyalah sampah masyarakat yang tak berguna!
Dia itu sangat dungu dan tidak tahu apa-apa.
Anak itu sangat tolol sehingga membuatku muak.
Masakan ini rasanya sungguh membuatku ingin muntah.
Pestanya sungguh kacau sehingga aku tidak bisa menikmatinya.
Burung itu memang buruk rupa sehingga tidak ada yang mau membelinya.
Dodo dikenal sebagai orang yang sangat jorok.
Bangunan ini sudah reot dan kumuh seperti tempat pembuangan sampah.
Suara penyanyi ini sangat jelek membuat telingaku sakit.
Buku ini jelek sekali, aku pusing dibuatnya.
Majas Penegasan
Majas penegasan adalah jenis gaya bahasa yang dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pengaruh kepada para pembaca atau pendengarnya agar menyetujui ujaran atau kejadian yang diungkapkan. Majas penegasan dapat dibagi ke dalam tujuh subjenis, yang meliputi :
Majas Pleonasme
Majas ini menggunakan kata-kata yang sama maknanya, sehingga terkesan tidak efektif, akan tatapi hal ini sengaja dilakukan untuk menegaskan suatu hal.
Contoh: Kita harus maju ke depan agar bisa menjelaskan pada teman sekelas.
Keterangan: maju pasti ke depan.
Contoh Majas Pleonasme:
Silahkan angkat tangan ke atas bagi yang setuju.
Bagi yang merasa mampu mengerjakan soal ini boleh maju ke depan.
Kita harus selalu mengingat sejarah di masa lalu.
Kita tidak boleh mundur ke belakang meninggalkan dia sendiria.
Bagi yang merasa sudah lengkap berkasnya, bisa masuk ke dalam.
Majas Repetisi
Gaya bahasa repetisi dilakukan dengan mengulang kata-kata yang ada dalam sebuah kalimat.
Contoh Majas Repetisi:
Dia adalah pelakunya, dia si pencuri itu, dialah yang mengambil jam tangan milikmu.
Saya ingin berubah, saya ingin rajin belajar, saya ingin pintar, saya ingin menjadi orang sukses.
Lili merupakan gadis cantik, lili adalah gadis baik dan lili adalah gadis yang sempurna.
Siti begitu baik, siti begitu mulia, sitilah yang selalu menolongku setiap kali aku ada masalah.
Buku ini buku yang bagus, buku ini sangat istimewa, buku inilah yang mampu merubah sudut pandangku.
Di tempat ini aku pertama kali bertemu dengannya, di tempat ini aku berkenalan, di tempat ini aku selalu menunggunya, di tempat ini pula ia meninggalkanku.
Rumah ini adalah tempat paling nyaman, rumah ini adalah tempat paling istimewa, rumah inilah tempat tinggalku satu-satunya.
Gadis itu telah berhasil merayuku, gadis itu berhasil memikat hatiku, gadis itulah yang selalu mengisi ingatanku.
Komputer inilah yang selalu menemaniku, komputer inilah yang telah mengatarkanku pada kesuksesan, komputer ini sudah seperti saudaraku.
Kota ini adalah tempat kelahiranku, kota ini tempatku dibesarkan, dan di kota ini pula aku akan mati.
Majas Retorika
Majas ini dilakukan dengan memberikan penegasan dalam bentuk kalimat tanya, yang sesungguhnya tidak perlu dijawab.
Contoh Majas Retorika:
Kapan Aku pernah memintamu untuk membohongiku?
Apa ada orang yang mau ditipu?
Siapa yang rela jika harus kehilangan orang yang dikasihinya?
Apa kita pernah meminta mendapatkan semua keberkahan ini?
Kapan Aku memintamu untuk iri kepadaku?
Siapa yang tidak ingin hidup makmur dan sejahtera?
Siapa yang senang bila keluarganya berantakan?
Siapa yang tidak berduka bila rumahnya kebakaran?
Apa kita pernah meminta seorang pemimpin yang hanya memikirkan diri sendiri?
Siapa yang tidak ingin mendapat pemimpin yang amanah?
Majas Klimaks
Majas ini mengurutkan sesuatu dari tingkatan yang rendah sampai ke tinggi.
Contoh Majas Klimaks:
Bayi, anak kecil, remaja, hingga orang tua seharusnya memiliki kehidupan yang layak dan sejahtera.
PAUD, TK, SD, SMP, SMA, kita harus bisa menyisipkan pendidikan karakter di setiap tahapannya.
Kecil, sedang, besar, semua buah ini akan kubeli.
L. M. XL. XXL kita semua memiliki ukuran pakaian itu.
Anak-anak, muda, tua, bisa menikmati fasilitas yang kami berikan ini.
Masyarakat di pelosok, desa, kota, sudah selayaknya mendapat kesejahteraan hidup yang baik.
Majas Antiklimaks
Gaya bahasa ini berkebalikan dengan klimaks, yakni gaya bahasa yang menegaskan sesuatu dengan mengurutkan suatu tingkatan dari tinggi ke tingkatan yang rendah.
Contoh Majas Antiklimaks:
Masyarakat modern, desa, hingga yang pelosok seharusnya memiliki akses kesehatan yang layak.
Lansia, dewasa, remaja, anak-anak, juga bayi, boleh datang ke pesta yang kita adakan.
Tua, muda, juga anak-anak punya hak yang sama untuk bahagia.
Ukuran jumbo, sedang, kecil, tersedia di toko kami.
S3, S2. S1. juga D3, boleh mendaftarkan diri di perusahaan ini.
Majas Pararelisme
Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi, yang dilakukan dengan mengulang-ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda. Jika pengulangan dilakukan di awal, maka disebut sebagai anafora. Namun, jika kata yang diulang ada pada bagian akhir kalimat, maka disebut epifora.
Contoh Majas Paralelisme:
Cinta itu sabar.
Cinta itu lemah lembut.
Cinta itu memaafkan.
Cinta itu tidak serakah.
Kasih itu penyabar.
Kasih itu tidak pernah marah.
Kasih itu selalu mengerti.
Yang terbaik itu cinta.
Yang terkasih itu cinta.
Yang paling sempurna itu cinta.
Perempuan paling hebat itulah ibuku.
Perempuan yang penuh kasih sayang itulah ibuku.
Perempuan yang penuh pengertian adalah ibuku.
Perempuan paling sempurna adalah ibuku.
Majas Tautologi
Majas ini menggunakan kata-kata yang memiliki sinonim untuk menegaskan kondisi atau ujaran tertentu.
Contoh Majas Tautologi:
Hidup akan terasa aman, damai, dan tenteram, apabila kita semua bisa saling menghormati.
Dia adalah gadis yang penuh dengan kasih, sayang, dan cinta.
Gadis di pelaminan itu adalah gadis yang cantik, manis, dan anggun.
Suasana di pesta ini sangat ramai, meriah, gegap gempita.
Kelas ini terasa begitu sepi, sunyi, senyap, tidak ada yang hadir.
Aku menyukai anak yang ceria, gembira, riang, dan penuh suka cita itu.
Jika memilih baju, ia selalu memilih yang modis, elegan, modern, dan gaya.
Lili adalah anak yang sangat rajin, disiplin, patuh dan tidak pernah terlambat.
Cahaya bulan malam ini tampak terang benderang bercahaya.
Gerakan tarian itu terlihat lemah lembut, gemulai dan begitu meliuk.
Kita tidak bisa mempercayai penjahat, perampok, penjambret, dan pencuri, seperti dia.
Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Majas Menurut Para Ahli Lengkap dengan Macam Macamnya, semoga kalian dapat mengerti dan memahaminya.
Baca juga artikel tentang:
Pengertian Kebudayaan : Unsur, Ciri Ciri, Fungsi dan Contohnya!
Pengertian Jurnal : Fungsi Jurnal, Manfaat Jurnal dan Contohnya!
27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi!
24 Pegertian Bahasa: Asal Mula, Teori, Fungsi, Perubahan, Dialek
49 Jenis Bunga Cantik dan Indah Beserta Cara Merawatnya