Pengertian Iman Kepada Rasul: Nama, Sifat, Tugas, Hikmah, Fungsi – Iman kepada rasul merupakan rukun iman yang ke empat, umat muslim harus meyakini dengan sepenuh hati bahwasanya Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya kepada ummat manusia pada setiap zaman untuk mengarahkan manusia kejalan yang benar. Supaya manusia tidak salah arah dalam mensucikan, mengagungkan dan menyembah, maka manusia memerlukan rasul. Rasul mendapat tugas dari Allah SWT untuk membimbing manusia dalam kehidupannya agar tidak tersesat.
Pengertian iman kepada rasul adalah meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah Swt. yang diberi tugas untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar sehingga selamat di dunia dan akhirat.
Nama-Nama Rasul yang Wajib Diimani
Berikut nama nama rosul yang wajib kita imani yaitu:
Nabi Adam As.
Nabi Idris As.
Nabi Nuh As.
Nabi Hud As.
Nabi Sholeh As.
Nabi Ibrahim As.
Nabi Luth As.
Nabi Ismail As.
Nabi Ishaq As.
Nabi Yaqub As.
Nabi Yusuf As.
Nabi Ayub As.
Nabi Syu’aib As.
Nabi ZulkiFli As.
Nabi Musa As.
Nabi Harun As.
Nabi Daud As.
Nabi Sulaiman As.
Nabi Ilyas As.
Nabi Ilyasa As.
Nabi Yunus As.
Nabi Zakaria As.
Nabi Yahya As.
Nabi Isa As.
Nabi Muhammad Saw.
Sifat-Sifat Rasul
Sifat Wajib
Sifat wajib adalah sifat rasul yang sangat terpuji dan terhindar dari sifat tercela. Sifat wajib rasul tersebut adalah sebagai berikut:
Sidiq artinya berkata benar.
Amanah artinya dapat dipercaya.
Fathonah artinya cerdas.
Tabligh artinya menyampaikan.
Sifat Mustahil Rasul
Sifat mustahil yang dimiliki rasul adaalh sebagai berikut:
Kizib artinya bohong.
Khianat artinya tidak dapat dipercaya.
Baladah artinya bodoh.
Kitman artinya menyembunyikan atau mengumpat.
Sifat Jaib
Sifat jaiz, yakni sifat basyariah (sifat kemanusiaan), seperti makan, minum, tidur, dan lain-lain.
Tugas Para Rasul
Rasul Allah memiliki beberapa tugas, diantaranya sebagai berikut.
Menyampaikan ajaran islam kepada manusia dan mengajak nya untuk beribadah kepada Allah.
Menjelaskan semua permasalahan agama yang diturunkan oleh Allah.
Membimbing manusia kepada kebaikan dan menjauh dari kejahatan.
Membawa kabar gembira (surga) dan peringatan (neraka).
Memperbaiki kondisi umat manusia.
Memberikan teladan yang baik (perkataan dan perbuatan).
Menegakkan syari’at Allah dan mempraktekan nya di tengah-tengah umat manusia.
Memperbaiki kesaksian atas umat mereka pada hari kiawat, bahwa rasul telah menyampaikan misi yang diterima dengan jelas.
Hikmah Diutusnya Para Rasul
Berikut ini merupakan beberapa hikmat diutusnya para rasul, diataranya adalah :
Membebaskan manusia dari kebiasaan menyembah Tuhan selain Allah.
Sebagai suri tauladan yang baik untuk manusia.
Untuk meluluskan hujjah manusia dengan mengutus para rasul, sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk membantah Allah.
Memberi tau kepada manusia mengenai masalah ghaib yang tidak bisa dicapai oleh akal, seperti nama-nama dan sifat Allah, berita tentang hari kiamat.
Memperbaiki, membersihkan, mensucikan jiwa manusia, memperingatkan hal yang bisa merusak nya.
Fungsi Beriman Kepada Rasul Allah
Berikut ini fungsi beriman kepada rasul Allah swt.
Bertambahnya iman kepada Allah dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah.
Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul.
Mempercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya.
Lebih mencintai dan menghormati rasul atas perjuangannya.
Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.
Mendapat rahmat Allah.
Mengerti tatacara bertauhid, beriman / ber’aqidah dan beribadah yang benar.
Tuntunan menuju jalan yang benar untuk keselamatdunia akhirat.
Menjadi perantara mengenal Allah dengan segala sifat sempurna-Nya.
Dapat membedakan antara yang benar (baik) dan yang salah (buruk).
Menjadikan teladan perilaku rosul dalam kehidupan sehari-hari.
Menjadi jembatan menuju kebahagiaan yang hakiki.
Tanda – Tanda beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT
Mengetahui bahwa para Nabi dan Rasul itu ada 5 (lima) orang yang termasuk Ulul Azmi yaitu Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa As, Nabi Musa AS dan Nabi Nuh AS. Ulul Azmi adalah Nabi dan Rasul yang dikenal memiliki kesabaran dan Ketabahan yang luar biasa didalam memnghadapi rintangan atau cobaan dari kaumnya.
Mengetahui sepenuh hati bahwa para Nabi dan Rasul Allah SWT. Itu mempunyai sifat-sifat yang mulia.
Meneladani akhlaq dan kepribadian para Rasul Allah SWt yang mulia. Dalam setiap diri Rasul Allah SWT pasti mempunyai akhlaq dan kepridian yang mulia, yang harus diteladani oleh umat manusia
Mengakui sepenuhnya bahwa Nabi dan Rosul adalah manusia yang dipilih oleh Allah SWT, yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu dan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup.
Mengamalkan ajaran para Rasul Allah SWT, seorang yang beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT. Jelas akan membenarkan dan mengamalkan ajaran para Rasul tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan Nabi dan Rasul
Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diberi Allah untuk umatnya.
Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri tetapi tidak wajib menyampaikannya kepada umatnya.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Pegertian Iman Kepada Rosul: Nama, Sifat, Tugas, Hikmah, Fungsi semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
Pengertian Uang: Sejarah-Fungsi dan Nama Nama Uang Menurut Ahli – Pengertian uang secara umum adalah alat tukar yang bisa diterima secara umum didalam lingkungan masyarakat, dapat juga berupa benda apapun yang disepakati dalam proses pertukaran barang dan jasa, sedangkan dalam ilmu ekonomi modern definisi uang merupakan alat pembayaran bagi pembelian barang dan jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.
Pengertian uang menurut KBBI kamus besar bahasa indonesia uang merupakan alat tukar atau standar pengukur nilai “kesatuan hitungan” yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.
Pengertian uang menurut Albert Gailort Hart adalah suatu kekayaan yang dimiliki untuk dapat melunasi utang dalam jumlah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.
Pengertian uang secara umum merupakan segala hal yang dapat dilakukan oleh uang itu, dengan kata lain uang adalah uang karena fungsinya sebagai uang dan bukan karena fungsi-fungsi yang lain.
Menurut beliau uang merupakan sebagai segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat tukar.
Meunurut beliau arti uang adalah segala sesuatu yang tersedia dan umumnya diterima umum sebagai alat pembayaran untuk pembelian barang dan jasa serta untuk pelunasan utang.
Dalam bukunya yang berjudul modern banking uang adalah segala sesuatu yang umum diterima bagi pembayaran utang.
Pengertian uang secara umum merupakan alat tukar yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran yang saha atas kesatuan hitungnya, uang dapat dipergunakan oleh para pelaku ekonomi global pada umumnya.
Irma Rahmawati mengemukakan pendapat bahwa uang merupakan suatu benda yang mampu untuk disetujui oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai alat untuk penukaran dalam perdagangan.
Arti uang menurut H. Robertson merupakan segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang dan jasa dalam masyarakat.
Definisi uang merupakan satu media yang mampu untuk diterima yang digunakan oleh setiap pelaku ekonomi atau pun pelaku pasar uang guna mempermudah pada saat bertransaksi.
Uang merupakan persediaan aset yang bisa dengan segara digunakan untuk melakukan transaksi, selain itu uang merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai atau diterima untuk melakukan pembayaran baik barang, jasa maupun hutang, uang memiliki satu tujuan fundamental dalam sistem ekonomi, memudahkan pertukaran barang dan jasa, mempersingkat waktu dan usaha yang diperlukan untuk melakukan perdagangan.
Pengertian uang merupakan alat tukar menukar, dalam hal ini uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual suatu barang maupun jasa. Dengan kata lain uang dapat dilakukan untuk membayar terhadap barang yang akan dibeli atau diterima sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa.
Pengertian uang merupakan hal untuk mempermudah perantara tukar menukar dalam mengatasi masalah sistem barter atau kesulitan kesulitan dalam transaksi kredit.
Pengertian uang menurut Ensiklopedi Indonesia adalah segala sesuatu yang biasanya digunakan dan diterima secara umum sebagai alat penukar atau standar pengukur nilai, yaitu standar daya beli, standar uang dan garansi menanggung utang.
Sejarah uang
Jangankan uang kerts dan logam sekarang, pertukaran barang secara barter pun dulu belum dikenal manusia. Kehidupan saat itu tidak sekompleks sekarang. Manusia memenuhi kebutuhan sendiri-sendiri dengan sangat sederhana
Mereka pergi berburu jika lapar. Butuh pakaian tinggal membuat dengan bahan kulit binatang ataupun pohon. Ingin makan makanan lain, pergi ke hutan untuk mencari dan memetik buah yang diinginkan. Begitu seterusnya.
Namun seiring waktu berjalan, kebutuhan hidup manusia tambah banyak. Apa yang mereka peroleh tidak bisa memenuhi kebutuhan sendiri secara menyeluruh.maka dicarilah cara tukar-menukar barang antara individu satu dengan yang lain. Cara ini dikenal sebagai sistem barter.
Sistem barter digunakan cukup lama, hingga berabad-abad. Sampai akhirnya manusia mendapati kendala pada sistem tersebut karena kehidupan lebih kompleks lagi.
Kendala pada sistem barter misalnya sulit ketemunya dua orang pemilik barang yang saling membutuhkan satu sama lain. Misal, Si A punya buah dan butuh ikan, ketemunya dengan B yang punya ikan tetapi butuhnya bukan buah, melainkan pakaian.
Setelah menghadapi masalah seperti di atas, manusia memikirkan lagi hingga menemukan solusi baru yaitu dengan menggunakan benda-benda tertentu sebagai alat tukar, benda yang ditetapkan biasanya yang dapat diterima secara umum, contohnya pada orang romawi zaman dulu menggunakan garam.
Jika diilustrasikan dengan nama maman dan mimin, maka maman menemui penghasil garam dan menukarnya dengan buah, setelah garam dimiliki, barulah menemui mimin yang memiliki ikan, meskipun butuhnya pakaian, mimin menerima garam karena sudah ditetapkan sebagai uang barang, sehingga mimin pun akan lebih mudah lagi menukarnya dengan orang lain yang memiliki pakaian.
Walaupun lebih mudah dari sistem barter, namun seiring perkembangan kehidupan manusia yang lebih kompleks, sistem uang barang memiliki kelemahan juga, hal ini karena uang barang tidak mempunyai pecahan kecil sehingga kesulitan menentukan nilai serta penyimpan dan pengangkutan yang susah dan mudah hancur atau tidak tahan lama.
Akhirnya dicarilah benda yang mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
Diterima secara umum
Lebih mudah dibawa, dan tahan lama
Benda tersebut adalah uang logam yang bahan pembuatannya dari emas dan perak.
Pada saat itu pemilik uang logam berhak penuh atas uang tersebut, Ia bebas menimbun sebanyak-banyaknya bahkan menempa untuk dijadikan perhiasan pun tak ada larangan, hingga muncul ketakutan pedagangan makin maju tidak dapat dilayani oleh uang logam, karena mengingat jumlah emas dan perak yang terbatas.
Lagi pula, uang logam juga akan menemui kendala lain jika dalam transaksi tukar-menukar menukar berskala besar, jumlah yang dibutuhkan makin banyak tentu akan menyulitkan dipindahtangankan, sampai akhirnya terciptalah uang kertas.
Tapi jangan salah, uang kertas yang beredar saat itu adalah bukti kepemilikan emas atau perak, kertas-kertas itu dijamin seratus persen oleh emas dan perak yang tersimpan pada pandai, sewaktu-waktu uang ini dapat ditukar kembali dengan jaminannya secara penuh.
Pada perkembangan selanjutnya yang menjadi cikal bakal uang yang kita pakai seperti sekarang ini, orang-orang tidak lagi menggunakan emas secara langsung untuk transaksi, mereka lebih suka memakai kertas-kertas bukti tersebut.
Fungsi uang
Sudah dijelaskan di atas, fungsi uang sebagai perantara pertukaran barang dengan barang, menghindari sistem barter yang banyak menemui kendala, sehingga diharapkan transaksi perdagangan menjadi lebih mudah. Namun, secara lebih rinci dibedakan menjadi dua. Yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli dibagi menjadi tiga:
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang bisa mempermudah pertukaran.
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) : Menunjukan nilai barang/ jasa (alat penunjuk harga), dan sebagai satuan hitung yang mempermudah pertukaran.
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta).
Fungsi turunan dibagi menjadi:
Uang sebagai alat pembayaran yang sah.
Uang sebagai alat pembayaran utang.
Uang sebagai alat penimbun kekayaan.
Uang sebagai alat pemindah kekayaan.
Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Syarat-syarat uang
Benda itu harus diterima secara umum (acceptability)
Untuk dapat memenuhi kriteria poin 1, benda tersebut harus bernilai tinggi atau setidaknya dijamin oleh pemerintah.
Terbuat dari bahan yang bisa tahan lama (durability).
Kualitasnya sama (uniformity).
Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tersebut.
Tidak mudah dipalsukan (scarcity).
Mudah dibawa (portable).
Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility).
Lebih cenderung stabil dari waktu ke waktu “stability of value”.
Jenis uang
Berdasarkan jenisnya, uang dibagi menjadi dua. Yaitu uang kartal dan uang giral.
Uang kartal merupakan alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari “common money”.
Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan, contoh cek.
Uang logam
Adalah uang yang terbuat dari logam. Dipilih menggunakan logam karena bisa tahan lama. Pada awal kemunculannya dibuat dengan bahan emas atau perak. Semakin tinggi kadarnya semakin tinggi pula daya tukarnya. Dengan begitu uang seperti ini memiliki tiga nilai: Nilai intrinsik, yaitu nilai bahannya, nilai nominal yaitu nilai yang tercetak atau tercantum pada uang tersebut. Nilai tukar, yaitu nilai daya tukarnya. Misal Rp500.00 nilai tukarnya dapat permen, Rp10.000.00 nilai tukarnya bisa dapat sepiring nasi.
Uang kertas
Yaitu uang yang terbuat dari bahan kertas, uang jenis ini hanya memiliki nilai nominal dan nilai tukar yang tinggi, sedangkan nilai intrinsiknya tidak, begitu juga pada zaman sekarang, uang logam terbuat dari logam biasa sehingga nilai intrinsiknya tidak sebanding dengan nilai nominal.
Menurut nilainya uang dibedakan menjadi dua:
Uang penuh “full bodied money” nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan, dengan kata lain nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung pada uang tersebut.
Uang tanda (token money). Uang tanda adalah apabila nilai yang tertera pada uang lebih tinggi daripada nilai bahan yang digunakan untuk membuatnya, dengan kata lain nilai nominal lebih besar daripada nilai intrinsik, misal untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.
Teori nilai uang
Teori nilai uang dibagi menjadi dua. Yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
Teori uang statis
Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai uang yang diakibatkan perkembangan ekonomi, teori ini dibuat dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan seperti apakah sebenarnya uang, mengapa uang itu ada harganya, mengapa uang itu sampai beredar?
Teori ini meliputi:
Teori metalisme. Teori yang hampir sama dengan pengertian nilai intrinsik.
Teori konvensi, teori yang menyatakan uang bisa diterima secara umum di masyarakat karena atas dasar perjanjian atau mufakat.
Teori nominalisme menyatakan diterimanya uang berdasarkan nilai daya belinya.
Teori negara menyatakan bahwa uang adalah benda yang ditetapkan oleh negara yang berfungsi sebagai alat tukar dan alat bayar, jadi nilainya pun ditetapkan oleh pemerintah yang diatur oleh undang-undang.
Teori uang dinamis
Kalau teori diatas tidak mempersoalkan perubahan nilai uang, maka teori uang dinamis ini adalah sebaliknya.Teori ini meliputi:
Teori kuantitas, pada teori ini david ricardo menyatakan kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar, kemudian irving fisher menyempurnakan teori diatas dengan menyatakan tidak hanya tergantung pada jumlah saja, melainkan juga pada kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang.
Teori persediaan kas. Teori ini menyatakan bahwa perubahan nilai uang tergantung dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
Teori ongkos produksi menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
Sifat Uang
Adapun sifat uang ada banyak, uang harus memenuhi sifat-sifat tersebut agar bisa dikatakan sebagai uang. Tidak hanya sekedar bisa untuk dijadikan alat tukar saja, saat ini uang memiliki sifat yang lebih spesifik lagi. Berikut ini sifat-sifat uang yang ada:
Acceptability
Uang harus disukai dan diterima oleh seluruh masyarakat secara umum sebagai pengguna uang tersebut. Masyarakat harus menerima uang sebagai alat tukar dan melakukan segala transaksi jual beli barang dan jasa. Jika uang disukai dan diterima maka transaksi akan lebih mudah dilakukan oleh setiap masyarakat dimana pun berada.
Durability
Uang seharusnya dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah dirusak oleh siapa pun. Hal ini karena uang bukan merupakan barang sekali buang, sehingga uang bisa digunakan untuk bertransaksi berkali-kali dan tidak rusak.
Dengan begitu masyarakat tidak akan mengalami kerugian dikarenakan kerusakan yang terjadi pada uang yang beredar.
Uniformity
Uang harus memiliki kualitas yang sama pada sebuah negara. Mata uang setiap negara berbeda namun dalam satu negara kualitas uang pasti sama, karena uang dikeluarkan langsung oleh bank central setiap negara.
Uang dibuat dari bahan yang sama diberikan nilai nominal yang seragam, lalu kemudian disebarkan kepada masyarakat sebagai alat melakukan transaksi.
Scracity
Sifat uang seharusnya tidak mudah dipalsukan oleh pihak mana pun. Di Indonesia uang dicetak oleh BUMN percetakan yang ditunjuk oleh negara. Uang yang dicetak memiliki ketentuan dan ciri-ciri khusus yang sudah ditetapkan oleh negara, sehingga tidak mudah dipalsukan.Mulai dari bahan, pita, gambar air sebagai ciri khusus uang di Indonesia yang sudah ditentukan negara sehingga tidak mudah dipalsukan.
Portable
Uang bersifat mudah dibawa kemana-mana, sifat ini harus dimiliki uang sebagai alat transaksi. Kegiatan jual beli atau transaksi lainnya bisa terjadi di mana saja sehingga uang harus mudah dibawa agar bisa difungsikan sebagai alat transaksi. Dengan begitu akan memudahkan masyarakat sebagai pengguna uang sebagai alat transaksi.
Divisibility
Sifat uang ini artinya adalah uang bisa dibagi tanpa harus mengurangi nilai, nilai barang yang dijual atau dibeli belum tentu sama persis dengan nilai nominal sebuah uang, oleh sebab itu uang harus divisible agar memudahkan transaksi.
Transaksi bisa tetap dilakukan dengan mengembalikan jika ada kelebihan nominal atau menambahkan jika ada kekurangan nominal sehingga ditemukan nilai yang sama.
Stability Of Value
Uang bersifat stabil nilainya dari waktu ke waktu, kestabilan nilai uang ini dipengaruhi oleh banyak faktor internal dan eksternal, salah satu yang paling dikenal masyarakat adalah inflasi, pengaruh inflasi cukup besar terhadap nilai mata uang, inflasi dapat membuat nilai mata uang merosot dibandingkan keadaan normal.
Nama Mata Uang Dunia
Berikut nama mata uang seluruh negara di dunia
Abbesinia – Dollar
Afghanistan – Afgani
Afrika Selatan – Rand
Afrika Tengah – Franc
Albania – Lek
Aljazair – Dinar
Amerìka Serikat – Dollar
Angola – Kwanza
Argentina – Peso
Armenia – Dram
Australia – Dollar
Austria – Shilling
Azerbaijan – Manat
Bangladesh – Taka
Belanda – Gulden
Belgia – Franc
Bolivia – Boliviamus
Brazil – Cruzeiro
Brunei Darussalam – Dollar
Bulgaria – Lev
Chad – Franc
Canada – Dollar
Cekoslowakia – Koruna
Ceylon – Rupes
Chili – Peso
Cina – Yuan
Denmark – Krone
Dominika – Peso
El Savador – Kolon
Emirat Arab – Dirham
Ethopia – Birr
Equador – Sucrve
Filipina – Peso
Finlandia – Markka
Ghana – Cedi
Guatemala – Queizal
Haiti – Courde
Hongaria – Forint
Hongkong – Dollar
Honduras – Lempira
India – Rupee
Indonesia – Rupiah
Inggris – Pound Sterling
Irak – Dinar
Iran – Real
Irlandia – Pound
Israel – Pound
Islandia – Krona
Italia – Lire
Jamaika – Dollar
Jepang – Yen
Jerman – Deutsche Mark
Kamboja – Riel
Kamerun – Franc
Kazakhstan – Tenge
Kirgystan – Rubel
Kenya – Shilling
Kolombia – Peso
Kongo – Franc
Korea Selatan – Won
Korea Utara – Won
Kuba – Peso
Kuwait – Dinar
Laos – New Kip
Libanon – Pound
Liberia – Dollar
Libya – Dinar
Luxemburg – Frenc
Malaysia – Rìnggit
Malvinas – Pound
Maroko – Dirham
Mesir – Pound
Mexico – Peso
Mongolia – Tugrik
Mozambik – Escudo
Myanmar – Kyat
Namibia – Rand
New Zealand – Dollar
Nepal – Rupee
Nicaragua – Kordoba
Nigeria – Naira
Norwegia – Kroon
Oman – Rial
Palestina – Dinar
Pakistan – Rupee
Panama – Balboa
Papua New Nugini – Kina
Paraguay – Guarani
Peru – Sole
Polandia – Zioty
Portugal – Escudo
Prancis – Franc
Qatar – Riyal
Rumania – Leu
Saudi Arabia – Riyal
Senegal – Franc
Selandia Baru – Dollar
Singapura – Dollar
Siprus – Pound
Srilanka – Rupee
Sudan – Pound
Suriah – Pound
Suriname – Guilder
Swedia – Kroon
Swiss – Franc
Syiria – Pound
Taiwan – Dollar
Tanzania – Shilling
Thailand – Bath
Tajikistan – Rouble
Timor Leste – Dollar
Tunisia – Dinar
Turki – Lira
Tajikistan – Rouble
Turkmenistan – Manat
Uganda – Shilling
Uzbekistan – Som
Uni Emirat Arab – Dirham
Uruguay – Peso
Vatikan – Lira
Venezuela – Bolivar
Vietnam – Dong
Yaman – Imani
Yordania – Dinar
Yugoslavia – Dinar
Yunani – Drachma
Zaire – Zaire
Zambia – Kwacha
Zimbabwe – Dollar
Demikianlah pembahasan Pengertian Uang: Sejarah-Fungsi dan Nama Nama Uang Menurut Ahli, semoga setelah membacanya bisa semakin menghargai uang yang dimiliki tidak hanya sebagai alat tukar semata, memang banyak sekali fungsi uang selain sebagai alat tukar, juga sebagai menimbun kekayaan atau untuk disimpan dan ditabung.
Baca juga artikel tentang:
HIV AIDS: Gejala, Pengebab, Pencegahan, Penyebaran, Pengobatan!
27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi!
Pengertian Listosfer: Menurut Para Ahli, Jenis, Struktur, Fungsi
Arti Cinta: Jenis Jenis-Tanda tanda Cinta Terlengkap Menurut Ahli
Pengertian Desain Menurut Ahli: Jenis, Fungsi,Tujuan, Manfaat