57 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli: Unsur, Jenis, Struktur Update Dan Terbaru

57 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli: Unsur, Jenis, Struktur – Pengertian puisi secara umum adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris dengan pemilihan kata yang indah. Terdapat banyak macam-macam dan jenis-jenis puisi yang ada, namun secara umum arti dan definisi puisi hampir sama tiap jenisnya.

Definisi puisi secara umum adalah suatu bentuk karya sastra ungkapan ekspresi dan perasaan penyair dengan bahasa yang  menggunakan irama, rima, matra, bait dan penyusunan lirik yang berisi makna. Arti puisi sering dikemukakan oleh para ahli dan juga tertera dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).


Unsur-Unsur Puisi

54Pengertian Puisi Menurut Para Ahli : Unsur-Unsur dan Jenisnya!

Suatu puisi dibentuk oleh struktu batin dan struktur fisik yang ada di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun unsur-unsur dalam puisi adalah sebagai berikut:

  1. Struktur Batin

Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal sebagai bberikut:


Yaitu unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan makna yang ingin disampaikan oleh seorang penyair dimana medianya berupa bahasa.


Yaitu sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan latar belakang sang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial dan lain-lain.


Nada merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya serta sangat berkaitan dengan makna dan rasa. Seorang penyair dapat menyampaikan suatu puisi dengan nada mendikte melalui nada, menggurui, memandang rendah dan sikap lainnya terhadap audiens.


Tujuan dan maksud serta amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair kepada audiensnya.


  1. Struktur Fisik

Struktur fisik puisi disebut juga dengan suatu metode penyampaian hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal berikut ini:


  • Perwajahan Puisi (tipografi)

Tipografi adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang tidak dipenuhi kata-kata. Perwajahan puisi ini sangat berpengaruh pada pemaknaan isi puisi itu sendiri.


Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh seorang penyair dalam mengungkapkan puisinya sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan. Pemilihan kata pada puisi sangat berkaitan dengan makna yang ingin disampaikan oleh penyair.


Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang dspst mengungkapkan pengalaman indrawi sang penyair, yaitu pendengaran, penglihatan, dan perasaan sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah merasakan yang dialami sang penyair.


Konkret adalah bentuk kata yang dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga menimbulkan imaji. Kata kata yang digunakan umumnya berbentuk kiasan, misalnya penggunaan kata salju untuk menjelaskan kebekuan jiwa.


Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan efek dan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif sehingga mengandung banyak makna. Gaya bahasa ini disebut juga dengan majas, yaitu metafora, ironi, repetisi, pleonasme.


Irama atau rima adalah adanya persamaan bunyi dalam penyampaian puisi, baik di awal, tengah maupun di akhir puisi. Beberapa bentuk rima yaitu:

  • Onomatope, merupakan tiruan terhadap suatu bunyi. Misalnya ‘ng’ yang mengandung efek magis.
  • Bentuk intern pola bunyi, merupakan aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.

Pengulangan kata, merupakan penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.


Jenis-Jenis Puisi

  1. Puisi Lama

Yaitu puisi yang masih terikat oleh berbagai aturan, seperti jumlah kata dalam baris puisi, jumlah baris dalam satu bait puisi, persajakan, jumlah suku kata dalam setiap baris, irama puisi.

Beberapa yang termasuk dalam puisi lama diantaranya adalah;

  • Mantra, merupakan ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan magis.
  • Pantun, merupakan bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima akhir ab-ab.
  • Karmina, merupakan pantun kilat dimana bentuknya lebih pendek dari pantun.
  • Seloka, merupakan pantun berkait yang berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
  • Syair, merupakan puisi yang terdiri dari empat baris dengan bunyi akhiran yang sama.
  • Talibun, merupakan pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki irama abc-abc.

  1. Puisi Baru

Yaitu jenis puisi yang lebih bebas dibanding puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Beberapa yang termasuk dalam puisi baru diantaranya adalah;

  • Balada, sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan, yang terkadang dinyanyikan atau disajikan dalam bentuk dialog.
  • Himne (gita puja), merupakan sejenis nyanyian pujaan, biasanya pujaan ditujukan untuk Tuhan atau Dewa.
  • Ode, merupakan puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dan tema serius.
  • Epigram, merupakan puisi yang berisi tentang tuntunan/ ajaran hidup.
  • Romansa, merupakan jenis puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
  • Elegi, merupakan syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.
  • Satire, merupakan puisi yang menggunakan gaya bahasa yang berisi sindiran atau kritik dan disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.
  • Distikon, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 2 baris (puisi dua seuntai).
  • Terzina, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 3 baris (puisi tiga seuntai).
  • Kuatren, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 4 baris (puisi empat seuntai).
  • Kuint, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 5 baris (puisi lima seuntai).
  • Sekstet, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 6 baris (puisi enam seuntai).
  • Septima, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 7 baris (tujuh seuntai).
  • Oktaf/Stanza, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 8 baris (puisi delapan seuntai).
  • Soneta, merupakan puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi 2, dimana 2 bait pertama masing-masing 4 baris dan 2 bait kedua masing-masing tiga baris.

  1. Puisi Kontemporer

Yaitu jenis puisi yang berusaha keluar dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Kontemporer selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan tentang irama, gaya bahasa dan hal hal lainnya yang biasanya terdapat pada puisi lama dan baru.

Beberapa yang termasuk dalam puisi kontemporer diantaranya adalah;

  • Puisi mantra merupakan puisi yang mengambil sifat-sifat dari mantra.
  • Puisi mbeling merupakan puisi yang sudah tidak mengikuti aturan dan ketentuan umum dalam puisi.
  • Puisi konkret, yaitu puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan bentuk lain) dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.

Pengertian puisi menurut Balai Pustaka adalah gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran akan pengalaman membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.


Pengertian puisi menurut bahasa berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno merupakan poieo atau pocima. Dalam bahasa Inggris kata tersebut dapat diartikan I create atau aku membuat. Maka secara singkat definisi puisi merupakan seni tertulis yang dibuat oleh manusia.


Pengertian puisi menurut KBBI adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Dapat juga diartikan sebagai sebuah sajak atau gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.


Menurut Aminuddin, arti puisi berasal dari kata bahasa Yunani merupakan pocima yang berarti membuat atau poeisis yang berarti pembuatan. Puisi diartikan sebagai proses membuat dan pembuatan karena lewat puisi, pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang berisi pesan atau gambaran suasana tertentu, baik fisik maupun batin.


Puisi menurut beliau adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya.


Pengertian puisi menurut Aristoteles adalah fragmen yang ada penyair yang menggambarkan tiga genre puisi adalah epik, komik, yang tragis dan mengembangkan aturan untuk membedakan puisi kualitas tertinggi setiap genre, berdasarkan tujuan yang mendasari genre.


Pengertian puisi menurut beliau merupakan bentuk sastra yang paling padat dan terkonsentrasi. Kepadatan komposisi tersebut ditandai dengan pemakaian sedikit kata, namun mengungkap lebih banyak hal.


Pengertian puisi menurut Sumardi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipersingkat, dipadatkan bahasanya dan diberi irama sesuai bunyi yang padu dengan pemilihan kata kiasan yang bersifat imajinatif.


Definisi puisi berdasarkan pendapat Herman Waluyo dapat diartikan sebagai karya sastra tertulis yang paling awal ditulis manusia dalam sejarah serta sebagai bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan batinnya.


Definisi puisi berdasarkan pendapat dari beliau diartikan sebagai kenikmatan dalam menonton teater dengan aksi panggung yang spektakuler.


Pengertian puisi berdasarkan pendapat beliau merupakan unsur-unsur berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan panca indera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan dan perasaan yang bercampur baur.


Thomas Carlye mengemukakan pendapat bahwa pengertian puisi secara umum adalah ungkapan pikiran yang disampaikan secara musikalisasi.


Arti puisi menurut beliau merupakan sebuah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan.


Pengertian puisi sesuai dengan pendapat Herbert Spencer merupakan bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan keindahan.


Menurut beliau puisi pada dasarnya merupakan sebuah bahasa kiasan, terkonsentrasi sehingga menjadi bentuk ekspresif dan menggugah.


Menurut pendapat dari beeliau adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh dengan daya pikat pemilihan kata.


Puisi dapat diartikan sebagai suatu ekpresi yang kongkret dan yang sifatnya artistik dari sebuah pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.


Pengertian puisi merupakan kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baikna, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya dan sebagainya.


Pengertian puisi merupakan suatu pernyataan dan pandangan hidup seorang penyair yang memandang sesuatu peristiwa alam dengan ketajaman perasaannya.


Pengertian puisi berdasarkan pendapat dari beliau merupakan sebuah kenikmatan dalam kata dengan sarana kata kata.


Pengertian puisi menurut beliau adalah sebuah dunia dalam kata. Isi yang terkandung di dalam puisi merupakan cerminan pengalaman, pengetahuan dan perasaan penyair yang membentuk sebuah dunia bernama puisi.


Pengertian puisi menurut pendapat William Wordsworth adalah peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.


H.B. Jassin berpendapat bahwa arti puisi secara umum merupakan suatu pengucapan dengan sebuah perasaan yang di dalamnya mengandung suatu fikiran-fikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan.


Carol berpendapat bahwa pengertian puisi menurutnya adalah pakaian perasaan atau karya sastra darimana kata-kata tampaknya dibuat khusus dari memori atau keinginan.


Pengertian puisi adalah suatu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh suatu irama, matra, rima, serta sesuatu dalam penyusunan larik dan bait.


Menurut Ralph Waldo Emerson, arti puisi adalah sebuah pengajaran sebanyak mungkin dengan kata-kata yang lebih sedikit.


Berdasarkan pendapat Steve Borne, arti kata puisi didefinisikan seperti seseorang yang sedang kerasukan, tetapi kata-kata indah dilontarkan.


Puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif penyair yang masih abstrak dikonkretkan, untuk mengkonkretkan peristiwa-peristiwa yang telah ada di dalam pikiran dan perasaan penyair dan puisi merupakan sarananya.


Pengertian puisi menurut Tarigan adalah pengucapan dengan perasaasn, berbeda dengan prosa yang diungkapkan melalui pengucapan dengan pikiran.


Pengertian puisi berdasarkan Edwin Arlington Robinson adalah suatu bahasa yang akan disampaikan sesuatu yang tidak hendak dinyatakan, tidak diperkirakan sama dan ada puisi yang benar atau sebaliknya.


Pengertian puisi menurut Adam Stelle adalah susunan not musik yang berasal dari jiwa dan berirama hingga membuat orang yang mendengarnya akan terlelap.


Berdasarkan pendapat dari Djososuroto, pengertian puisi dapat diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan mencari dan melukiskan yang diidamkan.


Pengertian puisi menurut beliau puisi sebagai salah satu karya sastra yang bersifat tradisional.


Arti puisi berdasarkan pendapat Usman Awang merupakan bukanlah suatu nyanyian orang putus asa yang mencari suatu ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.


Sementara menurut Mulyana, puisi merupakan sintesis dari berbagai peristiwa yang tersaring semurni-murninya dan berbagai proses jiwa yang mencari hakikat pengalamannya, tersusun dengan sistem korespondensi dalam salah satu bentuk.


  1. Menurut Andrew Bradley

Menurut beliau puisi terdiri dari rangkaian pengalaman tentang bunyi, gambar, pemikiran dan emosi yang kita alami sewaktu kita membacanya dengan cara sepuitis mungkin.


Puisi menurut beliau diibaratkan seperti saat sedang memainkan sebuah alat dengan ekspresi yang luar biasa di atas panggung.


Puisi menurut beliau didefinisikan sebagai suatu usaha untuk membaca indah dari membayangkan suatu narasi proses pemikiran yang bersifat logis. Ia tidak menyiratkan sebuah puisi yang tidak masuk akal atau tidak memiliki narasi.


Menurut beliau puisi itu selalu berubah-ubah sesuai dengan evolusi selera dan perubahan konsepsi estetikanya.


Definisi puisi menurut beliau adalah intensitas di pusat kehidupan, dan tentang kerumitan berekspresi tanpa apresiasi dari mereka, orang yang dikutuk untuk emosi sederhana dan eskpresi mentah.


Puisi merupakan cara berkomunkasi yang luas dari pikiran dan perasaan dengan berkonsentrasi mereka menjadi minimal, atau bahkan titik tunggal yang menggambarkan keseluruhan.


Pengertian puisi adalah karya sastra yang terdiri dari unsur-unsur penting merupakan unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaksis puisi. Unsur tematik puisi lebih menunjuk ke arah struktur batin puisi, sementara unsur sintaksi menunjuk ke arah struktur fisik puisi.


Pengertian puisi adalah karya sastra yang merupakan ekspresi konkret dan bersifat artistik yang berasal dari kehidupan manusia.


Menurut Waluyo, pengertian puisi merupakan sebuah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan sebuah kata-kata kias atau imajinatif.


Menurut beliau definisi puisi secara umum adalah sebuah ekspresi yang bening dari perasaan yang berbaur.


Menurut beliau puisi merupakan bentuk ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan, ia mampu membangkitkan imajinasi panca indera dalam suasana yang berirama.


Schmitt dan Viala menuliskan bahwa masyarakat Yunani memahami puisi sebagai seni menciptakan bahasa yang berbeda dari pemakaian bahasa sehari-hari.


Arti puisi merupakan genre sastra yang sangat memperhatikan pemilihan aspek kebahasaan, efek keindahan dari puisi diperoleh dari pemilihan bahasa terutama aspek diksi yang menyangkut unsur bunyi, bentuk dan makna puisi itu sendiri.


Menurut Umberto Eco, karya puisi bukanlah masalah perasaan, namun merupakan masalah bahasa. Puisi adalah bahasa yang menciptakan perasaan.


Pengertian puisi menurut beliau adalah karya seni kuno, lebih tua dari komputer, lebih tua dari mesin cetak, lebih tua dari menulis dan jauh lebih tua dari prosa.


Puisi menurut beliau adalah satu-satunya cara yang paling indah, impresif, dan yang paling efektif untuk mendendangkan sesuatu.


Menurut Dylan Thomas, puisi adalah apa yang membuat seseorang bisa tertawa atau menangis serta apa yang membuat seseorang ingin melakukan ini atau itu atau tidak sama sekali.


Putu Arya Tirtawirya mengungkapkan pendapat bahwa puisi merupakan suatu ungkapan secara implisit dan samar, dengan makna yang tersirat, dimana kata-katanya condong pada suatu makna konotatif.


Menurut beliau puisi bertujuan untuk mengekspresikan suatu perasaan dan ide ide dengan cepat dan mengesankan, untuk berbagi perasaan dan ide dengan sahabat dan juga dengan mati dan dengan orang-orang untung datang setelah kami.


Menurut beliau pengertian puisi secara umum merupakan pembentuk, pembangun atau pembuat, karena memang pada dasarnya dengan menciptakan sebuah puisi maka seorang penyair telah membangun, membuat atau membentuk sebuah dunia baru, secara lahir maupun batin.


Pengertian puisi menurut Lawrence Ferlinghetti diandaikan sebagai suara musim panas di tengah hujan orang tertawa di balik jendela menutup jalan sempit.


Arti puisi merupakan seubah karya tulis seni penyatuan kesenangan dengan kebenaran melalui senuhan imajinasi yang bernalar.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 57 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli: Unsur, Jenis, Struktur semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel tentang:

Fungsi Sosiologi: Ciri dan Sejarah dari Para Tokoh Update Dan Terbaru

Fungsi Sosiologi: Ciri dan Sejarah dari Para Tokoh – Sosiologi adalah bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk sosial dan interaksi antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Kata sosiologi itu sendiri, jika dilihat dari sudut pandang etimologis, istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin “socius” dan bahasa Yunani “logos”.

Kata socius memiliki arti sebagai “perusahaan atau teman” dan logos yang berarti “berbicara atau berbicara”.

Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa sosiologi berbicara tentang kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang fungsi ciri sosiologi dan sejarah, berikut rangkumannya:


  • Fungsi Sosiologi di dalam Perencanaan Sosial

Perencanaan sosial di sini berarti upaya mempersiapkan masa depan individu dalam masyarakat.

Perencanaan sosial ini bertujuan untuk mengatasi berbagai peluang yang muncul ketika masalah muncul dan dapat mengalami perubahan sosial di masyarakat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perencanaan sosial ini berfungsi untuk mengantisipasi atau mencegah sesuatu di kemudian hari dan untuk mempersiapkannya.

Fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial meliputi:

  1. Perencanaan sosial adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap perubahan yang terjadi di masyarakat.
  2. Perencanaan digunakan untuk mengantisipasi dan mencegah berbagai masalah yang mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat.
  3. Perencanaan sosial adalah alat untuk mengidentifikasi semua perkembangan dalam masyarakat.
  4. Karena sosiologi membahas hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan kelompok dengan individu, sehingga suatu perencanaan didasarkan pada fakta.
  5. Sosiologi dapat memahami evolusi suatu lingkungan masyarakat di berbagai tempat, baik di desa maupun di kota, sehingga sosiologi dapat dengan tepat melakukan proses pembuatan perencanaan sosial.

  • Fungsi Sosiologi di dalam Penelitian

Penelitian di sini dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan atau untuk menemukan pengetahuan baru.

Dalam ilmu sosiologi, penelitian berfungsi memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat.

Dalam kegiatan penelitian, berbagai gejala yang ada di masyarakat selalu dibahas.

Dengan dilakukannya penelitian tersebut diharapkan dapat diperoleh suatu rencana pemecahan masalah sosial.

Berbagai fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial meliputi:

  1. Perhatikan berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
  2. Pahami pola perilaku manusia yang berbeda dalam masyarakat.
  3. Lihat berbagai perubahan perilaku manusia di masyarakat.
  4. Memahami semua jenis kode, simbol, dan istilah yang menjadi subjek penelitian.
  5. Berpikirlah secara rasional dan selalu berhati-hati.

  • Fungsi Sosiologi di dalam Pembangunan

Pembangunan di sini dapat diartikan sebagai perubahan yang direncanakan dan ditargetkan.

Sebagai proses pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik. Baik secara material maupun spiritual.

Peran sosiologi dalam pembangunan merupakan metode penyediaan berbagai jenis data sosial. Apa yang dibutuhkan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan?

Pada tahap perencanaan seseorang harus memperhatikan apa yang akan menjadi kebutuhan sosial

Dalam tahap implementasi, kekuatan sosial yang ada di masyarakat dan proses perubahan sosial diperhitungkan.

Serta pada tahap evaluasi untuk menganalisis dampak pembangunan yang akan dilakukan nantinya.


  • Fungsi Sosiologi Dalam Memecahkan Permasalahan Sosial

Masalah ini dapat diartikan sebagai kesulitan yang muncul dan perlu diselesaikan dengan berbagai solusi.

Umumnya masalah muncul karena adanya gap antara ekspektasi dan realita yang diinginkan.

Secara umum permasalahan sosial dalam masyarakat selalu terkait dengan nilai dan kelembagaan masyarakat yang berbeda.

Disebut masalah sosial. Pasalnya, masalah tersebut dapat mengganggu suasana keharmonisan kehidupan masyarakat.

Sehingga permasalahan sosial harus dicarikan solusi untuk mengatasinya, agar keharmonisan dalam kehidupan masyarakat dapat terus tercipta dan terjaga.

Dengan sosiologi kita dapat memahami berbagai konflik sosial dan perubahan sosial yang muncul dalam masyarakat, sehingga kita dapat lebih mudah mencari solusi dari permasalahan sosial tersebut.

Metode pemecahan masalah sosial yang muncul antara lain:

Metode antisifatif, yaitu metode pencegah yang mempersiapkan sesuatu jika ada kemungkinan akan terganggu kerukunan di lingkungan masyarakat.

Metode restitusif adalah metode yang digunakan untuk memberi penghargaan atau penghargaan kepada orang yang dapat mematuhi aturan atau norma yang ada.

Metode repersif, yaitu metode yang dapat menghalangi seseorang yang melakukan kejahatan.


  • Kedudukan Sosiologi Diantara Ilmu Pengetahuan Lainnya

Berikut kedudukan sosiologi dengan ilmu-ilmu lain, misalnya:


  1. Sosiologi dengan Ilmu Sejarah

Sosiologi dengan ilmu sosial secara simultan mengulas peristiwa dan hubungan yang dialami individu atau kelompok sebagai anggota masyarakat. Sejarah dalam memfokuskan pada berbagai peristiwa atau peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Sedangkan sosiologi sendiri menitikberatkan pada peristiwa yang menjadi proses sosial yang muncul antara relasi seseorang atau kelompok dalam situasi dan kondisi yang berbeda.


  1. Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Pasti

Sosiologi memiliki hubungan dengan ilmu pasti yang kita kenal sebagai matematika.

Dalam penelitian sosiologi biasanya terdapat berbagai bilangan matematika, misalnya data berupa statistik atau grafik.


  1. Sosiologi Dan Ilmu Ekonomi

Ekonomi dapat digambarkan sebagai ilmu yang mempelajari upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya dalam hidupnya.

Contohnya seperti produksi, sumber daya, konsumsi dan lain-lain. Ekonomi di sini akan membatasi penelitian pada peristiwa tertentu.

Sedangkan sosiologi membahas dan menelaah berbagai elemen masyarakat secara keseluruhan. Sehingga sosiologi tidak hanya ada dalam satu peristiwa.


  1. Sosiologi dan Ilmu Antropologi

Hubungan antara keduanya antara sosiologi dan antropologi bisa dikatakan sangat erat.

Sosiologi sebagai objek investigasi adalah manusia dan masyarakat secara keseluruhan, sedangkan antropologi sebagai objek investigasi hanya budaya dan manusia.


Ciri-ciri Sosiologi

Sosiologi sebagai disiplin ilmu tentunya memiliki ciri keilmuan. Berikut empat ciri sosiologi sebagai ilmu:

Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi sebagai ilmu yang didasarkan pada pengamatan terhadap realitas dan bukan spekulatif atau menebak-nebak kebenaran. Oleh karena itu, kebenaran yang diuji harus didasarkan pada penelitian ilmiah.

Sosiologi bersifat teoritis, artinya sains dibangun ke dalam teori (abstraksi) yang terstruktur secara logis untuk mencari sebab dan akibat suatu fenomena sosial.

Sosiologi bersifat kumulatif, artinya disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Sebagai ilmu yang dinamis, sosiologi berkembang dari teori-teori yang ada, yang kemudian dikritik dan dikoreksi sehingga teori-teori tersebut menjadi lebih kekinian.

Sosiologi itu tidak etis, artinya sosiologi mempertanyakan fakta-fakta yang ada di masyarakat, bukan tentang fakta baik dan buruk.


Sejarah Perkembangan Sosiologi dan Tokoh-Tokoh Sosiologi

Sebagaimana disebutkan di atas, Auguste Comte adalah orang pertama yang menggunakan istilah sosiologi, oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak sosiologi dunia. Bagi akademisi, Comte lebih dikenal sebagai seorang filsuf daripada sosiolog. Awalnya, ia mengembangkan disiplin ilmu yang disebut fisika sosial (Ritzer, 2012), yang kemudian dikenal dengan sosiologi. Sosiologi disebut fisika sosial karena mencoba mentransfer ilmu-ilmu alam ke dalam bidang sosial. Pemikiran Comte yang terkenal menyangkut hukum tiga tahap pemikiran manusia, yaitu tahap teologis (penekanan pada kepercayaan pada kekuatan supernatural), kemudian tahap metafisik (penekanan pada kekuatan abstrak seperti alam) dan tahap positivis (kepercayaan pada sains).


  • Bapak sosiologi Auguste Comte

Bapak sosiologi Auguste Comte

Sosiologi kemudian menjadi ilmu yang berkembang di Eropa, khususnya Jerman dan Perancis. Perkembangan sosiologi di Eropa juga meningkat pesat akibat revolusi industri di Inggris dan revolusi sosial di Perancis.

Salah satu pemikir besar dalam sosiologi adalah Karl Marx. Marx adalah warga negara Jerman. Marx tidak hanya dikenal sebagai sosiolog, tetapi juga sebagai filsuf dan ekonom. Studi terkenal Marx tentang sosiologi adalah konflik sosial antara majikan dan karyawan. Kelas majikan atau pemilik modal dikenal sebagai borjuasi, sedangkan pekerja dikenal dengan sebutan proletariat. Konflik ini muncul karena perbedaan kepentingan dan perbedaan serta eksploitasi kaum proletar oleh borjuasi. Marx juga dikenal karena pemikirannya yang kontroversial tentang keadaan masyarakat komunis, yaitu konsep masyarakat tanpa kelas.


Karl Marx

Pemikir hebat lainnya adalah Emile Durkheim. Emile Durkheim adalah orang kelahiran Prancis. Pemikiran Durkheim yang paling terkenal adalah fakta sosial. Fakta sosial adalah struktur yang berada di luar individu (eksternal) dan bersifat kompulsif. Selain fakta sosial, konsep terkenal Durkheim adalah pembagian kerja, yang merupakan bagian dari perubahan sosial dari masyarakat mekanis menjadi masyarakat organik. Masyarakat mekanik dicirikan oleh kehidupan yang masih tradisional, rasa kebersamaan yang kuat dan pembagian kerja yang rendah, misalnya dalam berburu dan bertani. Masyarakat organik dicirikan oleh kehidupan yang lebih modern, individualitas yang lebih tinggi, dan pembagian kerja yang lebih kompleks (pekerjaan yang lebih beragam). Pemikiran Durkheim sangat dipengaruhi oleh Comte, sehingga ia juga dikenal sebagai ilmuwan positivis yang mengadopsi ilmu alam seperti statistika dalam membangun teori.


Emile Durkheim

Karakter selanjutnya adalah Max Weber. Seperti Karl Marx, Weber adalah warga negara Jerman. Kajian sosiologis Weber yang terkenal adalah aksi sosial. Weber menjelaskan ada empat jenis aksi sosial, yaitu:

  1. Perbuatan adat, yaitu perbuatan yang dilakukan karena kebiasaan.
  2. Tindakan afektif, yaitu tindakan yang didasari perasaan atau emosi.
  3. Tindakan yang berorientasi pada nilai, yaitu tindakan yang didasarkan pada suatu keyakinan.
  4. Tindakan rasional instrumental, yaitu menggunakan alat atau sarana tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Selain aksi sosial, Weber juga dikenal karena pemikirannya tentang rasionalitas, birokrasi, dan kekuasaan, yang tidak dipelajari di sekolah menengah. Teman-teman akan mendapatkan materi tambahan saat menempuh studi di Fakultas Ilmu Sosial, terutama jika mereka memiliki jurusan sosiologi.


Max Weber

Tokoh sosiologis ini dikenal sebagai pemikir sosiologis klasik. Pemikiran Anda adalah akar dari sosiologi modern yang berkembang setelahnya. Selain Comte, Marx, Durkheim dan Weber sebenarnya ada beberapa pemikir sosiologis klasik seperti Herbert Spencer (studi evolusi sosial), Pittirim Sorokin (studi tentang budaya), Ferdinand Tonnies (Paguyuban dan Patembayan) dll.

Dalam perkembangan selanjutnya, muncul istilah sosiologi modern atau kontemporer. Sosiologi modern lebih banyak membahas tentang tiga sudut pandang utama sosiologi, yaitu:

Fungsi struktural, yaitu cara pandang di mana gejala-gejala muncul dalam masyarakat, terdiri atas sistem-sistem sosial yang terkait satu sama lain karena berfungsi satu sama lain dan mencari keseimbangan atau ekuilibrium. Perspektif ini didasarkan pada pemikiran Durkheim. Tokoh sosiologi modern adalah Talcott Parson dan Robert Merton.

Konflik, suatu cara pandang yang menunjukkan bahwa selalu ada kepentingan yang berbeda dalam suatu fenomena sosial dan adanya lapisan dalam masyarakat. Perspektif ini didasarkan pada pemikiran Marx. Tokoh sosiologi modern yang berperspektif konflik adalah Ralf Dahrendorf dan Lewis Coser.

Interaksi simbolik, yaitu cara pandang yang melihat simbol dan tanda suatu gejala serta tindakan para aktor yang terlibat dalam fenomena sosial. Perspektif ini berkembang dari pemikiran Weber. Angka dari perspektif ini adalah George H. Mead dan Herbet Blumer.

Perkembangan sosiologi selalu dinamis seiring berjalannya waktu. Dalam beberapa tahun ke depan, muncul penelitian tentang postmodernitas, postkolonialisme, dan bahkan masyarakat digital yang penuh dengan teknologi dan internet. Namun materi lebih banyak bisa didapatkan dengan mengambil mata kuliah ilmu sosial, khususnya sosiologi.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Sosiologi: Ciri dan Sejarah dari Para Tokoh semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Sebutkan Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli Update Dan Terbaru

Fungsi.co.idSebutkan Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli – Manajemen adalah proses di mana kita mulai mengoordinasikan sesuatu. Faktor penting dalam manajemen adalah bagaimana kita dapat mencapai tujuan, bagaimana kita menyeimbangkan tujuan yang bertentangan, dengan manajemen juga, bagaimana kita membuat pekerjaan efektif dan tentu saja efisien.

Sebutkan Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli

Manajemen itu sendiri menyangkut 4 hal yang tidak pernah dipisahkan satu sama lain. Tentunya semua telah mendengar banyak istilah POAC (perencanaan, pengorganisasian, aktuasi, dan mengendalikan), dalam bahasa Indonesia itu disebut perencanaan, pengorganisasian, penerapan, dan pengendalian. Ini adalah fungsi umum yang dapat kita dengar untuk apa yang disebut fungsi manajemen.

Fungsi manajemen tidak berarti fungsi penggunaan manajemen, melainkan sebagai referensi atau tugas yang dilakukan oleh masing -masing anggota organisasi. Tugas yang akan dilakukan nanti akan diberikan seseuia dengan keahlian dan porsi masing -masing. Setiap anggota memainkan peran penting dalam manajemen. Itu tidak mudah tetapi, ketika mereka tidak dapat hadir saat itu, anggota yang sudah memiliki bagian dan posisi yang telah diberikan dapat menggantikan fungsi mereka yang tidak dapat hadir. Fungsi manajemen menurut para ahli sebenarnya memiliki kesamaan, namun, ada perbedaan dalam hal di dalamnya yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Fungsi Manajemen Perencanaan (perencanaan), pengorganisasian (pengorganisasian), perakitan sumber daya, survening (kontrol), dan pengendalian (pengendalian)

Fungsi manajemen melibatkan (yaitu perencanaan, perencanaan, kepegawaian, memimpin, mengendalikan).

Dalam bukunya yang berjudul Administrasi Filsafat dijelaskan 5 fungsi manajemen, yaitu perencanaan (perencanaan), pengorganisasian (pengorganisasian), motivasi (memotivasi), mengendalikan (mengendalikan) dan yang terakhir adalah evaluasi (mengevaluasi).

Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan mengendalikan sumber daya organisasi. Pada dasarnya fungsi manajer adalah perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian.

Manajemen adalah proses dan aktivitas implementasi bisnis yang memimpin dan menunjukkan arah mengorganisir organisasi dalam upaya untuk mewujudkan tujuan yang telah disatukan. Menurutnya, fungsi manajemen terletak pada arah dan arah.

Manajemen adalah elemen yang menjadi serangkaian kegiatan untuk memindahkan karyawan dan mengarahkan semua fasilitas kerja sehingga tujuan organisasi yang bersangkutan dapat dicapai sepenuhnya. Angka ini menekankan fungsi manajemen penyeimbangan, yaitu keseimbangan antara gerakan bawahan dan penggunaan dan pemrosesan fasilitas yang ada.

Menurut T Hani Handoko

Manajemen adalah proses bekerja bersama untuk menentukan, menafsirkan, dan mencapai tujuan organisasi dengan implementasi fungsi perencanaan, pengorganisasian, mempersiapkan personel, arah, kepemimpinan, dan pengawasan. Angka ini memiliki perbedaan dengan angka lain dalam menjelaskan fungsi semen, yaitu dalam manajemen harus ada fungsi mempersiapkan personel dan kepemimpinan.

Manajemen adalah seni untuk melakukan pekerjaan melalui orang lain. Jadi menurut Parker, manajemen memiliki fungsi utama untuk mempengaruhi dan membiayai orang lain untuk bekerja sama

Manajemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan, penerapan, dan pengendalian kegiatan yang mencakup sistem pembuatan barang yang dilakukan oleh suatu organisasi dan sebelumnya telah menetapkan tujuan atau tujuan yang mereka inginkan dan dapat disempurnakan kapan saja sesuai dengan perubahan kondisi yang ada.

Dari mereka semua benar -benar merujuk pada (perencanaan, pengorganisasian, aktuasi, dan mengendalikan), perencanaan, pengorganisasian, penerapan, dan pengendalian. Fungsi manajemen utama adalah bahwa POAC dapat digambarkan sebagai berikut:

·         Planning ( Perencanaan )

Ini di sini sebagai perencanaan dalam mengambil Kpugusa untuk melakukan proses atau aktivitas untuk mencapai tujuan yang akan dilakukan. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang memiliki tujuan yang jelas, berkelanjutan, stabil, fleksibel, jelas, dan Sedrhana.

Perencanaan dimulai dari misi, misi dilakukan karena ingin mencapai tujuan, tujuan biasanya ingin mencapai hasil yang diinginkan, jadi kami membutuhkan langkah atau strategi yang diambil, setelah itu kami dapat melanjutkan dengan mengukur target, sehingga nanti Kami akan menemukan cara yang efektif untuk mencapai kesuksesan dan kembali ke Tujaun, kami akan mencapai.

Kegiatan perencanaan termasuk mulai dari menganalisis situasi, analisis situasi ini menyangkut bagaimana kami mengantisipasi masa depan, antisipasi akan dibuat dalam perencanaan, selain antisipasi, dari SISNI akan ada strategi untuk mengantisipasi.

Dalam persiapan perencanaan kita membutuhkan jawaban atas apa (apa yang dilakukan, sumber dana, sumber daya, dan saran dan infrastruktur apa yang dibutuhkan), di mana (di mana kegiatan akan dilakukan, sehingga proses manajemen tertutup, efisiensi, kenyamanan, kemudahan transportasi, dan karyawan), ketika (ketika kegiatan akan diadakan), bagaimana (bagaimana pekerjaan kegiatan akan diadakan), yang (siapa pun yang bertanggung jawab, yang melaksanakan, dan siapa pemimpin, Dan yang terakhir adalah mengapa (mengapa semua keputusan tercantum dalam beberapa pertanyaan di atas diambil, harus memiliki alasna yang jelas, yang bukan apa -apa selain tidak mencapai tujuan).

·         Organizing ( Pengorganisasian )

Dalam mengorganisir struktur organisasi akan terbentuk nanti. Sesuai dengan apa yang diceritakan di AWLA bahwa kemudian seseorang akan terkonsentrasi dalam posisi sesuai dengan keahlian dan bagian masing -masing. Dalam organisasi ini, itu akan menyangkut tanggung jawab mereka. Tahap kedua setelah perencanaan ini, tujuannya adalah untuk menyelesaikan begitu banyak perencanaan, sehingga membuat banyak tenaga kerja. Dari tenaga kerja ini, sebuah pekerjaan akan muncul. Kerja sama ini nantinya akan membentuk yang kuat sebagai kualitas untuk meningkatkan kualitas sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif.

·         Actuating ( Pelaksanaan ).

Adalah realisasi tahap satu dan tahap kedua, yaitu perencanaan dan pengorganisasian. Dalam implementasi ini, upaya akan bertekad untuk bergerak dan mengarahkan tenaga kerja sehingga tenaga kerja akan diucapkan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

Dalam menggerakkan ini melibatkan penyewa fungsi kepemimpinan, fungsi komunikasi, dan fungsi motivasi. Fungsi kepemimpinan Adisni bermanfaat ketika kita melakukan upaya untuk mempengaruhi seseorang untuk mencapai Tujaun yang akan dicapai, yang fungsinya akan menjadi pendorong dan arahan dalam suatu kegiatan, fungsi motivasi itu sendiri adalah sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu. Fungsi aktuasi itu sendiri adalah bagaimana karyawan dapat memeumuk raa tanggung jawab, selain bahwa karyawan dapat mengikuti perintah kepemimpinan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, timbul kesetiaan di tempat kerja

·         Controlling ( Pengwasan)

Berguna untuk mengukur produktivitas dari tahap satu ke tahap ketiga. Semua fungsi manajemen dan manajemen yang dilakukan tidak akan efektif jika tidak melakukan kontrol atau pengawasan.

Selain itu, ini juga untuk mengukur efektivitas pekerjaan, dan kontrol yang berisi aspek -aspek pengukuran jaln dari kemacetan, meningkatkan tujuan yang akan dicapai dengan respons yang baik sehingga perencanaan, pengorganisasian, implementasi, dan pengendalian adalah kunci utama dalam proses manajemen. Ini harus selalu dilakukan dalam proses manajemen.

Fungsi manajemen ini sendiri memiliki tujuan sehingga proses kejuaraan nantinya akan mencapai tujuan perusahaan. Jika semua fungsi manajemen dilakukan, tujuan perusahaan akan berjalan dengan baik dan diharapkan untuk memaksimalkan laba perusahaan.

Kontrol dapat terjadi dalam hal -hal positif dan hal -hal negatif. Dalam hal positif, misalnya, kontrol ini dalam bentuk apakah tujuan yang diizinkan perusahaan telah dicapai atau tidak, telah dilakukan secara efisien atau maish dalam tahap pencapaian tujuan, pengawasan negatif adalah jaminan dari Keberadaan hal -hal yang tidak diinginkan, seperti kerugian, atau jenderal yang tidak diinginkan, maka keberadaan disiplin kita dapat menghindari keberadaan hal -hal yang tidak diinginkan.

Bagaimana melakukan kontrol atau pengawasan tidak hanya melihat atau mengendalikannya dari jauh tetapi dapat dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke lapangan, pengamatan melalui data atau informasi harian atau informasi bulanan, melakukan pemeriksaan dana, ini dilakukan untuk mengetahui apakah tersebut Dana telah dikurangi sesuai dengan kebutuhan dengan kebutuhan atau bahkan sebaliknya. Selain itu, pengawasan dapat dibekukan dengan meminta laporan.

Laporan tidak hanya laporan tertulis tetapi juga laporan secara verbal, untuk mengetahui kebenaran laporan yang ditulis, yang terakhir dapat dilakukan dengan audit mobil di bidang kepegawaian, logistik, dan keuangan.

Tidak mudah jika kita mengambil keputusan untuk menentukan kebijakan operasional tanpa menganalisis laporan akuntansi ini. Sehingga proses yang dilakukan dalam akuntabel dapat dibenarkan, yaitu kemampuan tujuan.

Dalam bukunya berjudul General and Industrial Managemnet menjelaskan 5 fungsi manajemen, yaitu: perencanaan (perencanaan), mengorganisasi, berkomunikasi, dan mengendalikan (mengendalikan). Memimpin di sini ditafsirkan sebagai memberikan perintah di mana perintah biasanya diberikan oleh ketua sebagai pemimpin tertinggi. Memerintah sekolah menengah ini sama dengan menggerakkan.

Dalam bukunya yang berjudul Prinsip Managemnet, 5 Fungsi Manajemen adalah perencanaan, perencanaan, pengorganisasian, aktuasi, dan mengendalikan, (perencanaan, pengorganisasian, penerapan, dan pengendalian). Funsgi, yang diimplementasikan oleh G. R Terry, memiliki fungsi manajemen umum secara umum.

Memiliki kesamaan dalam menjelaskan fungsi manajemen, yaitu, fungsi manajemen mengenai perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian (perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan) fungsi ini berbeda dalam aktuasi. Menggantikan digantikan oleh pemimpin. Ini mirip dengan menggerakkan, yaitu implementasi. Memimpin memimpin, karena pemimpin ditugaskan untuk memindahkan dan mengarahkan tenaga kerjanya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi manajemen Perencanaan (perencanaan), pengorganisasian (pengorganisasian), kepegawaian (persiapan kerja), pengarahan (arah), inovasi (inovasi), pelaporan (presentasi laporan), dan pengendalian (arah). Sebenarnya, seperti yang dijelaskan di atas, bagaimanapun, di sini kepegawaian (persiapan kerja) adalah bahwa tenaga kerja dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan bagian mereka dalam pekerjaan pekerjaan yang setara dengan pemahamannya dengan pengorganisasian (pengorganisasian), direktur, berinovasi (inovasi) dalam implementasi Dari inovasi baru ini lahir untuk menyediakan Tambnahan sehingga tujuannya dengan cepat diselesaikan dan dicapai, dan juga melaporkan (melaporkan laporan), menyajikan laporan di sini berguna untuk melaporkan semua PAA yang telah dilakukan, untuk mengambil taruhan dan kebijakan apa pun dan hambatan dan hambatan apa yang dihadapi berguna dalam mengendalikan nanti.

Dalam bukunya berjudul Prinsip Manajemen, dijelaskan bahwa 5 fungsi manajemen sama dengan Ernest Dale tanpa inovasi dan pelaporan. Fungsi manajemen Perencanaan (perencanaan), pengorganisasian (pengorganisasian), kepegawaian (persiapan kerja), pengarahan (arah), dan pengendalian (arah).

Fungsi manajemen menyangkut POAC (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian). Penggerak diganti sebagai pengarahan

Demikian sedikit pembahasan mengenai Sebutkan Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Yayasan Menurut Para Ahli: Syarat, Tujuan, dan Ciri! Update Dan Terbaru

Pengertian Yayasan Menurut Para Ahli: Syarat, Tujuan, dan Ciri! – Di Indonesia perkembangan badan hukum atau sebuah yayasan sangatlah pesat, dibangunnya sebuah yayasan sebenarnya memang dibutuhkan untuk menampung para masyarakat yang memerlukannya, tentu saja semua itu hannya bertujuan untuk peri kemanusiaan, pada kesempatan ini kami juga akan menjabarkan mengenai pengertian yayasan serta segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah yayasan.


Pengertian Yayasan

Yayasan merupakan sebuah badan hukum yang mana tujuan dari badan hukum tersebut adalah untuk sebuah tujuan sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Lembaga ini didirikan dengan persyaratan yang telah diatur dan keberadaannya telah diakui oleh masyarakat dan Negara. Di Indonesia dibangunnya sebuah yayasan diatur dalam UU nomor 28 tahun 2004 serta kini telah diperbarui yaitu pada UU nomor 16 tahun 2001, pada uu nomor 28 tahun 2004 dan juga uu nomor 16 tahun 2001 tidak hannya berupa aturan semata namun juga bersifat memaksa.

Bila kita membangun sebuah yayasan, kita tidak boleh mengharapkan suatu hasil atau keuntungan, karena tujuan utama pembangunan suatu yayasan bertujuan untuk membantu serta beramal. Adannya yayasan ini kemungkinan besar merupakan suatu pemikiran yang dibuat oleh orang yang mampu untuk memisahkan sebagian hartannya untuk membantu orang yang lebih membutuhkan.


Menurut Poerwadarminta menjelaskan bahwa yayasan dibangun dengan tujuan untuk memajukan suatu sekolah untuk maksud dan tujuan tertentu.


Zainul Bahri mengatakan bahwa yayasan merupakan suatu hukum yang muncul sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial khususnya.


Menurut Achmad Ichsani, yayasan itu tidak memiliki kelompok, hal ini dikarenakan sebagian harta kekayaan sebuah yayasan terpisah dengan harta yang dimiliki oleh pembuatnya, sebagian harta yang telah disumbangkan untuk yayasan akan menjadi kekayaan yayasan dan digunakan untuk memajukan bidang sosial, keagamaan dan lainnya.


Yayasan menurut Subekti adalah badan hukum di bawah atasan suatu pengurus dengan tujuan sosial dan tujuan tertentu yang legal.


Yayasan adalah badan hukum yang didirikan melalui kekayaan yang dipisahkan serta memanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.


  • S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil

Yayasan menurut C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil merupakan suatu hukum yang melakukan kegiatan dalam bidang sosial.


Syarat Pendirian Yayasan

  • Tidak bertentangan dengan badan hukum.
  • Dibangun oleh satu orang atau lebih.
  • Telah mendapat izin pembangunan dari mentri hukum serta hak asasi manusia.
  • Memiliki susunan kepengurusan.
  • Sebuah yayasan harus memiliki akta notaries yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
  • Sebuah yayasan harus bertujuan sosial, keagamaan dan kemanusiaan.
  • Diumumkan dalam berita Negara.
  • Tidak dibolehkan menggunakan nama yang telah lebih dulu disahkan sebelumnnya.
  • Nama yayasan harus berawalan dengan kata “yayasan”.
  • Kekayaan pribadi tidak boleh dijadikan satu dengan keuangan yang dimiliki yayasan.

Adannya peraturan-peraturan ini diharapkan pembangunan suatu yayasan tidak semata-mata untuk kepentingan sendiri, tetapi benar-benar dijalankan dengan benar dan penataan administrasi pengesahan yayasan yang diakui sebagai badan hukum dapat berjalan dengan baik.


Cara Pembangunan Yayasan

Untuk membangun yayasan harus dilakukan dengan pembuatan akta notaris serta harus berstatus badan hukum, setelah akta itu disahkan oleh mentri kehakinan dan hak asasi manusia atau perwakilannya, setelah akta itu jadi maka permohonana untuk membangun yayasan diajukan ke kantor serta kepala kantor diwilayah kehakiman yang wilayah kerjannya berada di lingkungan dibangunya yayasan tersebut, setelah yayasan mendapatkan bukti pengesahan, maka akan diumumkan dalam berita Negara.


Pada UU pasal 2 dikatakan susunan staf yayasan terdiri dari pengurus, Pembina, serta pengawasan. Berikut penjabarannya:


1. Pengurus

Pengurus yayasan adalah seseorang yang melakukan mengurusan tentang hal yang diperlukan dalam suatu yayasan, seorang pengurus tidak boleh merangkap jabatan, karena bila seorang pengurus merangkap jabatan dikawatirkan akan kefektifanya tanggung jawab serta kewajibannya, seorang pengurus diangkat jabatannya oleh seorang Pembina, masa jabatan pengurus iyalah 5tahun dan hanya dapat menjabat lagi lima tahun kedepannya, peraturan pengangkatan, pergantian, serta penurunan jabatan telah diatur oleh ketentuan di dalam anggaran dasar yayasan.


2. Pembina

Pembina merupakan seseorang yang mengantikan peran ahli sebagai pembangun, adannya Pembina bertujuan saat pembangun telah tiada atau meninggal dunia maka saat yayasan itu berpindah tanggan ke penerus pendiri, segala aturan, tujuan utama dari yayasan tersebut tidak berubah, karena kemungkinan terjadi penerus dari pembangun yayasan tidak menyetujui adannya pendirian atau lebih fatalnya lagi penerus dari pendiri mengunakan yayasan sebagai kepentingan pribadi.


3. Pengawas Yayasan

Pengawas adalah seseorang yang mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh sebuah yayasan, bila terjadi suatu penyelewangan maka seorang pengawas harus mengingatkan pengurus serta pembina agar memperbaiki kesalahan yang ada, rapat pembinalah yang dapat mengangkat serta memberhentikan pengawas, jangka jabatan pengurus sama dengan pembina yaitu 5 tahun dan dapat menjabat lagi satu kali periode berikutnya, 2 kali masa jabatan, dalam menjalankan tugasnnya pengawas harus memperhatikan kemampuan dan berhati-hati, bila terjadi suatu masalah maka pengawas layaknnya pengurus juga ikut menanggung kerugiannya.


Selain staf kami juga akan menjelaskan modal serta pajak pada sebuah yayasan.


1. Modal atau Permodalan Yayasan

Modal atau kekayaan sebuah yayasan telah diatur dalam  pasal 26 undang-undang, dimana yang termasuk dalam modal atau kekayaan yayasan dapat berupa sumbangan yang datang dari masyarakat dan negara, wakaf dan hibah, atau bisa juga kekayaan yang di miliki seorang pendiri namun telah dipisahkan dengan harta pribadi milik pendiri.

Bila Negara ingin membantu suatu yayasan haruslah sesuai dengan peraturan yang diatur dalam pasal 34 undang-undang dasar tahun 1945. Sedangkan menurut pasal 6 nomer 63 tahun 2008 telah diatur demikian tentang kekayaan sebuah yayasan:

  • Pembangun  orang Indonesia, Jumlah untuk membangun yayasan minimal adalah 10.000.000, itu adalah harta yang telah dipisahkan dari kepemilikan pribadi.
  • Pendiri orang asing, atau orang asing bekerja sama dengan orang Indonesia, jumlah minimal untuk mendirikan yayasan haruslah 100.000.000 yang mana harta ini telah dipisahkan dari kepemilikan pribadi.

2. Perpajakan Yayasan

Perpajakan telah diatur dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh se dirjen pajak no.se-34/pj.4/1995 serta diperjelas lagi dengan surat edaran ke dua dirjen pajak nomer se-39/pj.4/1995 pada tanggal 19 juli 1995 tentang penyuluhan peraturan yang ditetapkan untuk pajak yayasan. Pada pajak yayasan tidak sama dengan pajak yang di tetapkan pada sebuah badan usaha lainnya, karena yayasan memiliki hasil pendapatan dari hasil sumbangan-sumbangan para relawan.


Tujuan Didirikan Yayasan

  • Untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
  • Untuk mengalihkan suatu harta yang lebih, untuk sebuah proses kemanusiaan.
  • Memberikan rasa saling peduli antar umat.
  • Menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi.
  • Memberikan batuan kepada seseorang yang terkena musibah bencana alam.
  • Memberi perlindungan untuk konsumen.
  • Melestarikan lingkungan hidup.
  • Memberi tempat pengungsian bagi masyarakat yang terkena imbas dari peperangan suatu Negara.

Ciri-Ciri Yayasan

Untuk membangun sebuah yayasan dibutuhkan beberapa kriteria yayasan agar memenuhi UU yang mengatur pendirian yayasan yaitu :

  • Yayasan dibangun oleh satu orang atau lebih dengan cara memisahkan sebagian harta kekayaan pendiriannya menjadi awal kekayaan yayasan itu.
  • kekayaan yayasan diperuntukkan untuk mencapai tujuan yayasan
  • Yayasan memiliki tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan serta kemanusiaan
  • yayasan tidak mempunyai anggota

Untuk membangun sebuah yayasan harus dilakukan dengan akta notaries serta mempunyai status badan hukum dan dibuat menggunakan bahasa indonesia.

  • Sistem organisasi yang ada di yayasan terdiri atas pembina, pengurus yayasan dan pengawas.
  • Yayasan dapat dibangun berdasarkan surat wasiat.
  • Yayasan tidak boleh menggunakan nama yang sudah dipakai secara sah oleh yayasan lainnya serta yayasan tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Yayasan Menurut Para Ahli: Syarat, Tujuan, dan Ciri! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli Update Dan Terbaru

utmenur ekoAAgarFungsi.co.idPengertian Ekonomi Menurut Para Ahli – Apa itu ekonomi dan apa yang perlu Anda ketahui tentang prinsip dan pengertiannya? Kehidupan kita tidak dapat dipisahkan dari kegiatan ekonomi. Ketika Anda memahami arti, prinsip dan pemahaman, kami berharap Anda akan lebih bijak dalam menjalani kehidupan yang hemat.

Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli

Prinsipnya adalah kehidupan ekonomi menjadi lebih mudah, lebih terprediksi dan tentunya tanpa masalah. Karena masalah ekonomi merupakan salah satu sumber masalah terbesar dalam kehidupan manusia. Tidak hanya untuk individu tetapi juga untuk rumah tangga atau bahkan kehidupan bangsa.

Apa Itu Ekonomi?

Bisnis atau ekonomi adalah sekumpulan besar kegiatan produksi dan konsumsi yang saling berhubungan yang membantu menentukan bagaimana sumber daya yang langka dialokasikan. Produksi dan konsumsi barang dan jasa berfungsi untuk memenuhi kebutuhan mereka yang hidup dan bekerja dalam perekonomian, juga dikenal sebagai sistem ekonomi.

Ekonomi mencakup semua kegiatan yang berkaitan dengan produksi, konsumsi, dan perdagangan barang dan jasa di suatu daerah. Ekonomi berlaku untuk semua orang dari individu hingga organisasi seperti perusahaan dan pemerintah. Ekonomi suatu wilayah atau negara tertentu ditentukan oleh budaya, hukum, sejarah dan geografi, antara lain, dan berkembang karena kebutuhan. Karena alasan ini, tidak ada dua ekonomi yang identik.

Pengertian ekonomi menurut para ahli, . Di antara definisi tersebut, ada beberapa yang bisa Anda rujuk, yaitu:

·         Richard G. Lipsey

Pengertian Ekonomi menurut para ahli yang pertama ya itu menurut Menurut Richard G. Lipsey, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya penggunaan sumber daya yang terbatas dan langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

·         Adam Smith

Adam Smith menghubungkan bisnis dengan pemerintah. Ia mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai upaya untuk mempelajari kondisi yang menyebabkan munculnya kekayaan suatu negara.

·         Alfred Marshall

Definisi ekonomi Alfred Marshal adalah ilmu tentang bisnis individu yang berkaitan dengan pekerjaan dalam kehidupan dan membahas bagaimana orang menghasilkan pendapatan dengan menggunakannya.

·         Prinsip Ekonomi Secara Umum

Kegiatan ekonomi secara umum berkaitan dengan beberapa prinsip umum, yaitu:

·         Prinsip Produksi

Kegiatan produksi menghasilkan suatu produk, dan selanjutnya produk tersebut menjadi objek pemuas kebutuhan hidup manusia. Melakukan produksi merupakan salah satu prinsip ekonomi secara umum.

Adanya produksi selain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi juga berfungsi untuk menghasilkan keuntungan yang besar, menambah kekayaan, mengurangi pengangguran dan lain-lain.

·         Prinsip Distribusi

Proses pendistribusian produk di pasar agar dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia merupakan tujuan dari distribusi. Adanya distribusi ini untuk memastikan hasil produksi dapat sampai ke tangan konsumen dengan baik.

·         Prinsip Konsumsi

Prinsip ekonomi lainnya adalah konsumsi. Konsumsi adalah usaha untuk menggunakan produk berupa barang atau jasa. Itulah tujuan akhir dari bisnis.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Menurut Alfred W. Stoneier dan Douglas C. Hague, ilmu ekonomi terdiri dari ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ilmu ekonomi terapan.

·         Ekonomi Deskriptif

Ekonomi deskriptif adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan angka, grafik, atau kurva sebagai dasar untuk menganalisis fenomena dalam bidang tertentu. Hasilnya adalah data yang dapat digunakan untuk memahami situasi saat ini. Contoh penerapan ekonomi deskriptif dapat kita lihat pada gambaran krisis mata uang tahun 1998. Saat itu perekonomian Indonesia sedang terpuruk akibat inflasi yang tinggi dan utang negara.

·         Teori Ekonomi

Teori ekonomi adalah cabang ilmu yang mencari pengertian, menjelaskan hubungan sebab akibat, dan menjelaskan cara kerja sistem ekonomi. Ini terdiri dari ekonomi mikro dan ekonomi makro. Apa bedanya?

1.      Ekonomi Mikro

Meneliti bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi, seperti misalnya: perusahaan, pasar, perkembangan harga produk dan alokasi sumber daya sendiri. Mikroekonomi membahas bagaimana konsumen menggunakan pendapatan mereka untuk membeli barang atau jasa dan bagaimana produsen menentukan tingkat produktivitas.

2.      Ekonomi Makro

Mempelajari ekonomi dalam konteks yang semakin luas. Dalam ekonomi makro terdapat pembahasan tentang inflasi dan deflasi, ekspor dan impor, pengangguran dan perdagangan internasional.

·         Ekonomi Terapan

Ekonomi terapan adalah teori yang menemukan sebab dan akibat krisis dan mencari solusi untuk memecahkan masalah ekonomi melalui kebijakan di bidang tertentu. Misalnya: ekonomi pembangunan, ekonomi politik, ekonomi industri, ekonomi Islam, ekonomi internasional dan sebagainya.

Jenis-Jenis Ekonomi

·         Ekonomi Berbasis Pasar

memungkinkan barang mengalir bebas melalui pasar, tergantung pada penawaran dan permintaan. Indonesia dapat dilihat sebagai ekonomi pasar dimana konsumen dan produsen menentukan apa yang dijual dan diproduksi. Produsen memiliki apa yang mereka hasilkan dan menetapkan harganya sendiri, sementara konsumen memiliki apa yang mereka beli dan memutuskan berapa banyak yang bersedia mereka bayar.

Namun, hukum penawaran dan permintaan dapat mempengaruhi harga dan produksi. Ketika permintaan konsumen untuk barang tertentu meningkat dan penawaran menjadi langka, harga cenderung naik karena konsumen bersedia membayar lebih untuk barang tersebut. Produksi, pada gilirannya, cenderung meningkat untuk memenuhi permintaan karena produksi didorong oleh keuntungan. Akibatnya, ekonomi pasar cenderung seimbang secara alami. Ketika harga di suatu sektor untuk suatu industri naik karena permintaan, uang dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan itu dialihkan ke tempat yang membutuhkannya.

·         Ekonomi Pasar Murni

jarang terjadi karena biasanya ada campur tangan pemerintah atau perencanaan pusat. Bahkan negara sebebas Amerika Serikat dapat dianggap sebagai ekonomi campuran. Regulasi, pendidikan publik, manfaat jaminan sosial disediakan oleh pemerintah untuk mengisi kesenjangan dalam ekonomi pasar dan membantu menciptakan keseimbangan. Akibatnya, istilah ekonomi pasar umumnya mengacu pada ekonomi yang lebih berorientasi pasar.

·         Ekonomi Berbasis Perintah

bergantung pada agen politik sentral yang mengontrol harga dan distribusi barang. Penawaran dan permintaan tidak dapat berjalan secara alamiah dalam sistem ini karena direncanakan secara terpusat sehingga sering terjadi ketidakseimbangan.

·         Ekonomi Hijau

mengandalkan bentuk energi terbarukan dan berkelanjutan. Sistem ini bekerja dengan tujuan akhir mengurangi emisi CO2, memulihkan keanekaragaman hayati, menggunakan sumber energi alternatif dan secara umum melindungi lingkungan. Ekonomi hijau cenderung berfokus pada inovasi teknologi yang meningkatkan efisiensi energi. Tujuan ekonomi hijau adalah memungkinkan konsumsi dan produksi sambil mengurangi atau menghilangkan dampak berbahaya pada bumi dan sumber dayanya.

Disiplin ekonomi sekarang dapat dibagi menjadi dua bidang utama, ekonomi mikro dan ekonomi makro.

·         Ekonomi Mikro

mengkaji perilaku individu dan perusahaan untuk memahami mengapa mereka membuat keputusan ekonomi yang mereka buat dan bagaimana keputusan tersebut memengaruhi sistem ekonomi yang lebih besar. Mikroekonomi mempelajari mengapa barang yang berbeda memiliki nilai yang berbeda dan bagaimana individu berkoordinasi dan bekerja sama satu sama lain. Mikroekonomi biasanya berfokus pada tren ekonomi, mis. B. bagaimana keputusan dan tindakan individu memengaruhi perubahan dalam produksi.

·         Ekonomi Makro

Di sisi lain, ini memeriksa keseluruhan ekonomi dan berfokus pada keputusan dan masalah skala besar. Makroekonomi melibatkan studi tentang faktor-faktor ekonomi umum seperti dampak kenaikan harga atau inflasi terhadap perekonomian. Makroekonomi juga berfokus pada tingkat pertumbuhan ekonomi, atau produk domestik bruto (PDB), yang mewakili jumlah total barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian. Perubahan pengangguran dan pendapatan nasional juga diperiksa. Singkatnya, ekonomi makro mempelajari bagaimana ekonomi secara keseluruhan berperilaku.

Masalah Ekonomi Klasik dan Modern

·         Masalah Ekonomi Klasik

Menurut Adam Smith, masalah ekonomi terdiri dari 3 hal yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.

1.      Produksi

Adalah kegiatan memproduksi barang atau jasa. Masalah yang dihadapi dalam produksi bisa berbeda. Seperti menentukan barang apa yang diproduksi, modal yang tersedia, bahan baku, sumber daya manusia dan kelangkaan.

Ketika jumlah barang atau jasa kurang dari permintaan, terjadi kekurangan di pasar. Akibatnya, harga barang atau jasa meningkat. Misalnya, beberapa waktu lalu kelangkaan minyak goreng membuat harganya naik dua kali lipat.

2.      Distribusi

Merupakan kegiatan pendistribusian barang dari produsen ke konsumen. Masalah penjualan meliputi pemilihan alat penjualan dan teknik penjualan. Pemilihan alat angkut atau pengangkutan barang mempengaruhi waktu kedatangan. Sedangkan teknik distribusi adalah upaya menyalurkan barang ke konsumen dengan kemasan yang baik.

3.      Konsumsi

Adalah kegiatan mengkonsumsi barang atau jasa. Permasalahan yang muncul antara lain apakah produk tersebut dapat digunakan dengan baik atau terbuang sia-sia karena harganya yang terlalu mahal.

·         Masalah Ekonomi Modern

Sama seperti klasik, ada 3 masalah ekonomi modern, yaitu sebagai berikut:

1.      Produk Apa Yang Akan Diproduksi? (What)

Produsen harus menentukan barang atau jasa apa yang akan diproduksi, apakah barang atau jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dan kuantitas produk yang akan dijual di pasar.

2.      Bagaimana Cara Memproduksi Produk? (How)

Masalah ekonomi modern yang kedua, yaitu teknik-teknik memproduksi barang atau jasa. Pemilihan bahan baku, perekrutan karyawan, penentuan metode pengolahan bahan baku yang tepat, proses pengemasan dan pengiriman.

3.      Untuk Siapa Barang Atau Jasa Diproduksi? (To Whom)

Terakhir, tentukan siapa yang akan mengkonsumsi produk tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kepribadian, umur, tempat tinggal, pekerjaan, status sosial dan pendapatan.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang:

Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli Update Dan Terbaru

Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli – Dalam skripsi bagi mahasiswa yang berfokus pada manajemen, penguji sering bertanya pada diri sendiri tentang fungsi manajemen. Walaupun biasanya ada siswa yang tidak fokus dalam menjawab (fokus pada skripsi) ada baiknya memahami dan menganalisa hal ini agar kita dapat menjalankan fungsi tersebut ketika kita menjadi manajer.

Sebelum kita membahas hal ini, izinkan kami untuk memberikan penjelasan kepada para ahli tentang fungsi manajemen beserta penjelasan mereka.


Menurut Henry Fayol, ada lima fungsi utama dalam ilmu manajemen, yaitu mendesain, mengatur, mengatur, mengkoordinasikan, dan mengendalikan. Berikut ini adalah 5 fungsi manajemen menurut Henry Fayol beserta penjelasannya.


  1. Fungsi Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan adalah memikirkan tentang apa yang harus dilakukan dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.


  1. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi organisasi dilaksanakan dengan tujuan memecah suatu kegiatan yang besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Organisasi memberikan kemudahan bagi para manajer untuk memantau dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas bersama.


  1. Fungsi Memerintah (Commanding)

Fungsi pemberian perintah atau arahan berkaitan dengan upaya memberikan arahan, nasehat, perintah atau arahan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugasnya masing-masing agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.


  1. Fungsi Pengkoordinasian (Coordinating)

Fungsi koordinasi merupakan fungsi melaksanakan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan atau kegiatan dengan cara mempersatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terjalin kerjasama yang ditargetkan untuk mencapai tujuan organisasi.


  1. Fungsi Pengawasan (Controlling)

Fungsi pemantauan meliputi kegiatan memantau aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi dapat mencapai targetnya, melakukan koreksi jika diperlukan, dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas.


George R Terry juga mengemukakan teorinya tentang fungsi manajemen. Dalam bukunya yang berjudul Principle of Management dijelaskan 4 fungsi manajemen. Fungsi-fungsi yang dijelaskan oleh G. R. Terry sama dengan fungsi administratif pada umumnya. Berikut penjelasan lengkap dari 4 peran manajemen GR Terry.


  1. Planning (Fungsi Perencanaan)

Fungsi perencanaan adalah dasar pemikiran untuk tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, menimbang dengan cermat kendala yang dihadapi dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan.


  1. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Fungsi pengorganisasian adalah cara mengumpulkan orang dan melibatkan mereka dalam pekerjaan yang direncanakan sesuai dengan keterampilan dan keahlian mereka.


  1. Actuating (Fungi Pelaksanaan)

Fungsi penggerak adalah menggerakkan organisasi untuk beroperasi sesuai dengan pembagian kerja tertentu dan menggerakkan seluruh sumber daya dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan.


  1. Controlling (Fungsi Pengendalian)

Fungsi kontrol untuk memantau apakah pergerakan organisasi ini sesuai dengan rencana atau tidak. Selain memantau penggunaan sumber daya dalam organisasi agar dapat digunakan secara efektif dan efisien tanpa harus menyimpang dari rencana.


  1. Planning (Perencanaan)
  2. Atur (Atur)
  3. Motivate (Motivasi)
  4. Pengendalian (Supervisi)

  1. Memimpin (Kepemimpinan)
  2. Planning (Perencanaan)
  3. Atur (Tulis)
  4. Pengendalian (Supervisi)

  1. Pemrograman (Pengaturan)
  2. Planning (Perencanaan)
  3. Budgeting (Penganggaran)
  4. System (Pengaturan sistem)

  1. Planning (Perencanaan)
  2. Atur (Tulis)
  3. Personil (Perjanjian karyawan)
  4. Direktur (Pengarahan)
  5. Mengontrol

  1. Planning (perencanaan)
  2. Atur (Atur)
  3. Motivate (Motivasi)
  4. Pengendalian (Supervisi)
  5. Peringkat (Rating)

  1. Planning (Perencanaan)
  2. Atur (Atur)
  3. Direktur (Pengarahan)
  4. Koordinat (koordinat)
  5. Pengendalian (supervisi)

  1. Planning (perencanaan)
  2. Atur (atur)
  3. Mengumpulkan sumber daya (mengumpulkan sumber daya)
  4. Direktur (Pengarahan)
  5. Pengendalian (supervisi)

  1. Planning (perencanaan)
  2. Atur (atur)
  3. Personil (perjanjian karyawan)
  4. Direktur (Pengarahan)
  5. Koordinat (koordinat)
  6. Pelaporan (membuat laporan)
  7. Budgeting (penganggaran)

  1. Forescating (prediksi)
  2. Planning (perencanaan)
  3. Atur (atur)
  4. Untuk memberi perintah
  5. Koordinasi (koordinasi)
  6. Kontrol (kontrol)

  1. Direktur (Pengarahan)
  2. Memfasilitasi (memberi fasilitas)

  1. Planning (perencanaan)
  2. Atur (atur)
  3. Memimpin (kepemimpinan)
  4. Mengontrol

  1. Perencanaan
  2. Atur (atur)
  3. Personil (pengaturan karyawan)
  4. Memimpin (kepemimpinan)
  5. Mengontrol

  1. Perencanaan
  2. Atur (atur)
  3. Mengontrol (pengaturan)

  1. Perencanaan
  2. Atur (atur)
  3. Direktur
  4. Kontrol (pengaturan)

  1. Perencanaan
  2. Atur (atur)
  3. Memimpin (kepemimpinan)
  4. Kontrol (pengaturan)

  1. Perencanaan
  2. Atur (atur)
  3. Personil (perjanjian karyawan)
  4. Direktur
  5. Inovasi (pengembangan)
  6. Untuk mewakili (kesamaan)
  7. Kontrol (pengaturan)

  1. perencanaan
  2. Atur (atur)
  3. Perintah (pengarahan)
  4. Pengendalian (supervisi)

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Majas Menurut Para Ahli Lengkap dengan Macam Macamnya Update Dan Terbaru

Pengertian Majas Menurut Para Ahli Lengkap dengan Macam Macamnya – Majas adalah gaya bahasa yang digunakan dalam suatu karya sastra dengan tujuan untuk memberikan efek-efek tertentu sehingga dapat membuat karya sastra tersebut menjadi lebih hidup.

Terdapat pula yang menyebutkan bahwa arti majas merupakan suatu gaya bahasa yang di dalamnya terdapat persamaan, perbandingan serta kata kiasan, untuk menguatkan kesan suatu kalimat tertulis atau lisan dan menimbulkan nuansa imajinatif bagi orang yang menyimaknya. Artinya terdapat macam macam majas yang digunakan untuk keperluan tertentu di dalam suatu tulisan.

Penggunaan majas bertujuan untuk menyampaikan suatu pesan secara imajinatif atau bermakna kiasan, baik melalui tulisan maupun lisan untuk mewakili pikiran dan perasaan seorang penulis. Sedangkan fungsi majas yaitu untuk membuat suatu karya sastra menjadi lebih indah dalam aspek pemilihan katanya.

  1. Dr. H. G. Tarigan

Menurut beliau pengertian majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui gaya bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian seorang penulis.


  1. Goris Keraf

Menurut Goris Keraf, pengertian majas adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang disampaikan secara jujur, sopan-santun, dan menarik.


  1. Aminuddin

Menurut beliau pengertian majas merupakan gaya bahasa yang digunakan oleh seorang penulis dalam memaparkan gagasannya sesuai dengan tujuan dan efek tertentu yang ingin dicapai.


  1. Luxemburg dkk

Menurut beliau, pengertian majas adalah suatu gaya bahasa yang memberikan ciri khas pada sebuah teks. Artinya, pada saat tertentu suatu teks dapat diibaratkan seperti individu yang berbeda dengan individu yang lain.


  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; atau dalam bentuk kiasan.


Macam Macam Majas dan Contoh

Ada berbagai jenis majas yang biasa kita gunakan. Perlu digaris bawahi macam-macam majas ini dapat dibagi ke dalam empat kelompok besar, meliputi majas perbandingan, pertentangan, sindiran dan penegasan. Pembagian ini didasarkan pada cara pengungkapkan makna kiasan dalam gaya bahasa yang digunakan.


Majas Perbandingan

Majas ini merupakan majas yang menggunakan gaya bahasa ungkapan dengan cara menyandingkan atau membandingkan suatu objek dengan objek yang lainnya, yakni melalui proses penyamaan, pelebihan atau penggantian. Di dalam majas perbandingan ini pun masih bisa dibagi ke dalam beberapa sub jenis, seperti :


  1. Majas Personifikasi

Majas ini menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia. Majas ini membandingkan benda mati dan manusia. Jadi intinya adalah pada kata person yang berarti orang atau meng-orangan benda mati.

Contoh: Pensil itu menari –nari di atas kertas untuk menghasilkan gambar yang begitu indah.

Keterangan: pensil adalah benda mati yang sudah pasti tidak bisa menari, tapi digambarkan benda mati tersebut bisa menari layaknya manusia.

Contoh Majas Personifikasi:

  • Pena itu menari-nari di atas kertas.
  • Lia termenung menatap daun-daun yang berjoget diterpa angin.
  • Leptopku sedang kelelahan karena digunakan semalam suntuk.
  • Pepohonan di hutan itu tampak sedih karena musim kemarau panjang.
  • Lautan biru itu seolah menatapku dalam hening.
  • Aku bisa merasakan dinding-dinding di sekitarku mendengar pembicaraan kita.
  • Baju ini memelukku tubuhku yang kedinginan.
  • Bunga-bunga di taman bercengkerama riang di bawah terik hangat mentari.
  • Aku tidak bisa menemukan jam tanganku, mungkin dia melarikan diri.
  • Jam berjalan dengan sangat lambat.

  1. Majas Metafora

Majas metafora merupakan suatu majas yang menggunakan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan, melalui suatu ungkapan. Jadi satu objek dibandingkan dengan objek lain yang serupa sifatnya, tetapi bukan manusia.

Contoh: Lily merupakan anak emas di keluarga besar Pak Badar.

Keterangan: anak emas adalah ungkapan bagi orang yang dianggap kesayangan.

Contoh Majas Metafora:

  • Mila adalah bunga desa yang selalu mengagumkan.
  • Lia selalu menjadi buah bibir karena tingkah lakunya yang urakan.
  • Kita harus waspada dengan orang itu karena ia terkenal panjang tangan.
  • Raja hutan itu memiliki suara yang paling menggelegar.
  • Dodi senang sekali dengan buah tangan yang diberikan paman.
  • Ali berusaha keras untuk mengasilkan buah pena ini.
  • Tulisan ini adalah buah pikiran kawan sekelasku.
  • Sang Raja Siang memang selalu membawa kehangatan.
  • Dinda adalah buah hati pasangan yang fenomenal itu.
  • Budi hanya bisa pasrah dianggap sebagai sampah masyarakat.

  1. Majas Asosiasi

Majas asosiasi merupakan majas yang menggunakan ungkapan dengan membandingkan dua objek berbeda, namun dianggap sama, yang dilakukan dengan pemberian kata sambung bagaikan, bak, atau seperti.

Contoh: Meskipun bukan saudara kembar, tapi kakak beradik itu bak pinang dibelah dua.

Keterangan: bak pinang dibelah dua artinya kedua saudara itu memiliki wajah sangat mirip.

Contoh Majas Asosiasi:

  • Sita dan Siti sangat mirip bak pinang dibelah dua.
  • Harapannya terpenuhi sesuai keinginan bak gayung bersambut.
  • Penderiannya memang mudah berubah seperti air di daun talas.
  • Dia sudah lama tidak terlihat bagaikan ditelan bumi.
  • Layaknya tiada gading yang tak retak, begitu juga tiada manusia yang sempurna.
  • Nasib kita pasti berganti seperti roda yang berputar.
  • Memberi Heni hadiah sama saja seperti menabur garam di lautan.
  • Menasehati kakak beradik itu seperti berbicara dengan tembok.
  • Aku begitu kecewa dengan tindakanmu yang bagaikan duri dalam sekam.
  • Dia sungguh tak tahu balas budi, bak pagar makan tanaman.

  1. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan, dan bahkan membandingkan sesuatu dengan cara yang hampir tidak masuk akal.

Contoh: Kakek itu bekerja banting tulang siang malam untuk menghidupi cucu –cucunya.

Keterangan: bekerja banting tulang siang malam menunjukkan kesan berlebihan dari tindakan bekerja keras.

Contoh Majas Hiperbola:

  • Dia sudah terbiasa memeras keringat untuk menafkahi keluarga.
  • Luluk girang setengah mati karena mendapat lotre.
  • Dinda menangis sampai air matanya habis karena kehilangan dompet.
  • Lari maraton sungguh sangat melelahkan sampai kakiku terasa mau lepas.
  • Suaranya hampir memecahkan gendang telingaku.
  • Gadis itu berbicara dengan lantang sampai suaranya memenuhi dunia.
  • Dia menguap sampai aku hampir tertelan.
  • Guruku sangat baik seperti malaikat.
  • Soal matematika ini sangat mudah bagiku, sampai bisa kuselesaikan dalam sekejap mata.
  • Dia bisa berlari sangat cepat secepat kilat.

  1. Majas Eufemisme

Majas eufemisme adalah majas dengan gaya bahasa yang menggantikan kata-kata yang dianggap kurang baik ata kurang etis, dengan padanan kata yang lebih halus dan bermakna sepadan.

Contoh: Perusahaan XYZ mengeluarkan kebijakan untuk memberikan kuota pekerjaan khusus bagi kaum difabel.

Keterangan: kata difabel menggantikan frasa yang dianggap kurang baik, yakni “orang cacat”.

Contoh Majas Eufemisme:

  • Dia adalah seorang tuna daksa.
  • Kita harus menolong orang yang tuna wisma.
  • Kasihan anak itu, ia terlahir tuna rungu.
  • Guru itu adalah seorang difabel, tapi ia sangat pandai mengajar.
  • Dia terpaksa mendekam di hotel prodeo karena kecelakaan itu.
  • Karena terjerat kasus korupsi, ia harus dihadapkan di meja hijau.
  • Orang tua itu sudah tidak memiliki sanak saudara, makanya ia diletakkan di panti jompo.
  • Meskipun ia adalah kaum marginal, tapi ia memiliki semangat belajar tinggi.
  • Apabila kita bertemu kaum fakir, kita tidak boleh menghinanya.
  • Dia mengalami gangguan jiwa karena kehilangan pekerjaan dan keluarga sekaligus.

  1. Majas Metonimia

Majas ini adalah majas yang menggunakan gaya bahasa dengan menyandingkan merek atau istilah tertentu yang sudah populer, untuk merujuk benda yang sebenarnya lebih umum.

Contoh: Agar gigi bersih, kita harus rajin menggosok gigi dengan odol.

Keterangan: yang dimaksud dengan odol di sini adalah pasta gigi, karena odol sebetulnya adalah merek dagang dari pasta gigi.

Contoh Majas Metonimia:

  • Ayah suka menghisap gudang garam.
  • Paman memintaku membeli djarum super.
  • Agar tidak mabuk perjalanan, minum dulu antimo sebelum berpergian.
  • Jika sedang akhir bulan, aku biasa makan supermi.
  • Tolong ambilkan aqua dingin, aku haus sekali.
  • Rasanya gerah sekali siang ini, aku ingin minum teh gelas saja.
  • Ayo kita pergi naik honda.
  • Aku ingin terbang naik garuda.
  • Tolong ambilkan nokia milik Kakak di dalam kamar.
  • Jika merasa lemas, Kamu bisa meminum sangobion.

  1. Majas Simile

Majas ini dapat dikatakan menyerupai majas asosiasi yang menggunakan kata hubung yaitu berupa : bak, bagaikan atau seperti. Pembeda majas simile ini tidak membandingkan dua objek yang berbeda, melainkan membandingkan kegiatan dengan menggunakan ungkapan yang maknanya serupa.

Contoh: Setelah kehilangan kakaknya, Dito bagaikan anak ayam kehilangan induknya, selalu kebingungan.

Keterangan: bagaikan anak ayam kehilangan induknya menunjukkan adanya kegiatan yang selalu dalam kebingunan tanpa arah dan tujuan.

Contoh Majas Simile:

  • Sering-seringlah bergaul, agar tidak seperti kura-kura dalam tempurung.
  • Dia selalu saja patuh pada ketua geng itu, seperti kerbau yang ditusuk hidungnya.
  • Lili memang sudah terkenal sebagai pemalas, seperti beruang di musim dingin.
  • Adikmu tampak sangat lapar, jalannya seperti singa kelaparan.
  • Rapat hari ini sangat kacau, seperti hutan terserang angin ribut.

  1. Majas Alegori

Majas alegori adalah majas dengan gaya bahasa yang menyandingkan suatu objek dengan kata-kata kiasan bermakna konotasi atau ungkapan.

Contoh: Dalam bahtera rumah tangga, suami adalah nakhodanya.

Keterangan: kata suami diungkapkan sebagai nahkoda, yang bermaksud sebagai pemimpin keluarga.

Contoh Majas Alegori:

  • Jika sudah sampai pada dermaga kehidupan, pada anaklah kita akan berlabuh.
  • Ani sedang mencari pelabuhan cintanya, dan pada Adilah ia berlabuh.
  • Dalam pertarungan mencari jati diri, kita sendirilah petarungnya dan orang tua adalah pelatihnya.
  • Pertandingan politik ini, membutuhkan kapten yang tepat.
  • Di dalam perlombaan memenangkan hati, jurinya adalah perasaan.

  1. Majas Sinekdok

Majas ini menunjukkan adanya perwakilan dalam mengungkapkan sesuatu. Agar lebih jelas lagi kita bisa melihat pada pembagian majas sinekdok ini, di mana majas ini masih terbagi lagi dalam dua macam, yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte.

Sinekdok pars pro toto merupakan gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur yang bermaksud mewakili keseluruhan benda.

Sedangkan sinekdok totem pro parte yaitu kebalikannya, yaitu merupakan gaya bahasa yang menunjukkan keseluruhan bagian yang mewakili hanya pada sebagian benda atau situasi saja.

Contoh:

Pars pro Toto: Selama beberapa minggu ini beliau belum juga menampakkan batang hidungnya.

Keterangan: batang hidung adalah hanya sebagian dari Riyan, padahal yang dimaksud adalah Riyan seluruhnya.

Totem pro parte: Indonesia sudah berhasil mendapatkan 11 medali emas pada asian games tahun ini.

Keterangan: Indonesia adalah seluruhnya, padahal yang dimaksud mendapat medali hanya beberapa orang yang mewakili Indonesia saja.

Contoh Majas Sinekdok Pars Pro Toto:

  • Kami hanya perlu mewakilkan satu kepala saja dalam rapat ini.
  • Ibu membeli tiga ekor ayam untuk pesta nanti malam.
  • Dia hanya menampakkan batang hidungnya sebentar saja, lalu pergi.
  • Contoh Majas Sinekdok Totem Pro Parte :
  • Malaysia telah berhasil mengalahkan thailand didalam pertandingan bola itu.
  • Amerika Serikat menyerang negara-negara yang dianggapnya berbahaya.
  • China menyatakan bahwa negaranya telah terbuka dalam hubungan internasional.
  • Jepang berhasil menerbangkan rudal tempur terbaru yang diklaim sangat canggih.
  • Sekolahku memenangkan lomba cerdas cermat di Semarang.

  1. Majas Simbolik

Majas simbolik menggunakan gaya bahasa yang membandingkan antara manusia dengan sikap makhluk hidup lain dalam bentuk ungkapan.

Contoh: Silvi adalah bunga desa yang banyak memiliki kelebihan.

Keterangan: bunga desa menunjukkan sosok yang banyak dikagumi.

Contoh Majas Simbolik:

  • Rian sangat berani seperti raja hutan.
  • Dina disebut-sebut sebagai kembang desa yang dikagumi semua pria.
  • Lisa seperti ratu lebah yang dipuja oleh banyak orang.
  • Dian yang masih menyendiri hingga sekarang memang layak dianggap bunga teratai, indah tapi susah dijangkau.

Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah suatu bentuk gaya bahasa dengan kata-kata kiasan yang bertentangan dengan yang dimaksudkan sesungguhnya. Jenis majas pertentangan dapat dibagi ke dalam beberapa subjenis, meliputi :

  1. Majas Litotes

Majas litotes adalah majas yang berkebalikan dengan majas hiperbola, tetapi lebih sempit pada ungkapan yang bertujuan untuk merendahkan diri, dan pada kenyataannya yang dimaksud tidak seperti yang dikatakan.

Contoh: Jika ada waktu, sudilah kiranya mampir ke gubuk kami.

Keterangan: gubuk yang dimaksud adalah rumah, sekali pun sebetulnya bukan berbentuk gubuk melainkan rumah yang sudah memiliki bangunan kokoh.

Contoh Majas Litotes:

  • Apalah daya kami hanya bisa menyediakan pondok sederhana ini untuk kalian.
  • Silahkan dinikmati makanan seadanya ini.
  • Ini uang tanda terima kasih sekedar untuk mengganti ongkos pulsa.
  • Ya, baru mobil butut ini yang dapat kami beli.
  • Semoga kalian bisa nyaman dengan alas sederhana ini.

  1. Majas Paradoks

Majas ini adalah majas dengan ungkapan membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi yang berkebalikan.

Contoh: Aku merasa sepi di tengah – tengah pesta yang ramai ini.

Keterangan: sepi dan ramai adalah sesuatu yang bertentangan.

Contoh Majas Paradoks:

  • Dia merasa lapar, padahal tinggal di pusat kuliner.
  • Dia tersenyum, meski hatinya sedih karena ditinggal sang kekasih.
  • Ani tetap saja menangis, ketika orang-orang di sekitarnya tertawa.
  • Lia merasa malas di tengah kobaran semangat para relawan.
  • Didi merasa bising di ruangan kosong yang sepi ini.

  1. Majas Antitesis

Majas ini adalah majas yang memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan.

Contoh: Baik buruk semua ada balasan yang setimpal.

Keterangan: kata baik dan buruk adalah dua makna yang bertentangan dan saling disandingkan.

Contoh Majas Antitesis:

  • Besar kecil kue ini tetap enak rasanya.
  • Tinggi rendah martabat kita tergantung pada tingkat laku kita.
  • Orang akan menilai baik buruk diri kita dari sikap kita kepada mereka.
  • Sangat penting untuk menilai orang berdasarkan benar salah perbuatan mereka.
  • Suka benci itu adalah hak kita untuk mengatur perasaan kita sendiri.
  • Kita harus selalu menyapa kawan kita, lupa atau ingat mereka pada kita.
  • Sehat sakit itu adalah anugerah yang harus kita syukuri.
  • Cepat lambat kita pasti akan mendapatkan rejeki.
  • Hidup mati manusia berada di tangah Tuhan.
  • Gemuk kurus bagiku semua wanita itu cantik selama ia memiliki sikap santun.

  1. Majas Kontradiksi Interminis

Adalah gaya bahasa dengan ungkapan menyangkal ujaran yang telah dipaparkan sebelumnya, dan biasanya diikuti konjungsi, seperti kata kecuali atau hanya saja.

Contoh Majas Kontradiksi Interminis:

  • Kota – kota besar ini semakin mewah, kecuali kota – kota pinggiran yang semakin tersisih.
  • Pesta ini sangat meriah, hanya saja di sudut kolam itu terlihat sepi.
  • Burung-burung di sini sangat cantik, kecuali burung kecil yang sedang terluka itu terlihat buruk.
  • Hewan ternak milik Pak Sugi sehat – sehat, hanya saja ada beberapa ternak yang sakit – sakitan.
  • Mobil-mobil di dealer ini sangat modern, kecuali satu mobil yang ada di ujung sana terlihat kuno.

Majas Sindiran

Majas ini adalah kelompok macam majas yang menggunakan kata-kata kiasan yang tujuannya adalah untuk menyindir seseorang atau perilaku dan kondisi tertentu. Jenis majas sindiran terbagi ke dalam tiga subjenis, meliputi :

  1. Majas Ironi

Majas ironi merupakan majas yang menggunakan kata-kata bertentangan dengan fakta yang ada dengan maksud menyindir. Jadi, seperti memuji di awal, tapi menunjukkan maksud sebenarnya yakni menyindir di akhir kalimat.

Contoh Majas Ironi:

  • Bersih sekali tempat ini, sampai –sampai bisa jadi sarang tikus.
  • Bajumu wangi sekali, sampai banyak lalat yang mengerubuti.
  • Besar sekali kadomu, sampai bisa dimasukkan dalam kantong celana.
  • Sepertinya dietmu sukses, berat badanmu naik hingga 10 kg.
  • Kakaknya baik sekali, mengantarkan adik ke sekolah saja enggan.
  • Santun sekali kamu, berbicara saja pakai membentak-bentak.
  • Pandai sekali kamu, matematika bisa mendpatkan nilai nol besar.
  • Rajin sekali adikku ini, matahari sudah di tengah kepala baru bangun.
  • Cepat sekali larimu, dibandingkan dengan kura-kura saja sama.
  • Pengertian sekali kamu, ada tamu tidak pernah dijamu.

  1. Majas Sinisme

Majas ini menggunakan gaya bahasa yang menyampaikan sindiran secara langsung pada hal yang disindir. Sinisme tidak menggunakan ungkapan untuk memperhalus sindiran seperti ironi, akan tetapi sindiran juga tidak disampaikan secara kasar.

Contoh Majas Sinisme:

  • Kotor sekali kamarmu sampai debu debu bertebaran di mana -mana.
  • Apek sekali bantal ini seperti tidak pernah dicuci.
  • Kurus sekali kamu seperti orang yang sudah tidak makan setahun.
  • Kamu memang sangat malas, tidak pernah mau membersihkan rumah.
  • Dia itu sangat pelit, tidak pernah mau berbagi.

  1. Majas Sarkasme

Majas sarkasme menyampaikan sindiran secara langsung dan sifatnya kasar, sehingga cenderung seperti hujatan.

Contoh Majas Sarkasme:

  • Dia hanyalah sampah masyarakat yang tak berguna!
  • Dia itu sangat dungu dan tidak tahu apa-apa.
  • Anak itu sangat tolol sehingga membuatku muak.
  • Masakan ini rasanya sungguh membuatku ingin muntah.
  • Pestanya sungguh kacau sehingga aku tidak bisa menikmatinya.
  • Burung itu memang buruk rupa sehingga tidak ada yang mau membelinya.
  • Dodo dikenal sebagai orang yang sangat jorok.
  • Bangunan ini sudah reot dan kumuh seperti tempat pembuangan sampah.
  • Suara penyanyi ini sangat jelek membuat telingaku sakit.
  • Buku ini jelek sekali, aku pusing dibuatnya.

Majas Penegasan

Majas penegasan adalah jenis gaya bahasa yang dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pengaruh kepada para pembaca atau pendengarnya agar menyetujui ujaran atau kejadian yang diungkapkan. Majas penegasan dapat dibagi ke dalam tujuh subjenis, yang meliputi :

  1. Majas Pleonasme

Majas ini menggunakan kata-kata yang sama maknanya, sehingga terkesan tidak efektif, akan tatapi hal ini sengaja dilakukan untuk menegaskan suatu hal.

Contoh: Kita harus maju ke depan agar bisa menjelaskan pada teman sekelas.

Keterangan: maju pasti ke depan.

Contoh Majas Pleonasme:

  • Silahkan angkat tangan ke atas bagi yang setuju.
  • Bagi yang merasa mampu mengerjakan soal ini boleh maju ke depan.
  • Kita harus selalu mengingat sejarah di masa lalu.
  • Kita tidak boleh mundur ke belakang meninggalkan dia sendiria.
  • Bagi yang merasa sudah lengkap berkasnya, bisa masuk ke dalam.

  1. Majas Repetisi

Gaya bahasa repetisi dilakukan dengan mengulang kata-kata yang ada dalam sebuah kalimat.

Contoh Majas Repetisi:

  • Dia adalah pelakunya, dia si pencuri itu, dialah yang mengambil jam tangan milikmu.
  • Saya ingin berubah, saya ingin rajin belajar, saya ingin pintar, saya ingin menjadi orang sukses.
  • Lili merupakan gadis cantik, lili adalah gadis baik dan lili adalah gadis yang sempurna.
  • Siti begitu baik, siti begitu mulia, sitilah yang selalu menolongku setiap kali aku ada masalah.
  • Buku ini buku yang bagus, buku ini sangat istimewa, buku inilah yang mampu merubah sudut pandangku.
  • Di tempat ini aku pertama kali bertemu dengannya, di tempat ini aku berkenalan, di tempat ini aku selalu menunggunya, di tempat ini pula ia meninggalkanku.
  • Rumah ini adalah tempat paling nyaman, rumah ini adalah tempat paling istimewa, rumah inilah tempat tinggalku satu-satunya.
  • Gadis itu telah berhasil merayuku, gadis itu berhasil memikat hatiku, gadis itulah yang selalu mengisi ingatanku.
  • Komputer inilah yang selalu menemaniku, komputer inilah yang telah mengatarkanku pada kesuksesan, komputer ini sudah seperti saudaraku.
  • Kota ini adalah tempat kelahiranku, kota ini tempatku dibesarkan, dan di kota ini pula aku akan mati.

  1. Majas Retorika

Majas ini dilakukan dengan memberikan penegasan dalam bentuk kalimat tanya, yang sesungguhnya tidak perlu dijawab.

Contoh Majas Retorika:

  • Kapan Aku pernah memintamu untuk membohongiku?
  • Apa ada orang yang mau ditipu?
  • Siapa yang rela jika harus kehilangan orang yang dikasihinya?
  • Apa kita pernah meminta mendapatkan semua keberkahan ini?
  • Kapan Aku memintamu untuk iri kepadaku?
  • Siapa yang tidak ingin hidup makmur dan sejahtera?
  • Siapa yang senang bila keluarganya berantakan?
  • Siapa yang tidak berduka bila rumahnya kebakaran?
  • Apa kita pernah meminta seorang pemimpin yang hanya memikirkan diri sendiri?
  • Siapa yang tidak ingin mendapat pemimpin yang amanah?

  1. Majas Klimaks

Majas ini mengurutkan sesuatu dari tingkatan yang rendah sampai ke tinggi.

Contoh Majas Klimaks:

  • Bayi, anak kecil, remaja, hingga orang tua seharusnya memiliki kehidupan yang layak dan sejahtera.
  • PAUD, TK, SD, SMP, SMA, kita harus bisa menyisipkan pendidikan karakter di setiap tahapannya.
  • Kecil, sedang, besar, semua buah ini akan kubeli.
  • L. M. XL. XXL kita semua memiliki ukuran pakaian itu.
  • Anak-anak, muda, tua, bisa menikmati fasilitas yang kami berikan ini.
  • Masyarakat di pelosok, desa, kota, sudah selayaknya mendapat kesejahteraan hidup yang baik.

  1. Majas Antiklimaks

Gaya bahasa ini berkebalikan dengan klimaks, yakni gaya bahasa yang menegaskan sesuatu dengan mengurutkan suatu tingkatan dari tinggi ke tingkatan yang rendah.

Contoh Majas Antiklimaks:

  • Masyarakat modern, desa, hingga yang pelosok seharusnya memiliki akses kesehatan yang layak.
  • Lansia, dewasa, remaja, anak-anak, juga bayi, boleh datang ke pesta yang kita adakan.
  • Tua, muda, juga anak-anak punya hak yang sama untuk bahagia.
  • Ukuran jumbo, sedang, kecil, tersedia di toko kami.
  • S3, S2. S1. juga D3, boleh mendaftarkan diri di perusahaan ini.

  1. Majas Pararelisme

Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi, yang dilakukan dengan mengulang-ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda. Jika pengulangan dilakukan di awal, maka disebut sebagai anafora. Namun, jika kata yang diulang ada pada bagian akhir kalimat, maka disebut epifora.

Contoh Majas Paralelisme:

  • Cinta itu sabar.
  • Cinta itu lemah lembut.
  • Cinta itu memaafkan.
  • Cinta itu tidak serakah.
  • Kasih itu penyabar.
  • Kasih itu tidak pernah marah.
  • Kasih itu selalu mengerti.
  • Yang terbaik itu cinta.
  • Yang terkasih itu cinta.
  • Yang paling sempurna itu cinta.
  • Perempuan paling hebat itulah ibuku.
  • Perempuan yang penuh kasih sayang itulah ibuku.
  • Perempuan yang penuh pengertian adalah ibuku.
  • Perempuan paling sempurna adalah ibuku.

  1. Majas Tautologi

Majas ini menggunakan kata-kata yang memiliki sinonim untuk menegaskan kondisi atau ujaran tertentu.

Contoh Majas Tautologi:

  • Hidup akan terasa aman, damai, dan tenteram, apabila kita semua bisa saling menghormati.
  • Dia adalah gadis yang penuh dengan kasih, sayang, dan cinta.
  • Gadis di pelaminan itu adalah gadis yang cantik, manis, dan anggun.
  • Suasana di pesta ini sangat ramai, meriah, gegap gempita.
  • Kelas ini terasa begitu sepi, sunyi, senyap, tidak ada yang hadir.
  • Aku menyukai anak yang ceria, gembira, riang, dan penuh suka cita itu.
  • Jika memilih baju, ia selalu memilih yang modis, elegan, modern, dan gaya.
  • Lili adalah anak yang sangat rajin, disiplin, patuh dan tidak pernah terlambat.
  • Cahaya bulan malam ini tampak terang benderang bercahaya.
  • Gerakan tarian itu terlihat lemah lembut, gemulai dan begitu meliuk.
  • Kita tidak bisa mempercayai penjahat, perampok, penjambret, dan pencuri, seperti dia.

Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Majas Menurut Para Ahli Lengkap dengan Macam Macamnya, semoga kalian dapat mengerti dan memahaminya.

Baca juga artikel tentang:

  • Pengertian Kebudayaan : Unsur, Ciri Ciri, Fungsi dan Contohnya!
  • Pengertian Jurnal : Fungsi Jurnal, Manfaat Jurnal dan Contohnya!
  • 27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi!
  • 24 Pegertian Bahasa: Asal Mula, Teori, Fungsi, Perubahan, Dialek
  • 49 Jenis Bunga Cantik dan Indah Beserta Cara Merawatnya

4 Fungsi Negara Secara Umun dan Menurut Para Ahli! Update Dan Terbaru

4 Fungsi Negara Secara Umun dan Menurut Para Ahli! – Van Vollenhoven juga melakukan pembagian kekuasaan negara menjadi empat fungsi, yaitu regeling; bestuur; rechtspraak; dan politie. Pembagian keempat kekuasaan negara Volenhoven dikenal dengan teori “Catur Praja”.

Dalam teori itu, yang dimaksud dengan regeling adalah kekuasaan negara untuk membentuk aturan. Bestuur adalah cabang kekuasaan yang menjalankan fungsi pemerintahan. Sementara itu, rechtspraak merupakan cabang kekuasaan negara yang melaksanakan fungsi peradilan. perbedaan dengan teori Locke dan Montesquieu, Vollenhoven memunculkan politie sebagai cabang kekuasaan yang berfungsi menjaga ketertiban masyarakat dan bernegara.


Fungsi Negara secara Umum

4 fungsi Negara Secara Umun dan Menurut Para Ahli!

  1. Fungsi Keamanan dan Ketertiban

Stabilitas Negara yang kondusif menjamin terlaksananya program-program pembangunan dengan lancar. Oleh karena itu, Negara harus menjaga keamanan dan ketertiban di negaranya. Selain itu, keamanan dan ketertiban diharapkan dapat mencegah bentrokan-bentrokan dan pertikaian yang terjadi antarmanusia di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.. Negara merupakan stabilisator bagi masyarakat. Negara harus menciptakan hukum untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban. Namun demikian, penertiban yang dilakukan oleh Negara tetap harus berdasarkan peraturan perundang-undangan.


  1. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran

Suatu Negara dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, Negara berfungsi untuk berusaha sebaik-baiknya menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Usaha tersebut, antara lain dengan pembangunan di segala bidang dan menciptakan sistem ekonomi demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran. Namun, bukan berarti pembangunan menjadi tanggung jawab Negara sepenuhnya, tetapi juga diperlukan dukungan rakyat.


  1. Fungsi Pertahanan

Fungsi pertahanan Negara sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Pertahanan Negara akan menentukan bertahan atau tidaknya sebuah bangsa dan Negara. Fungsi ketahanan Negara berkaitan dengan pertahanan dari serangan Negara lain. Oleh karena itu, diperlukan pengadaan alat pertahanan Negara serta personil keamanan yang terlatih dan tangguh.


  1. Fungsi Keadilan

Fungsi Negara yang terakhir adalah keadilan. Keadilan bagi setiap warga Negara harus ditegakkan tanpa membeda-bedakan. Oleh karena itu, dibentuklah badan-badan peradilan Negara yang harus menjamin keadilan setiap warga Negara. Usaha yang dapat dilakukan, antara lain memberikan keputusan yang adil dalam hukum. Jika keadilan tidak ditegakkan akan muncul gejolak dalam masyarakat yang justru akan mengganggu keamanan Negara. Sebaliknya, jika keadilan ditegakkan akan muncul kehidupan masyarakat yang dinamis dan harmonis.


Fungsi negara juga banyak diutarakan oleh para ahli negara di dunia. Beberapa ahli mengemukakan fungsi negara sebagai berikut:

Fungsi Negara menurut john locke yaitu terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Fungsi membuat undang-undang (legislatif).
  • Fungsi membuat peraturan dan mengadili (Eksekutif).
  • Fungsi urusan luar negeri, perang, dan damai (Federatif).

Menurut Montesquieu, fungsi Negara terdiri dari tiga tugas pokok. Pendapat ini dikenal dengan nama “Trias Politika” yaitu:

  • Fungsi membuat undang-undang (legislatif).
  • Fungsi pelaksanaan undang-undang (Eksekutif).
  • Fungsi pengadilan dan pengawasan (Yudikatif).

Prof. Miriam Budiardjo berpendapat bahwa pada umumnya fungsi Negara adalah sebagai berikut.

  • Melaksanakan Ketertiban: Keteriban penting untuk mencegah terjadinya bentrokan dalam masyarakat agar tujuan bersama dapat tercapai. Dalam hal ini, negara berfungsi sebagai stabilisator. Negara memiliki kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat agar terjadi ketertiban. Dalam melaksanakan ketertiban tersebut, negara mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
  • Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya: Fungsi Negara selanjutnya adalah kewajiban untuk mengusahakan tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. Dewasa ini, fungsi ini sangat penting, terutama untuk negara baru atau negara-negara yang sedang berkembang.
  • Melaksanakan pertahanan: Negara wajib mempunyai alat-alat pertahanan agar melaksanakan fungsi tersebut untuk menjaga, mencegah, dan menanggulangi berbagai gangguan, ancaman, tantangan, dan hambatan.
  • Menegakkan keadilan: Untuk melaksanakan fungsi ini, negara dapat menggunakan badan-badan pengadilan yang ada di negara tersebut. Keadilan adalah hak setiap manusia, karena itu setiap orang harus memperoleh rasa keadilan, memperoleh hak-haknya, serta terhindar dari perlakuan sewenang-wenang ataupun ketidakadilan lainnya, baik yang dilakukan oleh orang lain bahkan mungkin yang dilakukan oleh negara.

Fungsi negara menurut Van Vollenhoven yaitu terdiri dari 4 fungsi yang dikenal dengan istilah catur praja. Keempat fungsi yang dimaksud adalah:

  • Fungsi menyelenggarakan pemerintahan, bestuur.
  • Fungsi mengadili, rechtsprak.
  • Fungsi membuat peraturan, regeling.
  • Fungsi ketertiban dan keamanan, politie.

M.H. Lipman dan G.A. Jacobsen mengemukakan bahwa, sekurang-kurangnya ada tiga fungsi Negara, yaitu:

  • Fungsi Esensial: Fungsi esensial adalah fungsi yang harus dimiliki Negara demi kelanjutan Negara. Fungsi esensial meliputi; pemeliharaan angkatan perang, kepolisian, pengadilan, hubungan luar negeri, dan pungutan pajak.
  • Fungsi Jasa: Fungsi jasa adalah segala kegiatan yang bisa saja tidak terlaksana apabila tidak dilaksanakan oleh Negara. Misalnya; pembangunan jalan, jembatan, dan pemeliharaan fakir miskin.
  • Fungsi Perniagaan: Fungsi perniagaan adalah fungsi yang diselenggarakan oleh Negara untuk memperoleh keuntungan. Misalnya dalam bentuk BUMN.

R.M. Mac Iver berpendapat bahwa, Negara meliputi fungsi:

  • Pemeliharaan ketertiban disekitar batas-batas wilaya Negara yang bertujuan untuk melindungi warga Negara yang lemah.
  • Pelaksanaan konservasi dan pengembangan Negara menggunakan alat perlengkapan Negara untuk dinikmati oleh generasi yang akan datang. Contohnya konservasi sungai, danau, hutan, dan hasil pertanian, serta pengembangan industri.

Lloyd Vernon Ballard menguraikan fungsi Negara dalam tinjauan sosiologis yang digolongkan dalam 4 fungsi yaitu:

  • Social conservation, yaitu memelihara nilai-nilai sosial yang sangat vital untuk ketertiban sosial dan politik. Contohnya menggiatkan tata tertib intern dengan cara menyelesaikan konflik antarwarga Negara.
  • Social control, yaitu mendamaikan, menyesuaikan, dan mengkoordinir sikap kelompok-kelompok yang bersaing/berselisih. Contohnya penyelenggaraan keadilan sosial.
  • Social amelioration dari situasi kelompok yang dirugikan. Fungsi ini meliputi usaha penghapusan kemiskinan atau memelihara orang cacat.
  • Social improvement, yaitu perluasan aspek kehidupan semua kelompok. Fungsi ini meliputi perluasan pendidikan, memajukan kesenian, atau mengadakan penelitian ilmiah.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 4 Fungsi Negara Secara Umun dan Menurut Para Ahli! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Legenda: Menurut Para Ahli, Struktur, Jenis dan Ciri Update Dan Terbaru

Pengertian Lagenda: Menurut Para Ahli, Struktur, Jenis dan Ciri – Legenda Adalah- Apa itu legenda? Legenda merupakan cerita atau hikayat yang memiliki karakter atau ciri-ciri yang serupa dengan mitos. Lebih jelasnya saya akan membahas tentang legenda mulai dari Pengertian Ciri-Ciri Struktur Lagenda dan Jenis-Jenis Legenda.


Pengertian Legenda

Pengertian Legenda Menurut Para Ahli, Struktur, Jenis dan Ciri

Legenda Adalah cerita rakyat yang dianggap memiliki cerita sebagai sesuatu yang benar terjadi, legenda sering dianggap sebagai sejarah bersama. Meskipun, karena tidak tertulis maka kisah tersebut mengalami distorsi sehingga sering jauh berbeda dengan kisah aslinya.

Legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungan dengan tokoh sejarah serta dibumbui dengan keajaiban, kesaktian dan keinstimewaan tokohnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.


Berikut ini adalah definisi dari legenda menurut ahlinya:

Defiisi Legenda menurut Hooykaas adalah cerita tentang hal yang menurut sejarah mengandung sesuatu yang ajaib yang menandakan kesaktian.


PengertianLegenda menurut William R. Bascom adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri mirip dengan mitos, yakni dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci.


Pengertian Legenda menurut Emies adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan.


Definisi Legenda menurut Pudentia adlaah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite.


  • Buku Sari Kata Bahasa Indonesia

Pengertian Legenda menurut Buku Sari Kata Bahasa Indonesia adalah cerita rakyat dahulu yang berkaitan dengan peristiwa dan asal-usul terjadinya suatu tempat.


KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Pengertian Legenda menurut KBBI adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.


Struktur Legenda

Berikut ini terdapat empat struktur dalam legenda, yakni sebagai berikut:

  • Orientasi, adalah bagian awal dari sebuah cerita fabel. Orientasi berisi pengenalan dari cerita fabel, seperti pengenalan background, pengenalan tokoh, maupun latar tempat dan waktu.
  • Komplikasi, adalah klimaks dari cerita, berisi puncak permasalahan yang dialami tokoh.
  • Resolusi, adalah berisi pemecahan masalah yang dialami tokoh.
  • Koda, adalah bagian akhir dari cerita. Biasanya berisi pesan dan amanat yang ada pada cerita fabel tersebut.

Jenis-jenis Legenda

Legenda terbagi ke dalam empat jenis yakni :


Dalam legenda keagamaan tentu menceritakan tentang suatu kisah tentang agama tertentu.

Contoh : Kisah Wali Sunan Kalijaga.


Legenda kegaiban menceritakan tentang sebuah kepercayaan pada alam ghaib.

Contoh : Kisah Nyi Roro Kidul, Sang Penguasa Pantai Selatan.


Legenda perseorangan menceritakan sebuah kisah tentang tokoh tertentu.

Contoh : Legenda Si Pitung.


Legenda ini menceritakan tentang sebuah kisah tentang terjadinya suatu tempat misalnya gunung, bukit, danau dan lain-lain.

Contoh : Legenda Gunung Tangkuban Perahu.


Ciri-Ciri Legenda

Ciri-ciri suatu legenda adalah sebagai berikut:

  • Dipercaya sebagai kejadian yang benar-benar terjadi.
  • Sifatnya sekuler atau keduniawian.
  • Tokoh legenda biasanya manusia.
  • Sejarah kolektif yakni sejarah yang sering mengalami distorsi karena berbeda dari cerita aslinya.
  • Sifatnya Migration atau berpindah-pindah.
  • Bersifat siklus, maksudnya adalah menceritakan tokoh pada zaman tertentu.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Lagenda: Menurut Para Ahli, Struktur, Jenis dan Ciri semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Baca juga artikel lainnya tentang:

  • HIV AIDS: Gejala, Pengebab, Pencegahan, Penyebaran, Pengobatan!
  • 27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi!
  • Pengertian Listosfer: Menurut Para Ahli, Jenis, Struktur, Fungsi
  • Arti Cinta: Jenis Jenis-Tanda tanda Cinta Terlengkap Menurut Ahli
  • Pengertian Desain Menurut Ahli: Jenis, Fungsi,Tujuan, Manfaat

Pengertian Listosfer: Menurut Para Ahli, Jenis, Struktur, Fungsi Update Dan Terbaru

Pengertian Listosfer: Menurut Para Ahli, Jenis, Struktur, Fungsi – Litosfer adalah merupakan lapisan kerak bumi dan lokasinya adalah paling luar. Lapisan litosfer ini tersusun atas batuan-batuan beku, sedimen dan metamorf.


Pengertian Litosfer

Pengertian Litosfer Menurut Para Ahli, Jenis, Struktur, Fungsi

Litosfer adalah cangkang yang kaku dan terluar dari Bumi, yang terdiri atas kerak dan bagian dari mantel atas yang bersif elastis pada skala waktu ribuan tahun atau lebih. Bagian paling atas litosfer yang secara kimia bereaksi terhadap atmosfer, hidrosfer dan biosfer melalui proses pembentukan tanah disebut pedosfer.

Kerak bumi bukanlah substansi yang homogen, ia memiliki lapisan batuan yang berbeda termasuk batuan sedimen di atas, batuan granit dan metamorf di batuan tengah dan basaltik di bagian bawah.

Kerak bumi juga terdiri atas beberapa lempeng tektonik dinamis yang besar. Pelat tektonik ini bergerak perlahan tetapi terus menerus dengan laju rata-rata sekitar 10 cm. salah satu bukti pergerakan tersebut yaitu Samudra Atlantik yang terpisah dari lempeng-lempeng Eurasia dan Amerika Utara, yang pada awalnya sekitar 180 juta tahun yang lalu menyatu dengan kedua benua tersebut.


Adapun definisi litosfer menurut para ahli, diantaranya yaitu:


Adalah lapisan luar bumi yang kaku, berbatu, terdiri atas kerak dan lapisan terluar dari mantel atas. Lapisan ini meluas hingga kedalaman sekitar 60 mi (100 km). Yang dipecah menjadi sekitar beberapa pelat atau lempeng. Arus konveksi yang lambat terjadi jauh di dalam mantel, yang dihasilkan oleh pemanasan radioaktif interior, diyakini menyebabkan gerakan lateral lempeng (dan benua yang berada di atasnya) dengan laju beberapa inci per tahun.


Litosfer (dari bahasa Yunani yang artinya lingkup “berbatu”) adalah cangkang yang padat dan terluar dari planet berbatu, dalam kasus planet Bumi, litosfer termasuk kerak dan lapisan atas mantel yang bergabung dengan kerak bumi, litosfer mengandung beragam mineral, ia terus berinteraksi dengan lapisan atmosfer dan hidrosfer.


Jenis Batuan Penyusun Litosfer

Litosfer tersusun atas jenis batuan, yaitu:


Pengertian batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma pijar,  80 % dari material batuan yang menyusun batuan kerak bumi merupakan batuan beku.

Batuan beku memiliki banyak variasi. Varias tersebut disebabkan karena 2 faktor yaitu:

    Pendinginan dengan laju yang berbeda.

    Magma “induk” (batuan leleh asli) memiliki komposisi yang berbeda.

Variasi kedua faktor ini telah menciptakan banyak jenis batuan beku, bila magma mendingin dengan cepat, maka akan memiliki mineral kecil (dengan pengecualian obsidian, yang sebenarnya terdiri dari silika, tetapi tidak memiliki struktur Kristal), yang mendingin perlahan menciptakan batuan seperti granit yang memiliki mineral besar yang bisa dilihat dengan mata telanjang.


Jenis Batuan Beku

  • Batuan beku dalam (plutonik/abisik), merupakan batuan beku terjadi karena pembentukan magma yang perlahan di dalam kulit bumi. Contohnya yaitu granit, diorit, dan gabro
  • Batuan beku gang (korok), merupakan batuan beku yang terbentuk dari magma yang membeku dilorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Ciri dari batuan gang ini adalah campuran mineralnya memiliki ukuran yang besarnya tidak sama.
  • Batuan beku luar, merupakan batuan beku yang terbentuk dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi. Contoh : basalt, diorit, andesit, obsidian, skoria, batuan apung.

  • Batuan Sedimen

Batuan sedimen ialah batuan yang karena adanya proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil pelapukan dan juga erosi yang tertransportasi (terpindahkan) dan kemudian mengalami proses pengendapan dalam analisis sedimentasi.

Klasifikasi batuan sedimen berdasarkan proses pembentukan, yaitu:

  • Batuan sedimen klastik.
  • Batuan sedimen kimiawi.
  • Batuan sedimen organik.

Klasifikasi batuan sedimen berdasarkan tenaga pengangkutnya, yaitu:

  • Batuan sedimen aeris atau aeolis.
  • Batuan sedimen glasia.
  • Batuan sedimen aquatik.
  • Batuan sedimen marin.

  • Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan metamorf ialah batuan yang telah mengalami perubahan baik fisik maupun kimiawi nya yang dipengaruhi oleh suhu, tekanan, dan waktu. Batuan metamorfik adalah batuan beku, sedimen, atau batuan metamorf yang sudah ada sebelumnya yang telah diubah oleh tekanan besar dan suhu di dalam kerak dan mantel atas Bumi.


Jenis-jenis Batuan Metamorf

  • Batuan metamorf kontak, merupakan batuan yang terbentuk karena pengaruh intrusi magma yang suhunya sangat tinggi. contoh : batu kapur
  • Batuan metamorf dinamo, merupakan batuan yang terbentuk karena pengaruh tekanan, waktu, dan proses pembentukan karena tenaga endogen. contoh : gneis, sabak, dan serpih.
  • Metamorf Pneumatolitis kontak, merupakan batuan yang terbentuk karena pengaruh gas-gas dari contoh : kuarsa, batu permata.

Struktur Litosfer

Struktur litosfer terdiri atas samudera atau kerak samudera, dan litosfer kontinen, atau kerak benua. Kerak samudera adalah bagian dari litosfer Bumi yang muncul di cekungan samudra, sedangkan kerak benua adalah lapisan batuan yang membentuk benua dan daerah dasar laut yang dangkal dekat dengan pantai, yang dikenal sebagai kontinen. Kedua jenis kerak berbeda dalam komposisi, kepadatan, dan ketebalan. Secara keseluruhan, kerak samudera lebih tipis tetapi lebih padat daripada kerak benua.

Berikut ini masing-masing karakteristik dari kerak samudra dan kerak benua, yaitu:


Kerak samudera merpakan bagian dari lithosfer bumi yang permukannya berada di cekungan samudera., kerak samudra tersusun atas mineral yang banyak mengandung silikon, besi, magnesium yang disebut SIMA. Ketebalannya lebih tipis dibandingkan dengan kerak benua (SIAL), yaitu 5-15 km, tapi massa jenisnya lebih besar yaitu massa jenis rata-rata sekitar 3.3 gram per sentimeter kubik. Kerak samudra disebut juga lapisan basaltis sebab batuan penyusunnya banyak mengandung basalt.

Beberapa hal perlu diketahui tentang lapisan kerak samudera, yaitu:

  • Material penyusun lapisan kerak samudera paling atas tersusun dari material sedimen yang tebalnya hingga 800 meter.
  • Mengalami pembaruan terus menerus oleh adanya aktivitas vulkanisme di sepanjang celah-celah dasar laut.
  • Unsur kerak samudera termasuk muda yaitu 200 juta tahun dibandingkan umur kerak benua yang berumur 3,8 miliar tahun.

Rata-rata berada pada 3.800 meter di bawah laut.

Kerak benua merupakan kerak yang komposisinya kaya Si dan Al (SIAL). Berat jenisnya rendah yaitu 2,7 g/cm3. Ketebalannya sekitar 20-70 km. Kerak benua, sebagiamana namanya, biasanya membentuk daratan. Kerak benua disebut juga lapisan granitis sebab bahan penyusun utama batuannya terdiri dari batuan yang banyak menagndung granit.

Beberapa hal perlu diketahui tentang lapisan kerak benua, yaitu:

  • Material lapisan kerak benua lapisan atas berupa batuan granit ringan
  • Material lapisan kerak benua lapisan bawah berupa batuan basalt yang lebih rapat.
  • Lapisan kerak benua tersusun pada zaman Prekambiun.

  Rata-rata berada di 850 meter di atas permukaan laut.


Fungsi Litosfer

  • Sebagai Tempat Tinggal dan Tempat Beraktivitas Bagi Makhluk Hidup

Sebagai tempat tinggal bagi manusia dan berbagai jenis makhluk hidup. Mereka bisa melakukan berbagai aktivitas seperti mencari makanan, mengolah makanan, membuat berbagai peralatan pendukung kehidupan, mengolah berbagai bahan alam menjadi sesuatu yang lebih berguna, dan lain sebagainya.


  • Sebagai Tempat Pengolahan Kembali Sisa-sisa Makhluk Hidup Yang Telah Mati

Litosfer bukan hanya dapat dijadikan tempat hidup, tapi juga sebagai tempat mengubur atau membuang sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Misalnya batu bara yang kita gunakan sebagai sumber energi berasal dari fosil makhluk hidup dan tumbuhan yang telah mati jutaan tahun yang lalu, dan terkubur di dalam tanah, kemudian akan mengalami penguraian sekian lama hingga akhirnya menjadi minyak bumi, batu bara, atau gas alam.


  • Sebagai Penyedia Sumber Makanan Untuk Makhluk Hidup

Litosfer memiliki peran penting untuk menyediakan sumber makanan yang stabil bagi makhluk hidup sehingga mereka dapat hidup, tumbuh, dan berkembang biak. terdapat berbagai jenis tanaman, air, hewan, dan sinar matahari yang mendukung tersedianya makanan bagi seluruh makhluk hidup secara stabil karena dapat terus diperbaharui.


  • Sebagai Tempat Tumbuhnya Berbagai Tanaman

Pada litosfer terdapat tanah yang merupakan media tumbuhnya berbagai jenis tanaman yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Misalnya dimanfaatkan sebagai sumber makanan, membersihkan udara, sebagai pelindung dari sengatan yang ada dalam sinar pengertian matahari, sebagai sumber atau bahan obat, bahan baku industri, bahan baku pembuatan kertas, sebagai material bangunan, dan lain sebagainya.


  • Memberi Dukungan Terhadap Seluruh Proses Kehidupan di Bumi Baik di Darat Maupun di Laut

Dapat mendukung seluruh proses kehidupan baik di darat maupun di laut sehingga semua makhluk dapat hidup dengan baik, misalnya adanya tanah yang dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai tumbuhan untuk dikonsumsi.

Selain itu tanah mampu menyimpan air yang dapat dijadikan cadangan air bersih bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Terdapat sungai dan laut dimana makhluk air dapat hidup sekaligus sebagai tempat penyimpanan air. Baca juga; Pengertian Bumi dan Struktur Lapisannya.


  • Sebagai Penyedia Berbagai Jenis Logam

Terdapat berbagai jenis logam seperti besi, aluminium, dan tembaga yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk membuat berbagai peralatan mulai dari peralatan rumah tangga hingga peralatan di dunia industri. Melalui  ketersediaan logam industri dapat berkembang sehingga manusia bisa memproduksi berbagai peralatan yang bisa digunakan untuk memudahkan pekerjaannya.


  • Sebagai Penyedia Sumber Energi

Menyediakan sumber energi yang tersimpan dalam perut bumi berupa bahan bakar fosil, seperti gas alam, petroleum, dan batu bara yang sangat penting bagi manusia, tanpa adanya sumber-sumber energi ini kehidupan kita tentu tidak bisa senyaman dan secanggih sekarang, tidak ada listrik, tidak ada kendaraaan, serta tidak ada perkembangan teknologi sehingga kita tidak akan bisa merasakan kenyamanan dan kemudahan seperti sekarang.


  • Sebagai Tempat Penyimpanan atau Penampungan Air

Litosfer dapat menjadi tempat penyimpanan air super besar seperti laut, sungai, dan danau. Selain itu tanah juga dapat menyimpan air sehingga dapat dijadikan cadangan saat musim kemarau tiba. Seperti yang kita ketahui air merupakan salah satu kebutuhan makhluk hidup.


  • Membantu Proses Produksi Pupuk Buatan

Dalam memproduksi pupuk buatan diperlukan beberapa unsur yang ada di litosfer seperti nitrogen, kalium, dan phosphat. Produksi ini dapat berguna untuk mengembalikan kondisi tanah menjadi lebih kaya akan unsur hara sehingga tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.


  • Mampun Melindungi Makhluk Hidup Dari Magma dan Material Berbahaya Lainnya Yang Ada di Perut Bumi

Litosfer bermanfaat juga untuk melindungi makhluk hidup dari magma serta material panas dan berbahaya lainnya yang ada di perut bumi. Apabila tidak ada litosfer permukaan bumi akan berhadapan langsung dengan material-material di perut bumi yang super panas dan berbahaya.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Listosfer: Menurut Para Ahli, Jenis, Struktur, Fungsi semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Baca juga artike lainnya tentang: