57 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli: Unsur, Jenis, Struktur Update Dan Terbaru

57 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli: Unsur, Jenis, Struktur – Pengertian puisi secara umum adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris dengan pemilihan kata yang indah. Terdapat banyak macam-macam dan jenis-jenis puisi yang ada, namun secara umum arti dan definisi puisi hampir sama tiap jenisnya.

Definisi puisi secara umum adalah suatu bentuk karya sastra ungkapan ekspresi dan perasaan penyair dengan bahasa yang  menggunakan irama, rima, matra, bait dan penyusunan lirik yang berisi makna. Arti puisi sering dikemukakan oleh para ahli dan juga tertera dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).


Unsur-Unsur Puisi

54Pengertian Puisi Menurut Para Ahli : Unsur-Unsur dan Jenisnya!

Suatu puisi dibentuk oleh struktu batin dan struktur fisik yang ada di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun unsur-unsur dalam puisi adalah sebagai berikut:

  1. Struktur Batin

Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal sebagai bberikut:


Yaitu unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan makna yang ingin disampaikan oleh seorang penyair dimana medianya berupa bahasa.


Yaitu sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan latar belakang sang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial dan lain-lain.


Nada merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya serta sangat berkaitan dengan makna dan rasa. Seorang penyair dapat menyampaikan suatu puisi dengan nada mendikte melalui nada, menggurui, memandang rendah dan sikap lainnya terhadap audiens.


Tujuan dan maksud serta amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair kepada audiensnya.


  1. Struktur Fisik

Struktur fisik puisi disebut juga dengan suatu metode penyampaian hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal berikut ini:


  • Perwajahan Puisi (tipografi)

Tipografi adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang tidak dipenuhi kata-kata. Perwajahan puisi ini sangat berpengaruh pada pemaknaan isi puisi itu sendiri.


Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh seorang penyair dalam mengungkapkan puisinya sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan. Pemilihan kata pada puisi sangat berkaitan dengan makna yang ingin disampaikan oleh penyair.


Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang dspst mengungkapkan pengalaman indrawi sang penyair, yaitu pendengaran, penglihatan, dan perasaan sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah merasakan yang dialami sang penyair.


Konkret adalah bentuk kata yang dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga menimbulkan imaji. Kata kata yang digunakan umumnya berbentuk kiasan, misalnya penggunaan kata salju untuk menjelaskan kebekuan jiwa.


Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan efek dan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif sehingga mengandung banyak makna. Gaya bahasa ini disebut juga dengan majas, yaitu metafora, ironi, repetisi, pleonasme.


Irama atau rima adalah adanya persamaan bunyi dalam penyampaian puisi, baik di awal, tengah maupun di akhir puisi. Beberapa bentuk rima yaitu:

  • Onomatope, merupakan tiruan terhadap suatu bunyi. Misalnya ‘ng’ yang mengandung efek magis.
  • Bentuk intern pola bunyi, merupakan aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.

Pengulangan kata, merupakan penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.


Jenis-Jenis Puisi

  1. Puisi Lama

Yaitu puisi yang masih terikat oleh berbagai aturan, seperti jumlah kata dalam baris puisi, jumlah baris dalam satu bait puisi, persajakan, jumlah suku kata dalam setiap baris, irama puisi.

Beberapa yang termasuk dalam puisi lama diantaranya adalah;

  • Mantra, merupakan ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan magis.
  • Pantun, merupakan bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima akhir ab-ab.
  • Karmina, merupakan pantun kilat dimana bentuknya lebih pendek dari pantun.
  • Seloka, merupakan pantun berkait yang berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
  • Syair, merupakan puisi yang terdiri dari empat baris dengan bunyi akhiran yang sama.
  • Talibun, merupakan pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki irama abc-abc.

  1. Puisi Baru

Yaitu jenis puisi yang lebih bebas dibanding puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Beberapa yang termasuk dalam puisi baru diantaranya adalah;

  • Balada, sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan, yang terkadang dinyanyikan atau disajikan dalam bentuk dialog.
  • Himne (gita puja), merupakan sejenis nyanyian pujaan, biasanya pujaan ditujukan untuk Tuhan atau Dewa.
  • Ode, merupakan puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dan tema serius.
  • Epigram, merupakan puisi yang berisi tentang tuntunan/ ajaran hidup.
  • Romansa, merupakan jenis puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
  • Elegi, merupakan syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.
  • Satire, merupakan puisi yang menggunakan gaya bahasa yang berisi sindiran atau kritik dan disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.
  • Distikon, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 2 baris (puisi dua seuntai).
  • Terzina, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 3 baris (puisi tiga seuntai).
  • Kuatren, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 4 baris (puisi empat seuntai).
  • Kuint, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 5 baris (puisi lima seuntai).
  • Sekstet, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 6 baris (puisi enam seuntai).
  • Septima, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 7 baris (tujuh seuntai).
  • Oktaf/Stanza, merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 8 baris (puisi delapan seuntai).
  • Soneta, merupakan puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi 2, dimana 2 bait pertama masing-masing 4 baris dan 2 bait kedua masing-masing tiga baris.

  1. Puisi Kontemporer

Yaitu jenis puisi yang berusaha keluar dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Kontemporer selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan tentang irama, gaya bahasa dan hal hal lainnya yang biasanya terdapat pada puisi lama dan baru.

Beberapa yang termasuk dalam puisi kontemporer diantaranya adalah;

  • Puisi mantra merupakan puisi yang mengambil sifat-sifat dari mantra.
  • Puisi mbeling merupakan puisi yang sudah tidak mengikuti aturan dan ketentuan umum dalam puisi.
  • Puisi konkret, yaitu puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan bentuk lain) dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.

Pengertian puisi menurut Balai Pustaka adalah gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran akan pengalaman membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.


Pengertian puisi menurut bahasa berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno merupakan poieo atau pocima. Dalam bahasa Inggris kata tersebut dapat diartikan I create atau aku membuat. Maka secara singkat definisi puisi merupakan seni tertulis yang dibuat oleh manusia.


Pengertian puisi menurut KBBI adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Dapat juga diartikan sebagai sebuah sajak atau gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.


Menurut Aminuddin, arti puisi berasal dari kata bahasa Yunani merupakan pocima yang berarti membuat atau poeisis yang berarti pembuatan. Puisi diartikan sebagai proses membuat dan pembuatan karena lewat puisi, pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang berisi pesan atau gambaran suasana tertentu, baik fisik maupun batin.


Puisi menurut beliau adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya.


Pengertian puisi menurut Aristoteles adalah fragmen yang ada penyair yang menggambarkan tiga genre puisi adalah epik, komik, yang tragis dan mengembangkan aturan untuk membedakan puisi kualitas tertinggi setiap genre, berdasarkan tujuan yang mendasari genre.


Pengertian puisi menurut beliau merupakan bentuk sastra yang paling padat dan terkonsentrasi. Kepadatan komposisi tersebut ditandai dengan pemakaian sedikit kata, namun mengungkap lebih banyak hal.


Pengertian puisi menurut Sumardi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipersingkat, dipadatkan bahasanya dan diberi irama sesuai bunyi yang padu dengan pemilihan kata kiasan yang bersifat imajinatif.


Definisi puisi berdasarkan pendapat Herman Waluyo dapat diartikan sebagai karya sastra tertulis yang paling awal ditulis manusia dalam sejarah serta sebagai bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan batinnya.


Definisi puisi berdasarkan pendapat dari beliau diartikan sebagai kenikmatan dalam menonton teater dengan aksi panggung yang spektakuler.


Pengertian puisi berdasarkan pendapat beliau merupakan unsur-unsur berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan panca indera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan dan perasaan yang bercampur baur.


Thomas Carlye mengemukakan pendapat bahwa pengertian puisi secara umum adalah ungkapan pikiran yang disampaikan secara musikalisasi.


Arti puisi menurut beliau merupakan sebuah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan.


Pengertian puisi sesuai dengan pendapat Herbert Spencer merupakan bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan keindahan.


Menurut beliau puisi pada dasarnya merupakan sebuah bahasa kiasan, terkonsentrasi sehingga menjadi bentuk ekspresif dan menggugah.


Menurut pendapat dari beeliau adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh dengan daya pikat pemilihan kata.


Puisi dapat diartikan sebagai suatu ekpresi yang kongkret dan yang sifatnya artistik dari sebuah pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.


Pengertian puisi merupakan kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baikna, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya dan sebagainya.


Pengertian puisi merupakan suatu pernyataan dan pandangan hidup seorang penyair yang memandang sesuatu peristiwa alam dengan ketajaman perasaannya.


Pengertian puisi berdasarkan pendapat dari beliau merupakan sebuah kenikmatan dalam kata dengan sarana kata kata.


Pengertian puisi menurut beliau adalah sebuah dunia dalam kata. Isi yang terkandung di dalam puisi merupakan cerminan pengalaman, pengetahuan dan perasaan penyair yang membentuk sebuah dunia bernama puisi.


Pengertian puisi menurut pendapat William Wordsworth adalah peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.


H.B. Jassin berpendapat bahwa arti puisi secara umum merupakan suatu pengucapan dengan sebuah perasaan yang di dalamnya mengandung suatu fikiran-fikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan.


Carol berpendapat bahwa pengertian puisi menurutnya adalah pakaian perasaan atau karya sastra darimana kata-kata tampaknya dibuat khusus dari memori atau keinginan.


Pengertian puisi adalah suatu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh suatu irama, matra, rima, serta sesuatu dalam penyusunan larik dan bait.


Menurut Ralph Waldo Emerson, arti puisi adalah sebuah pengajaran sebanyak mungkin dengan kata-kata yang lebih sedikit.


Berdasarkan pendapat Steve Borne, arti kata puisi didefinisikan seperti seseorang yang sedang kerasukan, tetapi kata-kata indah dilontarkan.


Puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif penyair yang masih abstrak dikonkretkan, untuk mengkonkretkan peristiwa-peristiwa yang telah ada di dalam pikiran dan perasaan penyair dan puisi merupakan sarananya.


Pengertian puisi menurut Tarigan adalah pengucapan dengan perasaasn, berbeda dengan prosa yang diungkapkan melalui pengucapan dengan pikiran.


Pengertian puisi berdasarkan Edwin Arlington Robinson adalah suatu bahasa yang akan disampaikan sesuatu yang tidak hendak dinyatakan, tidak diperkirakan sama dan ada puisi yang benar atau sebaliknya.


Pengertian puisi menurut Adam Stelle adalah susunan not musik yang berasal dari jiwa dan berirama hingga membuat orang yang mendengarnya akan terlelap.


Berdasarkan pendapat dari Djososuroto, pengertian puisi dapat diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan mencari dan melukiskan yang diidamkan.


Pengertian puisi menurut beliau puisi sebagai salah satu karya sastra yang bersifat tradisional.


Arti puisi berdasarkan pendapat Usman Awang merupakan bukanlah suatu nyanyian orang putus asa yang mencari suatu ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.


Sementara menurut Mulyana, puisi merupakan sintesis dari berbagai peristiwa yang tersaring semurni-murninya dan berbagai proses jiwa yang mencari hakikat pengalamannya, tersusun dengan sistem korespondensi dalam salah satu bentuk.


  1. Menurut Andrew Bradley

Menurut beliau puisi terdiri dari rangkaian pengalaman tentang bunyi, gambar, pemikiran dan emosi yang kita alami sewaktu kita membacanya dengan cara sepuitis mungkin.


Puisi menurut beliau diibaratkan seperti saat sedang memainkan sebuah alat dengan ekspresi yang luar biasa di atas panggung.


Puisi menurut beliau didefinisikan sebagai suatu usaha untuk membaca indah dari membayangkan suatu narasi proses pemikiran yang bersifat logis. Ia tidak menyiratkan sebuah puisi yang tidak masuk akal atau tidak memiliki narasi.


Menurut beliau puisi itu selalu berubah-ubah sesuai dengan evolusi selera dan perubahan konsepsi estetikanya.


Definisi puisi menurut beliau adalah intensitas di pusat kehidupan, dan tentang kerumitan berekspresi tanpa apresiasi dari mereka, orang yang dikutuk untuk emosi sederhana dan eskpresi mentah.


Puisi merupakan cara berkomunkasi yang luas dari pikiran dan perasaan dengan berkonsentrasi mereka menjadi minimal, atau bahkan titik tunggal yang menggambarkan keseluruhan.


Pengertian puisi adalah karya sastra yang terdiri dari unsur-unsur penting merupakan unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaksis puisi. Unsur tematik puisi lebih menunjuk ke arah struktur batin puisi, sementara unsur sintaksi menunjuk ke arah struktur fisik puisi.


Pengertian puisi adalah karya sastra yang merupakan ekspresi konkret dan bersifat artistik yang berasal dari kehidupan manusia.


Menurut Waluyo, pengertian puisi merupakan sebuah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan sebuah kata-kata kias atau imajinatif.


Menurut beliau definisi puisi secara umum adalah sebuah ekspresi yang bening dari perasaan yang berbaur.


Menurut beliau puisi merupakan bentuk ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan, ia mampu membangkitkan imajinasi panca indera dalam suasana yang berirama.


Schmitt dan Viala menuliskan bahwa masyarakat Yunani memahami puisi sebagai seni menciptakan bahasa yang berbeda dari pemakaian bahasa sehari-hari.


Arti puisi merupakan genre sastra yang sangat memperhatikan pemilihan aspek kebahasaan, efek keindahan dari puisi diperoleh dari pemilihan bahasa terutama aspek diksi yang menyangkut unsur bunyi, bentuk dan makna puisi itu sendiri.


Menurut Umberto Eco, karya puisi bukanlah masalah perasaan, namun merupakan masalah bahasa. Puisi adalah bahasa yang menciptakan perasaan.


Pengertian puisi menurut beliau adalah karya seni kuno, lebih tua dari komputer, lebih tua dari mesin cetak, lebih tua dari menulis dan jauh lebih tua dari prosa.


Puisi menurut beliau adalah satu-satunya cara yang paling indah, impresif, dan yang paling efektif untuk mendendangkan sesuatu.


Menurut Dylan Thomas, puisi adalah apa yang membuat seseorang bisa tertawa atau menangis serta apa yang membuat seseorang ingin melakukan ini atau itu atau tidak sama sekali.


Putu Arya Tirtawirya mengungkapkan pendapat bahwa puisi merupakan suatu ungkapan secara implisit dan samar, dengan makna yang tersirat, dimana kata-katanya condong pada suatu makna konotatif.


Menurut beliau puisi bertujuan untuk mengekspresikan suatu perasaan dan ide ide dengan cepat dan mengesankan, untuk berbagi perasaan dan ide dengan sahabat dan juga dengan mati dan dengan orang-orang untung datang setelah kami.


Menurut beliau pengertian puisi secara umum merupakan pembentuk, pembangun atau pembuat, karena memang pada dasarnya dengan menciptakan sebuah puisi maka seorang penyair telah membangun, membuat atau membentuk sebuah dunia baru, secara lahir maupun batin.


Pengertian puisi menurut Lawrence Ferlinghetti diandaikan sebagai suara musim panas di tengah hujan orang tertawa di balik jendela menutup jalan sempit.


Arti puisi merupakan seubah karya tulis seni penyatuan kesenangan dengan kebenaran melalui senuhan imajinasi yang bernalar.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 57 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli: Unsur, Jenis, Struktur semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel tentang:

Fungsi Puisi: Definisi, Sejarah, Jenis, Unsur, Cara Membuat Update Dan Terbaru

Fungsi Puisi: Definisi, Sejarah, Jenis, Unsur, Cara Membuat – Puisi adalah sejenis karya sastra yang sering kita jumpai dan kita pelajari di sekolah. Puisi adalah bentuk ekspresi diri yang menggambarkan ketakutan, imajinasi, kritik, pikiran, pengalaman, kesenangan atau nasihat seseorang.

Indonesia memiliki banyak penyair terkenal, termasuk Chairil Anwar, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono dan Taufik Ismail. Sementara beberapa puisi terkenal termasuk Karawang Bekasi, I Want, Me, dan banyak lainnya. Nah, dalam artikel ini kita akan melihat fungsi puisi sehingga kita bisa membacanya lebih detail.


Definisi Puisi

Puisi adalah karya sastra yang menggunakan kata-kata indah, disertai dengan melodi yang mendukung dan komposisi kalimat yang indah. Puisi memiliki makna tersirat. Puisi dapat digunakan untuk menggambarkan perasaan dan bahkan ekspresi hati Anda sendiri. Puisi dapat mewakili perasaan penyair. Keberadaan puisi bisa menjadi sarana menyampaikan pesan lain.

Puisi dapat diartikan dengan makna ekspresi yang berbeda. Ekspresi berbeda yang dapat digunakan sebagai puisi dapat menjadi kumpulan kata-kata yang bagus. Puisi tidak hanya dapat ditulis oleh penyair, tetapi semua orang juga dapat menulis puisi yang indah. Puisi tidak hanya ditujukan pada orang-orang tertentu.


Fungsi Puisi

Keberadaan puisi romantis dengan kalimat-kalimat indah bisa menjadi cara untuk mengekspresikan isi hati Anda sendiri. Terkadang tidak mudah untuk mengungkapkan isi hati dengan jelas dalam kata-kata. Dengan puisi, semua ekspresi dapat disampaikan dengan font dan kalimat yang indah.


  • Media Untuk Menyampaikan Kritik dan Keresahan

Sangat sering kita melihat bahwa ada banyak masalah dalam kehidupan sosial di masyarakat. Dari hal-hal kecil hingga besar. Setiap individu pasti akan memiliki pandangan mereka sendiri dalam bentuk kritik dan ketakutan yang mereka alami. Dengan puisi kita dapat menyampaikan keluhan, kritik, dan ketakutan yang kita hadapi dalam suatu masalah. Jadi puisi ini bisa disampaikan kepada seseorang yang kita targetkan.


Kehidupan manusia tentu seperti roda yang berputar. Ada waktu di bawah dan kadang di atas. Ketika seseorang turun di mana seseorang membutuhkan motivasi dalam posisi ini. Sekarang kita dapat menggunakan puisi untuk memotivasi orang lain dan diri kita sendiri. Karena itu tidak jarang bagi kita untuk bertemu orang dan bahkan diri kita sendiri yang terkadang sangat membutuhkan motivasi tetapi biasanya diam.


Kesenangan itu penting dalam hidup. Salah satu cara untuk mengembalikan kesenangan adalah dengan menulis atau membaca puisi. Sehingga kita bisa bersorak dan bahagia lagi.


Sejarah Kemunculan Puisi

Puisi telah lama membentuk dunia sastra. Bahkan puisi ditulis dalam buku-buku suci kuno.

Di India, misalnya, banyak karya kuno ditemukan pada (1700-1200 SM), dari Veda dan Zoroaster India hingga Gathas (1200-900 SM) hingga perusahaan prasejarah dan lama Odyssey (800-675 SM).

Puisi adalah salah satu bukti paling awal dari budaya paling sastra, dengan fragmen puitis yang ditemukan di awal monolit, rune, dan prasasti.


Puisi tertua adalah epik Gilgames dari milenium ke-3 SM. Di Sumeria (Mesopotamia, sekarang Irak), dalam naskah berbentuk irisan pada tablet tanah liat dan kemudian dalam papirus. Epos kuno lainnya adalah epos Yunani Illiad dan Odyssey, buku-buku lama Iran Gathic dan Yasna Avesta, epos nasional Romawi Virgil Aeneid dan epos India Ramayana dan Mahabharata.

Upaya para pemikir lama untuk mengetahui apa yang membuat puisi unik dalam bentuknya dan apa yang membedakan puisi yang baik dari yang buruk menjadi “puisi” – studi tentang estetika puisi. Masyarakat kuno, seperti Cina melalui Shi Jing, salah satu dari lima klasik Konfusianisme, mengembangkan kanon karya yang penting secara puitis dan estetis.

Puisi yang merekam peristiwa sejarah dalam epos seperti Gilgamesh atau Firdausis Shahnameh panjang dan naratif, sedangkan puisi (lagu, mazmur, sura, dan tradisi) yang digunakan untuk tujuan liturgi cenderung mengandung inspirasi nada, sementara elegi dan tragedi dikatakan membangkitkan emosi yang dalam. Konteks lain termasuk nyanyian Gregorian, pidato formal atau diplomatik, retorika politik dan rasional, pantulan cahaya dan sajak omong kosong, dan bahkan teks medis.


  • Perkembangan Puisi DiIndonesia

Ada juga karya sastra lama oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia. Tulisan-tulisan itu biasanya ditulis dalam bahasa Sanskerta atau dalam aksara Jawa kuno. Sebagai aturan, teks-teks puisi lama dinyanyikan. Seiring waktu, ada penulis di Indonesia yang terkenal dengan puisi mereka, seperti Buya Hamka, Chairil Anwar, Taufik Ismail dan lain-lain.

Puisi di Indonesia juga memiliki beragam topik, termasuk kritik politik dari pemerintah saat itu. Dan kritik melalui puisi cukup berpengaruh pada saat itu. Indonesia memiliki penulis dan penyair terkenal dari generasi ke generasi. Setiap generasi memiliki karakteristik berbeda berdasarkan tema yang diangkat dalam setiap karya sastra.

Perbedaan ini dipengaruhi oleh situasi sosial politik masyarakat Indonesia saat itu. Adanya pergantian kepemimpinan politik dari Suharto ke BJ Habibie dan kemudian ke KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Sukarnoputri, ada wacana tentang literatur pasukan Reformasi.

Munculnya generasi ini ditandai dengan maraknya karya sastra, puisi, cerpen dan novel yang memiliki masalah sosial-politik, terutama di bidang Reformasi. Literatur pasukan Reformasi mencerminkan kondisi sosial dan politik yang muncul dengan jatuhnya Orde Baru di akhir 1990-an.

Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 sangat menentukan untuk penciptaan puisi sastra, cerita pendek dan novel. Penyair memang jauh dari masalah sosial-politik, misalnya Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda dan Acep Zamzam Noer, menghidupkan suasana dengan puisi sosiopolitik mereka.

Dan sekarang puisi tentang politik telah meroket. Penulis muda juga muncul. Selain itu, di era digital, sangat mudah menemukan puisi di Internet dan di media sosial


Di antara mereka, menurut para ahli, definisi puisi adalah sebagai berikut:

    Puisi adalah karya sastra dengan bahasa pendek, bahasa ringkas dan sentuhan ritme sesuai dengan suara seragam dengan pilihan kata-kata bergambar imajinatif.


    Puisi adalah karya sastra pertama yang ditulis oleh orang-orang dalam sebuah cerita.


Puisi adalah pelafalan yang menghilangkan perasaan yang mengandung pikiran dan jawaban.


Puisi adalah ekspresi pemikiran yang disampaikan secara musikal.


Puisi adalah ekspresi konkret dan juga mengandung sifat artistik dari pikiran manusia dengan bahasa emosional dan ritmis.


Puisi adalah banyak literatur di mana bahasa yang digunakan terikat oleh ritme, dimensi, sajak dan juga sesuatu dalam susunan array dan bait.


Jenis-Jenis Puisi

  • Puisi Baru

Memahami puisi baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat oleh aturan, yang berarti bahwa puisi baru ini memiliki bentuk yang lebih bebas daripada puisi lama dalam segala hal seperti sajak, garis, bait, diksi, dll.


  1. Bentuknya simetris atau rapi.
  2. memiliki sajak teratur.
  3. Lebih banyak menggunakan puisi puitis atau pola sajak.
  4. Umumnya berkaki empat.
  5. Terdiri dari unit sintaksis (gatra).
  6. Setiap gatra terdiri dari 4 hingga 5 suku kata.

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya

  1. Balada adalah puisi yang berisi cerita atau cerita.
  2. Nyanyian pujian adalah puisi pujian atau pujian yang ditujukan kepada Tuhan, negara, atau apa pun yang dianggap sangat penting dan sakral.
  3. Romansa adalah puisi yang mengekspresikan perasaan umum yang menciptakan efek romantis.
  4. Ode adalah puisi yang alam memuji orang-orang yang sangat berjasa. Secara umum, ode ini diberikan kepada orang tua, pahlawan dan bahkan orang tinggi.
  5. Sebuah epigram adalah sebuah puisi yang berisi panduan atau pelajaran dalam hidup. Epigram ini adalah elemen pengajaran;
  6. Didaktik adalah puisi dengan nasihat yang mengarah pada kebenaran, yang dapat digunakan sebagai pedoman, upaya; Ada sebuah contoh.
  7. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan sedih atau menangis dalam bentuk ratapan terhadap diri sendiri atau ratapan tentang suatu peristiwa atau peristiwa.
  8. Satire adalah puisi yang berisi unsur sindiran atau kritik terhadap seseorang atau segalanya.

[irp posts=”2091″ name=”Apa Fungsi Monitor: Pengertian serta Jenis-jenis Monitor lengkap”]

Jenis puisi baru berdasarkan bentuknya

  1. Distikon adalah puisi di mana hanya ada dua baris di setiap bait atau yang sering diucapkan dengan dua untaian puisi.
  2. Zina adalah puisi yang memiliki tiga baris di setiap bait, atau dikatakan dengan puisi tiga untai.
  3. Quatrain adalah sebuah puisi di mana ada empat baris dengan kalimat, atau disebut puisi dengan empat senar.
  4. Kuint adalah puisi dengan lima baris di setiap baris atau disebut puisi lima-string.
  5. Sekte adalah puisi enam baris dalam setiap bait atau puisi enam baris.
  6. Septime adalah puisi tujuh baris dalam setiap bait atau puisi tujuh-string.
  7. Oktaf adalah puisi dengan delapan baris di setiap bait atau puisi dengan delapan senar.
  8. Sonett adalah puisi paling terkenal di antara para penyair karena tampaknya sulit untuk dibuat dan tantangan bagi seorang penyair. Soneta sendiri adalah jenis puisi baru yang berisi empat belas baris kalimat, dibagi lagi menjadi empat bait, dua bait pertama berisi empat baris dan dua baris terakhir berisi tiga baris.

  • Puisi Lama

Puisi lama adalah sejenis puisi yang masih terikat atau sangat erat kaitannya dengan aturan dan juga aturan penulisan, yang berlaku sebagai berikut:

  1. Jumlah kata dalam satu baris.
  2. Jumlah baris kalimat dalam grup baris.
  3. Sajak atau sajak.
  4. Jumlah suku kata.
  5. Penggunaan ritme.

Puisi lama memiliki karakteristik sebagai berikut, antara lain:

  1. Tidak diketahui bagaimana nama penulis berasal dari puisi itu.
  2. Merupakan sastra lisan karena disampaikan dan diajarkan melalui mulut ke mulut.
  3. Sangat terikat dengan aturan dan juga dengan aturan yang berlaku, seperti gaya bahasa, diksi, sajak, intonasi lain dan sebagainya.

Mantra: Adalah ucapan yang dianggap sangat penting dan sakral serta memiliki kekuatan gaib. Mantra umumnya digunakan dalam upacara tertentu, mis.

Pantun: Adalah jenis puisi lama yang bertahan hingga hari ini. Puisi ini memiliki puisi a-a-a atau a-b-a-b, masing-masing terdiri dari empat atau delapan baris. Sajak ini dapat membedakan Karenda berdasarkan topik, yaitu: sajak, sajak, sajak dan sebagainya.

Talibun: Adalah puisi yang berisi sejumlah baris yang selalu genap di setiap bait, biasanya terdiri dari enam, delapan, sepuluh baris, atau kelipatan dua lainnya.

Syair: Adalah karya sastra dari bahasa Arab yang memiliki atau memiliki puisi. Biasanya puisi ini menceritakan sebuah kisah yang berisi mandat.

Karmina: Adalah sajak yang sangat pendek atau umumnya dikatakan sajak dengan kilat.

Gurindam: Adalah puisi yang hanya berisi dua baris dalam kalimat di setiap ayat, sebuah puisi a-a-a juga memiliki saran atau pesan.


Unsur-unsur Puisi

Selain Tujua, puisi juga memiliki unsur yang harus ada sehingga struktur kalimatnya bisa disebut puisi. Elemen utama puisi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu struktur internal dan struktur fisik. Berikut ini adalah penjelasan dari dua struktur:


  1. Topik adalah elemen yang paling penting. Karena topik adalah penjelasan untuk makna puisi yang akan ditransmisikan.
  2. Perasaan adalah ekspresi perasaan yang disampaikan penyair dalam kaitannya dengan kondisi di lingkungan, misalnya lingkungan sosial, pengalaman dan lain-lain.
  3. Nada adalah aura yang disampaikan melalui puisi, sehingga deskripsi puisi menjadi jelas. Marah, bersemangat dan lainnya.
  4. Tujuannya adalah inti dari pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca puisi. Sehingga maksud atau pesan yang ingin disampaikan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

  1. Tipografi, yang merupakan format puisi itu sendiri, dapat dilihat dengan mengatur garis-garis di sisi kiri dan kanan kertas.
  2. Dikte adalah pemilihan kata-kata yang digunakan untuk menyelesaikan puisi.
  3. Gambar adalah susunan kata-kata yang menggambarkan panca indera (melihat, mendengar, dll.) Dari penyair.
  4. Gaya bahasa, adalah penggunaan bahasa yang tepat untuk mendukung puisi dalam puisi yang indah.
  5. Ritme adalah persamaan suara yang ditulis dalam puisi untuk meningkatkan keindahan puisi ketika disajikan secara lisan.

Cara Membuat Puisi

  • Tentukan Topik Atau Judul

Saat mendefinisikan topik, pilih topik yang menarik dan cocok dengan topik yang sedang berkembang di komunitas. Misalnya saja topik gempa atau tsunami yang baru saja terjadi. Setelah Anda menentukan topik, masukkan judul. Kunci untuk memilih judul adalah tidak meninggalkan topik yang dipilih. Judulnya tidak boleh terlalu panjang, tetapi itu mewakili puisi yang akan Anda sampaikan.

[irp posts=”1976″ name=”10 Panduan Lengkap Fungsi Musik serta Manfaat Dari Musik”]


Jika Anda telah menentukan topik dan judul, langkah selanjutnya adalah menentukan kata kunci mana yang diproses menjadi kalimat. Misalnya, kata kunci untuk array atau kata kunci untuk sebuah ayat.


Gaya bahasa akan memperindah puisi itu sendiri. Anda dapat menggunakan berbagai bentuk agar pembaca atau pendengar tidak bosan saat membaca. Namun, harus ditekankan apakah penempatan diksi atau gaya bahasa yang salah mengurangi atau bahkan menghilangkan makna konten yang terkandung di dalamnya.


  • Kembangkan Puisi Semenarik Mungkin

Selanjutnya, kembangkan kata kunci tentang kalimat indah yang mewakili perasaan Anda. Pilih kata yang padat dan bermakna.

Tiga hal yang terkait dengan kata dan garis dalam puisi, yaitu:

  1. Kata itu adalah serangkaian suara berirama, indah dan merdu.
  2. Arti kata yang mengandung banyak interpretasi.
  3. Berisi imajinasi yang mendalam tentang masalah yang sedang dibahas.

Kelebihan dan Kekurangan Puisi

Seperti yang disebutkan di awal paragraf, puisi adalah bahasa yang padat dan karya sastra, yang bentuknya diatur dengan cermat. Akibatnya, puisi dapat meningkatkan kesadaran pembaca akan suatu pengalaman dan membangkitkan reaksi khusus melalui suara atau ritme. Keunggulan puisi dibandingkan dengan literatur lain adalah puisi memiliki keindahannya sendiri, kekuatan magis yang dapat memikat siapa pun dengan perasaan sensitif.

Sementara karya sastra lain seperti prosa memiliki bentuk paragraf yang bebas menggunakan kata-kata yang Anda inginkan. Prosa juga dikenal sebagai cerita sehari-hari. Sedangkan drama adalah jenis sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan melalui dialog para tokoh. Setiap orang tentu memiliki kelebihan dan kekurangan untuk diri mereka sendiri dan kecantikan masing-masing, tetapi dalam hal puisi, bahasanya jauh lebih baik daripada di karya sastra lainnya.


Puisi tidak hanya memiliki kekuatan, tetapi juga kelemahan dibandingkan dengan karya sastra lainnya, misalnya karena gaya bahasa yang padat sehingga banyak orang tidak bisa menolak.

Selain itu, sedikit yang dapat menikmati keindahan puisi karena sulit dipahami dan membutuhkan kepekaan yang berlebihan. Puisi adalah yang paling sulit untuk dipahami dan sulit untuk menciptakan karya sastra karena harus menyingkat kata dan makna menjadi satu ayat puisi.

Dibandingkan dengan karya sastra lainnya, baik prosa dan drama, novel dan lain-lain, puisi adalah karya sastra yang paling sulit untuk dipahami. Bahasa yang solid dan tidak teratur, terutama untuk puisi baru, sering menyebabkan kesalahpahaman di antara pembaca. Sementara novel, prosa dan drama paling mudah dipahami karena mereka adalah gaya naratif naratif.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Puisi: Definisi, Sejarah, Jenis, Unsur, Cara Membuat semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

  • 13 Fungsi Seni: Pengertian, Kesimpulan dan Saran!
  • Fungsi Peta: Definisi, Fungsi Menurut Ahli,Komponen, Jenis, Cara Menbaca Dan Syarat Pembuatan Peta
  • Fungsi UUD: Pengertian, Kedudukan, Sejarah, Motivasi, Hakikat dan Sifat UUD Lengkap!
  • Fungsi Fosil: KegunaanDalam Ilmu Geologi, Definisi Menurut Ahli, Terbentuknya, Pemanfaatan dan Jenis Fosil Lengkap!
  • Fungsi Pemerintah: Definisi, Macam-macam, Tujuan, Definisi menurut Ahli dan Sistem Pemerintahan Indonesia