Apa Saja Fungsi Seni Musik? Update Dan Terbaru

Fungsi.co.id – Apa Saja Fungsi Seni Musik? – Apakah Anda seorang penikmat musik? Saat ini kami memang akan sulit untuk menghindari musik dalam semua kegiatan sehari -hari. Musik kemudian tampaknya hidup berdampingan pada manusia sebagai pemanis, penghibur, dan mengindahkan suasana. Itulah mengapa tidak mengherankan bahwa banyak orang jatuh cinta dengan seni musik.

Apa Saja Fungsi Seni Musik?

Musik yang dapat kita nikmati sekarang tentu saja memiliki sejarah dan perjalanan panjang pengembangan musik itu sendiri. Bahkan sekarang kita dapat menemukan berbagai jenis seni, itulah sebabnya pemahaman musik kemudian akan mengikat banyak hal. Seperti instrumen, artis, lagu, lagu, dan sebagainya. Seni musik yang mencakup banyak komponen ini kemudian memiliki fungsi penting dalam kehidupan kita sehari -hari.

Berikut ini adalah penjelasan tentang fungsi Seni Musik, gendre, elemen dan jenis yang perlu Anda ketahui agar dapat menuai nilai -nilai positif dalam seni musik:

Apa Itu Seni Musik?

Seni musik dalam bahasa terdiri dari dua kata, yaitu “seni” dan “musik”, yang masing -masing memiliki maknanya sendiri.

Seni adalah dimensi penciptaan atau selera manusia sebagaimana diuraikan dalam media tertentu untuk menyalurkannya atau mengimplementasikannya kepada orang lain. Kemudian kata “musik” yang berasal dari kata mousikos berarti bahwa dalam bahasa Yunani adalah dewa kecantikan yang memiliki kekuatan di bidang seni dan sains.

Memahami seni musik kemudian ditafsirkan sebagai bidang aliran ilmiah atau seni yang menggunakan nada dan suara atau kombinasi hubungan temporal untuk mengekspresikan ekspresi, pesan, atau nilai seni kepada orang lain dalam satu unit dan kontinuitas.

Jadi gagasan seni musik adalah cabang seni yang lebih fokus pada memprioritaskan penggunaan harmoni, melodi, ritme, tempo, dan vokal sebagai cara untuk menyampaikan nilai -nilai seni itu sendiri dari seniman atau pembuat seni kepada orang lain atau orang lain atau Penikmat Seni.

Fungsi Seni Musik

Musik adalah variabel utama dalam kehidupan manusia. Sejak lama musik telah memainkan peran dalam beberapa fungsi berdasarkan jenis musik itu sendiri.

Dari berbagai bentuk musik, fungsi musik dapat dikelompokkan dalam sejumlah bagian, yaitu sebagai berikut:

·         Sebagai Sarana Ekspresi Diri

Seorang seniman akan lebih mudah mengekspresikan atau mengekspresikan perasaannya melalui musik. Selain menunjukkan bakatnya, overflow perasaan melalui musik akan lebih mudah diterima.

Selain itu, seperti musik dalam bentuk vokal yang berisi lirik yang diatur indah dan mudah dimengerti, disertai dengan nyanyian ritme yang mewakili pengungkapan yang akan dikeluarkan. Misalnya, ketika Anda ingin melampiaskan dengan sedih, ritme yang dimainkan dalam bentuk ritme yang lambat dan halus. Sebaliknya, jika nadanya cepat dan bersemangat biasanya mewakili ekspresi yang bahagia dan bahagia.

·         Sebagai Alat Hiburan

Musik sangat efisien dalam menghibur. Selama musik dianggap rapi, pasti musiknya bisa menghibur. Seseorang bahkan membutuhkan musik untuk menghibur diri sendiri jika Anda bosan atau sedih. Lebih dari menghibur, musik juga dapat menghancurkan manusia dari kehidupan sehari -hari mereka.

·         Sebagai Sarana Terapi

Musik sebagai terapi awal diperkenalkan dalam Perang Dunia Kedua untuk menyembuhkan korban perang. Sekarang musik sering digunakan untuk terapi penyakit mental atau kelumpuhan organ. Musik juga dapat berguna untuk menyegarkan sistem sistem otak setelah waktu yang lama digunakan.

·         Sebagai Sarana Upacara

Musik di Indonesia, akan selalu terkait erat dengan upacara -upacara tertentu seperti pernikahan, kelahiran, kematian, dan upacara agama dan negara bagian. Di beberapa daerah, suara media musik diyakini memiliki elemen magis.

·         Sebagai Sarana Komersial

Bagi seniman, musik adalah salah satu pundi -pundi pendapatan. Mereka merekam pekerjaan mereka dalam bentuk kaset atau CD.

Setelah itu, pekerjaan mereka akan dijual ke pasar. Dari hasil penjualan, mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak hanya di media kaset dan CD. Para musisi juga menghasilkan biaya.

Musik juga sering dikontrak sebagai iringan film atau umumnya dikenal sebagai OST (soundtrack asli). Biasanya musik yang digunakan sebagai OST memiliki hubungan dengan film dalam bentuk kesamaan dalam cerita yang dapat mengekspresikan isi film. Bahkan musik juga banyak digunakan sebagai OST dari sebuah iklan, baik di televisi maupun radio.

·         Sebagai Sarana Tari

Musik sering cocok saat dikaitkan dengan tarian. Keduanya saling berhubungan dengan kesamaan struktur dan ritme satu sama lain, tarian tanpa ritme musik akan memberi kesan kosong (kosong) dan menyulitkan penari.

Ketika penari menunjukkan gerakan tarian membutuhkan tempo dan ritme sehingga gerakannya indah. Di Indonesia, suara atau musik yang dibuat oleh masyarakat untuk mengisi tarian regional.

Oleh karena itu, sebagian besar tarian regional di Indonesia hanya dapat disertai dengan musik regional itu sendiri. Tentu saja di luar negeri seperti itu juga. Seperti tarian, balet dan dll.

·         Sebagai Sarana Pendidikan

Sebagai media pendidikan, musik digunakan sebagai proses pembelajaran di sekolah. Musik digunakan untuk menciptakan rasa cinta pada tanah air kepada siswa melalui lagu -lagu perjuangan.

Lebih dari itu, lagu -lagu regional juga dapat digunakan untuk mengajar siswa dalam hal meningkatkan sikap toleransi terhadap perbedaan etnis, ras dan agama.

Dalam pendidikan, musik juga dapat digunakan sebagai sarana pengembangan diri siswa. Musik juga dapat mencetak mentalitas yang baik untuk manusia. Seperti yang dikatakan Bung Hatta, musik itu dapat menumbuhkan perasaan halus dan pikiran halus dalam mentalitas manusia.

Dengan musik, jiwa memiliki lebih banyak rasa harmoni dan ritme. Di antara keduanya adalah dasar yang baik untuk membina rasa keadilan.

Tetapi dalam pendidikan musik, lagu -lagu harus dihindari yang melemahkan jiwa dan dengan mudah meningkatkan keinginan tercela.

·         Sebagai Sarana Komunikasi

Di beberapa daerah di Indonesia, nada instrumen tertentu yang memiliki makna tertentu juga untuk anggota kelompok komunitas. Suara -suara itu berisi struktur ritme tertentu yang menunjukkan bahwa ada peristiwa atau agenda yang ingin diberi tahu kepada masyarakat. Instrumen yang sering digunakan dalam populasi Indonesia adalah seperti Kentongan, drum di Surau, dan lonceng di gereja.

·         Sebagai Sarana Kreativitas

Kreatif adalah sifat yang melekat pada manusia yang terkait dengan kemampuan atau kekuatan untuk menghasilkan. Sifat kreativitas ini selalu diperlukan untuk menemani karakter seseorang untuk memenuhi kebutuhannya.

Genre Seni Musik

Pengembangan jenis musik kemudian juga mempengaruhi genre seni musik itu sendiri. Berikut adalah berbagai genre musik yang dapat didengarkan:

·         Klasik

Cocok untuk didengar untuk diperkenalkan tidur karena dibawa dengan tenang dan lebih santai saat mendengarkan.

·         Jazz

Musik yang didominasi oleh piano, biola, gitar bass, terompet, dan memiliki lirik lagu yang dalam. Genre musik jazz lahir pada abad ke -60 di Amerika.

Salah satu karakteristik musik jazz adalah proksi game improvisasi yang dapat memperkaya harmoni dan meningkatkan keindahan nuansa musik. Dibelenggara dapat mempelajari game gitar jazz melalui ampara di Jazz dengan Metode Gitar Jazz, Jazz.

·         Blues

Blues adalah genre musik yang dibuat berdasarkan konotasi frustrasi dan perasaan melankolis dari penciptanya. Itulah sebabnya musik blues banyak digunakan sebagai musik spiritual atau pujian musik.

·         Funk

Funk Music adalah kombinasi dari musik blues, jazz, dan rythm yang memiliki dominasi nada gitar dan drum. Musik funk menghasilkan strain yang menyenangkan dan bahagia, membuatnya cocok untuk menari.

·         Hiphop

Hiphop adalah genre musik yang menggabungkan nada unik dan ritme ditambah dengan musik rap. Sampai sekarang hiphop telah menjadi genre musik yang memiliki banyak penikmat.

·         Reggae

Reggae adalah genre musik yang memiliki beruang punggung ritme yang mudah dan akord progresif. Genre musik ini dapat digunakan oleh penciptanya untuk mengekspresikan jiwa -jiwa muda, kebebasan, dan pemberontakan.

·         Pop

Musik pop adalah genre musik yang populer dan memiliki banyak pendengar atau penikmat. Musik genre ini kemudian banyak digunakan untuk berbagai kegiatan seperti tarian.

·         Rock

Rock adalah genre musik yang menggabungkan musik jazz, blues, country, dan ryth yang digunakan untuk menggunakan bass, drum, dan instrumen gitar.

·         Dangdut

Dangdut adalah genre musik Indonesia asli yang menggabungkan musik khas India dan Melayu dengan sentuhan tambahan musik Campursari Jawa. Musik Dangdut ini juga semakin berkembang di Indonesia dan bahkan dunia.

Unsur Seni Musik

Berdasarkan perkembangannya, seni musik kemudian lebih sempurna dilihat dari elemen. Berikut ini adalah Unsur-unsur musik yang perlu diketahui perlu lebih memahami seni musik dapat dibuat:

·         Ritme

Ritme lebih dikenal sebagai ritme yang merupakan nada panjang dan lebih rendah yang membentuk melodi tertentu.

·         Melodi

Melodi adalah bentuk tertentu dari pengaturan suara yang secara berurutan dari pengaturan nada tinggi ke rendah atau sebaliknya.

Seperti dalam contoh alat musik gitar, di mana melodi dibuat berdasarkan naik turunnya nada, pola berirama, dan catatan dasar yang digunakan dalam sebuah lagu seperti yang dibahas dalam buku mode dasar dan skala berbasis melodi gitar berbasis gitar berbasis gitar pada akord.

·         3. Birama

Birama adalah salah satu elemen dalam bentuk ketukan dalam musik dengan waktu dan tempo tertentu secara teratur.

·         Harmoni

Harmony adalah bentuk kumpulan nada dan melodi yang sudah memiliki keteraturan untuk menghasilkan musik yang menyenangkan untuk didengarkan.

·         Tempo

Tempo adalah ukuran kecepatan batang dalam lagu tertentu. Lagu -lagu dengan Fast Birama, Lagu yang lebih cepat diputar.

·         Tangga Nada

Tangga Nada adalah salah satu elemen musik yang terdiri dari nada yang kemudian diatur dalam tingkatan mulai dari nada paling dasar hingga nada tertinggi dalam lagu -lagu tertentu.

·         Dinamika

Dinamika adalah bentuk tanda yang terkait dengan volume untuk meningkatkan nada sehingga dapat menghasilkan musik yang menyenangkan.

·         Timbre

Timbre adalah warna suara yang menunjukkan kualitas musik itu sendiri. Timbre memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap alat musik.

Jenis Seni Musik

Sejarah pengembangan seni musik juga membuat jenis musik lebih beragam menyesuaikan penguasaan musik itu sendiri dan penonton. Berikut ini adalah jenis musik yang perlu diketahui untuk mendapatkan banyak referensi musik yang dapat didengar:

·         Musik Tradisional

Musik tradisional adalah jenis musik yang diwarisi dari leluhur dari generasi ke generasi yang masih mempertahankan orisinalitasnya. Musik tradisional juga masih menggunakan alat musik tradisional untuk membuat nada tertentu. Contoh musik tradisional di Indonesia adalah musik gending Jawa yang menggunakan Gamelan, Saron, Gong, dan sebagainya untuk menghasilkan alat musik Jawa.

·         Musik Modern

Berdasarkan perkembangannya, jenis musik modern yang lebih universal muncul dan menggunakan banyak teknologi canggih dan budaya baru untuk membuat instrumen. Misalnya musik modern sekarang adalah musik EDM yang menggunakan alat DJ yang mengandalkan teknologi canggih untuk menghasilkan musik tertentu.

·         Musik Kontemporer

Musik kontemporer adalah jenis musik yang memiliki karakteristik dibandingkan dengan musik tradisional dan musik modern. Musik klasik biasanya memiliki variasi nada yang lebih kompleks dengan jenis suara, ritme, tempo, dan berbagai warna musik. Bahkan musik klasik juga menggunakan suara yang tidak hanya berasal dari alat musik instrumental.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Apa Saja Fungsi Seni Musik? semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang:

27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi! Update Dan Terbaru

27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi! – Seni tari adalah sebuah kesenian yang dalam pelaksanaanya menggunakan gerak tubuh yang dilakukan secara berirama dan dilaksanakan pada tempat dan waktu tertentu dengan tujuan sebagai ungkapan perasaan, maksud, maupun pikiran jadi tarian merupakan gabungan dari 3 unsur yaitu raga, irama dan rasa.

Tarian dapat disebut juga sebagai ungkapan dari jiwa manusia dengan gerak ritmis, sehingga dapat memunculkan daya pesona, yang dimaksud dengan ungkapan jiwa yaitu meliputi ungkapan rasa dan emosional dan dibareng dengan kehendak.

Gerakan pada tarian selalu di iringi dengan musik, musik tersebut berguna untuk mengatur gerakan seorang penari maupun untuk menyampaikan maksud pesan tarian tersebut, setiap seni tari memiliki gerakan dan ciri khasnya masing-masing. Yaitu melalui gerak-ruang-waktu yang ada padanya yang membawa misi atau pesan-pesan sebuah tarian tertentu untuk dapat dipahami oleh peminatnya, ruang dan waktu merupakan ruang gerak.

Tari merupakan suatu alat ekspresi ataupun sarana komunikasi seseorang seniman kepada penoton atau penikmat, sebagai alat ekspresi tari mampu menciptakan untaian gerak yang dapat membuat penikmatmya peka terhadap sesuatu yang ada dan terjadi di sekitarnya, sebab tari merupakan sebuah ucapan, pernyataan dan ekspresi daam gerak yang memuat komentar-komentar mengenai realitas kehidupan yang bias merasuk di benak penikmatnya setelah pertunjukan selesai.

Tari merupakan alat komunikasi merupakan tari melalui ruang gerak dan waktumembawa misi misi untuk disampaikan kepada penontonnya. Menari merupkan keterampilan kusus, bahkan bakat itu menentukan kualitas tarinya, akan tetapi, demikian bukan berarti bahwa seseorang yang kurang berbakat tida mempunyai peluang untuk menjadi penari yang berkulitas, karena semua ketrampilan bias dipelajari, dilatih, dan dibiasakan.


  • Unsur Utama Dalam Seni Tari

Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi tiga unsur, jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan tersebut tidak bisa dikatakan sebuah tari, apa sajakah unsur tersebut?

  • Wiraga (Raga) : adalah sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi duduk ataupun berdiri.
  • Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.
  • Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.
  • Unsur pendukung seni tari

Unsur pendukung dilakukan hanya untuk memikat orang yang melihat agar sebuah tarian terlihat lebih menarik, sebenarnya apabila unsur ini tidak dipenuhi maka suatu gerakan yang ritmis sudah dikatakan gerakan seni tari, akan tetapi ada baiknya apabila unsur pendukung seni tari juga dipenuhi agar lebih memiliki daya pesona jika digunakan pada sebuah pementasan atau pertunjukan, unsur tersebut adalah.


Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi, bukan hanya kaki dan tangan, kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga ekspresi wajah akan menambah daya tarik tersendiri, sehingga tarian tersebut akan terlihat lebih estetis.


Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok dengan gerak suatu tarian, sehingga menampilkan paduan yang indah antar gerakan dan musik, akan tetapi, tari akan jauh lebih indah dan dapat dinikmati jika diiringi dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya, baik berupa tepukan, hentakan, maupun terikan.


Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua unsur, begitu juga dengan unsur rias dan kostum, tanpa rias wajah dan kostum, sebuah tarian akan terasa hambar, tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton.


Berikut ini beberapa fungsi tari secara umum, diantaranya:

Fungsi tarian adalah sebagai sarana untuk upacara adat atau keagamaan dan selalu memiliki kriteria khusus pada pemesannya,contohnya dilaksanakan pada waktu tertentu, ditarikan oleh penari yang terpilih, di laksanakan pada tempat tertentu dan umumnya menggunakan sesajian, contohnya seperti tarian Gantar yang berasal dari Kalimantan.


Tarian sebagai sarana hiburan biasanya tarian dipentaskan sebagai sarana untuk menghibur penonton, sehingga penonton merasa terhibur atau gembira karena menyaksikan tarian dengan gerakan tubuh yang indah.


  • Sebagai Media Pertunjukan

Tarian sebagai sarana untuk media pertunjukan, misalnya seperti tarian Sendratari Ramayana, tarian ini sebagai media pertunjukan di candi parambanan .


Tarian dijadikan media untuk pendidikan, biasanya dalam tarian terdapat kandungan moral-moral dalam kehidupan bermasyarakat.


  • Sebagai Sarana Permbersihan Jiwa

Tarian merupakan sarana untuk pembersihan jiwa, maksudnya tarian dimainkan oleh para seniman yang bertujuan untuk memperdalam penghayatan terhadap kesenian tari.


  • Jenis Tari dan Beberapa Contoh Seni Tari

Pada dasarnya seni tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis tari, dari kedua itu maka kita bisa mengetahui perbedaan dari seni tari itu sendiri, dua macam berbedaan itu bisa dilihat dari jumlah penarinya dan macam genre atau aliranya. Usai memahami tentang pengertian seni tari di atas, maka pahami juga tentang jenis seni tari yang dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:


Jenis Tari Berdasarkan Koreografinya

Tari tunggal atau tari solo merupakan tarian yang dilakukan hanya oleh seorang penari saja, baik itu penari laki-laki ataupun perempuan, contohnya seperti tari Gandrung dari Jawa Timur, tari Srimpi dari Mataram, tari gambyong dari Jawa Tengah, dll.


Merupakan tarian yang dilakukan oleh dua orang yang berpasangan, contohnya seperti tari topeng dari jawa barat, tari bedhaya dari jogjakarta, tari golek menak dari jogjakarta.


Merupakan tarian yang dilakukan lebih dari dua orang, contohnya seperti tari kecak dari bali, tari saman dari aceh, tari kipas pakarena dari sulawesi selatan.


Merupakan tarian yang dipentaskan oleh banyak penari atau secara masal terdiri dari banyak kelompok, tarian jenis ini biasanya dipentaskan oleh setiap suku bangsa di seluruh daerah yang terdapat di nusantara.


  • Upacara Adat atau Keagamaan

Adalah tarian yang digunakan untuk kepentingan upacara keagamaan, beberapa contohnya seperti tarian yang berasal dari daerah bali yaitu tari sang hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dll, lalu dari daerah Jawa Barat tari Ngalase, dari Jawa Timur tari Senyang, Dari Sumatra tari Tortor, dari Papua Tri Tewadan, dll.


  • Upacara Kebesaran Keistanaan/Kraton

Yaitu tarian yang digunakan untuk kepentingan upacara kebesaran keistanaan, contohnya seperti tari legong kraton dari daerah bali, tari bedoyo semang dari yogyakarta, bedoyo kesawang dari surakarta, srimpi dari jawa timur.


  • Upacara Penting Dalam Kehidupan Manusia.

Adalah tarian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia, misalnya seperti tarian upacara panen yang dirayakan dengan tari Pakerana dari daerah sulawesi tenggara, atau ada juga tarian mamimbo yang berasal dari daerah toraja, contoh seni tari lainnya seperti tarian pada upacara kematian yaitu tari ma’bodang dari daerah sulawesi, dan tari kerja dari darah sulawesi timur.


Tari pergaulan merupakan jenis tarian yang dipentaskan untuk menyampaikan suatu maksud atau pernyataan mengenai kerukunan antar sesama serta keakraban antara mereka yang ikut menari pata tarian tersebut, pada jenis tarian ini kita bisa menyaksikan peonton yang ikut menari, penonton biasanya akan ikut terlibat secara langsung pada tarian jenis ini, contohnya seperti tari tayuban, tari jaipong, tari bangreng, tari rantak kudo, tari seblang, tari lendo ndao.


Merupakan jenis tarian yang memiliki sejarah yang sangat lama, umumnya selalu memiliki ciri khas pola kepada kaidah-kaidah suatu tradisi yang sudah ada sejak jaman dahulu, berdasarkan nilai artistik garapanya tari tradisional dibedakan menjadi dua macam, diantaranya:


Disebut juga Tari Tradisi Rakyat, yaitu tarian yang berasal dari kehidupan dan berkembang dikalangan masyarakat atau sekelompok masyarakat, contohnya seperti Tari Pinring dari Sumatera Barat, Trai pendet dari bali, Tari saman dari aceh, Tari tor tor dari sumatera Utara, Tari Serimpi dari Jawa Tengah, dll.


Disebut juga tari tradisi klasik, yaitu tarian yang mememiliki nilai artistik tinggi dan memiliki standar atau norma-norma yang kuat sehingga terdapat pembaguan meganai gerakannya dan mengandung konsep suatu simbolis maupun filosofis, salah satu contohnya tari srimpi, contohnya seperti Tari Topeng Klana dari daerah Cirebon, Tari Bedhoyo Ketawang dari Keraton Kasunanan Surakarta, Tari Gambir Anom dari surakarta, Tari Patolan dari Rembang Jawa Tengah.


Jenis tarian yang muncul karena ada suatu keinginan untuk mengolah, menciptakan, dan mengubah suatu gerakan yang menjadi dasar tarian, tari kreasi dapat menjadi media yang memberikan kebebasan bagi seniman-seniman tari, untuk mencari berbagai kemungkinan baru pada seni tari.


Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya

Pada sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian tersebut, subjek tersebut merupakan penari,yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja, seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut dan lain sebagainya, untuk itu tidak akan dikatakan seni tari apabila subjek utama ini tidak ada.


Adalah sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari, baik itu penari laki-laki maupun perempuan, contoh : Tari Gatotkaca asal Jawa Tengah.


Adalah sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari, baik itu penari laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, ataupun campur laki-laki perempuan, contoh : Tari Topeng asal Jawa Barat.


Adalah sebuah tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau berkelompok, penari biasanya lebih dari dua orang, baik dilakukan dengan laki-laki semua, perempuan semua, ataupun campur laki-laki dan perempuan, contoh : Tari Saman asal Aceh.


  • Tari Berdasarkan Genre/Aliranya

Seni tari dapat dibedakan berdasarkan aliran atau genrenya, dalam hal ini mencangkum aliran  gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan, aliran seni tersebut dapat dikelompokan menjadi lima kategori.


Seni tari tradisional merupakan tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak zaman dahulu, yang dilestarikan kemudian menjadi budaya pada sebuah daerah, dalam tarian tersebut terdapat nilai filosofi, simbol dan unsur religius.

Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa, dari segi pakaian tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri, karena tarian seperti ini biasanya salah satu tujuannya merupakan agar tetap terjaga dan tidak hilang dimakan zaman.


Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh kalangan bangsawan istana atau keraton saja, dikatakan bahwa tarian ini tidak boleh diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari tradisional memang tidak bisa diganti gerakannya.

Jika tarian tersebut diganti atau hanya sekedar ditambah, yang isi tarian tersebut merupakan budaya kerajaan, maka hanya akan merusak nilai sebuah tarian itu sendiri, walaupun zaman sudah berganti puluhan tahun, atau bahkan ratusan tahun, tarian itu tidak boleh diotak-atik, ciri seni tarian tradisional klasik merupakan tarian yang bernuansa anggun dan berwibawa, terdapat jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh para penari, umumnya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu kehormatan dan berkebangsaan.

Contoh dari tarian ini merupakan Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang asal Bali.


  • Tari Tradisional Kerakyatan

Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional kerakyatan justru dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa, berbeda dengan tari tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya tidak terlalu baku bahkan dapat di gabungkan dengan gerakan baru yang lebih menarik, karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang berbelit dalam melakukannya, dari segi gerakan maupun penampilan, tari tradisional kerakyatan biasanya di lakukan atau di adakan dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.

Contoh dari tarian ini merupakan Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari Lilin asal Sumatra Barat.


Tari kreasi baru merupakan sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang koreografer atau yang disebut penata tari.

Seni gerakan yang ditampilkan juga sudah jauh dari kaku, gerakan yang ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang estetis dan indah, riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat bermacam macam, tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari tersebut, tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian, yaitu tari kreasi baru pola tradisi dan tari kreasi baru pola non tradisi.


  • Tari Kreasi Baru Pola Tradisi

Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional, baik itu gerakannya atau rias dan kostum serta iramanya, ada nilai-nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini.


  • Tari Kreasi Baru Pola Non Tradisi

Sebaliknya, tarian ini merupakan tarian yang tidak menggunakan sama sekali unsur tradisional dalam tariannya, baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya, dari sini kita bisa mengartikan bahwa tarian ini merupakan tarian modern.


Tarian jenis ini memupakan sebuah tarian yang mengunakan gerakan-gerakan yang beresifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu didalamnya, irama musik yang digunakan juga tidak biasa, cukup dibilang unik mulai dari musik sederhana, orkestra sampai musik flutyloops yang diambil dari teknologi musik digital.


Beliau bukan hanya mempunyai ketertarikan kepada ilmu fisika dan biologi serta politik akan tetapi aristoteles juga terkenal tertarik kepada bidang seni, seperti puisi, teater dan musik, menurut aristoteles seni tari adalah suatu gerak ritmis yang bisa mendatangkan karakter manusia saat mereka bertindak.


Weaver merupakan seorang yang berkebangsaan inggris, ia dikenal sebagai master dalam tari balet, koreografer dan bapak pantomim dalam sejarah inggris, menurut beliau seni tari merupakan gerak-gerak teratur yang elegan, dibentuk secara harmonis dari sikap yang elok dan melawan postur tubuh yang anggun.


Sachs merupakan pakar musik berkebangsaan Jerman yang telah mempelajari musik sejak usia belia, walaupun lebih dominan dalam seni musik, Sachs juga memiliki satu buku yang membahas seni tari, berjudul Word History of the Dance (1937), menurut beliau, seni tari merupakan pelafalan jiwa manusia melalui gerak berirama yang memiliki nilai estetika.


  • Corrie Hartong (1906-1991)

Yang satu ini merupakan seorang yang pakar tari dan ia lahir di belanda, dikenal sebagai guru tari dan koreografer, hartong memiliki sekolah tarinya sendiri bernama rotterdam school of dance yang didirikan pada tahun 1931, kemudian hartong mengartikan seni tari sebagai gerak-gerak badan yang diberi nuansa ritmis dan dilakukan dalam suatu ruang.


Parani adalah seorang koreografer dan juga sejarawan yang lahir di jakarta pada tahun 1939, beliau sudah mnegenal tari balet sejak usia 11 tahun, kemudian mengembangkan tari balet di indonesia, beliau juga mendirikan sekolah balet bernama nritya sundara pada tahun 1957, seni tari menurut parani merupakan gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi atau ide-ide tertentu.


  • Bagong Kussudiarja (1928-2004)

Beliau adalah seorang koreografer dan pelukis yang berasal dari indonesia, beliau berkarir dalam bidang seni tari di tahun 1954, beliau juga memiliki pusat latihan tari yang didirikan di tahun 1958, definisi seni tari menurut beliau merupakan suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.


  • Enoch Atmadibrata (1927-2011)

Pakar seni yang lahir di garut ini merupakan salah satu seniman yang dikenal karena karya-karya koregrafinya, beliau juga menerima penghargaan satya lencana kebudayaan dari presiden republik indonesia pada tahun 2003, menurut beliau seni tari merupakan susunan sikap tubuh di dalam ruang yang berlandaskan irama dan gerak.


Beliau merupakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada masa Kabinet Gotong Royong, beliau memegang jabatan tersebut di tahun 2000 hingga 2011, beliau mengartikan seni tari sebagai sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal sehingga semua orang dapat menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.


Beliau merupakan seorang penulis aktif yang membuat karya tulis dalam bidang tari dan budaya, sorells aktif menulis di tahun 1950 hingga 1966, menurut beliau seni tari merupakan setiap mengoleng-olengkan tubuh dan anggotanya, hal ini dilakukan dengan irama tertentu, ada yang diiringi musik dan ada yang tidak.


Menurut Hawkins, seni tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah menjadi gerak oleh imajinasi si penciptanya.


  • Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay

Beliau merupakan dua pakar seni yang sangat cinta pada seni tari, mereka bergabung dalam lomax’s performance style project di tahun 1965 dan berkontribusi dalam sebuah buku yang dipublikasikan pada tahun 1968, menurut beliau seni tari merupakan bentuk seni ekpresionostis yang menggambarkan reaksi jiwa seseorang terhadap konflik dan masalah di dunia modern.


Beliau merupakan seorang ahli dalam bidag antropologi tari, menurut beliau, seni tari merupakan seni sesaat dari ekspresi yang dipertunjukkan dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak di dalam ruang.


  • Judith Lynne Hanna (1936)

Hanna merupakan seorang yang banyak berkontribusi pada bidang seni dan pengetahuan sosial, dan juga ahli dalam bidang antropologi, karya-karya bukunya sudah diterbitkan di Belgia, Kanada, Prancis, Belanda, dan di beberapa negara lainnya, menurut Hanna, seni tari merupakan seni plastis dari gerak yang visual terlihat sepintas.


  • A. Theodora Retno Maruh (1947)

Beliau merupakan koreografer yang giat mengembangkan seni tari jawa klasik, menurut beliau seni tari dapat diartikan sebagai suatu karya seni yang tidak akan pernah bersifat kontemporer.


Menurut beliau, seni tari terdiri dari gerak-gerak tubuh secara artistic yang secara kultural dipola serta distilasi.


Pakar seni yang satu ini memiliki keahlian dalam tari etnis Amerika, koreografi, dan guru, di masa mudanya, beliau mulai mempelajari seni tari dengan mempelajari tari balet, seni tari menurut beliau merupakan ekspresi simbolis dalam wujud lebih tinggi yang harus diinternalisasikan untuk menjadi bentuk yang nyata.


Menurut Jazuli, seni tari merupakan gerak-gerak tubuh yang selaras dan seirama dengan bunyi music yang dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan tertentu.


Beliau mengartikan seni tari adalah sebagai ungkapan ekspresif dalam bentuk gerak yang ritmis dan indah.


  • Andre Levinson (1887-1933)

Levinson merupakan jurnalis seni tari berkebangsaan Prancis, menurut beliau, seni tari merupakan gerak tubuh yang berkesinambungan melewati ruang yang telah ditentukan sesuai dengan ritme tertentu serta mekanisme, yang radar.


Menurut beliau, seni tari merupakan gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi music atau gamelan diatur oleh irama sesuai denan maksud tujuan tari.


  • Margaret H’Doubler (1889-1982)

Beliau mulai mengajar seni tari di musim panas tahun 1917, menurut beliau, seni tari merupakan ekspresi gerak ritmis dari keadaan-keadaan perasaan yang secara estetis dinilai, yang lambing-lambang geraknya dengan sadar dirancang untuk kenikmatan serta kepuasan dari pengalaman-pengalaman ulang, ungkapan, berkomunikasi, melaksanakan, serta dari penciptaan bentuk-bentuk.


Tari merupakan ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang.


Tari merupakan ekspresi subyektif yang diwujudkan dalam bentuk obyektif.


Beliau merupakan blasteran jerman amerika yang ahli dalam bidang antropologi, tidak hanya bidang tersebut beliau juga berkontribusi dalam seni tari, menurut beliau seni tari merupakan gerak-gerak ritmis setiap bagian tubuh, lambaian lengan, gerak dari torso atau kepala, atau gerak-gerak dari tungkai serta kaki.


  • Susanne Langer (1895-1985)

Langer adalah seorang filsuf dan penulis berkebangsaan amerika, menurut beliau seni tari berarti gerak-gerak tubuh yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati.


Verkuyl mendefiniskan bahwa seni tari merupakan gerak-gerak tubuh dan anggotanya yang disusun sedemikian rupa, hingga berirama.


Martin merupakan seorang kritikus tari yang memulai karirnya di tahun 1927, seni tari menurut beliau merupakan gerak sebagai pengalaman yang paling awal dari kehidupan manusia.

Itu dia sobat, penjelasan seputar 27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi! yang terpampang di atas, pada intinya sebetulnya seni tari diadakan dan ditunjukan pada masyarakat atau penonton itu, bertujuan agar siapa saja yang melihat puas dengan aski dan keindahan gerak tarian penari itu sendiri sehingga mampu melampiaskan rasa rindu, mungkin juga menambah semangat, atau bisa keluar dari kejenuhanya karena terhibur, yah begitulah yang dinamakan sebuah tarian.

Baca Juga Artikel Tentang:

  • Pengertian Bola Basket: Sejarah, Teknik Dasar dan Posisi Pemain
  • Pengertian UMKM: Klafikasi,Ciri, Contoh, Definisi, Perbedaan
  • Zakat Fitrah: Syarat Zakat, Macam-Macam Zakat, Niat Zakat Fitrah
  • Pengertian Kewirausahaan: Proses, Peluang, Ciri, Tujuan, Manfaat
  • Pengertian Ham: Macam-macam, Ciri Khusus, Undang-Undang, Contoh

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi: Teknik, Contoh, Unsur dan Macam Update Dan Terbaru

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi: Teknik, Contoh, Unsur dan Macam – Kali ini kami akan mengulas pengertian Seni Rupa 3D. Bagi sobat yang belum faham terkait hal ini, simak baik baik.


Pegertian Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, serta memiliki volume dan ruang. unsur ruang inilah yang menjadi perbedaan antara karya seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi, dilihat dari fungsinya selain sebagai benda hias, karya seni rupa 3 dimensi juga dapat memiliki nilai pakai yang dapat digunakan untuk memenuhi bebutuhan sehari-hari, contohnya guci, tempat bunga di ruang tamu, meja, kursi, almari dan lainnya.


Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Pembuatan sebuah karya seni masing-masing daerah di Indonesia memiliki bahan serta media yang berbeda juga, tergantung dengan lingkungan daerahnya, hal tersebut berlaku pada seni rupa 3 dimensi. Berikut ini adalah teknik-teknik proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:


Bentuk karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.


Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur serta ditata dengan sebaik mungkin sehingga menghasilkan lukisan.


Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan bahan, cara ini disebut dengan merakit serta hasil karyanya disebut rakitan, cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup dan dengan cara lainnya.


Teknik membuat suatu karya seni dengan menghilangkan bahan yang tidak dibutuhkan, cara pembuatannya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil, biasanya bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.


Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada sebuah alat cetakan, selanjutnya  bahan cair tersebut mengeras,lalu dikeluarkan dari cetakan, bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau karet.


Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa 3 dimensi dengan gampang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh karya seni rupa 3 dimensi antaralain:

  • Kriya

Kriya merupakan karya seni yang menggunakan keterampilan tangan serta memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan, karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara, kebanyakan kriya digunakan untuk hiasan, benda terapan yang siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka. Kriya pun memiliki berbagai jenis seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.


Teknik-teknik pembuatan seni kriya yang biasa digunakan antara lain:

  1. Teknik Pahat: Bali adalah daerah yang paling banyak menggunakan seni kriya pahat seperti patung arca yang menggunakan bahan dasar batu andesit, seni Kriya selain menggunakan batu, bisa juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit hewan sebagai bahan dasar.
  2. Teknik Bursir: Teknik menambah dan mengurangi bentuk, dengan menjadikan bahan utama tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak.
  3. Teknik Batik: Pembuatan kain batik memakai teknik cap, tulis serta lukis, orang Indonesia biasa menggunakan teknik batik tulis dalam membantik, keragaman batik tidak hanya ada di pulau jawa saja, melainkan terdapat pula di pulau Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra, batik memiliki banyak corak yang bermacam-macam bentuk di setiap daerah, tetapi pada umumnya batik jawa bergaya natural, batik sumatra bergaya merah megah.
  4. Teknik Tenun: Indonesia kaya akan keragaman dan corak dalam menghasilkan kain tenun. tenun mempunyai dua jenis yaitu tenun songket dan tenun ikat, perbedaan tenun tersebut terdapat pada cara pembuatan dan bahannya, tenun songket dibuat dengan benang perak, emas dan benang sutra daerah Aceh, Sulteng, Bali, Sumatra, Nusa Tenggara Timur, Kaltim, Kalbar dan Sulteng terkenal dengan pengahasil tenun ikat terbesar di Inonesia dan daerah penghasil songket yang terkenal itu ada di daerah Sumbar, Aceh, Riau, Sumut, Lombok, Palembang, NTB dan Maluku, pengerjaan menggunakan teknik tenun biasanya memakan waktu 2-3 bulan.
  5. Teknik Anyaman: Anyaman merupakan teknik dengan menindih, menyilang, melipat, membolak-balik serta lungsen dengan pola yang sudah ditentukan, bahan untuk membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plasti dan tali.
  6. Teknik Bordir: Teknik bordir pada kriya biasa menempatkan hiasan dari benang yang sudah dijait pada kain yang gunanya untuk menghias tampilan kain, pengalikasian kriya bordir biasanya di baju, tas, kerudung, taplak meja, bantal dan sebagainya

  • Patung

Salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal adalah seni patung, sampai saat ini seni patung semakin berkembang lebih baik serta memiliki nilai seni yang tinggi, patung biasa dibuat dengan bahan batu, kayu, logam serta dapat dilihat dari segala arah mata memandang, patung mempunyai panjang, lebar dan tinggi dan terbuat dari benda padat dan lunak, kebanyakan orang membuat patung dibuat serupa dengan binatang, manusia, dan bentuk lainnya.

Jenis-jenis teknik pembuatan patung terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Zonde Bosse: Adalah wujud patung yang mampu berdiri sendiri, tidak ada bantuan di sebelah kanan atau kirinya, patung tersebut biasanya selalu menempel pada salah satu sisinya.
  2. Relief: Adalah wujud patung yang menempel pada permukaan dinding, relief ini biasanya menggambarkan sebuah adegan dari cerita, contoh relief dapat kita lihat di candi shiwa dan candi brahma di kompleks candi prambanan yang berisi rangkaian adegan ramayana.

Relief dibagi menjadi tiga jenis:

  1. Baserelief: Relief yang menampilkan bentuk yang seperapatnya dari bentuk aslinya.
  2. Demirelief: Relief yang menampilkan bentuk setengah dari bentuk aslinya.
  3. Hautrelief: Relief yang menampilkan bentuk yang sama persis dengan bentuk aslinya.

  • Keramik

Karya seni rupa keramik adalah bagian dari seni yang bersifat tradisional sampai perkembangan seni yang terkena dampak modernisasi, seni keramik mempunyai kegunaan antara lain sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan dari tanah liat yang harus melalai proses dipijir, butsir, pilin sampai pembakaran serta glasir, sebab tanah liat mempunyai sifat yang plaktis maka dibutuhkan teknik yang khusus serta unik dalam pengolahan sampai penanganannya, proses inilah yang mempunyai rangkaian yang panjang dan mempunyai tingkatan serius karena tahapan dalam membuat keramik mempunyai bnayak resiko dan kegagalan, ketika proses serius dan bagian tersulit ini berlangsung baik, maka keramik kemungkinan besar mengalamai kegagalan produksi.

Berikut ini alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan keramik:

  1. Bahan keramik pengikat: ball clay, kaolin, fire clay dan red clay.
  2. Bahan keramik pelebur: kapur dan felsper.
  3. Bahan keramik pengisi: silika grog (samot).
  4. Bahan keramik tambahan: water glass, pyrophilit, dan talk.
  5. Bahan keramik mentah glasir: bahan keramik yang melalui proses pembakaran dengan suhu tertentu.
  6. Bahan keramik SiO2: pasir kuarsa, lempung dan felspar.
  7. Bahan keramik oksida: basa-posta felsper, soda abu dan batu kapur.
  8. Bahan tambahan: senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel, senyawa chrom.
  9. Bahan perekat: gum.
  10. Bahan penutup: oksida sirkon dan oksida seng.
  11. Bahan pelebur: asam borat, Na2CO3, K2CO3, BaCO3, Pb3O4, dan borax.
  12. Bahan opacifer: SnO2 dan ZrO.

  • Arsitektur

Arsitektur adalah seni rupa 3 dimensi yang mencakup membangun keseluruhan mulai dari level besar seperti perencanaan kota, perancangan kota, arsitektur lansekap sampai ke level kecil seperti desain bangunan, desain produk, arsitektur masih memegang prinsip keindahan yang merupakan dasar dari bidang seni, seperti kesatuan, keseimbangan, keserasian dan irama serta digunakan dalam aristektur, hasil dari arsitektur merupakan perwujudan dari nilai seni, maka dari itu sebagaian perguruaan tinggi masih ada yang mengkelompokkan arsitektur pada fakultas seni.

Arsitektur dikelompokkan pada seni terpakai sedangkan seni rupa dikelompokkan pada seni murni, faktanya arsitektur memang segi seni yang mempunyai hubungan dengan perencanaan serta perancangan yang digunakan manusia untuk melakukan kegiatannya, berbeda dengan seni lukis yang hasilnya merupakan karya dua dimensi dan seni pahat yang hasilnya merupakan karya tiga dimensi, sedangkan arsitektur hasil dari karya ruang serta massa tiga dimensi.

Sebagai suatu ilmu, arsitektur pula mempunyai kaitan dengan bidang ilmu lainnya, karna sifatnya yang lengkap seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, argonomi dan ekonomi. Oleh karena itu sebagian perguruan tinggi juga ada yang mengkelompokkan arsitektur pada fakultas sosial atau sejenisnya.

Selain itu arsitektur yang memang pada dasarnya merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan yang dibangun dengan rekayasa/teknologi dan mempunyai tanggung jawab penuh dalam keselamatan manusia yang menggunakannya, arsitektur akan selalu merapkan ilmu teknik seperti struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan, karena itu sebagian perguruan tinggi, pula ada yang mengkelompokkan arsitektur ke dalam fakultas teknik atau sejenisnya.


Unsur Seni Rupa 3 Dimensi

Seperti halnya dalam seni rupa 2D, seni rupa 3D pun dibentuk melalui unsur-unsur sehingga karya seni rupa 3D itu memiliki keindahan, kecantikan, dan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur seni rupa 3D sebagai berikut:

Titik merupakan sebuah unsur yang ada didalam karya seni rupa paling bawah serta paling kecil, dengan lewat titik seseorang bisa mendapatkan ide baru dalam pembuatan karya seni rupa 3D, melalui titik juga seseorang bisa membuat garis serta ruang.


Adalah suatu batasan dari ruang, benda, tekstur, bidang serta warna, garis termasuk unsur seni rupa yang mempunyai dimensi dan dimensi itu cenderung memanjang serta memilki arah tertentu. Garis juga memiliki sifat seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, tipis, tebal, melengkung, bergelombang, patah-patah, miring serta halus.


Suatu karya seni rupa yang dibuat dari beberapa garis disebut dengan bidang, Jadi dapat di artikan bawa bidang adalah kumpulan atau garis yang saling berhubungan, karna bidang terbuat dari gabungan garis, jadi bidang juga mempunyai dimensi yang panjang, selain mempunyai dimensi panjang, bidang pun memiliki dimensi lebar.


Unsur seni rupa selajutnya adalah bentuk, bentuk termasuk dalam unsur seni rupa yang mempuyai dimensi yang panjang, lebar, serta tinggi, oleh sebabb it, bentuk mempunyai isi dan volume, sehingga bentuk bisa di artikan sebagai bangun atau plastis.


Tekstur merupakan sifat permukaan suatu benda, bisa juga dirasakan dengan cara di raba atau dilihat, terdapat beberapa sifat dari tekstur yaitu, sifatnya halus, kasar, licin, mengkila, dan berpori.


Macam-Macam Seni Rupa Murni Lainnya

Seni rupa murni nusantara dan mancanegara mempunyai gaya dan gerakan tersendiri yang unik dan pandangan yang baru. Contoh seni rupa murni nusantara dan mancanegara:

Merupakan karya seni yang gampang dikenal orang, seni lukis merupakan seni rupa murni 2 dimensi, kanvas dan minyak adalah bahan utama dalam membuat karya lukis.

Seni lukis memiliki beberapa macam, yaitu:

  1. Seni lukis naturalis: seni yang dibuat secara natural dan berwujud nyata
  2. Seni lukis ekspresionis: seni yang dibuat karena eksperesi emosi dan perasan pelukis.
  3. Seni luki abstrak: seni yang samar dan semu.

Seni grafis adalah salah satu karya seni rupa murni berbentuk dua dimensi yang cara pembuatannya melalui teknik cetak.


adalah karya seni yang membentuk sebuah foto dengan cara melukis cahaya yang menggunakan kamera, indra pengelihatan adalah hal yang paling penting dalam seni fotografi.


adalah seni rupa murni yang menciptakan dan mengubah sebuah gaya gerakkan atau tarian yang berubah menjadi gaya gerakkan atau sebuah tarian yang utuh sehingga lebih menarik.


Seni film merupakan seni rupa murni yang dihasilkan dari rekaman orang atau benda dengan  kamera atau olah animasi.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi: Teknik, Contoh, Unsur dan Macam semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

  • Pengertian Osi Layer: Sejarah, Fungsi, Tujuan dan Manfaatnya
  • Apa itu 4G LTE? Pengertian, Kecepatan, Macam, Kelebihan!
  • Pengertian Asmaul Husna: Makna, Keutamaan dan Khasiat!
  • Pengertian XAMPP Menurut Para Ahli: Bagian, Fungsi, Kelebihan
  • Fungsi Xilem dan Floem: Pengertian, Jaringan, Letak, Perbedaan

13 Fungsi Seni: Pengertian, Kesimpulan dan Saran! Update Dan Terbaru

13 Fungsi Seni: Pengertian, Kesimpulan dan Saran! – Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak pernah lepas dari sebuah seni. Seni merupakan suatu proses penggambaran ekspresi diri manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia.

Dalam mengungkapkan ekspresi jiwa, seorang individu memiliki cara yang berbeda-beda untuk menggambarkannya. Oleh karena itu seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sangat sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri perarturan dan parameter yang menuntun dalam mengekpresikan diri.

Inilah yang membuat sebuah seni dirasa menarik untuk dipelajari, karena dengan mempelajari seni kita dapat melihat berbagai macam cara penggambaran ungkapan ekspresi individu. Di dalam dunia pendidikan terutama untuk Sekolah Dasar pun seni mempunyai peran yang sangat penting.

Di mana seni yang digunakan sebagai alat pendidikan dalam pendidikan seni bukan semata-mata bertujuan untuk mendidik anak menjadi seniman melainkan membina anak-anak untuk menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, dan melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreatifitasnya sedini mungkin.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Anak dapat berimajinasi sesuai dengan apa yang dikehendaki untuk memunculkan apa yang ada dalam pikirannya melalui pendidikan seni. Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai fungsi seni secara umum, baik fungsi untuk individu maupun fungsi untuk sosial. Selain itu dijelaskan pula fungsi seni dalam dunia pendidikan terutama bagi sekolah dasar.


Fungsi Seni

Sejalan dengan perkembangan jaman dan peradaban manusia, maka berkembanglah pula seni dalam kehidupan.Seni menduduki fungsi-fungsi tertentu dalam kehidupan terutama dalam fungsi pemenuhan kebutuhan.Secara umum seni memiliki dua fungsi, yaitu fungsi individu dan fungsi sosial.


Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan pribadi individu itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi seni untuk individu, yaitu antara lain :

Kebutuhan fisik Pada hakekatnya manusia adalah mahluk homofaber yang mempunyai kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu pada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi hal penting.

Kebutuhan emosional Seorang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman hidup seorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional atau perasaannya.Sebagai contoh perasaan sedih, lelah letih, gembira, iba, kasihan, benci, cinta dll. Manusia dapat merasakan semua itu dikarenakan di dalam dirinya terkandung dorongan emosional yang merupakan  situasi kejiwaan pada setiap manusia normal.

Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang bersifat menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya.Sebagai contoh karena kegiatan dan rutinitas sehari-hari maka manusia mengalami kelelahan sehingga memerlukan rekreasi, misalnya menonton hiburan teater, menonton film di bioskop, menonton sendra tari, ataupun menonton pameran seni rupa.

Seseorang yang memiliki pengalaman estetikanya lebih banyak maka ia akan memiliki kepuasan yang lebih banyak maka ia memiliki kepuasan yang lebih banyak pula. Sedangkan seniman adalah seorang yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan perasaannya dalam sebuah karya seni yang diciptakannya.Hal itu juga diyakini olehnya sebagai sarana memuaskan kebutuhan emosional dirinya.


Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai pemenuhan kebutuhan sosial suatu individu. Terdapat beberapa macam fungsi seni sebagai fungsi sosial, yaitu sebagai berikut :


Kejenuhan seseorang karena aktifitasnya sehari-hari membuat seseorang membutuhkan penyegaran diri, misalnya diwaktu hari libur mangunjungi tempat-tempat rekreasi obyek wisata (rekreasi alam). Seni juga dapat dijadikan sebagai benda rekreasi misalnya seni pertunjukan sendra tari, pagelaran musik, pertunjukan teater dll.

Seni sebagai rekreasi merupakan seni yang mampu menciptakan suatu kondisi tertentu yang bersifat penyegaran dan pembaharuan kondisi yang telah ada.Di era globalisasi ini kehadiran seni mendapatkan perhatian yang sangat serius dari banyak pihak (terkait dengan kebutuhan dan nilai ekonomi atau bisnis).


Pada hakekatnya setiap orang berkomunikasi dengan manusia lain menggunakan bahasa karena merupakan sarana yang paling efektif, mudah, dan cepat untuk dimengerti. Namun begitu bahasa memiliki keterbatasan karena tidaklah mungkin semua orang menghafal semua bahasa yang ada.Oleh karena itulah dibutuhkan bahasa universal yaitu bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang.

[irp posts=”178″ name=”24 Pegertian Bahasa: Asal Mula, Teori, Fungsi, Perubahan, Dialek”]

Seni diyakini dapat dipergunakan demi kepentingan tersebut.Misalnya Paranggi dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh pelosok penjuru dunia melalui pertunjukan sendra tari, affandi melalui lukisannya, Shakespeare dapat berkomukasi melalui puisi-puisi nya dll.

Tampaknya seni menjadi sangat efektif membantu orang untuk berkomunikasi karena seni dapat menembus batasan-batasn bahasa verbal maupun perbedaan lahiriah setiap orang. Hanya melalui seni manusia dapat berkomunikasi dengan dunia luar serta melalui seni kita dapat mengenal budaya bangsa lain.


Kepercayaan religi tersebut terdapat dalam karya-karya moko, neraca, dolmen, menhir, candi pura, bangunan masjid, gereja, ukiran, relief, dsb. Manakah yang muncul pertama kali, kepercayaan religi atau seni terlebih dahulu?Dan hal tersebut tidak dapat dijawab secara pasti.Karl Barth berpendapat bahwa sumber keindahan adalah Tuhan.

Agama sering dijadikan juga sebagai salah satu sumber inspirasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi tersebut tergambarkan dalam bentuk nilai estetika. Banyak media yang mereka pergunakan.Ada yang memakai suara, gerak, visual, dsb. Sebagai contoh yaitu kaligrafi arab, makam, relief, candi, gereja dll.


Pendidikan dalam arti luas diartikan sebagai suatu kondisi tertentu yang memungkinkan terjadinya transformasi dan kegiatan sehingga mengakibatkan seseorang mengalami suatu kondisi tertentu yang lebih maju. Dlam sebuah pertunjukan seni, orang sering mendapatkan pendidikan secara tidak langsung karena di dalam setiap karya seni pasti ada pesan atau makna yang disampaikan.

Disadari atau tidak, rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan oleh seni merupakan alat pendidikan bagi seseorang. Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkah laku seseorang supaya berubah kepada kondisi yang lebih baik dan maju dari sebelumnya.Disinilah seni harus disadari mnumbuhkan nilai estetika dan etika kepada peserta didik.


Dalam hal ini seni lebih berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersil, seperti musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontenporer (seni hanya pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar atau pengunjung hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya.


Seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya kecuali sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya seperti perlengkapan atau peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan g. Fungsi kesehatan Seni sebagai fungsi kesehatan seperti pengobatan penderita gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien).

Terbukti musik telah mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis, trauma pada suatu kejadian, dsb.Pada tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jaringan neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.


Pengertian seni

Dari beberapa sumber yang ada, terdapat beberapa definisi mengenai arti kata dari seni. Dalam bahasa Sansekerta kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat cilpa berarti bewarna dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik.

Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejaran kesenian adalah buku atau pedoman bagi para cilpin yaitu tukang. Termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Sedangkan dalam bahasa latin pada abad pertengahan ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artisa.

Ars adalah teknik atau craftmanship yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu.Adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran.Sedangkan artisa merupakan anggota yang ada di dalam kelompok orang-orang yang meliki kemahiran atau ketangkasan.

Maka kiranya artisa dapat dipersamakan dengan cilpa.Ars inilah yang kemudian berkembang menjadi I’arte (italia), I’art (perancis), E’larte (spanyol) dan Art (inggris). Bersamaan dengan itu isinya pun berkembang sedikit demi sedikit ke arah pengertiannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain.

Orang Jerman menyebut seni dengan “Die Kunts” dan orang belanda dengan sebutan “Kunts” yang berasal dari akar kata lain. Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa seni merupakan suatu adalah proses penggambaran ekspresi dari manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia.

Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu  memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.

Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).


Fungsi Seni Dalam Dunia Pendidikan

 Tentunya dalam dunia pendidikan terutama ke untuk Sekolah dasar, seni mempunyai peran yang penting untuk menunjang perkembangannya. Banyak hal yang dapat diperoleh oleh siswa dengan belajar seni, yaitu sebagai berikut :

  • Memberikan fasilitas yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya (ekspresi bebas).
  • Melatih imajinasi anak, ini merupakan konsekuensi logis dalam kegiatan ekspresi supaya dalam berekpresi seorang anak mempunyai bayangan terlebih dahulu yaitu dengan latihan imajinasi yang dapat berangkat dari pengamatan maupun hasil rekapitulasi kejadian yang telah direkam oleh otak.
  • Memberikan pengalaman estetik dan mampu memberi umpan balik penilaian (kritik dan saran) terhadap suatu karya seni sesuai dengan mediumnya.
  • Pembinaan sensitivitas serta rasa pada umumnya, hasil yang diharapkan adalah terbinanya visi artistik dan fiksi imajinatif.
  • Mampu memberikan pembinaan ketermpilan yaitu dengan membina kemampuan praktek berkarya seni kerajinan. Hal ini berguna untuk mempersiapkan kemampuan terampil dan praktis sebagai bekal hidup di kemudian hari.
  • Mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan keterampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara.
  • Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman dan kemauan keras berkarya dan berolah seni, serta kepekaan artistik sebagai dasar berekspresi pada budaya bangsa. Tujuan tersebut pada dasarnya adalah menyiapkan anak untuk berpengetahuan, bercakapan dan berkemampuan dalam tingkat dasar agar kelak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
  • Menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, dan kepemimpinan.
  • Seni sebagai alat pendidikan dalam pendidikan seni bukan semata-mat bertujuan untuk mendidik anak menkjadi seniman melainkan membina anak-anak untuk menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, dan melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreatifitasnya sedini mungkin.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan.

Selain itu, seni juga mempunyai peran penting terutama dalam konstelasi kurikulum pendidikan, antara lain yaitu :


  • Seni Sebagai Bahasa Visual

Anak usia SD dalam kehidupannya sangat dekat dengan berkarya seni dan hanpir bisa dikatakn bahwa perilaku anak dekat dengan kegiatan kesenian atau dapat dikatakan “tiada hari tanpa seni”. Kegiatan berseni merupakan kebutuhan anak dalam mengutarakan pendapat, berkhayal atau berimajinasi, bermain, belajar memahami bentuk yang ada di sekitar anak, dan merasakan perasaan (gembira, sedih, dll).

Dalam konteks seni berperan mengemukakan pendapat tmpak ketika anak menyanyi atau menari ataupun menggarka bertema maupun tanpa tema. Karya seni mereka berikan tema sesuai dengan keinginan pada saat itu,  sebagai contoh ketika anak membayangkan nikmatnya berada dalam ban-ban ibu, dan ibu menimangnya sambil menyanyikan lagu akan kembali muncul dalam bentuk gambar seorang perempuan dan kain.

Ungkapan itu juga dapat berupa celotehan suara menyanyi dan menirukan orang sedang menimang boneka.Namun dapat pula berupa gambar bentuk yang di mulai dari menggambar pesawat terbang yang indah dengan bentuknya yang khas anak kemudian selang beberapa menit gambar tersebut dicoret sampai menutup permukaan.Disinilah ungkapan kesal pesawat musuh menembak pesawat idealnya.


  • Seni Membantu Pertumbuhan Mental

 Ternyata contoh di atas merupakan perkembangan simbol rupa yang terjadi pada saat anak ingin menyatakan bentuk yang difikirkan, dirasa, atau dibayangkan. Bentuk-bentuk tersebut hadir bersamaan dengan perkembangan usia mental anak. Pada suatu ketikapertumbuhan badan seorang anak lebih cepat daripada perkembangan pikirannya. Ketidak sejajaran perkembangan anak tersebut menyebabkan puls perkembangan gambar anak dengan gambar lain yang normal, oleh karena itu terjadi variasi gambar anak.

Hal ini seiring dengan perkembangan nalar pada diri anak.Bagi anak yang mempunyai perkembangan berbeda, dimana fungsi nalar sudah berkembang lebih cepat dari pada ekspresinya maka peristiwa tersebut berpengaruh juga dalam gambar. Beberapa figur akan diungkapkan berbeda dengan anak yang lainnya, anak di suatu tempat tidak akan sama dengan yang lain. Namun, pada dasarnya pada usia SD yang lain.

Perkembangan emosi nya ditandai oleh perkembangan keseniannya. Kondisi ini akan berubah jika perkembangan penalaran anak juga berubah. Sekitar tujuh sampai dengan delapan tahun (antara kelas I dan II) merupakan usia perkembangan penalaran anak, maka pikiran dan perasaan anak pun mulai berkembang memisah. Hasilnya terdapat anak yang penalarannya dan perasaannya kuat.Biasanya tipe anak yang kuat penalarannya cenderung menggambar dengan nuansa garis lebih dominan.

Maka figur atau obyek lukisan ditampilkan lebih realistik. Sedangkan anak bertipe perasaan (emosional) ditunjukkan dalam gambar berupa blok-blok warna kuat dimana terdapat satu figur yang diberi warna lebih menyolok dari pada yang lain.

Dalam pandangan psikologi humanistik perkembangan anak tidak saja dipengaruhi oleh faktor lingkungan (teori behavioral) seperti teman-teman disekelilingnya, guru kelas, atau pun orang tua saja, melainkan juga berasal dari faktor insting sebagai internal faktor (teori psikoanalisis).Biasanya kedua faktor tersebut berjalan saling mempengaruhi sacara seimbang.

Misalnya fisik, intelektual, emosional, dan interpersonal, serta interaksi antara semua faktor yang mempengaruhi belajar dan motivasi belajar. Psikoanalisis sendiri menyatakan bahwa dalam jiwa manusia berkembang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Barangkali perkembangan ketiga ranah kejiwaan pun juga mempengaruhi perkembangan mental dan selanjutnya berpengaruh terhadap cara cipta seni rupa.

Psikologi humanistik sendiri merupakan cabang psikologi yang memfokuskan pandangannya tentang teori persepsi, respon terhadap kebutuhan internal individu dan dorongan aktualisasi diri atau menjadi apapun yang diinginkan (Maslow, dalam Eggen & Kauchak, 1997). Selanjutnya perkembangan intelektual, emosional, maupun persepsi dapat dikategorikan sebagai perkembangan mental.

Dalam skema pertumbuhan anak, teruarai bahwa bisa terjadi urutan perkembangan usia yang tidak seimbang. Usia kronologis (yaitu usia berdasarkan urutan yang dihitung sejak lahir) anak berusia 6 tahun berkembang terus sesuai dengan tahun. Usia kronologis ini kebetulan mempunyai perkembangan sejajar dan seiring dengan usia mental. Namun pada usia pertumbuhan, badan anak kurang normal dibanding dengan kedua usia di atas. Mungkin kerdil, atau bahkan lebih cepat matang kedewasaannya.

Perkembangan anak ini sedikit banyak mempengaruhi pola berkarya seni. Ketika usia pertumbuhan badan normal belum tentu akan diikuti oleh perkembangan usia mental. Mungkin hambatan psikologis keluarga dengan berbagai aturan pergaulan dalm keluarga terlampau ketat maka perkembangan mental akan berbeda dengan anak yang hidup dalam keluarga sesuai dengan adat dan pergaulan dengan masyarakat lain.

Jika selanjutnya dikaitkan dengan kebutuhan penciptaaan karya seni, maka respon seseorang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.Secara harfiah, anak ingin memvisualisasikan dirinya dalam konteks tanggapan terhadap lingkungan atau obyek.


  1. Seni Membantu Belajar Bidang Lain

Dalam mendidik dan membimbing seorang anak diperlukan pengembangan kecerdasan yang berupa linguistik (bahasa), matematika, visual (spasial),  kinestetik (perasaan), musikal, interpersonal maupun intuisi. Kecerdasan ini akan dimuculkan oleh setiap mata pelajaran, namun demikian mempunyai karakteristik tugas misalnya linguistik mengembangkan keberanian tampil mengemukakan pendapat. Jiuka seorang anak tidak berani tampil maka pengetahuannya pun relatif tidak berkembang, maka kesemuanya harus dilatihkan agar berjalan beriringan.


Kesimpulan

Seni merupakan suatu proses proses penggambaran ekspresi diri manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sangat sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri perarturan dan parameter yang menuntun dalam mengekpresikan diri. Seni mempunyai beberapa fungsi, antara lain fungsi individu dan fungsi sosial. Dalam fungsi individu, seni berfungsi sebagai pemenuh bebutuhan fisik dan kebutuhan emosional.

Sedangkan dalam fungsi sosial secara khusus seni berfungsi sebagai alat rekreasi, rohani, komunikasi,  pendidikan, artistik bagi seniman, fungsi kesehatan, dan fungsi kegunaan. Dalam dunia pendidikan pun seni mempunyai peran yang sangat penting.

Dalam dunia ke SD an, seni berfungsi untuk memberikan fasilitas yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya (ekspresi bebas), melatih imajinasi anak, memberikan pengalaman estetik dan mampu memberi umpan balik penilaian (kritik dan saran) terhadap suatu karya seni sesuai dengan mediumnya.

Selain itu dengan pembinaan sensitivitas serta rasa pada anak usia SD, hasil yang diharapkan adalah terbinanya visi artistik dan fiksi imajinatif serta mampu mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan keterampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara. Dan dengan mempelajari seni, seorang anak dapat menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, dan kepemimpinan. Jika kalian sudah mengerti ada baiknya juga kalian memahami seni tari.


Saran

Seharusnya pendidikan seni lebih ditekankan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Untuk saat ini pembinaan seni dalam dunia pendidikan terutama ke SD an masih kurang. Dimana dalam pembinaannya siswa masih kurang di bebaskan untuk berekspresi sesuai jalan pikirannya sehingga jiwa emosional seni siswa kurang berkembang.Seharusnya siswa di bebaskan untuk berekspresi agar mereka mampu mengembangkan potensi intelektual, imajinasi, ekspresi, kepekaan kreatif, dan keterampilan yang mereka miliki.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 13 Fungsi Seni: Pengertian, Kesimpulan dan Saran! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

  • 33 Pengertian Komunikasi: Fungsi, Tujuan, Unsur, Syarat, Jenis
  • Fungsi Cinta Bagi Kehidupan: Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis dan Karakteristik Cinta
  • Pengertian Keluarga Menurut Ahli: Fungsi dan Macam!
  • Fungsi CCTV: Definisi, Kelebihan, kekurangan, Jenis, Sejarah Dan Perangkat CCTV
  • Fungsi Puisi: Definisi, Sejarah, DefinisiPara Ahli, Jenis, Unsur, Cara Membuat dan Kelebihan serta Kekurangan