Apa Fungsi Manejemen Sumber Daya Manusia dan Tujuannya? Update Dan Terbaru

Apa Fungsi Manejemen Sumber Daya Manusia dan Tujuannya? – Pada dasarnya tidak ada perusahaan tanpa departemen sumber daya manusia. Departemen ini bertanggung jawab mengurus berbagai kebutuhan bisnis yang terkait dengan departemen Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM), sehingga semua pekerjaan berlangsung tanpa halangan.

Fungsi apa yang dimiliki manajemen sumber daya manusia? Disini kita akan membahas semua fungsinya. Agar tidak penasaran, yuk baca artikel di sksama berikut ini.


Fungsi Manejemen Sumber Daya Manusia

  • Staffing (Mengatur Keanggotaan)

Fungsi dari fungsi sumber daya manusia adalah mengisi atau mengelola keanggotaan. Ada tiga kegiatan utama dalam peran ini yaitu proses perencanaan, penarikan dan seleksi. Contohnya adalah kegiatan utama departemen HR.

Semakin banyak perusahaan didirikan, semakin banyak staf yang dibutuhkan. Ini membuat manajemen sumber daya manusia berfungsi menyediakan, memeriksa, memilih, dan sejenisnya.

Fungsi manajemen sumber daya manusia ini berperan penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia di perusahaan.

Untuk mengetahui karyawan yang memenuhi kriteria, bagian HR biasanya melakukan beberapa kegiatan, seperti: B. Wawancara, tes keterampilan dan menelaah latar belakang orang tersebut.


Manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi lain yaitu evaluasi. Penilaian di sini mencakup pelaksanaan kursus pelatihan serta penilaian. Bagian SDM dituntut untuk bertanggung jawab atas pengadaan sumber daya manusia di perusahaan.

Biasanya, mereka memberikan pelatihan kepada kandidat dan memastikan bahwa kandidat menerima penilaian atau penilaian kinerja mereka dari bagian mana pun di perusahaan atau dari pihak terkait.

Selain melatih calon, departemen juga harus melatih manajer untuk menetapkan standar kinerja yang akan dinilai baik dan membuat penilaian yang akurat.


Masuk ke fungsi selanjutnya, yaitu pengganti atau kepuasan. Atau kita bisa menyebutnya sebagai “hadiah”. Fungsi manajemen SDM ini berkaitan dengan penggantian layanan yang diberikan oleh departemen SDM, yang juga terkait dengan kepuasan perusahaan.

Bagian HR memiliki tugas untuk mengembangkan struktur gaji yang baik, sedangkan manajer memiliki tugas untuk mengumumkan gaji tersebut. Kedua pihak, yang juga termasuk manajemen SDM, harus berkoordinasi dengan baik.

Anda harus memastikan bahwa pemberian gaji dan hal-hal terkait meliputi gaji pokok, bonus, insentif, asuransi, tunjangan liburan dan lain-lain kepada departemen SDM sebagaimana dibuat dan sesuai dengan undang-undang (ketentuan standar seperti UMR).


Manajemen personalia juga bertindak sebagai pelatih dan konsultan. Dapartemen bertanggung jawab membantu manajer membuat program pelatihan bagi calon karyawan, karyawan baru, atau karyawan lama guna mencapai kinerja yang lebih berkualitas.

Selain pelatihan, mereka juga menjadi moderator yang memberikan masukan kepada pengelola dan mencari solusi jika suatu kasus atau masalah muncul selama proses pengembangan.


Fungsi selanjutnya adalah membangun relasi. Manajemen sumber daya manusia memegang peranan penting dan memiliki tugas untuk membangun hubungan, seperti bernegosiasi dengan serikat pekerja.

Departemen harus berperan aktif dalam mencari cara untuk mencapai kesepakatan antara perusahaan dan serikat pekerja dan membantu menghindari keluhan.

Di sini departemen juga harus berusaha mencegah tindakan tidak sehat yang dapat dilakukan oleh karyawan, seperti pemogokan dan demonstrasi.

Pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa fungsi departemen ini adalah departemen sebagai manajemen sumber daya manusia merupakan hubungan antara sumber daya manusia yaitu karyawan dengan serikat atau serikat pekerja.


  • Menciptakan Kondisi Aman dan Sehat

Pengelolaan sumber daya manusia memiliki fungsi keenam, yaitu menciptakan kondisi yang aman dan sehat. Aman dan sehat artinya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan berisiko seperti kecelakaan kerja.

Departemen ini bertanggung jawab untuk mengadakan kursus pelatihan khusus seperti keselamatan kerja, memperbaiki kondisi yang dapat membahayakan pekerja dan membuat program kesehatan bagi pekerja. Selain itu, wajib menyusun laporan untuk setiap kecelakaan di tempat kerja.


Bagaimanapun juga, sebagai personal management, departemen memiliki fungsi mencari solusi atas permasalahan yang muncul atau bagi personel peneliti. Contoh masalah umum adalah ketidakhadiran atau karyawan yang datang terlalu sering terlambat.

Anda perlu menyelidiki masalah dan memikirkan apakah pedoman yang ditetapkan sejauh ini benar atau tidak. Tentunya yang bisa dilakukan adalah mengumpulkan dan menganalisis berbagai informasi terkait.

Dari tinjauan ketujuh fungsi manajemen sumber daya manusia tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia berupa departemen khusus yang berperan penting dalam perekrutan orang-orang di suatu perusahaan.

Tidak hanya merekrut, tetapi juga bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan karyawan, serta membantu manajer perusahaan dalam menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi yang sesuai dengan ekspektasi pekerja yang direkrut.

Hampir semua perusahaan besar sekarang ini selalu menggunakan jasa departemen HR. Karena fungsi sumber daya manusia sangat besar bagi perusahaan dan tanpanya perusahaan tidak akan dapat berjalan.

Oleh karena itu, standarisasi seleksi tenaga kerja yang dilakukan oleh Dapartem juga semakin ditingkatkan guna meningkatkan kualitas perusahaan. Begitu juga dengan berbagai program pelatihan yang dibuat.


Intinya disini adalah menyatukan kepentingan perusahaan dengan kebutuhan para karyawan. Jika integrasinya bagus, kerja sama tentu akan lebih menguntungkan kedua belah pihak.


Karyawan adalah sumber daya yang sangat penting. Tujuan dari pemeliharaan ini adalah untuk meningkatkan retensi fisik, mental, dan karyawan sehingga kolaborasi tetap terjaga.


Ini biasa disebut sebagai PHK atau pemutusan hubungan kerja. Sesuai dengan namanya, pemutusan atau pemutusan kontrak atau hubungan kerja antara suatu perusahaan dengan karyawan, biasanya disebabkan oleh sesuatu yang berakibat pada berakhirnya hak dan kewajiban antara perusahaan dengan karyawan tersebut.


Tujuan Manejemen Sumber Daya Manusia

Jika Anda pergi tanpa arah, Anda akan disesatkan. Kadang-kadang orang melakukan sesuatu karena orang lain melakukannya tanpa mengetahui apakah itu baik untuk mereka atau tidak.

Mengetahui apa tujuan dari people management di suatu perusahaan secara umum, memudahkan Anda untuk menentukan apa yang ingin Anda capai, bagaimana cara mencapainya, dan mengukur seberapa jauh yang telah Anda capai dalam kurun waktu tertentu.

Di bawah ini adalah beberapa tujuan dari people management:

  • Mengembangkan efektivitas kerja sumber daya manusia dalam organisasi.
  • Meningkatkan kualitas tenaga kerja dalam suatu organisasi sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih kepada organisasi.
  • Memberikan aturan kerja yang efektif dengan produktivitas tinggi bagi perusahaan.
  • Menyeimbangkan tujuan masing-masing individu dan menyelaraskannya sehingga dapat bergerak dalam ritme yang sama untuk mencapai tujuan bersama yaitu tujuan perusahaan.
  • Membantu manajer fungsi dan supervisor mengelola semua atau karyawan sebagai staf dengan lebih efektif.

Selain penjelasan tentang tujuan-tujuan manajemen personalia yang disebutkan di atas, menurut para ahli terdapat tujuan-tujuan manajemen personalia.


  1. Menjaga dan memelihara karyawan yang berkualitas, bermotivasi tinggi, dan dapat dipercaya untuk perusahaan.
  2. Meningkatkan dan meningkatkan kualitas tenaga kerja dalam organisasi yang diukur dari kontribusi, kemampuan dan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan.
  3. Mengembangkan sistem kerja yang baik dalam hal prosedur rekrutmen dan seleksi.
  4. Terciptanya lingkungan yang harmonis dan produktif baik antar tim maupun antara manajemen dan karyawan.
  5. Menimbang dan menyesuaikan kebutuhan masing-masing pemangku kepentingan.
  6. Apresiasi elemen staf berdasarkan prestasi yang diraih
  7. Meningkatkan kesejahteraan karyawan baik fisik maupun mental.
  8. Memastikan kesempatan yang sama untuk semua elemen sumber daya manusia.
  9. Ambil pendekatan humanistik untuk proses kepemimpinan berdasarkan keadilan, perhatian, dan transparansi.
  10. Mengelola tenaga kerja dan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan individu dan kelompok yang berbeda, yang akan memfasilitasi pemenuhan aspirasi.

Sedarmayanti menyampaikan dua tujuan perusahaan yang membutuhkan peran sumber daya manusia antara lain:


  1. Produktivitas

Semakin tinggi dan baik sumber daya manusia yang dimiliki maka produktivitas perusahaan akan semakin baik. Sumber daya manusia yang berkualitas memberikan kontribusi yang lebih banyak dan lebih baik daripada sumber daya manusia yang kurang berkualitas, meskipun perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk sumber daya manusia yang berkualitas.


  1. Laba (Profit)

Sumber daya manusia yang baik menghasilkan keuntungan perusahaan yang lebih tinggi. Laba saat ini menjadi tujuan utama perusahaan yang berorientasi pada keuntungan, yang juga secara tidak langsung berkaitan dengan tujuan personalia. Ukuran kinerja dikembangkan untuk membandingkan input dan output. Oleh karena itu, pengukuran kinerja karyawan saat ini didasarkan pada pengukuran laba yang diperoleh.

Untuk mencapai tujuan masing-masing lini terkait dengan tujuan pengelolaan sumber daya manusia, diperlukan strategi yang tepat untuk mencapainya.

Dan hal penting berikutnya adalah proses pelaksanaan strategi dan pengukuran tingkat keberhasilan strategi. Oleh karena itu diperlukan manajemen strategis. Secara rinci, tugas utama manajemen strategis adalah:

  • Jalankan, pantau dan evaluasi strategi yang dipilih.
  • Mengevaluasi kinerja masing-masing SDM, mereview dan mereview kondisi yang ada serta melakukan berbagai penyesuaian dan tindakan korektif jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan strategi.
  • Pemutakhiran secara berkala terhadap strategi yang telah dirumuskan sedemikian rupa sesuai dengan perkembangan kondisi lingkungan yang ada.
  • Selalu tinjau dan analisis SWOT organisasi / perusahaan.
  • Terus berinovasi produk dan sesuaikan dengan selera konsumen.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Apa Fungsi Manejemen Sumber Daya Manusia dan Tujuannya? semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Fungsi Data: Definisi, Jenis dan Contoh, Pengertian Menurut Ahli, Sifat, Sumber serta Skala Pengukuran Data Update Dan Terbaru

Fungsi Data: Definisi, Jenis dan Contoh, Pengertian Menurut Ahli, Sifat, Sumber serta Skala Pengukuran Data -Tanpa beberapa informasi, Anda tidak akan mengetahui informasi terbaru dan tidak dapat menyelesaikan berbagai masalah. Dan tanpa data yang dicari sebelumnya, tidak ada informasi dan solusi untuk masalah sehari-hari. Namun dalam kenyataannya, sangat disayangkan bahwa banyak orang tidak memahami fungsi dan makna data untuk kehidupan saat ini.

Pada kesempatan ini, kita akan menggali lebih dalam definisi atau pemahaman data, fungsi, dan berbagai jenis data yang biasanya kita temui setiap hari.

Istilah data sebenarnya tidak hanya ditemukan di bidang komputer, tetapi di hampir semua bidang kehidupan seperti penelitian, pendidikan, urusan sosial dan lain-lain. Anda sekarang memiliki gambaran lengkap tentang pemahaman data, yang dapat Anda lihat di bawah:


Definisi Data

Pada dasarnya, data adalah kumpulan informasi atau informasi dari suatu situasi, yang diperoleh melalui pengamatan atau dengan mencari sumber tertentu. Data yang diterima dapat berupa asumsi atau fakta karena belum diproses. Setelah diproses melalui penelitian atau eksperimen, data dapat menjadi bentuk yang lebih kompleks, seperti database, informasi, atau bahkan solusi untuk menyelesaikan masalah tertentu.

Dari segi bahasa, kata “data” berasal dari kata “date”, yang memiliki arti sebagai sesuatu yang diberikan dalam bahasa Romawi. Oleh karena itu, definisi sebenarnya dari data ini tidak diberikan, sejak itu data telah menjadi informasi standar dan kebenaran juga diakui. Istilah data lebih umum ditemukan di bidang komputer atau dalam konteks penelitian.

Di bidang komputer, Anda tentu akrab dengan basis data dan perangkat lunak pemrosesan data. Sedangkan penelitian menuntut agar setiap peneliti terlebih dahulu mencari data dengan melakukan pengamatan (observasi) sebelum melanjutkan belajar, dan akhirnya hasil penelitian diperoleh. Ini juga sering ditemukan di bidang pendidikan seperti membuat majalah atau tesis.


Fungsi Data

Setelah definisi dan definisi data diketahui, fungsi data jelas terlihat. Mungkin istilah data lebih banyak terdengar di bidang komputer atau riset, tetapi pada dasarnya di hampir semua aspek kehidupan yang membutuhkan data. Bagi para peneliti, data digunakan sebagai dasar utama untuk penelitian mereka. Saat menggunakan bidang komputer, hampir selalu data yang kemudian diproses untuk menyelesaikan masalah. Jika kita melihat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa data ini berfungsi

  • untuk membuat keputusan terbaik dalam menyelesaikan suatu masalah.
  • dapat juga digunakan sebagai dasar untuk perencanaan atau penelitian.
  • berfungsi sebagai referensi dalam setiap implementasi suatu kegiatan atau kegiatan dan pada akhirnya.
  • Data ini juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi.

Data yang dapat dibandingkan dengan dasar perencanaan atau sejarah untuk semua tindakan yang telah atau telah dilakukan. Karena alasan ini, hampir semua aspek kehidupan selalu berhubungan dengan data.


Jenis dan Contoh Data

Data dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk berdasarkan jenisnya, berdasarkan sumbernya, berdasarkan waktu pengumpulan, dan berdasarkan cara pengambilannya.


  • Jenis data berdasarkan cara pengambilannya

Data berdasarkan cara diperolehnya dapat dibagi menjadi dua bagian, data primer dan data sekunder.

  1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung dari objek yang sedang diselidiki oleh orang atau organisasi yang melakukan penelitian.

Contoh:

  • Data dari kuesioner kepada responden.
  • Data dari wawancara langsung.
  • Data survei.

  1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga atau sumber lain yang ada. Oleh karena itu penulis tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang akan diperiksa.

Sebagai aturan, data sekunder dari penelitian sebelumnya dan data dalam bentuk data jadi seperti diagram, grafik, tabel diperoleh.

Contoh:

  • Data sensus menurut BPS.
  • Data kanker dipublikasikan oleh WHO.
  • Tanggal mulai diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi di Indonesia.

  • Jenis Data Berdasarkan Sifatnya

Jenis data dibagi menjadi dua kategori berdasarkan sifatnya, data kualitatif dan data kuantitatif.

  1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data deskriptif atau data yang tidak dalam bentuk angka dan biasanya dinyatakan dalam bentuk kata, simbol atau gambar.

Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara, kuesioner, observasi, studi literatur, dll.

Data kualitatif biasanya objektif, sehingga setiap orang yang membacanya mengarah pada interpretasi yang berbeda.

Contoh:

  • Kuisioner kepuasan pasien di rumah sakit.
  • Kualitas layanan di hotel dan lainnya.
  • Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka dari suatu penelitian, pengukuran, atau observasi.

  1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif dapat diperoleh melalui survei untuk mendapatkan jawaban yang kaku dalam bentuk angka.

Data ini bersifat objektif sehingga siapa saja yang membaca dan melihatnya akan langsung mengartikannya.

Contoh:

  • Rudi berusia 20 tahun.
  • Tinggi rata-rata di kelas A adalah 172 cm.
  • Suhu di kota Jakarta mencapai 37 derajat.
  • Pendapatan per kapita Indonesia mencapai 20 triliun dan seterusnya.

  • Jenis Data Berdasarkan Sumbernya

Data berdasarkan sumber dibagi menjadi dua jenis, data internal dan data eksternal.

  1. Data Internal

Data internal adalah data yang diperoleh langsung dari suatu organisasi atau lokasi penelitian.

Contoh:

  • Persyaratan personel di suatu perusahaan
  • Jumlah karyawan di perusahaan
  • Tingkat kepuasan karyawan dalam suatu institusi
  • Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar organisasi atau lokasi penelitian. Data eksternal ini biasanya digunakan sebagai perbandingan antara organisasi lain dan organisasi itu.

  1. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang dikumpulkan di luar area aktivitas kami.

Contoh:

  • Data populasi diterbitkan oleh BPS.
  • Data penjualan produk perusahaan lain.
  • Jumlah siswa di sekolah lain.

  • Jenis Data Berdasarkan Waktu Pengumpulan

Jenis data berdasarkan waktu akuisisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu data cross-sectional dan data periodik (time series data).


  1. Data Cross-Sectional

Data cross-sectional adalah data yang direkam selama periode waktu tertentu. Oleh karena itu, diperlukan data pada waktu yang berbeda jika Anda ingin membuat perbandingan.

Contoh sederhana: Ada 100 keluarga di desa, dengan parameter tertentu 30% diklasifikasikan sebagai keluarga miskin. Sekarang 30% darinya adalah data yang dihasilkan dari data cross-sectional karena hanya mencakup titik waktu ini.

Untuk membandingkan apakah tingkat kemiskinan setelah atau di desa, ia membutuhkan data yang telah diperiksa sebelumnya.

Contoh:

  • Data penjualan perusahaan pada Februari 2018.
  • Data keuangan perusahaan untuk Mei 2015.

  1. Data Berkala

Data periodik adalah data yang terus menerus dipanggil dari waktu ke waktu untuk menentukan perkembangan objek yang diamati atau diamati.

Data ini kemudian diamati untuk pola perubahan dari periode ke periode. Pola perubahan ini dapat digunakan untuk membuat rencana atau membuat keputusan. Data berkala dapat diakses setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap kuartal atau setiap tahun.


Contoh:

  • Data impor beras Indonesia 2010-2020.
  • Jumlah penjualan pada Agustus 2019.
  • Produksi pertanian setiap bulan untuk 2019.

Untuk pemahaman yang lebih baik tentang data, kita bisa merujuk pada pendapat para ahli berikut:

Menurut Arikunto Suharsimi, pemahaman data adalah semua fakta dan angka yang dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun informasi.


Menurut Nuzulla Agustina, definisi data adalah informasi tentang sesuatu yang telah sering terjadi, dalam bentuk kumpulan fakta, angka, tabel diagram, gambar, simbol, kata, huruf yang mencerminkan pikiran, objek, serta kondisi dan situasi.


Menurut Kuswadi dan E. Mutiara, istilah data adalah kumpulan informasi yang berasal dari pengamatan yang bisa berupa angka, simbol atau properti.


Menurut Slamet Riyadi, istilah data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan di mana data bisa berupa angka atau simbol.


Menurut Kristanto, memahami data adalah fakta mentah tentang objek yang dapat mengurangi tingkat ketidakpastian tentang suatu situasi dan peristiwa.


Data adalah informasi atau bahan nyata yang dapat berfungsi sebagai dasar studi untuk menghasilkan analisis dan kesimpulan.


Sifat-sifat Data

Data berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu dikotomi, keleluasaan dan kontinum.


Adalah data yang dipecah, mis. B. etnis, agama, jenis kelamin, pendidikan dll.

Adalah data yang datanya dikumpulkan dengan cara menghitung atau menghitung. Seperti jumlah anak, populasi, jumlah kematian dan sebagainya.


Ini adalah data akuisisi data yang diperoleh dengan mengukur alat pengukur spasial dengan skala tertentu. Seperti suhu, berat, bakat, kecerdasan dan lainnya.


Sumber dan Contoh Data

Data berdasarkan sumber dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, data internal dan data eksternal.


Data dikumpulkan dari lembaga atau organisasi tempat penelitian dilakukan. Misalnya, guru di Sekolah Menengah Banyumas 1 memeriksa kinerja guru dan aspek-aspek yang mempengaruhinya. Jika data kinerja diperoleh dari guru di SMP 1 Banyumas, data tersebut berisi data internal.


Ini adalah data yang berasal dari lembaga atau organisasi lain tempat penelitian dilakukan. Misalnya, jika peneliti melihat pengembangan bisnis produk tertentu dan mencari data di luar perusahaan yang dimaksud, mis. B. di Kantor Pusat Statistik, ini adalah data eksternal.


Cara Mengumpulkan Data dan Contoh

Berdasarkan cara pengumpulan data, data dapat dibagi menjadi dua kelompok, data primer dan data sekunder.


Ini adalah data dari sumber pertama, atau dapat dikatakan bahwa survei dilakukan langsung oleh peneliti, seperti hasil wawancara dan hasil pengisian kuesioner (kuesioner). Soeratno dan Arsyad (2003: 76) menyatakan bahwa data primer adalah data yang dikumpulkan dan dikelola oleh organisasi yang menggunakan atau menerbitkan data. Contoh data primer, peneliti akan memeriksa alur kerja aplikasi tertentu, kemudian wawancara dapat dilakukan.


Adalah data yang diperoleh dari sumber kedua. Purwanto berpendapat data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain. Sedangkan  Soeratno dan Arsyad mengatakan data sekunder adalah data yang digunakan atau dipublikasikan oleh organisasi yang bukan pemroses. Jadi data sekunder memiliki dua arti. Pertama-tama, data diproses lebih lanjut, misalnya dalam bentuk diagram atau tabel. Kedua, data yang dikumpulkan oleh lembaga atau individu lain, atau data yang tidak dikumpulkan oleh peneliti sendiri. B. Data BPS tentang pendapatan penduduk, data dari lembaga survei dan lainnya.



Skala Pengukuran Data

Berdasarkan skala pengukuran, data dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu data nominal, urutan, interval dan rasio.


Apakah data itu hanya bisa dibedakan, tidak disortir dan dibandingkan satu sama lain. Nominal atau nomi, yang berarti nama, menunjukkan tanda atau label yang hanya dapat dibedakan satu sama lain. Contoh tanggal nominal adalah jenis kelamin, agama, jenis pekerjaan dan sebagainya. Angka-angka dalam variabel nominal digunakan untuk menghitung, mis. H. Banyak pria, jumlah orang yang hadir dan yang lainnya. Kemudian angka-angka tersebut dinyatakan sebagai frekuensi. Data nominal diperoleh dari variabel nominal.

Data nominal memiliki properti, hasil perhitungan dan tidak ada jeda yang ditemukan. Angka-angka yang tercantum hanya karakter atau sebutan yang tidak memiliki urutan, tidak ada ukuran standar dan tidak ada nol absolut. Analisis statistik cocok untuk data nominal seperti uji binomium, uji chi-square dengan satu sampel, uji chi-square dengan dua sampel dan uji Mc-Change-Mark. Nemar, Tes Peluang Fisher, Tes Chohran Q dan Tes Koefisien Kotingensi. Tes statistik yang digunakan adalah statistik non-parametrik


Adalah data yang memiliki urutan (urutan) tetapi tidak memiliki perbedaan jarak yang sama antara urutan urutan. Dengan kata lain, data memiliki level sehingga responden dapat diklasifikasikan sesuai dengan karakteristik yang ada per se. Data ordinal dapat menunjukkan bahwa data lebih, sama, atau lebih kecil dari data lainnya. Data pesanan dapat dibedakan dan diurutkan, tetapi jaraknya tidak sama dalam urutan atau perbedaan.

Contoh: Peringkat hasil pembelajaran: Peringkat 1 adalah 1000, Peringkat 2 adalah 980 dan Peringkat 3 adalah 960. Ini adalah jarak antara Peringkat 1 dan Peringkat 2, yang berbeda dari Peringkat 2 dan Peringkat 3. Data pesanan tidak hanya mengkategorikan variabel yang memiliki Perbedaan kualitatif antara kategori yang berbeda, tetapi variabel juga mengurutkan kategori berdasarkan metode tertentu. Data pesanan diperoleh dari variabel pesanan.

Analisis statistik yang cocok untuk data ordinal meliputi uji Kolmogorov-Smirnov dengan sampel, uji karakter, uji pasangan karakter Wilcoxon, dll. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik non-parametrik


Mereka adalah data yang memiliki perbedaan yang sama, urutan yang sama dan jarak yang sama antara urutan urutan, tetapi tidak memiliki nol absolut atau absolut. Jarak pada skala interval diatur mengikuti ukuran tertentu, artinya mudah dimengerti untuk mengatur interpretasi. Misalnya, belajar data tes kinerja dengan angka yang ditentukan 4,5,6,7,8,9 dan seterusnya. Jarak antara 5 dan 6 sama dengan untuk 6 dan 7 dll. Namun, angka ini tidak memiliki makna komparatif, karena angka 4 yang diterima siswa tidak berarti bahwa kecerdasannya adalah setengah dari siswa yang menerima 8. Ini adalah karena angka-angka dalam data interval tidak memiliki sifat absolut dan karenanya tidak dapat dibandingkan.

Data interval diperoleh dari variabel interval. Data ordinal, yang dicatat menggunakan aturan evaluasi sesuai dengan skala tertentu, dapat diasumsikan sebagai data interval. Namun, pada dasarnya, misalnya, data dari kuesioner yang menggunakan aturan evaluasi pada skala tertentu.

Analisis statistik yang cocok dengan data interval meliputi: uji t, dua sampel, uji t, uji ANOVA satu arah, uji ANOVA dua arah, uji regresi, dan lainnya. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametrik


Mereka adalah data yang memiliki perbedaan yang sama, urutan yang sama dan jarak yang sama antara urutan urutan dan memiliki titik absolut atau nol absolut sehingga mereka dapat dibandingkan satu sama lain. Nilai nol (0) sebagai nol mutlak menunjukkan bahwa suatu fenomena dengan semua elemen atau faktor yang terkandung di dalamnya benar-benar hilang. Dengan nilai nol, objek dengan nilai nol berarti bahwa objek tidak memiliki apa-apa dalam variabel. Jarak antara dua titik tetangga memiliki nilai yang sama, penggunaan data ini memberikan perbandingan yang jelas. Oleh karena itu, lebih sering digunakan dalam ilmu eksakta daripada dalam ilmu sosial.

Data terjemahan diperoleh dari variabel terjemahan. Data rasio adalah data dengan tingkat penskalaan tertinggi untuk variabel karena dapat menunjukkan perbedaan, tingkat, jarak dan dapat dibandingkan. Misalnya, data suhu cairan memiliki suhu 20 derajat Celcius, setengah dari cairan yang suhunya 40 derajat Celcius. Data rasio menunjukkan variasi terbesar, yaitu H. Perbedaan, urutan, level, kesamaan jarak dan perbandingan. Analisis dan tes statistik yang cocok dengan data rasio cocok dengan data interval.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Data: Definisi, Jenis dan Contoh, Pengertian Menurut Ahli, Sifat, Sumber serta Skala Pengukuran Data semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Pengertian Orde Baru : Kebijakan, Kelebihan serta Kekurangannya!

Fungsi Pajak: Pengertian Secara Umum dan Ahli, Manfaat, Ciri serta Jenis-jenisnya

Pengertian Muamalah: Menurut Al-Qur’an Serta Hadis Terlengkap!

Fungsi Peta: Definisi, Fungsi Menurut Ahli,Komponen, Jenis, Cara Menbaca Dan Syarat Pembuatan Peta

Fungsi Windows: Definisi, Sejarah, Kelebihan dan Kekurangan serta Jenis Windows